Anda di halaman 1dari 2

Analisis Data

Kasus : Pekerja
Suatu perusahaan Industri tekstil pembuatan kaos sablon memiliki pekerja
sejumlah 30 orang dengan target produksi satu hari 500 buah kaos. Aktivitas para
pekerja berupa pemberian warna, pengemasan, dan sablon. Semua aktivitas
dilakukan pada posisi berdiri. Jam istirahat perusahaan 12.00 – 13.00 termasuk
isoma dll. Para pekerja sering mengeluh pegal pegal, ngantuk, lemas, dan
terkadang sulit konsentrasi saat bekerja, terutama jika hampir sore hari. Para
pekerja akhir-akhir ini mengeluh sakit punggung dan kaki.

Data Masalah Keperawatan


Data Primer Domain 11. Kelas 2.
1. Perusahaan industri tekstil memiliki pekerja 30 orang Risiko Cedera (00035)
dengan target produksi satu hari 500 buah kaos Definisi: rentan
2. Aktivitas para pekerja berupa pemberian warna, mengalami cedera fisik
pengemasan, dan sablon. akibat kondisi lingkungan
3. Para pekerja hanya diberi waktu istirahat 1 jam mulai yang berinteraksi dengan
pukul 12.00 – 13.00 sumber adaptif dan sumber
4. Para pekerja sering mengeluh pegal pegal, ngantuk, defensive individu yang
lemas, dan terkadang sulit konsentrasi saat bekerja, dapat mengganggu
terutama jika hampir sore hari kesehatan.
5. Para pekerja akhir-akhir ini mengeluh sakit punggung
dan kaki.
6. Manajer mengatakan bahwa belum ada pelatihan dalam
melakukan pencegahan cedera punggung dan kaki
7. Tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai pada pabrik
tersebut
8. Manajer mengatakan hanya sedikit tempat duduk yang
tersedia

Data Sekunder
1. Jumlah pekerja yang mengalami cedera punggung
sebannyak 5% dari 30 pekerja
2. Dalam satu tahun terakhir terdapat 6% pekerja yang
mengalami sakit punggung dan kaki.
3. Manajer mengatakan pekerja mengalami cedera
punggung dan kaki diakibatkan terlalu lama berdiri

Data Primer Keletihan


1. Para pekerja hanya diberi waktu istirahat 1 jam mulai Domain 4. Kelas 3
pukul 12.00 – 13.00 Definisi: Rasa letih luar
2. Pekerja melakukan pekerjaaannya dalam posisi berdiri biasa dan penurunan
terus-menerus kapasitas kerja fisik dan
3. Pekerja sering menunduk ketika menyablon jiwa pada tingkat yang
4. Sebelum memulai bekerja tidak melakukan peregangan biasannya secara terus-
terlebih dahulu menerus

Anda mungkin juga menyukai