Anda di halaman 1dari 2

Krisis : kota Yogya tanggap darurat virus corona

Jika anda sebagai PR Pemerintah kota Yogyakarta

1. Identifikasi publik
Point :
a. Aware public
Aware publik adalah kelompok yang memahami dan sadar dengan
permasalahan yang ada. Dalam keadaan krisis ini, yang termasuk kelompok aware
public adalah masyarakat, yangmana masyarakat mengetahui dan memahami
permasalahan yang ada pada saat ini. Masyarakat mengetahui situasi yang terjadi
sekarang, masyarakat juga sadar bagaimana pencegahan dan penanganan dalam
penyebaran virus yang berlangsung, serta bagaimana dampak dari penyebaran
yang berlangsung. Tetapi masyarakat belum bisa mengaplikasikannya secara
menyeluruh, dalam artian sebagian masyarakat hanya mengapalikasikan untuk diri
sendiri dan orang-orang terdekat atau di lingkungan sekitarnya saja, bukan secara
menyeluruh.
b. Pasif public
Pasif public adalah publik yang tidak aktif mencari informasi tentang krisis
dan kurang sadar akan krisis. Dalam keadaan krisis saat ini, menurut saya, tidak
ada yang termasuk ke dalam pasif publik karena yang dilihat dari situasi saat ini
seluruh publik berpartisipasi dan sangat sadar akan situasi saat ini, baik publik di
pedesaan, perkotaan, generasi tua, ataupun generasi muda. Semuanya
berpartisipasi dan sadar akan pandemi virus saat ini.
c. Active public
Active public adalah kelompok yang yang memahami, sadar dan aktif dalam
permasalahan yang ada serta perduli dengan perkembangan dari permasalahan
yang ada. Dalam keadaan krisis ini, yang termasuk active public antara lain
Pemerintah, tenaga medis dan paramedis, influencer, kepala RT dan RW, dan lain
sebagainya. Di keadaan ini, Pemerintah berusaha untuk bisa lebih aware dan aktif
serta waspada untuk kiranya melakukan suatu penahanan atau pencegahan agar
penularan virus tidak semakin menyebar luas dan juga agar daerah tetap dalam
keadaan kondusif. Tenaga medis dan paramedis yang juga termasuk active public,
yangmana mereka berusaha dalam melakukan penanganan kepada pasien yang
terindikasi virus, serta selalu mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan dan
kebersihan. Juga, influencer yang selalu men-sharing tentang perkembangan virus
ini dan selalu mengingatkan juga agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.
Tidak lupa juga, seluruh RT dan RW serta lurah yang selalu aktif melakukan
pemantauan terhadap warga, termasuk warga yang baru tiba di Yogyakata dari
luar daerah atau dari perantauan.

2. Menurut anda, publik yang terkena dampak terbesar dari krisis corona di Yogyakarta
adalah siapa saja ?
Menurut saya pribadi, publik yang terkena dampak terbesar dari krisis corona
di Yogyakarta yaitu tenaga medis dan paramedis, karena mereka yang melakukan
penanganan kepada pasien yang terindikasi virus, dan mereka juga terpapar langsung
dengan pasien yang terindikasi, sehingga memiliki dampak besar dari penularan virus
yang terjadi. Selanjutnya, Pemerintah, yangmana Pemerintah daerah setiap harinya
harus memonitoring ataupun memantau penyebaran yang terjadi, dan Pemerintah juga
harus banyak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat. Ada juga, para
pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang akan terkena dampak dari
krisis ini, karena perekonomian yang semakin menurun dan tidak menentu ini
membuat pelaku UMKM sudah banyak merugi dan banyak yang sampai tutup
gerainya akibat krisis ini.
3. Jenis media yang digunakan dalam mengkomunikasikan krisis corona di Yogyakarta ?
Jenis media yang digunakan dalam mengkomunikasikan krisis, dapat melalui :
 Televisi
 Media cetak, seperti koran, leaflet, dll
 Media online
 Media sosial
 Radio
 Website sebagai rujukan pertama, dan
 Jaringan informal lainnya

Anda mungkin juga menyukai