OLEH :
P17212205063
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
IMUNISASI IPV
1. Konsep Imunisasi
A. Pengertian
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktifterhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan(Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 42 Tahun 2013).
Vaksin adalah merupakan antigen berupa mikroorganisme yang
sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya,
yang telah diolah, berupa toksinmikroorganisme yang telah diolah
menjadi toksoid, protein rekombinan yangapabila diberikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secaraaktif terhadap
penyakit infeksi tertentu.
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan,
kematian dan kecacatanakibat Penyakit yang DapatDicegah dengan
Imunisasi (PD3I).
Pemberian imunisasi pada anak mempunyai tujuan agar tubuh
kebal terhadap penyakit tertentu, kekebalan tubuh juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya terdapat tingginya
kadar antibodi pada saat dilakukan imunisasi, potensi antigen
yang disuntikan, waktu antara pemberian imunisasi, mengingat efektif
dan tidaknya imunisasi tersebut akan tergantung dari faktor
yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat
diharapkan pada diri anak.
C. Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi
Beberapa penyakit menular di Indonesia dapatdicegah dengan
imunisasi, disebut dengan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I), diantaranya :
1. Difteri
2. Tetanus
3. Pertusis
4. Tuberkulosis (TBC)
5. poliomyelitis
6. Campak
7. Haemopilus influenza type B (Hib)
8. Hepatitis B
9. Meningitis Meningokokus
10. Demam Kuning (Yellow Fever)
D. Imunisasi IPV
Deskripsi:
Indikasi:
Kontra indikasi :
Efek samping :
1. Pengkajian
a. Nama :
b. Alamat :
c. Telepon:
d. Tempat dan tanggallahir :
e. Ras/kelompok entries :
f. Jeniskelamin :
g. Agama :
h. Tanggal pengkajian :
i. Informan :
B. Genogram
C. Keluhan Utama
Apakah terdapat masalah kesehatan anak baik secara fisik maupun
psikis yang memerlukan perawatan karena akan berpengaruh terhadap
kelangsungan imunisasi yang akan dilakukan.
D. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Apakah anak pernah mengalami sakit sebelumnya.
Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang bersifat menular
danmenurun.
E. Riwayat Anak
a. Bernafas
b. Rasa Nyaman
c. Makan minum
d. RasaAman
e. Eliminasi
f. Belajar
g. Aktivitas
h. Prestasi
i. Rekreasi
j. Hubungan social anak
k. Istirahat dan tidur
l. Melaksanakan ibadah
m. Kebersihan Diri
n. Pengaturan suhu tubuh
G. Pengawasan Kesehatan
Apakah anak pada saat sakit di bawa ke puskesmas atau tidak
Apakah anak melakukan kunjungan Posyandu
Riwayat Imunisasi
H. Penyakit yang Pernah Diderita Anak
Mengidentifikasi jenis penyakit yang pernah diderita anak
I. Kesehatan Lingkungan
Apakah hal-hal dilingkungan anak dapat menyebabkan suatu penyakit.
J. Perkembangan Anak
K. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Pengkajian Head to toe
c. Pengkajian Antropometri
L. Pemeriksaan Penunjang
Jika ada dan diperlukan
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan respon infeksi pasca imunisasi ditandai
dengan suhu tubuh di atas nilai normal dan kulit terasa hangat (D0130).
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermia Termoregulasi Manajemen Hipertermia
D.0130 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam diharapkan Observasi:
suhu tubuh tetap berada pada rentang normal Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi,
Pengertian : Kriteria Hasil: terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
Suhu tubuh meningkat di Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Monitor suhu tubuh
atas rentang normal Meningkat Menurun Monitor kadar elektrolit
1 Menggigil Monitor haluaran urine
tubuh
Monitor komplikasi akibat hipertermia
1 2 3 4 5
Terapeutik:
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Sediakan lingkungan yang dingin
Memburuk Membaik Longgarkan atau lepaskan pakaian
3 Suhu tubuh Basahi dan kipasi permukaan tubuh
1 2 3 4 5 Berikan cairan oral
4 Suhu kulit Hindari pemberian antipiretik atau asprin
1 2 3 4 5 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
DAFTAR PUSTAKA