Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. LATAR BELAKANG
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) merupakan
lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 106 Tahun 2007tentang
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berikut perubahannya. LKPP
memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
Partisipasi dunia usaha terhadap belanja Pemerintah semakin pesat, hal ini
dibuktikan dengan jumlah penyedia barang/jasa yang terdaftar di dalam agregasi data
penyedia pada Tahun 2017 mencapai 242.204. Untuk mendapatkan vendor/penyedia
yang tepat dibutuhkan strategi sourcing yang baik diantaranya membangun vendor
management system (VMS) di lingkup pengadaan barang/jasa pemerintah. Saat ini,
LKPP telah mengembangkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa (SIKaP) sebagai
bagian dari pengelolaan penyedia barang/jasa (VMS). SIKaP adalah aplikasi berbasis
web yang memuat data atau informasi kinerja penyedia Barang/Jasa. Informasi kinerja
penyedia barang/jasa meliputi data atau informasi mengenai identitas, kualifikasi, serta
riwayat kinerja penyedia. Informasi ini antara lain mencakup Identitas Pokok, Ijin Usaha,
Pajak, Akta Pendirian, Pemilik, Tenga Ahli dan Pengalaman.Pada prinsipnya informasi
kinerja penyedia di dalam SIKaP sama dengan data penyedia di Sistem Pengadaan
Secara Elektronik, namun ada beberapa bagian informasi yang perlu ditambahkan.
1
Dengan adanya aplikasi SiKaP ini maka penyedia hanya mengisikan data penyedia
sekali saja, yang nantinya disimpan pada web server yang terpusat.
Aplikasi SIKaP yang ada saat ini masih bersifat seperti database penyedia
dimana penyedia dapat mendaftar dan mengisi data diri perusahaan penyedia,
penyedia yang terundang untuk mengikuti e-lelang cepat adalah penyedia yang dinilai
memenuhi persyaratankualifikasi secara administrasi atau memenuhi persyaratan
kualifikasi yang dibutuhkan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Penilaian
tersebutbelum mencakup penilaian kinerja penyedia yang telah selesai melaksanakan
suatu pekerjaan/kontrak dalam lingkup pengadaan barang/jasa.
B. Dasar Hukum
2
7. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
11. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2014;
12. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
13. Peraturah Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2
Tahun 2010 Tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
14. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan
15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1
Tahun 2015 tentang E-Tendering.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan aplikasi SIKaP yang dilengkapi
dengan proses/tahapan pengelolaan penyedia barang/jasa yang tepat (VMS),
sehingga penyedia barang/jasa yang terdaftar di dalam SIKaP merupakan penyedia
barang/jasa yang kompeten dan berkualitas.
3
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
E. LOKASI
F. DANA
G. PENGGUNA JASA
H. PENYEDIA
4
1. Lulusan minimal S1 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta;
2. Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang pengadaan barang/jasa baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta;
3. Berpengalaman minimal 2 kali merancang metode/konsep/proses bisnis vendor
management system baik di lingkungan pemerintah maupun swasta; dan
4. Memiliki kemampuan analisa yang kuat dan berintegritas tinggi.
I. PENYUSUNAN LAPORAN
Konsultan wajib membuat dan menyerahkan laporan secara berkala, sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Setiap Laporan harus disusun dalam bahasa
Indonesia, masing-masing sebanyak 3 (tiga) set buku laporan yang dijilid dengan kertas
cover dan 1 (satu) buah cakram (compact disc), yang meliputi:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan berisi hasil evaluasi proses bisnis aplikasi SIKaPyang telah dikembangkan
dan identifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan untuk indikator penilaian kinerja penyedia
pada aplikasi SIKaP dan rancangan konsep VMS.
2. Laporan Antara
Laporan berisi tentang proses penyusunan rancangan konsep VMS diantaranya
menyusun database vendor, menyusun analisa dan resiko (vendor analysis and
risk assessment), menyusun mekanisme seleksi vendor yang tepat, menyusun
konsep penilaian kinerja vendor (indikator dan tata cara penilaian kinerja vendor),
menyusun konsep pembinaan kepada vendor, dan indikator penilaian kinerja
penyedia pada aplikasi SIKaP.
3. Laporan Akhir
Laporan yang berisi hasil finalisasi penyusunan konsep VMS dan indikator
penilaian kinerja penyedia.
5
VMS dan
indikator
kinerja
penilaian
penyedia
3 Finalisasi x x
Konsep
VMS dan
indikator
kinerja
penilaian
penyedia
4 Penyusunan X
Laporan
KELUARAN (OUTPUT)
Sebagai keluaran dari kegiatan jasa konsultan kualifikasi penyedia tahun
2018adalahtersedianya konsep VMS dan indikator penilaian kinerja penyedia.
.
TTD