HEMORRHAGE
(CVA-SAH)
Disusun Oleh :
NIM !"#"$"%""!!!""&
MALAN,
%"!-
LAPORAN PENDAHULUAN
CEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID HEMORRHAGE
./)A0SAH1
! DE(INISI
Stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu pada setiap gangguan
neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah
melalui system suplai arteri otak.( Sylvia A. Price, 2006
!enurut American Association of Neuroscience Nurses (AA"" pada tahun
200# mende$inisikan subarakhnoid hemorrhage (SA% adalah stroke perdarahan
dimana darah dari pembuluh darah memasuki ruang subarachnoid yaitu ruang di
antara lapisan dalam (Pia mater dan lapisan tengah (arachnoid mater dari jaringan
selaput otak (meninges. Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan
(aneurisma dalam arteri basal otak atau pada sirkulasi &illisii.
% ETIOLO,I
'e&anto et all (200# menyebutkan bah&a etiologi perdarahan
subarakhnoid meliputi
). *uptur aneurisma sakular (+0+-
2. !al$ormasi arteriovena
/. *uptur aneurisma $usi$orm
. *uptur aneurisma mikotik
-. 1elainan darah diskrasia darah, penggunaan antikoagulan, dan gangguan
pembekuan darah
6. n$eksi
+. "eoplasma
3. 4rauma
- PATO(ISIOLO,I
jalan kecil di otak. 5eberapa eritrosit akan berikatan menjadi bekuan pada area
perdarahan. Sebagian besar eritrosit akan berikatan dengan arachnoid villi dan
trabekulae. Akibatnya, otak akan mengalami edema. <ritrosit juga berpindah dari
ruang subarakhnoid melalui $agositosis. Proses ini terjadi dalam 2 jam setelah
perdarahan. !akro$ag :S, muncul dari sel mesotelial arakhnoid atau memasuki
ruang subarakhnoid melalui pembuluh meningeal, dapat secara langsung
memecah eritrosit di :S atau merubahnya menjadi bekuan darah (%ayman et al .,
)#3#. 1eadaan ini menyebabkan aliran darah ke otak menjadi berkurang,
sehingga menyebabkan terjadinya iskemi pada jaringan otak dan lamalama akan
menyebabkan terjadinya in$ark serebri.
Selanjutnya, jaringan otak yang mengalami iskemi= in$ark akan
menyebabkan gangguan= kerusakan pada sistem sara$. Pada pasien dengan SA%
yang masih hidup, sering mengalami kelumpuhan pada sara$ kranial kiri, paralisis,
aphasia, kerusakan kogniti$, kelainan perilaku, dan gangguan psikiatrik (5ellebaum
et al ., 200 dalam American Association of Neuroscience Nurses, 200#.
# MANI(ESTASI KLINIS
!enurut %unt dan %ess ()#63 dalam 'e&anto >, et al . 200#, gejala :;A SA%
dapat dilihat dari derajat nya, yaitu
De2a3at ,/S ,e3ala
! )- Asimtomatik atau nyeri kepala minimal serta kaku
kuduk ringan.
% )- "yeri kepala moderat sampai berat, kaku kuduk, de$isit
neurologis tidak ada (selain parese sara$ otak.
& )/) 1esadaran menurun (dro&siness atau de$isit
neurologis $okal.
- 3)2 Stupor, hemiparesis moderate sampai berat,
permulaan desebrasi, gangguan vegetati$.
# /+ 1oma berat, deserebrasi.
bervariasi. Ada gejala=tanda rangsangan meningeal. <dema papil dapat terjadi bila
ada perdarahan sub arachnoid karena pecahnya aneurisma pada arteri ('e&anto et
al., 200#.
4 PEMERIKSAAN PENUN'AN,
a Pe5e2i6saan Radi7l7gis
/T S8an
%asil yang di dapatkan menunjukkan bah&a darah SA% pada :4 Scan
tanpa bentuk berarti pada ruang subarakhnoid disekitar otak, kemudian
membentuk sesuatu yang secara normal ber&arna gelap muncul menjadi
putih. <$ek ini secara khas muncul sebagai bentuk bintang putih pada pusat
otak seperti gambar berikut ini.
$ PENATALAKSANAAN
! Pe5e2i6saan u5u5
a Sistem jalan na$as dan kardiovaskuler. Pantau ketat di unit pera&atan
intensi$ atau lebih baik di unit pera&atan neurologis.
b 7ingkungan. Pertahankan tingkat bising yang rendah dan batasi pengunjung
sampai aneurisma ditangani.
c "yeri. !or$in sul$at (2 mg ; setiap 2 jam atau kodein (/060 mg !
setiap jam.
d Pro$ilaksis gastrointestinal. *anitidin ()-0 mg P? 2@ sehari atau -0 mg ;
setiap 3)2 jam atau lansopraBol (/0 mg P? sehari
e Pro$ilaksis deep venous thrombosis. >unakan thighhigh stockings dan
; KOMPLIKASI UMUM
a %idrose$alus. !asukkan drain ventrikular eksternal atau lumbar.
b Perdarahan ulang. 5erikan terapi suporti$ dan terapu darurat aneurisma.
c ;asospasme serebri. 5eri nimodipinC pertahankan hipervolemi atau
hipertensi yang diinduksi dengan $enile$rin, norepine$rin, atau dopaminC terapi
endovascular (angioplasti transluminal atau vasodilator langsung
d 5angkitan. 7oraBepam (0,) mg=kg, dengan kecepatan 2 mg=menit atau
diaBepam -)0 mg, dilanjutkan dengan $enitoin (20 mg=kg ; bolus dengan
kecepatan D -0 mg=menit sampai dengan /0 mg=kg.
e %iponatremia. Pada SA'% restriksi cairanC Pada serebral salt &asting
syndrome secara agresi$ gantikan kehilangan cairan dengan 0,# "a:l
atau "a:l hipertonis.
$ Aritmia miokardia. !etoprolol ()2,-)00 mg P? 2@ sehariC evaluasi $ungsi
I PEN,KA'IAN
Anamnesis
a dentitas klien mencakup nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, alamat,
pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam !*S, nomor register, dan
diagnosa medis.
b 1eluhan utama pada umumnya akan terlihat bila sudah terjadi dis$ungsi
PEMERIKSAAN (ISIK
a1 Ting6at 6esada2an
4ingkat *esponsivitas 1linis
4erjaga "ormal
91 Keadaan u5u5
penderita dalam kesadaran menurun atau terganggu postur tubuh
mengalami ganguan
akibat adanya kelemahan pada sisi tubuh sebelah atau keseluruhan lemah
adanya
gangguan dalam berbicara kebersihan diri kurang serta tandatanda vital
(hipertensi
). Sistem ntegumen
− 1ulit tergantung pada keadaan penderita apabila kekurangan ?2 kulit
akan kebiruan kekurangan cairan turgor jelek berbaring terlalu lama atau ada
6. <kstrimitas
Adanya kelemahan otot, kontraktur sendi dengan nilai *?! 2, serta
kelumpuhan.
+. Pemeriksaan urologis
Pada penderita dapat terjadi retensi urine, incontinensia in$eksi kandung
kencing, serta didapatkannya nyeri tekan kandung kencing.
81 Sa2af K2anial
•
Sara$ 1ranial (ol$aktorius= penciuman 5iasanya pada klien stroke tidak ada
kelainan pada $ungsi penciuman.
• Sara$ 1ranial (optikus= penglihatan 'is$ungsi persepsi visual karena
gangguan jaras sensorik primer di antara mata dan korteks visual.
• Sara$ 1ranial , ;, dan ; (okulomotorius= mengangkat kelopak mata,
troklearis, dan abdusens Apabila akibat stroke mengakibatkan paralisis
seisi otototot okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan konjugat
unilateral di sisi yang sakit.
• Sara$ 1ranial ; (trigeminus paralisis sara$ trigeminus, didapatkan
penurunan kemampuan koodinasi gerakan mengunyah. Penyimpangan rahang
•
&ajah asimetris,
Sara$ 1ranial ;otot &ajah tertarik ke bagian
(vestibulokoklearis tidaksisi yang sehat.
dietmukan tuli kondukti$ dan tuli
persepti$.
• Sara$ 1ranial H dan H (gloso$aringeus dan vagus 1emampuan menelan
kurang baik, kesukaran membuka mulut.
• Sara$ 1ranial H (aksesoris tidak ada atro$i otot sternokleidomastoideus
dan trapesius.
• Sara$ 1ranial H (hipoglosus lidah simetris, terdapat deviasi pada satu sisi
dan $asikulasi. ndra pengecap normal.
•
Pe5e2i6saan neu27l7gis
). 4andatanda rangsangan meningen
1aku kuduk umumnya positi$, tanda kernig umumnya positi$, tanda brudBinsky ,
, , ; umumnya positi$, babinsky umumnya positi$.
2. Pemeriksaan $ungsi sensorik
4erdapat gangguan penglihatan, pendengaran atau pembicaraan.
d1 Siste5 M7t72i6
*e$leks pada $ase akut re$leks $isiologis sisi yang lumpuh akan
PEMERIKSAAN LA*ORATORIUM
Pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui adanya anemia atau
II PATHWA+
*uptur aneurisma sakular, !al$ormasi arteriovena, *uptur aneurisma
$usi$orm, *uptur aneurisma mikotik, 1elainan darah diskrasia darah,
penggunaan antikoagulan, dan gangguan pembekuan darah, in$eksi,
neoplasma, trauma
Pembuluh darah
Desit
Ketiakefektifa
Kerusakan
!obilitas %e$sit pera&atan n bersi#an
iri'
%eadache v
:arotid bruit ;
'ecreased ;
level o$
consciousness
mpaired v
neurological
re$le@es
ntervensi
a. ntracranial pressure (:P !onitoring
a. !engkaji dengan alat monitoring :P
b. !emeberikan in$ormasi kepada pasien dan keluarga
c. Set alarm monitor
d.
e. !onitor kualitasneurological
!onitor status dan karakteristik gelombang :P
b. :erebral per$usion promotion
a. 1onsultasikan dengan dokter untuk menetukan parameter
hemodinamik
b. !emberikan analgesic sesuai order
c. !emberikan antikoagelan sesuai order
d. !emberikan antiplatelet sesuai order
e. !onitor tekanan darah
$. !onitor !AP
":
). <@ercise 4herapy balance
!enentukan kemampuan pasien untukmengikuti latihan
!engevaluasi kemampuan sensori (penglihatan, pendengaran
!enyediakan tempat yang aman untuk latihan
2. 9oint mobility
!enetukan keterbatasan gerak sendi
1olaborasi dengan therapist dalam mengembangkan program
latihan
!engkaji tingkat nyeri sebelum melakukan latihan
!elindungi klien dari trauma selama latihan
!embantu klien untuk posisi yang optimal dalam melakukan
passive=aktive joint movement
!endorong klien melakukan latihan *?! akti$
!engajari P*?! dan membantu A*?! jika diindikasikan
5erikan pujian yang positi$ untuk
!andi
badan ;
bagian
ba&ah
!emebers ;
ihkan area
perineal
!engering ;
kan badan
":
Sel$care Assistance 5athing=%ygiene
). !empertimbangkan budaya pasien ketika akan memandikan
2. !empertimbangkan usia pasien ketika akan memandikan
/. !enetukan jumlah dan jenis bantuan yang dibutuhkan
. !enyiapkan alatalat mandi (handuk, sabun, deodorant, dan
kebutuhan mandi lainnya
-. !enyediakan lingkungan yang terapeutik dan mejaga privacy klien
6. 5antu klien menggosok gigi dengan tepat
+. 5antu klien membersihkan badannya
3. !onitor kebersihan kuku klien.
#. !onitor integritas kulit klien.
DA(TAR PUSTAKA
'e&anto >, et al . 200#. Panduan Praktis $iagnosis $an &ata 'aksana Penyakit
Saraf . 9akarta <>:.
Price, ilson. 2006. Pato$isiologi. 9akarta<>: