Abstrak
Salah satu komponen yang termasuk penting pada kereta api sebagai kendaraan rel adalah
rem. Rem berfungsi sebagai alat untuk mengatur laju kendaraan, khususnya mengurangi dan
menghentikan kendaraan. Komposit Matriks Logam Al-SiC (KML Al-SiC) menggunakan
aluminium sebagai matriks dan partikel SiC sebagai penguat. Alumunium dipanaskan sampai
ke titik leleh, lalu dicampur dengan serbuk SiC, selanjutnya dituang ke dalam cetakan. Material
komposit matrik aluminium dengan penguat keramik SiC yang juga disebut komposit isotropik
Al-SiC merupakan kombinasi yang sangat sesuai dalam peningkatan performansi mekanik dan
ketahanan dalam kerusakan korosif. Adapun pemilihan logam Al sebagai matrik dikarenakan
logam ini memiliki berat jenis yang ringan sehingga dapat digunakan sebagai substitusi
komponen pembuatan kampas rem kereta api. Penelitian ini hanya di batasi dengan jumlah
pencampuran Al 82 % dengan SiC 18 %, yang bertujuan untuk mencari dan memperoleh
alternatif bahan kanvas rem kereta api yang lebih baik dari bahan besi cor yang digunakan saat
ini. Pengujian yang di lakukan adalah uji kekerasan, keausan, dan uji tarik. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kondisi optimum yang diperoleh pada komposisi 18% SiC dan suhu
sintering 600 oC dengan karakteristik sebagai berikut: kekerasan 88,96 HRB, keausan 2,575 x
-5 2 2
10 gram/mm .s, kuat tarik 19,77 Kgf/mm . Dari segi kualitas, dengan MMC Al-SiC 18%
dimungkinkan dapat menjadi bahan alternatif sebagai pengganti Besi Cor pada bahan kanvas
rem kereta api.
Kata kunci: Komposit matriks logam, Al-SiC, Kanvas rem kereta api
61
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
permesinan dan dapat diproduksi dalam blok rem komposit diproduksi di tanah air,
skala kecil maupun massal. Kelemahan dan saat ini sudah ada sekurang-kurangnya
metode metalurgi serbuk yaitu 3 pabrik blok rem komposit lokal dan 2
penggabungan antara bahan penyusun diantaranya telah mendapat sertifikasi dari
relatif sulit, karena keramik SiC memiliki PT. KAI [2].
tingkat kebasahan yang rendah Blok rem yang terbuat dari material besi
dibandingkan logam Al dan kecenderungan cor mempunyai berat 11-12 kg. Blok rem
keramik SiC untuk mengelompok. seberat ini dapat mempersulit proses
Salah satu komponen yang termasuk pemasangan atau biaya pemasangan yang
penting pada kereta api sebagai kendaraan tinggi. Umur pemakaian hanya mencapai
adalah rem. Rem berfungsi sebagai alat satu bulan dan nilai jual bahan bekasnya
untuk mengatur laju kendaraan, khususnya masih relatif tinggi [2]. Berbagai macam
mengurangi dan menghentikan kendaraan. usaha dilakukan untuk mencari alternatif
Berdasarkan pengamatan yang telah material yang mempunyai sifat ringan, keras
dilakukan di beberapa DAOP PT.KAI dan tahan aus sebagai pengganti blok rem
(Daerah Operasi) PT. Kereta Api Indonesia berbahan besi cor. Namun demikian hasil
ditemukan bahwa umur pakai kanvas rem yang diperoleh belum bisa seperti yang
untuk kereta api yang beroperasi di daerah diharapkan. Salah satu upaya yang telah
tersebut sangat singkat, yaitu sekitar dua ditempuh adalah menggabungkan dua
minggu operasi atau sekitar 252 jam material penyusunnya, yaitu matriks dan
operasi. Secara visual kerusakan yang penguat [3].
terjadi bukan hanya sekadar aus atau Keunggulan dari blok rem berbahan
menipis tetapi juga pecah, robek bahkan komposit adalah tidak memiliki salvage
terlepas dari pelat pemegangnya [2]. value atau nilai jual bahan bekasnya tidak
Komposit Matriks Logam Al-SiC (KML ekonomis, sehingga anti pencurian.
Al-SiC) menggunakan aluminium sebagai Disamping itu gesekan dengan roda tidak
matriks dan partikel SiC sebagai penguat. menimbulkan percikan api sehingga sangat
Aluminium dipanaskan sampai ke titik layak untuk applikasi di kereta barang
lelehnya, lalu dicampur dengan SiC serbuk, (kereta parcel) khususnya kereta yang
selanjutnya dituang ke dalam cetakan. mengangkut bahan yang explosive seperti
Material komposit matrik aluminium dengan minyak atau gas dan lain lain. Penggantian
penguat keramik SiC atau disebut komposit blok rem metalik (Cast Iron) menjadi blok
isotropik Al-SiC merupakan kombinasi yang rem komposit dengan mempertimbangkan
sangat sesuai dalam peningkatan performa aspek ekonomis dimana kanvas rem
mekanik dan ketahanan dalam kerusakan komposit memiliki keunggulan dibanding
korosif. Adapun pemilihan logam Al sebagai rem metalik.
matrik dikarenakan logam ini memiliki berat Keunggulan blok rem komposit adalah
jenis yang ringan, yaitu 2,7 gr/cm3 sehingga sebagai berikut :
dapat digunakan sebagai substitusi 1. Rem komposit memiliki umur ekonomis
komponen pembuatan kampas rem kereta 3 kali lipat disbanding blok rem besi cor
api. (bisa bertahan 3 bulan).
2. Rem komposit lebih ringan, sehingga
memudahkan penggantian
2. Tinjauan Pustaka (replacement).
3. Rem komposit memiliki harga lebih
Pemakaian blok rem komposit murah , karena usia pakai lebih
menggantikan blok rem berbahan besi cor panjang.
untuk kanvas kereta api di Indonesia sudah 4. Rem komposit tidak rawan pencurian
dimulai sejak dasa warsa terakhir. Blok rem karena tidak bisa dijual kiloan seperti
komposit pada mulanya diperkenalkan di rem besi (metalik).
Indonesia oleh para importir asing dengan 5. Rem komposit tidak memercikan api
blok rem merek Fituris (Australia), Ferodo yang terjadi saat pengereman (gesekan)
(Inggris), Marquist (China), Nabco (Jepang) sehingga aman jika digunakan untuk
dan dari Sideria [3]. Baru sejak tahun 2002 kerena yang mengangkut bahan bakar
62
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
seperti minyak, gas, batubara dan lain- unggul bila dibandingkan dengan logam lain
lain. adalah sebagai berikut:
1. Ringan
Massa jenis Aluminium pada suhu
2.1 Material Rem Kereta Api
kamar 29 oC sekitar 2,7 gr/cm3.
2. Kuat
2.1.1 Aluminium
Aluminium memiliki daya renggang 8
Aluminium ditemukan oleh Sir
kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah
Humphrey Davy pada tahun 1809 sebagai
menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila
suatu unsur dan pertama kali direduksi
Aluminium tersebut dikenakan proses
dengan logam oleh H. C. Oersted pada
pencairan atau roling. Aluminium juga
tahun 1825. Secara industri tahun 1886,
menjadi lebih kuat dengan ditambahkan
Paul Herould di Prancis dan C. N. Mall di
unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.
Amerika Serikat secara terpisah telah
3. Ketahanan terhadap korosi
memperoleh logam aluminium dari alumina
Aluminium mengalami korosi dengan
dengan cara elektrolisa dari garamnya yang
membentuk lapisan oksida yang tipis
terfusi. Sampai sekarang proses Herould
dimana sangat keras dan pada lapisan
Hall masih dipakai untuk memproduksi
ini dapat mencegah karat pada
aluminium. Bahan dasar pembuatan
Aluminium yang berada di bawahnya.
aluminium adalah bauksit (biji aluminium)
Dengan demikian logam Aluminium
yang kemudian di ubah menjadi Alumina.
adalah logam yang mempunyai daya
Alumina inilah yang akan dielektrolisa
tahan korosi yang lebih baik
membentuk aluminium ingot. Biji Aluminium
dibandingkan dengan besi dan baja
biasanya berupa senyawa oksida berupa
lainnya.
Bayerit , Gibbsit atau hidrargilat , diaspor ,
4. Daya hantar listrik yang baik
Bohmit.
Aluminium adalah logam yang paling
Aluminium merupakan unsur yang
ekonomis sebagai penghantar listrik
sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi.
karena massa jenisnya lebih kecil dari
Karena sifat kereaktifannya maka
massa jenis tembaga, dimana kapasitas
aluminium tidak ditemukan di alam dalam
arus dari aluminium kira-kira dua kali
bentuk unsur melainkan dalam bentuk
lipat dari kapasitas arus pada tembaga.
senyawa baik dalam bentuk oksida alumina
5. Anti magnetis
maupun silikon. Sumber aluminium yang
Aluminium adalah logam yang anti
sangat ekonomis adalah bauksit. Bauksit
magnetis.
adalah biji yang banyak mengandung
6. Toksifitas
alumina (Al2O3) yakni 30 – 60% serta 12 –
Aluminium adalah logam yang tidak
30% adalah air. Makin banyak oksida besi
beracun dan tidak berbau.
yang mengotori maka akan semakin gelap
7. Kemudahan dalam proses
warnanya. Bauksit dapat berwarna putih,
Aluminium mempunyai sifat yang baik
krem, kuning, merah atau coklat dapat
untuk proses mekanik dari kemampuan
sekeras batu. Namun ada pula yang
perpanjangannya, hal ini dapat dilihat
selembek tanah lempung.
dari proses penuangan, pemotongan,
Paduan aluminium mengandung 99%
pembengkokan, ekstrusi dan
aluminium dan 1% mengandung mangan,
penempaan aluminium
besi, silikon, tembaga, magnesium, seng,
8. Sifat dapat dipakai kembali
krom, dan titanium. Menurut Schenk,
Aluminium mempunyai titik lebur yang
paduan aluminium mengandung logam lain,
rendah, oleh karena itu kita dapat
seperti: besi 0,5%, Silikon 2 – 3 %, tembaga
memperoleh kembali logam aluminium
1 – 2%, seng 0,9%, Mangan 0,5 – 0,8% ,
dari scrap.
Magnesium 0,7%, Krom 0,3%, dan Titanium
Aluminium merupakan logam ringan
0,3%. Aluminium juga memiliki sifat yang
yang mempunyai sifat ketahanan korosi
lebih unggul dibandingkan dengan sifat
yang baik. Material ini digunakan dalam
logam lain. Sifat-sifat aluminium yang lebih
bidang yang luas bukan hanya untuk
peralatan rumah tangga saja tetapi juga
63
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
dipakai untuk kepentingan industri, misalnya dengan komponen alpha silikon karbida (α-
untuk industri pesawat terbang, mobil, kapal SiC) dan mulai terbentuk pada suhu sekitar
laut dan konstruksi-konstruksi yang lain. 2000oC. selain α-SiC juga ada struktur beta
Untuk mendapatkan peningkatan kekuatan silikon karbida (β-SiC), fasa ini terbentuk
mekanik, biasanya logam aluminium dibawah suhu 2000oC, dan terbanyak yang
dipadukan dengan unsur Cu, Si, Mg, Ti, Mn, beredar dipasaran adalah β-SiC [4].
Cr, Ni, dan sebagainya. Silikon karbida SiC memiliki densitas sekitar
Aluminium didapat dalam keadaan cair 3.2 g/cm3, memiliki temperatur sublimasi
o
dengan elektrolisa, umumnya mencapai sekitar 2700 C sehingga banyak
kemurnian hingga 99,85% berat, tetapi dipergunakan sebagai bearings dan
untuk mengolah biji logam menjadi sparepart untuk tungku. Silikon karbida
aluminium memerlukan energi yang besar, tidak mudah melebur pada berbagai kondisi
sedangkan sumber biji aluminium semakin tekanan, dan relatif lebih tahan terhadap
berkurang. Salah satu usaha untuk bahan kimia. Pada gambar di bawah
mengatasi hal ini adalah dengan melakukan diperlihatkan (a) struktur kubus β-SiC, dan
daur ulang. Pada perusahaan pengecoran (b) struktur heksagonal α-SiC [5].
industri kecil kebanyakan tidak semua Keramik SiC memiliki kuat tekan
menggunakan bahan aluminium murni, sebesar 4600 Mpa, dan koefisien ekspansi
tetapi memanfaatkan sekrap ataupun rijek termal yang relatif rendah, yaitu: 4.51 – 4.73
materials dari peleburan sebelumnya. µm/m oC [6]. Sifat-sifat SiC yang paling
Proses pengecoran dengan menggunakan istimewa, antara lain: daya hantar panas
bahan baku yang sebelumnya pernah dicor tinggi, tahan pada temperatur tinggi, nilai
dinamakan remelting. kekerasan tinggi, tahan kejutan termal dan
tahan terhadap korosi. Ketahanan SiC
2.1.2 Material Keramik SiC terhadap korosi ditunjukkan dengan adanya
Keramik mempunyai ikatan ionik yang abu batubara, slag asam, dan slag netral
tinggi, keadaan sedemikian menyebabkan pada saat material tersebut diaplikasikan.
bahan ini dikategorikan sebagai bahan yang Ketahanan panas SiC ditunjukkan dari suhu
bersifat kuat dan rapuh. Selain material pemakaian yang dapat mencapai 2200 –
keramik bersifat rapuh, tetapi juga 2700 oC. Pada 1000 oC terbentuk lapisan
mempunyai kelebihan, antara lain : oksidasi berupa SiO2. Material SiC
koefisien ekspansi termalnya rendah mempunyai ketahanan oksidasi di udara
sehingga lebih tahan terhadap kejut suhu. terbuka mampu mencapai suhu 1700 oC [7].
Ketahanannya pada suhu tinggi merupakan Silikon karbida dibuat melalui proses
sifat penting dan menjadi faktor utama reduksi silika dengan karbon pada suhu
untuk dipertimbangkan dalam pemilihan tinggi. Untuk mendapatkan SiC dengan
bahan baru keramik yang berkekuatan kemurnian tinggi maka terlebih dahulu silika
tinggi. Kelemahan dari material keramik dicuci dengan hydrofluoric acid [8].
adalah sifat rapuhnya, sehingga bila terjadi
retak mikro, maka akan mudah menjalar 2.2 Material Komposit
retakan tersebut dan dapat menyebabkan Komposit merupakan gabungan
kerusakan (failure). material multifasa yang memiliki interface
Silikon karbida dengan formula SiC makroskopis yang dapat dibedakan secara
tergolong salah satu jenis material keramik makro dan memiliki sifat-sifat yang
non oksida. SiC membentuk struktur merupakan penggabungan sifat positif
tetrahedral dari ikatan atom karbon C dan material penyusunnya. Komposit
atom Si. Material ini tergolong material yang berdasarkan jenis penguatnya dibagi
sangat keras dan tahan terhadap abrasive. menjadi 3 macam yaitu komposit partikulat,
Serbuk keramik SiC ada dua macam, dapat komposit fiber dan komposit structural.
di bagi berdasarkan bentuknya, yaitu: Berdasarkan sifat penguatnya, komposit
partikulat dan serabut (whiskers). dibagi menjadi dua yaitu komposit isotropik
Silikon karbida (SiC) memiliki kurang dan anisotropik. Komposit isotropik adalah
lebih 70 bentuk kristal, dan yang paling komposit yang penguatnya memberikan
terkenal adalah struktur kristal heksagonal penguatan yang sama untuk berbagai arah
64
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
65
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
66
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
Kekerasan ( HRB )
Setelah merata, angkat pasir dari wadah
bentuk didalam rangka cetakan sesuai 88 89 88.5 89.1
dengan pola kanvas rem dan sampel 86 87.2
pengujian.
84 83.5 83.2
82.5 82.6
3.3.2 Pembuatan Kanvas Rem dan Sampel 82 81.1
Pengujian Al-SiC
80 Al-SiC18%
Aluminium dari velg mobil bekas 78 Besi cor
dipotong-potong agar mempermudah
76
proses peleburan. Dilebur pada temperatur
Sp 1 Sp 2 Sp 3 Sp 4 Sp 5
600oC hingga 660oC dan dijadikan billet
untuk pengujian komposisi kimia. Peleburan
berikutnya dalam proses pencampuran Gambar 1: Grafik perbandinga Al-SiC 18%
dilakukan perhitungan perbandingan jumlah dengan besi cor terhadap nilai
berat billet dan SiC. Bertujuan untuk kekerasan
mendapatkan nilai pencampuaran SiC 18%
dan aluminium 82 % dari 21 kg jumlah
pencampuran material yang dilebur. Pengaruh %SiC Terhadap
Dimana berat SiC 18% adalah 3,78 kg dan Kekerasan
100
Kekerasan ( HRB )
88.96
aluminium 82% adalah 17,22 kg. Aluminium 82.58
78
billet yang sudah ditimbang dilebur kembali 80
56 61
hingga menjadi cairan logam pada 60
temperatur 600oC hingga 660oC. Seiring
40
peleburan aluminium, pemanasan partikel
SiC dilakukan pada temperatur 200oC 20
ditahan selama 1 jam sebelum dicampur 0
dengan cairan logam aluminium. Besi Al-SiC Al-SiC Al-SiC Al-SiC
Adapun pemanasan SiC dilakukan agar Cor 5% 10% 15% 18%
menghindari temperatur kejut pada penguat
SiC yang mengakibatkan hasil coran tidak Gambar 2 : Grafik pengaruh %SiC terhadap
baik. Setelah itu partikel SiC 18%, degasser nilai kekerasan
dan flux dicampur kedalam cairan logam
aluminium pada temperatur 660oC. Diaduk Untuk nilai 5%, 10% dan 15% SiC di
selama 10 menit menggunakan pengaduk / dapat dari literatur hasil penelitian Ipung
stirr casting dengan kecepatan 610 rpm. kurniawan dan Amat umron (2011). Maka
Pencampuran degasser dan flux bertujuan didapat grafik pengaruh %SiC terhadap nilai
untuk membuang gas-gas dan kotoran yang kekerasan seperti pada gambar 2.
membuat hasil coran rusak. Pengecoran Besarnya nilai kekerasan material Al-SiC
dilakukan dalam dua bentuk yaitu 18% secara umum dapat dinyatakan bahwa
pengecoran dengan cetakan kanvas rem korelasi penambahan komposisi SiC
kereta api dan cetakan sampel pengujian. terhadap kekerasan adalah linier
(berbanding lurus). Penguatan 18% SiC
4. Hasil Penelitian nilai kekerasan sudah melampaui besi cor
hal ini membuktikan material komposit Al-
4.1 Kekerasan (Rockwell Hardness Test) SiC mampu menggantikan kedudukan besi
cor untuk material blok rem kereta api di
Hasil uji kekerasan seperti terlihat pada tinjau dari nilai kekerasannya.
gambar berikut;
67
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
68
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
69