Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELOMPOK IBU PKK DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT


PADA MASA MENOPAUSE

Dwi Rosella Komala Sari


Jurusan Keperawatan - Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakata

ABSTRACT
Levels of estrogen in menopausal draktis will decrease. This situation is further
facilitate the development of coronary disease, dementia, osteoporosis, hypertension
and others. This service activities aimed at increasing public understanding about
the menopause, due to continued menopouse, and prevention of advanced menopause
due to the way a healthy lifestyle, balanced nutrition and regular exercise. The target
of this activity is the mother PKK Village Tuwak Wetan RT 01 RW 01 Gonilan Sukoharjo
totaling 35 people. This service activities performed by the method of counseling,
which is done by the media approach with leaflets lecture and discussion. Before and
after the lectures conducted tests to determine the level of development of mothers.
Results showed that activity after counseling the average value of the knowledge of
mothers increased from 5.45 and pretes value postes value becomes 7.04, the minimum
value of 2 to 5, and the maximum value of 8 to 10. In addition, the category of mothers
who have good knowledge increased from 19% to 66% and vice versa less
knowledgeable (not both) from 81% down to 34%. Thus, there is increasing knowledge
of mothers about the menopause, prevention of menopause due to go live by the pattern
of healthy, balanced nutrition and regular exercise.

Kata kunci: pendidikan kesehatan, ibu PKK, menopause

PENDAHULUAN dan pola makan yang menjurus pada sajian


1. Analisis Situasi siap santap dengan kandungan lemak, protein
Perubahan kondisi lingkungan ber- dan garam namun rendah serat, membawa
pengaruh pada pola kehidupan masyarakat, konsekuensi terhadap berkembangannya
dari pola hidup tradisional ke pola kehidupan penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes
modern. Pola kehidupan modern yang me- militus, kanker, osteoporosis, penyakit
nuntut serba cepat, didukung meningkatkan jantung koroner (PJK), dan hipertensi
teknologi yang meghasilkan barang-barang (Astawan, 2003). Munculnya penyakit-
dan alat-alat serba otomatis, mengakibatkan penyakit degeneratif akan lebih cepat pada
perubahan kebiasaan hidup menjadi kurang wanita yang mengalami menopause. Apalagi
gerak dan santai. wanita dengan riwayat pola hidup tidak
Akibat perubahan pola kebiasaan sehat. Para wanita akan mengeluh berbagai
hidup yang santai, kurang gerak dan olah raga penyakit setelah datangnya masa menopause.

48 Penidikan Kesehatan pada Kelompok Ibu PKK dalam


Meningkatkan Pemahaman Masyarakat untuk Hidup Sehat
pada Masa Menopause oleh: Dwi Rosella Komala Sari
Menopause adalah suatu masa ber- sebagai wadah menampung permasalahan
hentinya siklus menstruasi yang akan dialami ibu-ibu pada menopause dan sebagai tempat
oleh semua wanita dan tidak dapat dihindari. bertanya tentang bagaimana menghadapi
Beberapa gejala menopause akan dialami masa menopause agar terjalin hidup yang
oleh perempuan dari gejala ringan sampai hal sehat tanpa resiko komplikasi penyakit.
yang dapat mengganggu hidup. Setelah masa
menopause berlangsung juga akan memberi- 2. Perumusan Masalah
kan akibat lanjut menopause dengan berbagai Berdasarkan analisis situasi yang ada
keluhan penyakit dari ringan sampai berat. dapat diidentifikasikan permasalahan
Faktor pemicu menopause dapat sebagai berikut:
dibedakan menjadi alami (karena perubahan a. Persepsi masyarakat (khusunya ibu-ibu)
hormon ) dan buatan (misal paska tindakan yang menganggap bahwa menopause
bedah / surgical menopause misal histerekomi adalah masa yang menakutkan.
/ pengangkatan rahim karena kanker, pola b. Masyarakat (ibu-ibu) masih banyak yang
hidup tidak sehat) (Andra, 2007). belum paham tentang menopause,
Pada tahun 2030, jumlah perempuan penyebab, gejala dan faktor-faktor yang
di seluruh dunia yang memasuki masa mempengaruhi gejala dari menopause.
menopause diperkirakan mencapai 1,2 miliar c. Masyarakat (ibu-ibu) selama ini masih
orang. Di Indonesia, pada tahun 2025 enggan untuk bertanya kepada petugas
diperkirakan akan ada 60 juta perempuan kesehatan tentang menopause dan akibat
menopause. Saat ini di Indonesia baru lanjutnya.
mecapai 14 juta perempuan menopause atau d. Masyarakat (ibu-ibu) masih banyak yang
7,4 persen dari total populasi yang ada. belum tau cara pencegahan menopause
Angka harapan hidup perempuan melonjak dini.
dari 40 tahun pada tahun 1930 menjadi 67 e. Masyarakat (ibu-ibu) masih banyak yang
tahun pada tahun 1998, sedang laki-laki dari belum tau bagaimana cara hidup sehat
38 tahun menjadi 63 tahun dalam kurun pada masa menopause.
waktu sama. Sementara perkiraan umur rata- Adapun rumusan permasalahan yang
rata usia menopause di Indonesia adalah 48 diajukan dalam pengabdian masyarakat ini,
tahun. Dengan meningkatnya usia harapan adalah:
hidup, maka semakin banyak pula perempuan a. Bagaimana meningkatkan pemahaman
yang mengalami menopause dengan ber- ibu-ibu tentang menopause dan
bagai keluhannya ( Frizar, 2008). penyebabnya
Peningkatan beberapa penyakit pada b. Bagaimana meningkatkan pemahaman
wanita menopause semakin meningkat. Hal ibu-ibu dalam mengenal gejala dan
ini terjadi pada umumnya oleh karena pola faktor-faktor yang mempengaruhi gejala
hidup tidak sehat dan ketidaktahuan pen- menopause serta mengatasi gejala
tingnya olah raga. Berdasarkan alasan diatas tersebut.
maka masyarakat terutama perkumpulan ibu- c. Bagaimana meningkatkan pemahaman
ibu PKK di desa Tuwak Wetan RT 01 RW ibu-ibu tentang akibat lanjut menopause.
01 Gonilan Sukoharjo khususnya merasa d. Bagaimana memotivasi dan menyadarkan
perlu ada wadah yang dapat menampung masyarakat (ibu-ibu) untuk pola hidup
berbagai permasalahan berkaitan dengan sehat dan gizi seimbang dalam mencegah
kebutuhan wanita menopause, salah satunya terjadinya menopause dini
dengan kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini

WARTA, Vol .13, No.1, Maret 2010: 48-54 49


ISSN 1410-9344
e. Bagaiamana memotivasi dan mengem- sebagai acuan pembuat kerangka masalah
bangkan masyarakat (ibu-ibu) dengan yang dilakukan adalah :
cara pendidikan kesehatan tentang pola
a. Memberikan penyuluhan untuk menam-
hidup sehat, gizi seimbang dan olah raga
bah pengetahuan menopause, tanda dan
teratur dalam mencegah akibat lanjut
gejala, faktor pencetus, dan pola hidup
menopause.
menopause.
b. Memberikan pendidikan kesehatan
3. Tujuan dan Manfaat
tentang pengaturan pola hidup dan pola
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
makan untuk mencegah penyakit penyerta
bertujuan:
pada masa menopause
a. Memberikan informasi yang jelas,
c. Memberikan pendidikan kesehatan
lengkap dan benar tentang menopause
tentang pola olah raga yang teratur pada
dan penyebabnya kepada masyarakat
masa menopause
(ibu-ibu)
d. Meningkatkan pengetahuan pencegahan
b. Meningkatkan pemahaman masyarakat
akibat lanjut dari menopause
(ibu-ibu) untuk mengenal gejala meno-
pause pada dirinya dan faktor-faktor yang
Ibu-ibu
mempengaruhi gejala tersebut. PKK
c. Meningkatkan pemahaman masyarakat
(ibu-ibu) tentang pencegahan menopause
dini. Pola hidup Hormone
Pola makan
kurang (tidak benar
d. meningkatkan pemahaman dan mengajak estrogen
olah raga dan Semba-
menurun
ragan)
masyarakat (ibu-ibu) untuk mengatur
pola hidup sehat, gizi seimbang dan olah
raga teratur untuk mencegah terjadinya
Hidup sehat
akibat lanjut menopause. Hidup tidak sehat
Tanpa
penyakit Dengan penyakit
penyerta
penyerta
Sedangkan manfaatnya adalah:
a. Masyarakat (khususnya ibu-ibu) dapat
lebih mengetahui tentang menopause, Penyuluhan tentang
menopause :
penyebab, gejalanya dan faktor-faktor 1. Pola makan Penyakit
yang mempengaruhinya. sehat komplikasi
b. Memberikan pendidikan kesehatan 2. Pola olah raga
teratur
tentang pencegahan menopause dini
dengan pola hidup sehat
c. Memberikan informasi tentang pola - Meningkatnya pengetahuan tentang
hidup sehat, gizi seimbang dan olah raga menopause
teratur untuk mencegah akibat lanjut - Meningkatkan pengetahuan tentang
pola makan yang sehat
menopause.
- Meningkatkan pengetahuan tentang
pola olah raga teratur
METODE PELAKSANAAN - Meningkatkan Pengetahuan dalam
1. Kerangka Pemecahan mencegah akibat lanjut dari
menopause (stroke, jantung dll)
Mengacu berdasarkan identifikasi masalah,
maka dapat dibuat rancangan kegiatan

50 Penidikan Kesehatan pada Kelompok Ibu PKK dalam


Meningkatkan Pemahaman Masyarakat untuk Hidup Sehat
pada Masa Menopause oleh: Dwi Rosella Komala Sari
2. Realisasi Pemecahan Masalah tanggal 27 Februari 2010 dengan jumlah
Realisasi dari pemecahan masalah peserta 35 orang ibu-ibu PKK Desa Tuwak
diatas, yang telah dilakukan antara lain pe- Wetan RT 01 RW 01 Gonilan Sukoharjo.
nyuluhan kesehatan dengan ceramah tentang Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh
menopause dan berbagai penyakit yang ketua pengurus PKK, selanjutnya dengan
menyertai pada masa menopause serta memberikan pretes mengenai materi
penyuluhan tentang gaya hidup yang harus menopause yang akan diberikan yakni
dilakukan untuk menghadapi masa meno- seputar pengertian, penyebab menopause
pause. Penyuluhan telah dilakukan pada Hari tanda dan gejala menopause, faktor-faktor
Sabtu, tanggal 27 Februari 2010. pencetus dan penyakit penyerta pada masa
menopause serta pencegahan komplikasi
3. Khalayak Sasaran dan Antara penyakit pada masa menopause termasuk
Strategis pola hidup sehat, pola makan seimbang dan
Sasaran dalam pendidikan kesehatan tepat dan olah raga yang tepat. Setelah pretes
ini adalah ibu-ibu PKK desa Tuwak Wetan dilakukan kemudian diberikan materi
RT 01 RW 01 Gonilan, Sukoharjo sebagai berdurasi 2 jam dengan materi yang telah
salah satu kelompok organisasi kegiatan tersebut, dengan membuka forum diskusi
sosial kaum wanita yang potensial untuk (tanya jawab) yang disambut dengan sangat
menyebarluaskan informasi pendidikan antusias oleh ibu-ibu peserta dengan
kesehatan tentang menopause dan akibat mengajukan pertanyaan-pertanyya yang
lanjutnya kepada keluarga maupun masyarakat beragam mengenai masalah-masalah yang
yang lebih luas. Adapun bentuk kegiatannya terkait dengan menopause yang sebelumnya
berupa penyuluhan secara lokal pada perte- belum atau kurang begitu dimengerti. Setelah
muan PKK dengan pendekatan lintas sektoral. forum diskusi diakhiri dengan memberikan
postes dengan pertanyaan yang sama.
4. Metode Yang Digunakan
Metode yang dilakukan dalam 2. Gambaran Pengetahuan Sebelum
pengabdian masyarakat ini meliputi kegiatan: Penyuluhan
a. Ceramah dengan media LCD, makalah Hasil dari pretes yang diberikan kepada
dan tanya jawab tentang menopause, ibu-ibu PKK, menunjukkan bahwa dari 10
dengan diawali dan diakhiri dengan test. item pertanyaan didapat nilai rata-rata 5,45
b. Simulasi tentang cara-cara pola hidup dengan nilai minimal 2 dan nilai maksimal
sehat dan gisi seimbang dan tepat serta 8. Berdasarkan pengkatagorian tingkat
pola olah raga teratur yang dianjurkan pengetahuan menurut Irawati (1997) bahwa
bagi wanita menopause untuk mencegah pengetahun dikatakan baik apabila minimal
akibat lanjut menopause. mencapai 70% dari total skor (10), maka
Kedua metode ini dilakukan pada pengetahuan pada ibu-ibu PKK tentang
pertemuan PKK Desa Tuwak Wetan RT 01 penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi)
RW 01, Gonilan Sukoharjo. tersebut dapat dikategorikan menjadi yang
baik dengan skor e”7 sebesar 19% dan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak baik sebanyak 81%. Dengan demikian
1. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan terlihat dari hasil bahwa sebelum diberikan
Penyuluhan pendidikan kesehatan melalui metode
Kegiatan pendidikan kesehatan dalam penyuluhan dengan media leaflet, kategori
bentuk penyuluhan ini dilaksanakan pada pengetahuan ibu-ibu sebagin besar belum

WARTA, Vol .13, No.1, Maret 2010: 48-54 51


ISSN 1410-9344
baik. Karena jumlah total skor adalah 10, Agar lebih jelas hasil pengetahuan sebelum
maka pengetahuan yang dianggap baik dan sesudah penyuluhan dapat dilihat pada
apabila nilai minimal 7, dan kurang dari itu tabel berikut :
masuk dalam kategori tidak baik.
Tabel 1
3. Gambaran Pengetahuan Sesudah Skor Pengetahuan Sebelum dan Sesudah
Penyuluhan Penyuluhan
Hasil postes menunjukkan bahwa dari
No Nama Skor Kategori Skor Kategori
10 item pertanyaan yang sama seperti pada Ibu Pretest Postest
pretes diperoleh bahwa nilai rata-rata 1 Mwt 5 Tidak Baik 8 Baik
pengetahuan ibu-ibu PKK tentang 2 EK 8 Baik 9 Baik

menopause dan cara pencegahan penyakit 3 Yn 8 Baik 9 Baik

penyerta serta cara hiup sehat masa 4 Swt 6 Tidak Baik 8 Baik
5 Nrm 6 Tidak Baik 8 Baik
menopause mengalami peningkatan dari
6 Tkm 5 Tidak Baik 6 Tidak Baik
hasil pretes yakni menjadi 7,04, dengan nilai 7 Sk 4 Tidak Baik 7 Baik
niminal naik menjadi 5 dan nilai maksimal 8 Tk 3 Tidak Baik 6 Tidak Baik
juga naik menjadi 10. Kategori pengetahuan 9 Sr 5 Tidak Baik 5 Tidak Baik
ibu-ibu juga berubah yakni yang ber- 10 Krs 5 Tidak Baik 8 Baik

pengatahuan baik meningkat menjadi 66% 11 Jnt 5 Tidak Baik 7 Baik


12 Jyt 6 Tidak Baik 8 Baik
dan yang tidak baik turun menjadi 34%.
13 Prs 6 Tidak Baik 8 Baik
Berdasarkan gambaran tersebut secara umum
14 Mrt 8 Baik 8 Baik
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pe- 15 Pry 5 Tidak Baik 7 Baik
ningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang 16 Lsm 5 Tidak Baik 7 Baik
menopause dan cara pencegahan penyakit 17 Tkm 3 Tidak Baik 5 Tidak Baik
penyerta dan cara hidup sehat pada masa 18 Dwm 6 Tidak Baik 7 Baik

menopause antara sebelum diberikan 19 Krs 6 Tidak Baik 6 Tidak Baik


20 Agn 2 Tidak Baik 6 Tidak Baik
pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan
21 Prpt 2 Tidak Baik 5 Tidak Baik
diberikan pendidikan kesehatan melalui
22 Ans 4 Tidak Baik 7 Baik
metode penyuluhan dengan media leaflet. 23 Ds 6 Tidak Baik 8 Baik
Media leaflet yang digunakan dalam 24 Jwn 6 Tidak Baik 8 Baik
penyuluhan, biasanya akan membantu 25 Drm 6 Tidak Baik 9 Baik
mempermudah seseorang dalam memahami 26 Sw 8 Baik 10 Baik

isi dari materi yang disampaikan. Oleh 27 Gn 8 Baik 9 Baik


28 Gy 5 Tidak Baik 7 Baik
Karena itu, apabila materi yang disampaikan
29 Pt 7 Baik 7 Baik
oleh pembicara kurang jelas, maka peserta
30 Mn 7 Baik 8 Baik
dapat membaca sendiri dari leaflet yang 31 Jwt 8 Baik 8 Baik
diberikan. Selanjutnya peserta dapat 32 Wd 5 Tidak Baik 7 Baik
meminta penjelasan dengan mengajukan 33 Drs 6 Tidak Baik 8 Baik
pertanyaan, apabila kurang jelas. Namun 34 Mry 2 Tidak Baik 5 Tidak Baik

demikian, untuk menanamkan pengetahuan 35 Tkj 3 Tidak Baik 6 Tidak Baik

yang baik tentang kesehatan dalam hal ini


menopause dan cara pencegahan penyakit SIMPULAN
penyerta dan cara hidup sehat pada masa Kesimpulan yang diperoleh dari ke-
menopause maka dapat dilakukan dengan giatan pendidikan kesehatan ini adalah
konsultasi kesehatan secara perorangan. bahwa ternyata ibu-ibu PKK sangat me-

52 Penidikan Kesehatan pada Kelompok Ibu PKK dalam


Meningkatkan Pemahaman Masyarakat untuk Hidup Sehat
pada Masa Menopause oleh: Dwi Rosella Komala Sari
merlukan informasi yang benar dan tepat ngetahuan kurang (tidak baik) dari 81% turun
mengenai menopause, karena apabila ibu-ibu menjadi 34%.
tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan
akan mempunyai persepsi yang keliru atau PERSANTUNAN
mengangggap menopause merupakan masa Atas terselesaikannya kegiatan penyuluhan
yang menakutkan dan akan muncul ke- dan artikel pubblikasi tentang menopause ini,
\cemasan yang akan berakibat munculnya tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
berbagai penyakit penyerta pada masa semua pihak yang telah banyak membantu
menopause. Dalam penyuluhan ini tidak dalam kegiatan ini,diantaranya :
sekedar memberikan memberikan penge- 1. Rektor Universitas Muhammadiyah
tahuan pada ibu-ibu yang telah masuk masa Surakarta
menopause tapi juga bagi ibu-ibu yang akan 2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
memasuki masa menopause agar memper-
3. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada
siapkan diri dengan menjaga keseimbangan
kesehatan tubuh sehingga akan terjadi hidup Masyarakat Universitas Muhammadiyah
sehat pada mas menopause. Setelah Surakarta
diberikan pendidikan melalui penyuluhan ini, 4. Teman-teman dosen di Program Studi
maka pengetahuan ibu-ibu tentang penyakit Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
hipertensi menjadi lebih baik. Hal ini Universitas Muhammadiyah Surakarta
ditunjukkan dari hasil pretes dan postes 5. Ketua PKK Desa Tuwak Wetan RT 01
bahwa dengan penyuluhan nilai rata-rata
RW 01 Gonilan Sukoharjo
pengetahuan ibu-ibu meningkat dari 5,45
menjadi 7,04 dari nilai minimal 2 menjadi 6. Ibu-ibu PKK Desa Tuwak Wetan RT 01
5, dan nilai maksimal 8 menjadi 10. Selain RW 01 Gonilan Surakarta
itu, kategori ibu yang mempunyai penge- 7. Dan semua pihak yang tidak dapat
tahuan baik meningkat dari 19% menjadi penulis sebutkan satu persatu.
66% demikian sebaliknya yang berpe-

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009., Menopause., Dunia Kesehatan.,Jakarta, Powered by Blogger & Theme by


Theme Cook
Andra, 2007, Menopause Gejala Multisistem Organ, hhtp://www.majalah-farmacia.com, vol
6;17, no 11, edisi Juni, diakses tanggal 22 Juli 2008
Andra, 2007, Plus-Minus Terapi Sulih Hormon, hhtp://www.majalah-farmacia.com, vol 6;17,
no 11, edisi Juni, diakses tanggal 22 Juli 2008
Arief, Irfan, 2007, Makanan Aman dan Seimbang Untk Jantung Bagi Wanita Menopause,
http://.www.PJNHK.go.id/content/view/455/-24k, tanggal 25 September 2007, diakses
tanggal 22 Juli 2008
Astawan M, 2003, Cegah Hipertensi dengan Pola Makan, http://www.depkes.go.id/
index.php?option=articles&task=viewarti&artid=20&otemid=3 diakes tanggal 2
Maret 2005

WARTA, Vol .13, No.1, Maret 2010: 48-54 53


ISSN 1410-9344
Anonim, 2007, Menopause ?, http://www.medicastor.com, diakses tanggal 22 Juli 2008
Anonim, 2007, Menopause, dari Wikipida. Indonesia. Ensiklopedia Bebas Berbahasa
Indonesia, http://www.wikipida.org/wiki/menopause, diakses tanggal 22 Juli 2008
Anonim, 2003, Menopause, http://www.sinarharapan.co.id, diakses tanggal 22 Juli 2008
Anonim, 2008, Bagaimanakah Gejala-Gejala Menopause?, http://www.medicastor.com,
diakses tanggal 22 Juli 2008
Anonym, 2007, Menghadapi Menopause Tak Perlu Takut, Kompas, 20 Juli 2007, diakses
tanggal 22 Juli 2008
DRT, 2007, Mencegah Menopause Dini, diakses tanggal 22 Juli 2008
Frizar, 2008, Menopause Diikuti Gejala Mengganggu, http://www.kompas.com/kompas-cetak/
0611/20/humaniora/3105588.htm, diakses tanggal 22 Juli 2008
Kartono, 1992, Menopause : Dalam Perubahan-Perubahan Psikis Pada Masa Menopause,
edisi kedua, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kartono, 2000, Menopause: Dalam Faktor Penyebab Kecemasan Menghadapi Menopause,
edisi kedua, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Khomsan, Ali, 2007, Dampak TErapi Estrogen Wanita, http://www.kompas.com/kompas-cetak/
0611/20/humaniora/3105588.htm, diakses 22 Juli 2008
Noerprama, 1998.,Upaya peningkatan Kualitas Hidup Wanita Lanjut Usia., Pidato
Pengukuhan Sebagai Guru Besar Madya dalam ImuObstetri & ginekologi., Badan
Penerbit Universitas Diponegoro., Semarang
Pakasi, LS, 2000, Menopause : Masalah dan Penanggulangannya, edisi kedua, Jakarta,
Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
Pribakti, 2007, Mencegah Menopause Dini, diakses tanggal 22 Juli 2008

54 Penidikan Kesehatan pada Kelompok Ibu PKK dalam


Meningkatkan Pemahaman Masyarakat untuk Hidup Sehat
pada Masa Menopause oleh: Dwi Rosella Komala Sari

Anda mungkin juga menyukai