Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

BELANJA JASA KONSULTAN


KONSEP VENDOR MANAGEMENT SYSTEM (VMS) DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) merupakan
lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 106 Tahun 2007tentang
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berikut perubahannya. LKPP
memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan
barang/jasa pemerintah.

Sesuai dengan tugas LKPP harus melakukan perencanaan, pengembangan dan


penyusunan strategi, penentuan kebijakan serta aturan perundangan pengadaan
barang/jasa Pemerintah yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan lingkungan
internal maupun eksternal secara berkelanjutan, berkala, terpadu, terarah dan
terkoordinasi. Selain dalam tataran penyusunan regulasi di bidang pengadaan
barang/jasa pemerintah, LKPP memiliki kewenangan untuk mengembangkan sistem
pengadaan barang/jasa secara elektronik sebagai bagian dari transformasi transparansi
pengadaan barang/jasa pemerintah. LKPP telah mengembangkan berbagai inovasi
melalui aplikasi e-tendering,e-purchasing, dan e-lelang cepat.

Partisipasi dunia usaha terhadap belanja Pemerintah semakin pesat, hal ini
dibuktikan dengan jumlah penyedia barang/jasa yang terdaftar di dalam agregasi data
penyedia pada Tahun 2017 mencapai 242.204. Untuk mendapatkan vendor/penyedia
yang tepat dibutuhkan strategi sourcing yang baik diantaranya membangun vendor
management system (VMS) di lingkup pengadaan barang/jasa pemerintah. Saat ini,
LKPP telah mengembangkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa (SIKaP) sebagai
bagian dari pengelolaan penyedia barang/jasa (VMS). SIKaP adalah aplikasi berbasis
web yang memuat data atau informasi kinerja penyedia Barang/Jasa. Informasi kinerja
penyedia barang/jasa meliputi data atau informasi mengenai identitas, kualifikasi, serta
riwayat kinerja penyedia. Informasi ini antara lain mencakup Identitas Pokok, Ijin Usaha,
Pajak, Akta Pendirian, Pemilik, Tenga Ahli dan Pengalaman.Pada prinsipnya informasi
kinerja penyedia di dalam SIKaP sama dengan data penyedia di Sistem Pengadaan
Secara Elektronik, namun ada beberapa bagian informasi yang perlu ditambahkan.

1
Dengan adanya aplikasi SiKaP ini maka penyedia hanya mengisikan data penyedia
sekali saja, yang nantinya disimpan pada web server yang terpusat.

Aplikasi SIKaP yang ada saat ini masih bersifat seperti database penyedia
dimana penyedia dapat mendaftar dan mengisi data diri perusahaan penyedia,
penyedia yang terundang untuk mengikuti e-lelang cepat adalah penyedia yang dinilai
memenuhi persyaratankualifikasi secara administrasi atau memenuhi persyaratan
kualifikasi yang dibutuhkan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Penilaian
tersebutbelum mencakup penilaian kinerja penyedia yang telah selesai melaksanakan
suatu pekerjaan/kontrak dalam lingkup pengadaan barang/jasa.

Pengembangan SIKaP tersebut belum memenuhi tahapan pengelolaan


penyedia barang/jasa (VMS) secara ideal. VMS yang ideal meliputi proses penyusunan
database penyedia barang/jasa (proses registrasi penyedia barang/jasa), seleksi
penyedia barang/jasa, penilaian kinerja penyedia barang/jasa, dan mekanisme
pembinaan penyedia barang/jasa.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah dalam rangkamembangun proses bisnis


VMS di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah melalui penyusunan konsep VMS
sampai dengan pengembangan aplikasi SIKaP, sehingga SIKaP dapat memberikan
kemudahan bagi pengelola pengadaan barang/jasa untuk memilih penyedia yang
terbukti berkompeten dan berkualitas, sehingga prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa
pemerintah dapat terwujud.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik


(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4843);
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem
Transaksi Elektronik;
5. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;

2
7. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
11. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2014;
12. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
13. Peraturah Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2
Tahun 2010 Tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
14. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan
15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1
Tahun 2015 tentang E-Tendering.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Kegiatan konsultankualifikasi penyedia tahun 2018ini dimaksudkan
untukmenyusunkonsep Vendor Management System (VMS) dalam konteks
pengadaan barang/jasa pemerintah dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip
pengadaan barang/jasa pemerintah.

2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan aplikasi SIKaP yang dilengkapi
dengan proses/tahapan pengelolaan penyedia barang/jasa yang tepat (VMS),
sehingga penyedia barang/jasa yang terdaftar di dalam SIKaP merupakan penyedia
barang/jasa yang kompeten dan berkualitas.

3
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatanini, meliputi:


1. menyusun database vendor;
2. menyusun analisa dan resiko (vendor analysis and risk assessment);
3. menyusun mekanisme seleksi vendor yang tepat;
4. menyusun konsep penilaian kinerja vendor (indikator dan tata cara penilaian
kinerja vendor);
5. menyusun konsep pembinaan kepada vendor; dan
6. konsep lain yang relevan.

E. LOKASI

Lokasi kegiatanJasa Konsultan penyusunan konsep VMS ini bertempat di


Jakarta.

F. DANA

Dana kegiatanJasa Konsultan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) tahun


2018berasal dari DIPA LKPP TA 2018output Penyedia yang Terkualifikasi
(3932.012.051) adapun besar anggaran adalah Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta
Rupiah) termasuk pajak.

G. PENGGUNA JASA

Pengguna jasa kegiatanJasa Konsultan Sistem Informasi Kinerja Penyedia


(SIKaP) Tahun 2018 adalah Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara
Elektronik, dan secara teknis dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara ElektronikLKPP Tahun
2018.

H. PENYEDIA

Penyedia jasa konsultan kualifikasi penyedia tahun


2018adalahperorangan/badan usahayang memilikipengalaman merancang
metode/konsep/proses bisnis pengadaan barang/jasa baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta, memiliki pengetahuan, keahlian dan/atau pengalaman dalam
pengadaan barang/jasa.
Kualifikasi Tenaga Ahli

4
1. Lulusan minimal S1 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta;
2. Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang pengadaan barang/jasa baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta;
3. Berpengalaman minimal 2 kali merancang metode/konsep/proses bisnis vendor
management system baik di lingkungan pemerintah maupun swasta; dan
4. Memiliki kemampuan analisa yang kuat dan berintegritas tinggi.

I. PENYUSUNAN LAPORAN
Konsultan wajib membuat dan menyerahkan laporan secara berkala, sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Setiap Laporan harus disusun dalam bahasa
Indonesia, masing-masing sebanyak 3 (tiga) set buku laporan yang dijilid dengan kertas
cover dan 1 (satu) buah cakram (compact disc), yang meliputi:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan berisi hasil evaluasi proses bisnis aplikasi SIKaPyang telah dikembangkan
dan identifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan untuk indikator penilaian kinerja penyedia
pada aplikasi SIKaP dan rancangan konsep VMS.
2. Laporan Antara
Laporan berisi tentang proses penyusunan rancangan konsep VMS diantaranya
menyusun database vendor, menyusun analisa dan resiko (vendor analysis and
risk assessment), menyusun mekanisme seleksi vendor yang tepat, menyusun
konsep penilaian kinerja vendor (indikator dan tata cara penilaian kinerja vendor),
menyusun konsep pembinaan kepada vendor, dan indikator penilaian kinerja
penyedia pada aplikasi SIKaP.
3. Laporan Akhir
Laporan yang berisi hasil finalisasi penyusunan konsep VMS dan indikator
penilaian kinerja penyedia.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan penyusunan konsep VMS dan indikator penilaian kinerja penyedia


dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 2 (dua) bulan kalender.
No. Pekerjaan Bulan I Bulan II Ket.
I II III IV I II III IV
1 Briefing x
2 Rancangan x x x x
Konsep

5
VMS dan
indikator
kinerja
penilaian
penyedia
3 Finalisasi x x
Konsep
VMS dan
indikator
kinerja
penilaian
penyedia
4 Penyusunan X
Laporan

KELUARAN (OUTPUT)
Sebagai keluaran dari kegiatan jasa konsultan kualifikasi penyedia tahun
2018adalahtersedianya konsep VMS dan indikator penilaian kinerja penyedia.
.

Jakarta, Januari 2018


Direktur Pengembangan
Sistem Pengadaan Secara
Elektronik

TTD

Gatot Pambudhi Poetranto

Anda mungkin juga menyukai