Larutan perak nitrat harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dalam botol berwarho coklat
( terlindung dari cahaya). Kontak pada kulit, pakaian, meja dans ebagainya dapat meninggalkan
kontak pada noda hitam. Bila terjadi kontak pada kulit dapasegera di cuci dengan larutan
tiosulfat
Pembuatan
Larutan tiosionat 0,1 N dibuat dengan melarutkan 8,5 g ammonium tiosianat P atau 10,5 g
kalium tiosianat P dalam air hingga volume larutan 1000 ml
Pembekuan
Pembekuan di lakukan dengan menggunakan larutan perak nitrat 0,1 N yang baru dibekukan
Soal
1. Bagaimana keasaman larutan pada titrasi argentometri menurut mohr, volhard dan
pejens?
2. Diskusikan kebaikan dan keburukan dari ketiga metode titrasi tersebut
3. Diskusikan mengenai penetapan titik akhir titrasi pada ketiga metode tersebut
4. Jelaskan mengapa ion tidak dapat di titrasi dengan larutan NaCL menggunakan metode
mohr
5. Diskusikan menhenai gangguan-gangguan pada titrasi argentomotri
6. Jelaskan mengapa metode mohr tidak dapat dipakai untuk penetapan iodide
7. 0,2500 g kalium klorida kadarnya ditetapkan secara argentometri. Ternyata untuk itu di
perlukan 33,20 ml perak nitrat 0,18 berapa kadar kalium klorida tersebut? Indicator apa
yang dapat di pakai dan bagaimana warna pada titik akhir titrasi. Setelah dingin laruan
disaring dengan cara persiapan. Endapan dicuci 3 kali. Tiap kali dengan 10 ml air.
Kumpulan filtra dan cairan cucian diasamkan dengan asam nitrat P lalu ditambah lagi 3
ml asam nitrat P dan 2 ml larutan besi (III) ammonium sulfat P. setelah di titrasi dengan
ammonium tiosianat 0,1000N ternyata di perlukan 9,80ml. 1 ml perak nitrat 0,1 N setara
dengan 18,02 mg- C7H8N4O2
Hitunglah kadar teofiline dalam aminofiline tersebut
BERLEBIH
SISA
BE TEOFILINE = 1MOL