Anda di halaman 1dari 7

CONTOH-CONTOH PARASIT

1. Pengertian:

Parasit adalah hewan renik yang bisa menurunkan Pengertian dan Macam-
macam Parasit produktivitas hewan yang ditumpanginya. Parasit bisa menyerang
manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia. Parasitoid ialah parasit
yang memakai jaringan organisme lainnya untuk keperluan nutrisi mereka hingga
inang/hospes yang ditumpangi meninggal karena kehilangan nutrisi atau jaringan
yang dibutuhkan. Hospes adalah makhluk hidup sebagai tempat hidup parasit.

 Macam-macam Parasit dan Contohnya:


 Parasit Obligat (Permanen): Parasit yang tidak bisa hidup tanpa
inang/hospesnya.
Contoh: Cacing hati (fasciola gigantica, protozoa (Eimiera sp), dan
Artoproda, Kesemuanya mutlak memerlukan hospes, tanpa hospes maka
akan mati.
 Parasit Fakultatif (Opportunist): Organisme yang hidup bebas tetapi suatu
waktu dapat menjadi parasit, contohnya micronema dan beberapa ameba.
Contoh: Lalat rumah (Musca domestica) umumnya baik stdium larva dan
dewasa hidup bebas, tetapi jika larvanya hidup di dala, luka maka akan
menyebabkan Miasis (Belatungan)
 Parasit Temporer (Intermitten): Parasit yang sebagian masa hidupnya
hidup bebas, sewaktu-waktu akan menjadi parasit.
Contoh: Nyamuk, lalat akan menghisap darah hospesnya pada waktu
tertentu saja
 Parasit Spuria/Koprozoik (Palsu): Spesies asing yang melalui intestinum
dan ditemukan dalam tinja/kotoran manusia dalam keadaan hidup/mati.
Contoh: Pada pemeriksaan tinja ayam ditemukan telur cacing Ascaris
suum yang berparasit pada babi.
 Parasit Insidentil: Parasit yang kebetulan bersarang pada inang yang
biasannya tidak dihinggapinya.
Contoh: Cacing pita Dypillidium caninum adalah saluran pencernaan
anjing, tetapi kadang bisa ditemukan di dalam usus manusia terutama
anak-anak.
 Parasit Patogen: Parasit yang membuat kerusakan lokal/sistemik pada
hospes.
Contoh: Streptocucus, Tuberkulosis dan Staphylococcus.
 Parasit Apatogen: Parasit yang tidak membuat kerusakan.
Contoh: Escherichia coli, nitrosomonas dan nitrobakter.
 Pseudoparasit: Artefak yang mirip parasit, sering kali diduga sebagai
parasit.
 Menurut jumlah sel yang membentuknya, parasit terbagi menjadi 2 yaitu:
 Protozoa: Parasit satu sel.
 Metazoa: Parasit banyak sel, metazoa terbagi atas arthropoda dan
helminths(Cacing).
 Menurut tempat hidup parasit pada hospes, terbagi menjadi 2 macam yaitu:
 Ektoparasit : Hidupnya pada permukaan tubuh(Kulit) hospesnya, jenis
ini kebanyakan dari arthropoda
 Endoparasit : Hidupnya di dalam tubuh hospes.

Proses menempelnya ektoparasit pada tubuh hospes disebut infestasi, sedangkan


masuknya endoparasit ke dalam tubuh hospes dikenal infeksi.

2. Identifikasi Bakteri dan Virus


A. Bakteri
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah
kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan
di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi
dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat
dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif
sederhana tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan
antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
 Ciri-ciri bakteri:
 Bersel satu dan sangat sederhana.
 Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
 Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan
mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 
 Kandungan kromosomnya haploid (n).
 Hidup secara autotrof/heterotrof.
 Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
 Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan
variasinya.
 Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
 Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk
kehidupannya.
 Struktur Bakteri

Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel,
sitoplasma, materi genetik, ribososm, bulu cambuk, dan plasmid.

a. Kapsul

Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida.


Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang
mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari kekeringan
dan mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
b. Dinding Sel

Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan


polisakarida (Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya
dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi
untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.

c. Membran Sel

Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein (Fosfollpid).


Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi.
Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral
dari sel dan ke luar sel.

d. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun


atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat,
lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi metabolisme.

e. Bulu Cambuk (Flagel)

Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk
mendekati makanan atau menjauh jika ada racun atau bahan kimia.

f. Materi Genetik

AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi
terdapat pada daerah tertentu yang disebut nukleoid. DNA berfungsi
mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.

g. Ribosom

Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari protein,


jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.
h.Plasmid

Selain DNA, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung gen-


gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu
memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa terbentuk kurang lebih 20
Plasmid.

B. Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau
kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan
untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur
hidupnya. 

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi


sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel
tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang
menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak
berinti sel). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup
karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya
virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau).

 Ciri-ciri virus
 Berukuran ultra mikroskopis, sangat renik, yaitu antara 25-300
nm. 
 Parasit sejati/parasit obligat 
 Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan 
 Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA 
 Dapat dikristalkan
 Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup 

Virus bukan berupa sel, karena tidak memiliki bagian-bagian sel


seperti sitopasma, membrane plasma, inti dan organel. Sehingga tidak
melakukan metabolisme.

 Struktur Virus

Struktur virus secara umum kita gunakan adalah bakteriofage


(virus T), yang strukturnya terdiri dari:

a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi
kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri
atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang
terdiri dari rantai polipeptida.
c. Isi Tubuh
Tubuh virus tersusun atas asam nukleat (DNA atau RNA saja),
protein, lipid, dan karbohidrat. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA
atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa
sifat virus.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya.
Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau
serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Anda mungkin juga menyukai