Urut 31
Rachel Aprilia Tumiwa / 1706071756 No. Urut 30
Sara Maria Priscilia / 1706071560 No. Urut 24 Grafita
Dyah Ayu K. / 1706024311 No. Urut 8 Farel Akbar N.
P. / 1706023656 No. Urut 2 Jehuda Ebenhaeezer /
1706026784 No. Urut 17 Mega Noviyantika /
1706024122 No. Urut 5
Kepada Yth.,
Ketua Pengadilan Negeri Bogor
Di Tempat
Dengan hormat,
Mega Noviyantika, S.H., LL.M., Penasihat Hukum di Kantor Hukum Cool Musician
Law, yang beralamat di Jl. Raya Pajajaran No.75, Baranangsiang, Kec. Bogor Tim., Kota
Bogor, Jawa Barat 16143, berdasarkan Surat Kuasa Khusus dengan Nomor CML-
PT.BPA/11/I/19 tertanggal 8 Januari 2019. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
PT. Bank Pembangunan Asia, Badan Hukum yang telah memperoleh persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-
64347.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 16 September 2008 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0085987.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 16 September 2008
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 4
November 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 22475. Untuk
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
PENGGUGAT dengan ini mengajukan Gugatan Wanprestasiterhadap:
1. Putra Sanjaya, selaku Pemegang Saham PT Abadi sekaligus Pribadi yang
bertempat tinggal di Jalan Durian No. 1 Jakarta Selatan untuk selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT I;dan
2. Louis Sanjaya, selaku selaku Pemegang Saham PT Abadi sekaligus Pribadi yang
bertempat tinggal di Jalan Jeruk Nipis No. 19, Badung, Bali, untuk selanjutnya
disebut sebagai TERGUGATII.
3. Budi Sanjaya, selaku selaku Pemegang Saham PT Abadi sekaligus Pribadi yang
bertempat tinggal di Jalan Perintis Raya No. 34 Jakarta Timur selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT III
Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar Gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa PENGGUGAT merupakan Badan Hukum yang telah memperoleh
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan
No. AHU-64347.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 16 September 2008 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0085987.AH.01.09. Tahun 2008
tanggal 16 September 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 89 tanggal 4 November 2008, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 22475;
2. Bahwa sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian Kredit Nomor
58/A/KR/BPA/VI/2017 tertanggal 1 Desember 2017 (yang selanjutnya disebut
sebagai “Perjanjian”) PARA TERGUGAT mengajukan pinjaman kepada
PENGGUGAT untuk kepentingan PT Abadi senilai Rp1.500.000.000,00 (satu
miliar lima ratus juta rupiah);
3. Bahwa sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian, jangka waktu pinjaman
yang dilakukan PARA TERGUGAT untuk kepentingan PT Abadi adalah 1 (satu)
tahun terhitung dari tanggal 1 Desember 2017 sehingga pinjaman jatuh tempo
pada 1 Januari 2018;
4. Bahwa sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian, PENGGUGAT memiliki
hak atas bunga terhadap pinjaman yang dilakukan PARA TERGUGAT untuk
kepentingan PT Abadi sebesar 12% (dua belas persen) per tahun;
5. Bahwa untuk menjamin pelunasan atas pinjaman yang dilakukan PARA
PENGGUGAT untuk kepentingan PT Abadi, PARA TERGUGAT menjaminkan
benda-benda berupa:
a. SHGB No, 29/Bantarsari milik PT. Abadi;
b. SHGB No. 21/Bantarsari milik PT. Abadi; beserta
c. Bangunan Pabrik PT Abadi milik PT. Abadi.
6. Bahwa pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati dalam Perjanjian, PARA
TERGUGAT tidak dapat melunasi pinjaman yang telah diberikan oleh
PENGGUGAT dengan alasan ketidakmampuan untuk membayar;
7. Bahwa pada Perjanjian, PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT tidak
menyepakati adanya klausula somasi sebagai peringatan pelunasan hutang;
8. Bahwa karena kelalaian PARA TERGUGAT untuk melaksanakan Perjanjian,
PENGGUGAT menderita kerugian senilai Rp1.680.000.000 (satu miliar enam
ratus delapan puluh juta rupiah) yang terdiri dari:
a. Hutang Pokok senilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
rupiah);
b. Total Bunga Pokok yang berasal dari 1.500.000.000 dikali 12% (dua belas
persen) dengan total nilai sebesar Rp180.000.000 (seratus delapan puluh
juta rupiah);
9. Bahwa anggaran dasar PT Abadi belum mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sehingga PT Abadi belum
memenuhi persyaratan untuk menjadi badan hukum;
10. Bahwa atas penjelasan poin nomor 9 Surat Gugatan ini, kewajiban pelunasan
hutang yang timbul dari Perjanjian merupakan tanggung jawab bersama PARA
TERGUGAT sebagaimana yang diatur Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
11. Bahwa kemudian diketahui jaminan berupa SHGB No. 21/Bantarsari dan SHGB
No. 29/Bantarsari belum didaftarkan ke kantor pertanahan sebagaimana yang
diatur Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Pasal 13
ayat (1) sehingga belum dibebani oleh Hak Tanggungan; dan
12. Bahwa untuk menjamin agar Gugatan yang diajukan Penggugat tidak menjadi
sia-sia serta untuk menghindari usaha Para Tergugat untuk mengalihkan
hartanya kepada pihak lain, maka Penggugat memohon agar dapat dilakukan
sita jaminan terhadap:
a. SHGB No, 29/Bantarsari milik PT. Abadi;
b. SHGB No. 21/Bantarsari milik PT. Abadi; beserta
c. Bangunan Pabrik PT Abadi milik PT. Abadi.
Namun apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo
Et Bono).
Hormat Saya,