LINGKUNGAN
“Kualitas Air”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dasar Kesehatan Lingkungan
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas seluruh
bantuan baik yang telah dicurahkan kepada penulis baik dalam bentuk
anggapan maupun materi yang telah dikontribusikan.
Depok, November 2019
. Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Perbedaan Air Permukaan Dan Air Tanah.............................................................................3
2.2 Reservoar...............................................................................................................................4
2.3 Alasan Suatu Wilayah Kelebihan Dan Kekurangan Air.........................................................5
2.4 Menghemat Air......................................................................................................................6
2.4.1 Perubahan Perilaku (Behavioral Change)......................................................................6
2.4.2 Perubahan Teknologi (Technological Change)..............................................................8
2.4.3 Memanen Air Hujan (Rainwater Harvesting)................................................................9
2.5 Keamanan Air Minum Botol Dan Perlindungannya..............................................................9
2.6 Kasus Sungai Gangga............................................................................................................9
2.6.1 Limbah Domestik dan Industri.....................................................................................10
2.6.2 Sampah Padat yang Di Buang Langsung.....................................................................11
2.6.3 Limpasan pertanian yang Berbahaya...........................................................................11
2.6.4 Bangkai Hewan & Mayat Manusia Yang Setengah Terbakar......................................12
2.6.5 Masyarakat Yang Berpenghasilan Rendah Buang Air Besar Di Sungai.......................13
2.6.6 Pemandian Massal dan Praktik Ritualistik...................................................................14
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................15
3.2. Saran....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
iii
BAB I PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat rata-rata orang menggunakan sekitar 100 galon air (sekitar
400 liter) air per hari, dan rata-rata tempat tinggal menggunakan lebih dari 100.000 galon
(sekitar 400.000 liter) selama tahun biasa. Dari 50% hingga 70% air rumah tangga ini
digunakan untuk keperluan di luar ruangan seperti menyiram halaman rumput dan
mencuci. Karena iklimnya yang semi kering, komunitas ini menggunakan lebih dari
setengah airnya untuk pemeliharaan lanskap; 5% hilang karena kebocoran
sistem. (esensial)
Selain peran pendukung kehidupannya, air dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
besar oleh pertanian dan industri, seperti pembuatan mobil baru, produksi baja, dan
produksi makanan kaleng. Menurut EPA, 3 contoh jumlah air yang dibutuhkan untuk
keperluan industri adalah sebagai berikut (esensial) :
Pembuatan mobil baru dan empat bannya: 39.090 galon (sekitar 160.000 liter)
1
Produksi satu barel bir: 1.500 galon (sekitar 6.000 liter)
Produksi satu ton baja: 62.600 galon (sekitar 250.000 liter)
Pro cessing satu kaleng buah atau sayuran: 9,3 galon (sekitar 38 liter)
Namun, seiring berjalannya waktu kualitas air yang ada di dunia ini mengalami
penurunan. Dikarenakan berbagai faktor, misalnya upaya peningkatan kegiatan Industri,
domestik, dan kegiatan lainnya yang disebabkan adanya peningkatan jumlah populasi
manusia. Penurunan kualitas air tidak hanya diakibatkan oleh limbah industri, tetapi juga
diakibatkan oleh limbah rumah tangga baik limbah cair maupun limbah padat [CITATION
Lal19 \l 1057 ]. Hal ini menyebabkan indeks kesehatan mengalami penurunan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perbedaan dari air permukaan dan air tanah
2. Mengetahui arti reservoar
3. Mengetahui penyebab suatu lingkungan mengalami kelebihan dan kekurangan
air
4. Mengetahui cara menghemat air
5. Mengetahui kualitas keamanan air minum botol dan bagaimana
perlindungannya
6. Mengetahui keadaan sungai gangga
7. Mengetahui solusi mengatasi permasalahan-permasalahan sungai Gangga.
8.
2
BAB II PEMBAHASAN
Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, rawa dan sebagainya. Perairan
tergenang (lentik), khususnya danau. Biasanya mengalami stratifikasi secara vertikal
akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu pada kolam air yang terjadi secara
vertikal.
Klasifikasi perairan lentik sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan perbedaan suhu
air.
Sungai dicirikan oleh arus yang searah dan relatif kencang, dengan kecepatan
berkisar antara 0,1 – 1,0 m/detik serta sangat dipengaruhi oleh waktu, iklim, dan pola
drainase. Pada perairan sungai, biasanya terjadi pencampuran massa air secara
menyeluruh dan tidak terbentuk stratifikasi vertikal kolom air seperti pada perairan lentik.
Klasifikasi perairan lotik justru dipengaruhi oleh kecepatan arus atau pergerakan air, jenis
sedimen dasar, erosi, dan sedimentasi.
Air tanah (groundwater) merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah.
Air tanah ditemukan pada aliran air di bawah permukaan tanah. Pergerakan air tanah
sangat lambat, kecepatan arus berkisar antara 10-10-10-3 m/det dan dipengaruhi oleh
porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali air.
Daerah di bawah tanah yang terisi air disebut daerah saturasi. Pada daerah
saturasi, setiap pori tanah dan batuan berisi air tanah (groundwater). Batas atas daerah
saturasi yang banyak mengandung air dan daerah belum saturasi/jenuh yang masih
mampu menyerap air. Jadi, daerah saturasi berada di bawah daerah unsaturated.
3
Daerah tempat masuknya air tanah disebut recharge area, sedangkan daerah
tempat keluarnya air tanah atau tempat penyadapan/pengambilan air tanah disebut
discharge area. Sungai, danau, rawa, waduk, dan genangan air lainya dapat berperan
sebagai recharge maupun discharge area.
Pergerakan air tanah pada hakikatnya terdiri atas pergerakan horizontal air tanah,
infiltrasi air hujan, sungai, danau dan rawa ke lapisan akifer, dan menghilangnya atau
keluarnya air tanah melalui spring (sumur).
karakteristik yang membedakan air tanah dan air permukaan Pergerakan yang
sangat lambat dan waktu tinggal yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan
ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu yang tinggal lama
tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika mengalami pencemaran.
2.2 Reservoar
Tempat penampungan air bersih, pada sistem penyediaan air bersih. Umumnya
reservoir ini diperlukan pada suatu sistem penyediaan air bersih yang melayani suatu
kota. Fungsi reservoir :
4
2.2.2 Reservoir menara (elevated reservoir)
Yang dimaksud dengan reservoir menara adalah reservoir yang seluruh
bagian penampungan dari reservoir tersebut terletak lebih tinggi dari
permukaan tanah sekitarnya.
Selain itu kekurangan dan kelebihan air dapat pula disebabkan oleh berbagai
faktor alam (hujan, dan kondisi alami lahan), manajemen atau perubahan penggunaan
lahan dan teknologi yang kurang tepat dapat mempengaruhi terjadinya kekurangan
maupun kelebihan air.
5
2.4 Menghemat Air
Studi yang dilakukan Mokgope & Butterworth (2001) dalam Bhawana
Upadhyay (2005) menyatakan bahwa persediaan air untuk rumah tangga tidak hanya
digunakan untuk kebutuhan dasar seperti minum dan kebersihan badan, tetapi juga
untuk kegiatan produktif seperti irigasi tanaman, pemerahan susu, pembuatan batu
bata, pembuatan es batu, konstruksi bangunan dan sebagainya.
6
Berikut ini contoh-contoh perilaku hemat air yang dipromosikan oleh
(Wellcare® info on Water Conservation, 2003) yang dapat diterapkan oleh
individu:
Di dalam rumah
Mematikan kran saat menggosok gigi, menyabuni badan atau
menyabuni peralatan makan akan membantu menghemat lebih dari 5
galon air per orang per hari.
Menggunakan baskom, bukan air mengalir, untuk membersihkan alat
pencukur kumis.
Tidak membuang sampah tisu ke dalam toilet.
Mandi dengan shower tidak lebih dari 5 menit; ini dapat menghemat
tidak kurang dari 10 galon air per orang setiap kali mandi.
Jika mandi dengan bathtub tidak perlu mengisi penuh bathtub, cukup
seperempatnya saja.
Di halaman
Cukup menyiram tanaman seminggu dua kali pada pagi hari sebelum
jam 8 untuk mengurangi penguapan.
Cukup menyiram rumput taman saja, tidak perlu menyiram paving di
taman.
Membersihkan jalan atau paving dengan sapu, tidak perlu disiram air.
Bedakan kuantitas penyiraman untuk jenis tanaman yang
membutuhkan banyak air dan yang tidak membutuhkan banyak air.
Gunakan sprayer untuk menyiram rumput.
Mencuci mobil, menyiram tanaman, mencuci peralatan berkebun,
memandikan binatang, membersihkan lantai dan sebagainya
menggunakan air dari tong penampung hujan.
Mencuci mobil menggunakan air dari ember lebih hemat daripada
menyemprot.
Mengecek pipa dan home appliances seperti toilet dan kran secara
berkala agar jika ada kebocoran dapat segera diketahui dan diperbaiki.
Jika memiliki kolam renang, tutup jika sedang tidak digunakan agar
airnya tidak banyak terbuang lewat penguapan
7
2.4.2 Perubahan Teknologi (Technological Change)
Ini merupakan metode konservasi air dalam rumah tangga melalui
penggantian produk peralatan rumah tangga konvensional yang umumnya tidak
memiliki teknologi hemat air dengan mengadopsi inovasi produk peralatan rumah
tangga baru yang memiliki teknologi hemat air.
Hasil penelitian menunjukkan pemakaian alat rumah yang hemat air dapat
menghemat pemakaian air lebih dari 34% atau setara 45,2 galon air per orang per
hari. Itu berarti menghemat kira-kira 9.000 galon air per orang per tahun [ CITATION
Wel03 \l 1057 ]. Berikut contoh penerapan teknologi untuk menghemat air
[ CITATION Sha08 \l 1057 ] :
Toilet hemat air ini membutuhkan 0,5 galon air per flush atau hanya
1/3 dibanding kebutuhan air toilet konvensional. Meskipun harganya
mahal, namun toilet hemat air ini awet dan dapat digunakan bertahun-
tahun.
Composting toilet tidak membutuhkan air karena menggunakan
aerobic decomposition system. Dibutuhkan pemeliharaan yang baik
agar tidak menimbulkan bau.
Kepala shower hemat air hanya mengeluarkan 2 galon air per menit,
lebih hemat daripada kepala shower konvensional yang mengeluarkan
3-8 galon air per menit. Ini dapat menghemat kira-kira 1.000 galon air
per tahun per orang.
8
Kran konvensional mengeluarkan 3-7 galon air per menit. Kran hemat
air hanya mengeluarkan 1,5-2,5 galon air per menit. Ini dapat
menghemat kira-kira 2.000 galon air per tahun per orang.
9
berdasarkan ukuran wilayah geografisnya. India sendiri merupakaijn negara yang menjadi
tempat kelahiran agama Hindu dan Buddha. Oleh karena itu, tradisi dan adat istiadat dari
agama-agama tersebut sangatlah kental di negara tersebut.
Berdasarkan letak geografisnya India memiliki banyak sungai yang cukup besar
misalnya, Sungai Gangga. Sungai ini terletak di India Utara di antara pegunungan
Himalaya & windya-kedna. Sungai ini berasal dari Gletser Gangotri pada ketinggian
4.000 m di atas permukaan laut. Kemudian mengalir cepat 250 km di gunung, turun tajam
ke ketinggian 288 m di atas permukaan laut. Di India, airnya Sungai Gangga menempati
posisi unik dalam etos budaya India dan diperlakukan dengan hormat. [CITATION Ric97 \l
1057 ]
Selain itu, sungai itu juga merupakan sistem pendukung kehidupan bagi
masyarakat India. Ini penting karena sebagai berikut [ CITATION Ric97 \l 1057 ] :
• Cekungan Gangga yang berpenduduk padat dihuni oleh 37 persen populasi India.
• Seluruh sistem cekungan Gangga secara efektif mengalir ke delapan negara
bagian India.
• Sekitar 47 persen dari total area irigasi di India terletak di cekungan Gangga saja.
• Ini telah menjadi sumber utama navigasi dan komunikasi sejak zaman kuno.
• Dataran Indo-Gangetic telah menyaksikan mekarnya bakat kreatif India yang luar
biasa.
Ada 14 cekungan sungai utama di India dengan perairan alami yang digunakan
untuk kegiatan manusia dan pembangunan. Kegiatan-kegiatan ini berkontribusi
signifikan terhadap beban pencemaran dari wilayah sungai ini. Dari cekungan sungai ini,
Gangga menopang populasi terbesar, berikut penjelasannya :
10
Sungai Gangga setiap hari. Sementara kapasitas pengolahan limbah hanya satu
miliar liter per hari.
11
2.6.3 Limpasan pertanian yang Berbahaya
Menurut KBBI, limpasan berarti bagian curah hujan yang kelihatan
mengalir di sungau atau saluran buatan di permukaan tanah, merupakan aliran
yang terkumpul dari daerah pengaliran dan akan meninggalkan daerah iu pada
suatu titik[ CITATION KBBI \l 1057 ] . Berikut yang termasuk ke dalam limpasan
peranian yang berbahaya :
Pupuk
Pestisida
12
manusia di sungai Gangga. Pada Januari 2015, 100 mayat ditemukan tersangkut
saat sungai surut.
13
2.6.6 Pemandian Massal dan Praktik Ritualistik
India merupakan negara dengan mayoritas beragama Hindu. Oleh Karena
itu, tradisi-tradisi keagamaan sangat kental di daerah ini. Banyak sekali ritual-
ritual yang dilakukan di sungai ini, misalnya pemandian massa.
Air Sungai Gangga dianggap mensucikan dan menghilangkan dosa, karena
itu warga Hindu India banyak yang melakukan pemandian di Sungai Gangga.
Selain ritual mandi di sungai Gangga, ada pula ritual mengapungkan piring tanah
liat yang berisi bunga-bungaan dan kelopak bunga mawar dengan sumbu lentera
yang menyala.
Sebuah tradisi sulit untuk di hentikan secara cepat, namun jika tetap
dibiarkan sungai akan terus menerus mengalami kerusakan. Oleh karena itu, peran
pemerintah terhadap tradisi ini sangat penting. Dengan membuat sebuah kebijakan
tentang tempat dan pelaksanaan sebuah ritual tanpa merubah tata laksana ritual
tersebut. Pemerintah juga dapat menyediakan tempat khusus untuk masyarakat
tetap melakukan ritual-ritualnya.
14
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Air menutupi 70% permukaan bumi. Namun, 97% berada di lautan dan 2,5%
dalam keadaan beku. Dengan demikian hanya tersedia 0.5% air tawar untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Meskipun banyak air, namun seringkali terjadi kekurangan air.
Kekurangan air ini disebabkan buruknya siklus hidrologi .
Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya semakin
terbatas, diperlukan upaya konservasi air. Selain itu kebijakan-kebijakan yang pemerintah
keluarkan juga termasuk faktor eksternal yang dapat mendorong individu untuk
melakukan konversi air dalam rumah tangga.
3.2. Saran
Masyarakat dapat melakukan konservasi air dalam rumah tangga melalui tiga
metode yaitu: a) perubahan perilaku (behavioral change), yaitu efisiensi pemakaian air
dengan cara memperbaiki perilaku pemakaian air; b) (technological change), yaitu adopsi
inovasi peralatan rumah tangga yang memiliki teknologi hemat air; dan c) memanen air
hujan (rainwater harvesting), yaitu menampung air hujan melalui talang untuk
dikumpulkan dan disimpan dalam tong sebagai alternative sumber air.
15
DAFTAR PUSTAKA
Chiras, D. D. (2009). Environmental Science, 8th Edition. Sudbury, Massachusetts: Jones and Bartlett
Publisher.
Junaedi. (2002). Pertumbuhan Bakteri Pada Air Minum Dalam Kemasan Galon Isi Ulang Merk
Zammin Pada Tingkat Konsumen Dengan Praktik Higiene Yang Berbeda Dikelurahan
Tembalang Kota Semarang 2004. Semarang: Undip Press.
KBBI Online. (2012, Oktober 25). KBBI Online. Diambil kembali dari KBBI Online:
http://kbbi.web.id/eradikasi.html
Lallanilla. (2019, november 13). Enam Masalah Lingkungan Teratas di Cina. Diambil kembali dari
http://id.berita.yahoo.com/enam- masalah-lingkungan-teratas-di- cina-125151899.html
Worm, J. &. (2006). Rainwater Harvesting For Domestic Use, Agrodok 43. Wageningen: Agromisa
Foundation and CTA.
16