TUGAS 1
Disusun Oleh :
1
Faktor-faktor utama dalam masalah stabilitas adalah :
1. Faktor mekanis dapat berupa :
a. Torsi input prime beban.
Beban torsi terjadi karena putaran yang kita gunakan mendapatkan perlawanan dari formasi.
Dengan demikian kita dapat memperkirakan besar prime mover ( penggerak mula ) yang
harus disiapkan untuk mengatas beban torsi Tersebut. Torsi tersebut mempengahruhi sumbu
rotor pada generator ,yang akan membuat bearing atau shaft rotor baling karena ada torsi
(plintiran) ketika torsi atau inersia nya besar dan dampak tersebut dapat menyebabkan
kestabilan suatu system terganggu
Kesimpulan
Faktor mekanis ini banyak yang di pengaruhi oleh inersia atau torsi beban karena dampak
dari perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sumbu rotor pada generator ,yang akan
membuat bearing atau shaft rotor baling karena ada torsi (plintiran) ketika torsi atau inersia
nya besar dan dampak tersebut dapat menyebabkan kestabilan suatu system terganggu
2
2. Torsi elektris berupa :
b. Reaktansi sistem.
Studi kestabilan sistem tenaga listrik dibagi menjadi 3, yaitu: steady state stability, dinamic
stability dan transient stability. Studi kestabilan transient/peralihan berkaitan dengan CCT
(Critical Clearing Time). CCT merupakan waktu pemutusan kritis yang diperlukan oleh
sistem/generator untuk dapat tetap mem-pertahankan synchronism/ kestabilannya.
Pengurangan reaktansi saluran transmisi mampu meningkatkan stabilitas peralihan dengan
menaikkan transfer daya. Metode tambahan yang digunakan untuk mengurangi reaktansi
jaringan adalah dengan menambahkan kompensator kapasitor seri pada saluran transmisi
serta menambah jumlah saluran transmisi. Maka pada penulisan ini, akan diketahui pengaruh
pemasangan kompensator kapasitor seri dan penambahan jumlah saluran transmisi terhadap
kestabilan peralihan pada sistem tenaga listrik multimesin
Kesimpulan
Faktor elektris ini banyak yang di pengaruhi oleh tegangan dan reaktansi pada suatu system ,
kestabilan akan sangat berpengaruh jika tegangan internal dari generator dan motor sinkron
besar atau bias di katakan mengganggu kestabilan tegangan yang dihasilkan oleh
pembangkit , jadi faktor ini sangat mempengaruhi kestabilan system pada suatu pembangkit.