Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat–Tangerang Banten Telp (021) 7412566 Fax. 7412491

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK: 2019-2020, SEMESTER: GENAP
Nama : Herulloh Fakultas : Teknik Industri
NIM : 2016080014 Mata Kuliah : Analisa Kelayakan Pabrik
Kelas : 08TIDE002 Dosen : Dyah Puspitasari SP,SE,Msi,Ak

PROPOSAL KELAYAKAN USAHA SIRUP BUAH SEMANGKA

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semangka bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Afrika yang
kemudian berkembang ke Mesir, Eropa, dan Asia termasuk Indonesia. Buah semangka
merupakan salah satu hasil hortikultura Indonesia yang produknya cukup banyak dan
secara luas disukai masyarakat. Di Indonesia semangka merupakan salah satu sumber
pendapatan petani di daerah-daerah yang beriklim kering. Produksinya pun mengalami
peningkatan sejak tanun 2007 hingga 2012 ( BPS, 2011). Buah semangka dapat diperoleh
sepanjang tahun dan pada bulan-bulan tertentu buahnya bisa melimpah. Apabila
penanganan pasca panen buah semangka tersebut kurang baik, maka buah semangka akan
cepat mengalami kerusakan. untuk menanggulangi masalah buah semangka yang mudah
rusak ini, maka dapat dilakukan pengolahan buah semangka menjadi berbagai macam
produk olahan.
Adapun pengolahan yang dapat dilakukan pada buah semangka antara lain bijinya
diolah menjadi kuaci sedangkan albedo (daging buah) semangka diolah menjadi sirup,
juice, atau sari buah karena ditinjau dari nilai gizinya cukup potensial. Sari buah
merupakan salah satu alternatif pemanfaatan buah semangka yang bisa diterima konsumen
karena proses pembuatanya yang mudah, penampakannya yang menarik, rasanya enak dan
manis. Hasil pengolahan yang berbentuk sari buah ini telah menjadi produk yang populer
mengingat masyarakat sekarang ini secara umum lebih memeilih produk yang praktis.
Oleh karena itu peluang usaha sirup buah atau sari buah semangka sangat terbuka dan
menjanjikan.

1.2. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan
1. Menganalisis tingkat kelayakan pengembangan usaha sirup buah semangka pada
saat ini apabila ditinjau dari berbagai aspek non keuangan (yuridis, pasar,
manajemen, teknikal, dan lingkungan).
2. Menganalis tingkat kelayakan pengembangan usaha sirup buah semangka apabila
dilihat dari aspek keuangan.
3. Menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pada sirup buah semangka, apabila
terjadi perubahan bahan baku, kombinasi kenaikan bahan baku dan penentuan harga
jual ke konsumen, distributor, dan agen.
Kegunaan
1. Bagi perusahaan sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang dapat digunakan
sebagai dasar membuat kebijakan mengenai pengembangan usaha selanjutnya.
2. Bagi pihak lain diharapkan dapat menjadi suatu sumbangan pemikiran dan
pengetahuan di bidang studi kelayakan usaha sirup buah semangka.

II. ASPEK PASAR

2.1. Produk yang Dijual


Produk yang akan dijual ada yang dalam bentuk kemasan gelas dan botol, kemasan
botol terdiri dari dua bentuk ukuran. Untuk kemasan gelas dengan volume 250 ml,
kemasan botol I dengan volume 600 ml, dan kemasan botol II dengan volume 1200 ml.
2.2. Gambaran Umum Pasar
Bentuk Pasar
Bentuk pasar produsen untuk untuk sirup buah semangka adalah pasar persaingan
sempurna. Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar penjualan melalui distributor, agen.
Segmentasi
Segmen konsumen yang ingin dicapai oleh usaha sirup buah semangka adalah
penduduk Kota Palembang pada khususnya dan warga Indonesia yang tersebar dalam
beberapa provinsi umumnya, kalangan menengah kebawah, dan harga yang ditawarkan
cukup bersaing dari produsen sirup buah lainnya.
2.3. Permintaan
Direktorat Jendral Hortikultura, Departemen Pertanian Republik Indonesia pada
tahun 2012, menargetkan bahwa masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi buah
sebanyak 95 kg per kapita per tahun. Angka tersebut menunjukkan pencapaian
peningkatan konsumsi buah-buahan yang cukup besar untuk dipenuhi. Karena itu,
kebutuhan akan buah pun semakin meningkat. Salah satu cara untuk mengkonsumsi buah-
buahan adalah dengan mengkonsumsi produk olahan buah, seperti jus dan sirup buah.
Dewasa ini, minuman berupa sari buah mulai digemari pada kalangan tertentu.
Selain warnanya yang menggiurkan dan menggugah selera, rasanya menyegarkan dan
dapat menghilangkan dahaga. Dari segi gizi, konsistensi sari buah juga lebih
menguntungkan. Asupan buah dapat lebih tinggi karena sifatnya yang cair, sehingga
dengan sendirinya asupan zat-zat gizi dan substansi penting lainnya akan meningkat . Hal
ini juga didukung oleh perkembangan pola hidup masyarakat yang saat ini semakin
kompleks, dimana masyarakat menuntut tersedianya produk yang siap saji dan mudah
untuk dikonsumsi. Salah satunya adalah dengan pengembangan produk makanan ataupun
minuman yang praktis untuk dikonsumsi. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi buah dengan cara yang lebih praktis namun tetap mengandung nilai gizi dengan
adanya produk olahan buah seperti, jus dan sirup buah. Peluang sirup buah semangka
dapat dilihat dari tingginya konsumsi buah semangka.
Tabel 2.1. Konsumsi buah semangka rumah tangga tahun 2007-2011.

2.4. Penawaran
Daya serap industri pengolahan hasil buah semangka dalam negeri cukup tinggi .
hal tersebut biasa kita lihat pada saat bulan- bulan tertentu seperti bulan ramadan, hari-hari
besar lainnya. Prospek kedepan cukup menjanjikan karena masih sedikit perusahaan yang
menngeluti bidang ini.
2.5. Analisis Persaingan dan Peluang usaha
Dengan semakin banyaknya bermunculan merek baru dalam usaha sirup buah, saat
ini dapat ditemukan lebih dari 8 item merek yang beredar di pasaran. Usaha sirup buah
semangka ini memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh produsen merek lain
karena produk yang ditawarkan lebih bervariasi, dengan kemasan gelas plastik 250 ml,
botol plastik 600 ml, dan botol plastik 1200 ml yang telah teruji mutunya. Diketahui
bahwa konsumen akan memilih produk yang unggul dari segi kemasan, kualitas, dan harga
yang dapat bersaing.
2.6. Harga
Harga yang akan ditetapkan dalam usaha sirup buah semangka untuk gelas plastik
250 ml adalah Rp 1.000,- untuk ukuran botol plastik 600 ml adalah Rp. 4.000,- untuk
ukuran 1200 ml adalah Rp. 8.000,-. Penentuan harga jual eceran tersebut, berdasarkan
pada biaya penggunaan bahan baku, upah tenaga kerja, dan keuntungan yang ingin
didapatkan. Strategi harga yang akan dilakukan pada usaha sirup buah semangka adalah
dengan tidak mengambil keuntungan yang besar dalam kegiatan usahanya sehingga
perputaran modal usaha berjalan lancar dan perusahaan diharapkan akan bisa melakukan
produksi dengan jumlah yang lebih besar jika ada permintaan lebih.
2.7. Saluran Pemasaran
Gambar : Rencana skema saluran pemasaran

Distributor Distributor Distributor


Utama Provinsi Kabupaten

Produk Promosi : produk Grosir


dikenal

Pabrik Konsumen Toko

Petani
Semangka

2.8. Kendala Pemasaran


Kendala pemasaran yang dihadapi adalah pada saat pertama kali mengenalkan
produk kepada konsumen, karena untuk meyakinkan konsumen pada produk ini
membutuhkan waktu yang lama agar konsumen yakin bahwa produk ini yang terbaik buat
mereka. Ketatnya persaingan seperti kualitas, harga dan kuantitas pesaing juga sangat
mempengaruhi lancarnya pemasaran.

III. ASPEK PRODUKSI

3.1. Lokasi Usaha

Lokasi pabrik akan didirikan di kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim,


Sumatera Selatan. Lokasi pabrik akan ditempatkan 50 meter masuk kedalam dari jalan
Palembang-Prabumulih. Pertimbangan dipilihnya lokasi tersebut berkaitan dengan
ketersediaan bahan baku.
3.2. Skala Usaha dan Rencana Produksi

Usaha sirup buah semangka ini akan didirikan dengan skala industri bukan skala
rumah tangga dengan tingkat produktivitas 10.000 kemasan per hari. Kemasan produk
yang akan dihasilkan nantinya ada tiga jenis kemasan yaitu 250 ml, 600 ml, dan 1,2 liter.
Hal itu dilakukan agar konsumen bebas memilih produk ini dengan berbagai ukuran.
3.3. Proses Produksi

semangka Gula pasir, air, perisa buah.

Pengupasan Pencampuran, pendidihan

penghancuran Penyaringan

Pemerasan Pengemasan

Penyaringan Labeling

Sebelum proses penimbangan, buah semangka dikupas terlebih dahulu serta bahan-
bahan lain di siapkan terlebih dahulu. Penimbangan bertujuan untuk menimbang bahan-
bahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang homogen. Kemudian gula pasir
dimasukan kedalam tong setelah dibuka dari karung gula. Bagian ini mempersiapkan
segala bahan dan perlengkapan proses produksi, mulai dari bahan yang ada digudang yaitu
gula pasir sampai bahan tersebut siap untuk diproses. Selain itu bagian ini juga
mempersiapkan mesin-mesin yaitu dengan cara memeriksa dan mencoba mesin agar dapat
berjalan dengan baik, juga mempersiapkan pada bahan pembantu lainnya yaitu diantaranya
pewarna makanan dan air kedalam panci penggodokan.
Selanjutnya semangka yang sudah dikupas dimasukan kedalam mesin pengaduk
yang sudah ada larutan gula tadi, kemudian masukan perisa buah dan juga bahan-bahan
pendukung lainnya. Selanjutnya proses penyaringan dilakukan melalui pipa-pipa kecil
yang kemudian mengalir ke botol pengemasan. Selanjutnya proses labeling atau pemberian
merek. Setelah itu proses pengecekan sesuai standar yang telah ditentukan dan setelah itu
kemudian proses pengepakan selanjutnya masuk kedalam gudang.
3.4. Bahan Baku Produksi
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan
tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya atau merupakan bagian terbesar
dari bentuk barang. Bahan baku yang digunakan pada proses produksi sirup buah
semangka adalah sebagai berikut: (a) air mineral; (b) gula pasir; (c) perisa buah; (d) buah
semangka; (e) pewarna makanan.
3.5. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang di butuhkan dalam kegiatan usaha sirup buah semangka ini
cukup banyak, tenaga kerja paling banyak pada proses produksi dimana pada proses ini
dibutuhkan tenaga kerja menentukan kuantitas produksi. Tenaga kerja yang direkrut yaitu
tenaga kerja terdidik dan jga tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja terdidik ditempatkan pada
jabatan manajer dan bagian keuangan, tenaga kerja terlatih ditempatkan dibawah manajer.

M
an
r

aj
Tr

e
an
as

sp
or
Pr

t
om
si

Pi
o

m
n
Pe

an

pi
r

na
nj

aj
n

ua

e
Pe
la

ng
n Pro

ad
aa
s
se
Pe

M
rg

an
ga

r
ud

aj
e
an

Ke
ua
n

n
ga

IV. ASPEK MANAJEMEN

4.1. Struktur Organisasi

Bagan: struktur organisasi

4.2. Kebutuhan Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha sirup buah semangka tidak
terlalu banyak karena menggunakan mesin pada proses produksinya, yaitu sebanyak 44
orang dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.1. Kebutuhan tenaga kerja
Bagian Sub Bagian Jumlah

Manajer Pemasaran 1 orang


- Transportasi 2 orang
- Promosi 4 orang
Bagian Pemasaran
- Penjualan 4 orang
Manajer Produksi 1 orang
- Pengadaan Bahan Baku 4 orang
Bagian Produksi
- Proses Produksi 10 orang
- Pergudangan 2 orang
Bagian Keuangan Keuangan dan Pembukuan 1 orang
Bagian Personalia Pengawas Karyawan 1 orang
Total 30 orang

4.3. Kualitas Tenaga Kerja

Pada usaha sirup buah semangka di perlukan pekerja yang mengerti tentang proses
pembuatan sirup buah semangka dan juga bisa mengoperasikan mesin-mesin yang dipakai
dalam proses produksi. Pada tingkatan kepala bagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah
tenaga kerja terdidik, memilih tenaga kerja terdidik diharapkan dapat menganalisa masalah
dan dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi. Sedangkan pada sub bagian tenaga
kerja yang dibutuhkan tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang pekerja keras, ulet,
punya keahlian di bidang tertentu. Sehingga dalam usaha sirup buah semangka dapat di
jalankan dengan baik. Tingkat pendidikan tenaga kerja yang hendak direkrut untuk
dipekerjakan yaitu: untuk lulusan strata 1 (S1) sebanyak 3 orang, lulusan SMA sederajat
sebanyak 12 orang, lulusan SMP dan SD sebanyak 16 orang.
4.4. Balas Jasa Tenaga Kerja

Balas jasa atau upah yang diberikan kepada tenaga kerja ini berdasarkan peraturan
pemerintah tentang ketenaga-kerjaan dengan memperhatikan Upah Minimum Regional
(UMR) yang berlaku di daerah tersebut. Berikut perincian upah yang diberikan kepada
tenaga kerja :
Tabel 4.2. Balas jasa tenaga kerja
Upah / Bulan Jumlah Total
No. Jabatan
(A) (B) (AxB)
1 Manajer Rp.3.000.000,- 3 Rp.9.000.000,-
2 Bagian Keuangan Rp.2.00.000,- 1 Rp.2.000.000,-
3 Bagian Pemasaran Rp.2.000.000,- 10 Rp.20.000.000,-
4 Bagian Produksi Rp.2.000.000,- 16 Rp.32.000.000,-
Total 30 Rp.63.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai