Anda di halaman 1dari 10

TELAAH JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LANRISANG KABUPATEN PINRANG

Fandi Andika, Haniarti, Amir Patintingan


Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan : Volume 1 No.03 September 2018

DISUSUN OLEH:

Andina Oktavianty
1911102412044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM

1. Judul Jurnal

Pada jurnal yang saya telaah, berjudul:

Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan

Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja

Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang

2. Penulis Jurnal

Fandi Andika, Haniarti dan Amir Patintingan

3. Nama Jurnal Publikasi

Jurnal ini dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

(http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes)

4. Penelaah/ Review Jurnal

Andina Oktavianty

5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan jurnal ini terdiri dari:

- Peneliti menggunakan font Times New Roman dengan ukuran 11

kecuali pada penulisan judul jurnal yang menggunakan font 12.

- Penulisan italic (diketik miring) pada istilah yang berbahasa asing

(bahasa inggris) juga konsisten dilakukan dalam jurnal ini.

- Untuk gaya penulisan daftar rujukan, jurnal ini menggunakan

harvard style dimana menyebutkan nama pengarang dan tahun

terbit rujukan.
- Pada bagian isi jurnal, disusun dalam bentuk dua columns.

- Pada penulisan tabel di bagian hasil penelitian, telah menggunakan

sistem garis horizontal saja (tanpa garis vertikal)

- Sistematika penulisan jurnal ini terdiri dari judul, abstrak,

pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan

referensi.

6. Referensi

- Jurnal ini menggunakan 3 buku terkait sebagai referensi dengan

rentang Tahun 2013-2017

- Jurnal ini juga menggunakan 6 jurnal terkait sebagai referensinya

dengan rentang Tahun 2012-2017

- Jurnal ini juga menggunakan 1 sumber skripsi sebagai referensi

dengan tahun 2012

Jadi jumlah referensi yang digunakan jurnal ini adalah 10 referensi.


II. DESKRIPSI CONTENT

1. Pendahuluan

a. Masalah Penelitian

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama

penyakit Organization (WHO) tahun 2008 menunjukkan bahwa

prevalensi hipertensi pada orang dewasa berusia ≥ 25 tahun di

dunia sekitar 38,4%. Trend penyakit hipertensi pun terus meningkat

dari tahun ke tahun dengan terjadinya transisi epidemologi.

Berdasarkan data WHO terjadi peningkatan kasus sebanyak 400

kasus dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2008 dan di prediksi

kasus hipertensi akan mencapai 1,56 miliar di tahun 2025.

Penyakit hipertensi ini berbahaya karena tidak ada gejala

khas sebagai peringatan, disebut juga silent killer. Banyak orang

memiliki gejala hipertensi yang tidak terdeteksi karena orang

tersebut merasa sehat dan energik sehingga sebagian besar kasus

hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Satu dari tiga orang

dewasa memiliki peningkatan pada tekanan darahnya, hal ini

merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan setengah dari

kematian akibat stroke dan serangan jantung di dunia.1

Menurut laporan Kemenkes (2015), bahwa hipertensi

merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan

tuberkulosis, dimana proporsi kematiannya mencapai 6,7% dari

populasi kematian pada semua umur di Indonesia .


b. Prevalensi Masalah

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2015 oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes Republik

Indonesia bahkan menunjukkan prevalensi hipertensinasional

sebesar 31,7%. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir

pada stroke, sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan

kebutaan.

Data yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medik RUSP Dr.

Wahidin di Sudirohusodo Makassar, tercatat bahwa jumlah pasien

hipertensi untuk rawat jalan tahun 2007 sebanyak 5823 kasus

(1,68%), tahun 2008 sebanyak 5508 kasus (3,34%), dan tahun

2009 sebanyak 5655 kasus (4,66%) dan tahun 2010 sebanyak

1880 kasus (1,2%). Dimana pada tahun 2010 di rumah sakit

tersebut, hipertensi menempati posisi pertama untuk kasus

terbanyak pada pasien rawat jalan. Berkembangnya hipertensi

sangat di pengaruh oleh banyak faktor, antara lain kurangnya

aktivitas fisik, kebiasaan merokok, stress, riwayat keluarga,

kebiasaan mengkomsumsi makanan tinggi lemak, dan komsumsi

makanan rendah kalium dan natrium tinggi.

Berdasarkan data yang di peroleh dari Puskesmas

Lanrisang Kabupaten Pinrang, terdapat beberapa penyakit yang

diderita oleh masyarakat yaitu hipertensi, batuk, gastritis, diare,

ispa, gout, demam, dermatitis dan diabetes mellitus. Penyakit


hipertensi ini menduduki peringkat ketiga penyakit dengan

penderita terbanyak yaitu 1115 dengan jumlah laki-laki yang

menderita sebanyak 489 orang dan perempuan sebanyak 626

orang pada tahun 2017.

c. Dampak Masalah

Hipertensi dibiarkan terjadi terusmenerus dalam kurun waktu

yang lama akan berbahaya bagi orang yang sudah menderita

hipertensi sehingga dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi

hipertensi dapat mengenai organ jantung, otak (serebrovaskuler),

mata, dan ginjal.

d. Tujuan dan Hipotesis

1). Tujuan Penelitian

Jurnal penelitian hanya mencantumkan tujuan penelitian

secara umum yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian air

kelapa muda terhadap penurunan tekanan darah pada

penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lanrisang

Kabupaten Pinrang.

2). Hipotesis Penelitian

Hipotesis belum muncul secara jelas, hanya berupa

rumusan masalah umum.


2. Metode

a. Jenis dan Desain Penelitian

- Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksprimen

kuasi (quasi ekspriment). Dengan rancangan” one group pre

test – post test”.

- Peneliti meminta kesediaan calon responden yang bersedia

diteliti dengan memberikan lembar persetujuan (informed

consent) pada responden sebagai tanda bersedia menjadi

responden

- Dalam penelitian ini peneliti tidak menjelaskan apakah

melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan

perlakuan pada responden. Namun menurut penelaah masking

tidak dilakukan oleh peneliti.

- Peneliti tidak menjelaskan apakah melakukan blinding saat

mengukur outcome. Penelaah berasumsi bahwa blinding

dilakukan untuk meningkatkan validitas informasi.

b. Populasi Dan Sampel

- Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1115 orang ,

untuk menentukan sampel digunakan rumus Lameshow,

sehinnga didapatkan 52 sampel.

- Pengambilan sampel secara accidental sampling.


- Kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan dalam penelitian

tidak dijelaskan oleh peneliti.

c. Pengumpulan Data

- Peneliti tidak menjelaskan secara rinci bagaimana proses

pengumpulan data dalam penelitian ini.

- Data primer adalah data yang diambil dari responden atau

sampel penelitian. Adapun data yang diambil berupa data umur

penderita hipertensi, jenis kelamin dan hasil dari pengukuran

tekanan darah.

- Data sekunder adalah data yang diambil di Puskesmas

Lanrisang Kabupaten Pinrang yang berkaitan dengan jumlah

penderita hipertens di tahun 2017.

- Asumsi penelaah Peneliti melakukan penjelasan sebelum

penelitian dan informed consent pada responden sebelum

melakukan intervensi pada ibu baik kelompok kombinasi

maupun kelompok control.

d. Analisis Data

- Pengolahan Data dengan menggunakan alat elektronik melalui

komputer dengan Program Statistical Product and Service Solution

(SPSS) versi 24, dengan uji analisis Wilcoxon.


3. Hasil Penelitian

a. Alur penelitian dan data base line

- Dalam jurnal ini terlihat alur (flow) penelitian yang

menggambarkan responden yang mengikuti penelitian sampai

selesai (walaupun tidak spesifik), Tidak terjadi drop out dan loss

of follow up terhadap responden.

- Karakteristik responden berdasarkan umur yaitu kategori umur

30-39 tahun sebanyak 6 responden (11,5%), umur 4049 tahun

sebanyak 8 responden (15,4%), umur 50-59 sebanyak 20

responden (38,5%), umur 6069 sebanyak 14 responden

(26,9%) dan umur > 70 sebanyak 4 responden (7,7%).

Sedangkan distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin yaitu laki-laki sebanyak 20 responden (38,5%), dan

perempuan sebanyak 32 responden (61,5%), yang dapat dilihat

pada Tabel 1. Distribusi tekananan darah sistolik responden

sebelum diberikan air kelapa muda pada Tabel 2 yaitu

hipertensi derajat I sebanyak 41 responden (78,8%) dan

hipertensi derajat II sebanyak 11 responden (21,2). Distribusi

tekananan darah sistolik responden sesudah diberikan air

kelapa muda pada tabel 3 yaitu optimal sebanyak 3 responden

(5,8%), normal 12 responden (23,1%), pra hipertensi sebanyak

20 responden (38,5) dan hipertensi derajat I sebanyak 17

responden( 32,7%).
b. Hasil penelitian

- Hasil analisis menggunakan uji statistik Wilcoxon pada tabel 7

yaitu nilai signifikan sistolik 0,000 dan diastolik 0,000 yang

artinya nilai p < 0,05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa

ada pengaruh air kelapa muda terhadap penurunan tekanan

darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas

Lanrisang Kabupaten pinrang.

4. Diskusi

a. Peneliti menjelaskan interpretasi dengan lengkap sesuai hasil

penelitian yang diperoleh.

b. Peneliti dalam jurnal ini membandingkan hasil penelitian dengan

beberapa penelitian lain seperti penelitian terdahulu yang sejalan

dan satu penelitian lainnya yang bertentangan dengan hasil

penelitian ini walaupun tidak secara mendetail.

c. Peneliti juga telah menjelaskan makna dan relevansi hasil penlitian

ini dengan ilmu keperawatan/ kesehatan

d. Peneliti juga memaparkan hasil penelitian ini dapat diterapkan

pada tatanan praktik keperawatan.

e. Peneliti tidak menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian

sehingga tidak diketahui apakah ada kelemahan penelitian yang

dapat menurunkan validitas hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai