Anda di halaman 1dari 6

CONTOH MoU

Memorandum of UnderstandingAntara

Wijaya Abadi dan PT. Karunia Rezeki

Pada hari ini, Rabu, tanggal 12 Januari 2018 di Malang, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:

Mohammad WIjaya Kusuma                 : Bertindak sebagai direktur


PT. Wijaya Abadi yang berkedudukan di Jl. Majapahit Raya No. 78 Malang, dan
selanjutnya di sebut sebagai Pihak Pertama.

Krisna Mukti                                             : Bertindak sebagai


direktur PT. Karunia Rezeki yang berkedudukan di Jl. Jenderal Ahmad Yani,
Malang, dan selanjutnya di sebut sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, sepakat


mengadakan kerjasama yang syarat dan ketentuannya diatur sebagai
berikut :

PASAL 1
Ruang Lingkup Kerjasama

1. PT. Wijaya Abadi adalah pemilik peternakan sapi yang berkedudukan di


Jl. Majapahit Raya No. 78 Malang. Dalam hal ini Pihak Pertama bertindak
sebagai pemasok susu sapi kepada pihak kedua yaitu PT. Karunia Rezeki
yang merupakan Produsen pengolahan susu sapi menjadi produk
minuman susu “Sehat”
2. Pihak pertama memasok susu sapi sebanyak (terlampir) setiap hari
kepada pihak Kedua pada waktu yang sudah disepakati bersama
(terlampir).
3. Pihak kedua membayar pasokan susu sapi yang telah disupplai dari
pihak pertama sejumlah 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) setiap
bulan dan dibayarkan pada tanggal 1 setiap bulannya oleh pihak kedua.
PASAL 2
Hak dan Kewajiban

Pihak Pertama :

1. Memasok susu sapi setiap hari minimal 2 kali sehari kepada PT.
Karunia Rezeki. Pasokan di jemput oleh PT. Karunia Rezeki setiap pagi
jam 08.00 dan sore jam 16.00
2. Memberikan kualitas susu sapi yang baik sesuai kesepakatan dan
permintaan pihak kedua.
Pihak Kedua ;

1. Menjemput pasokan susu sapi kepada pihak pertama sesuai jadwal


yang ditentukan.
2. Membayar kewajibannya sebesar 25.000.000 (dua puluh lima juta
rupiah) kepada pihak Pertama sesuai tanggal yang ditentukan yaitu
setiap tanggal 1.
PASAL 3
Jangka Waktu

Jangka waktu kerjasama ini ditentukan selama 2 tahun, dan dapat


diperpanjan maupun dibatalkan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

PASAL 4
Penutup

Demikian nota kesepahaman ini dibuat, jika ada hal – hal lain yang belum atau
tidak termuat, maka akan ditambahkan di perjanjian tambahan (addendum).
Jika terjadi perselisihan di masa mendatang, maka kedua belah pihak
sepakat menyelesaikannya dengan jalan musyawarah dan kekeluargaan.

Pihak Pertama
Pihak Kedua

(……………………)
(………………………..)
1. Pengertian MoU

Kepanjangan MoU adalah Memorandum of Understanding, yang dalam bahasa Indonesia disebut


Nota Kesepahaman atau Nota Kesepakatan. Pada umumnya MoU dibuat sebagai langkah awal dalam
membuat kontrak kerjasama atau perjanjian yang lebih mengikat antara dua belah pihak. Namun, isi
MoU lebih kepada penawaran, pertimbangan, penerimaan, dan niat untuk terikat secara hukum.

Istilah Memorandum of Understanding (MoU) terdiri dari dua kata, yaitu;

a. Memorandum, yaitu suatu ringkasan pernyataan secara tertulis yang isinya menjelaskan
mengenai syarat sebuah perjanjian atau transaksi.
b. Understanding, yaitu suatu pernyataan persetujuan tidak langsung atas perjanjian lainnya
yang sifatnya informal atau persyaratan yang longgar.

Arti MoU Menurut Para Ahli

a. Erman Rajagukguk
Menurut Erman Rajagukguk, arti MoU adalah suatu dokumen yang isinya memuat saling
pengertian di antara para pihak sebelum perjanjian dibuat. Isi dari Memorandum of
Understanding harus dimasuk-kan ke dalam kontrak, sehingga ia mempunyai kekuatan
mengikat.
b. Munir Fuady
Menurut Munir Fuady, arti MoU adalah perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan
diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail, karena itu,
memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja. Adapun mengenai aspek
lain-lain dari MoU relatif sama dengan perjanjian lainnya.
c. I Nyoman Sudana, dkk
Menurut I Nyoman Sudana, dkk, Pengertian MoU adalah Perjanjian pendahuluan yang akan
di ikuti oleh perjanjian lainnya sehingga MoU dianggap sebagai dasar penyusunan kontrak di
masa yang akan datang dan isi dari MoU merupakan hasil pemukatan awal para pihak yang
mengikatkan diri baik secara tertulis atau lisan.

2. Ciri- ciri MoU


Berikut adalah Ciri-ciri MoU (Memorandum of Understanding):
 Isi dari MoU sangat ringkas dan terbatas bahkan dapat dibuat hanya dengan satu
halaman
 Detail dari isi MoU hanya berisikan hal yang pokok-pokoknya saja
 Mou bersifat sementara dan akan di ikuti dengan perjanjian lainnya yang lebih
mendetail dan terperinci
 Memiliki jangka waktu tertentu dan apabila dalam jangka waktu tersebut belum di
realisasikan dalam bentuk perjanjuan maka MoU itu batal kecuali MoU tersebut di
perpanjang oleh para pihak
 Pada umumnya MoU dibuat dalam bentuk perjanjian bawah tangan
 Dalam MoU biasanya tidak ada kewajiban yang detail dan memaksa kepada para
pihak yang membuat MoU.

3. Tujuan MoU

Pada dasarnya MoU/ Memorandum of Understanding dibuat oleh pihak-pihak yang memiliki tujuan


tertentu. Menurut Munir Fuady, adapun beberapa tujuan MoU adalah sebagai berikut;

a. Memudahkan Proses Pembatalan Suatu Kesepakatan

Dalam hal untuk prospek bisnis yang belum jelas benar sehingga masih ada kemungkinan
terjadi pembatalan kesepakatan. Dalam hal ini, pembuatan MoU karena belum ada kepastian
mengenai kesepakatan kerja sama namun kedua belah pihak perlu merasa perlu
menindaklanjuti kemungkinan kerjasama tersebut.
b. Sebagai Ikatan yang Sifatnya Sementara

Proses kesepakatan dan penandatanganan kontrak biasanya membutuhkan waktu dan


negosiasi yang cukup alot. Maka MoU dibuat dan berlaku untuk sementara agar kedua belah
pihak memiliki ikatan sebelum penandatanganan kontrak kerjasama.

c. Sebagai Pertimbangan dalam Kesepakatan

Tidak jarang pihak-pihak yang ingin bekerjasama masih ragu dan membutuhkan waktu untuk
berpikir mengenai penandatanganan kerjasama yang akan dilakukan. Maka untuk sementara
dibuatlah Nota Kesepahaman.

d. Sebagai Gambaran Besar Kesepakatan

Nota kesepahaman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat eksekutif suatu perusahaan dimana
isinya lebih umum. Sedangkan isi perjanjian yang lebih rinci akan dibuat dan dinegosiasikan
oleh staf-staf yang menguasai hal-hal teknis.

4. Stuktur MoU
a. Kolom Pernyataan
Pada bagian ini, Anda harus menyertakan kolom pernyataan untuk tanda tangan dan harus
dilengkapi dengan identitas kedua belah pihak.
b. Kolom Pengertian Umum
Dalam kolom pengertian pada MoU harus beri penjelasan alasan dibuatnya surat tersebut.
Anda harus mendeskripsikannya dengan jelas dan rinci, agar tidak terjadi kesalahan antar dua
pihak.
c. Tujuan Terbitnya MoU
Jangan lupa untuk menuliskan tujuan Anda menerbitkan MoU antara dua belah pihak.
Sertakan juga maksud dibuatnya perjanjian tersebut, agar keduanya tidak terjadi salah paham
mengenai sesuatu hal.
d. Lingkup Pekerjaan
Surat perjanjian seperti ini hanya mengaitkan antara dua pihak saja. Maka dari itu, diperlukan
penjelasan mengenai lingkup kerja untuk keduanya. Menjelaskan mengenai lingkup kerja ini
harus jelas dan terperinci.
e. Teknis Pelaksanaan
Pada bagian ini, Anda harus mengulas mengenai tanggung jawab dan jenis pekerjaan yang
akan diemban oleh pihak pertama atau pihak kedua. Penjelasan bagian ini harus rinci dan
mudah dipahami.
f. Kewajiban dan Hukuman
Maksudnya di sini adalah, Anda harus memberikan penjelasan mengenai kewajiban apa yang
dilakukan pihak pertama atau kedua. Namun, jika salah satu pihak tidak dapat menepati janji
yang sudah dituliskan, Anda harus memberi tahu konsekuensi secara tertulis. Itulah mengapa,
Anda harus menuliskan kewajiban dan hukuman di dalam MoU.
g. Penutup
Pada bagian ini, harus disertai dengan tanda tangan kedua belah pihak di atas materai. Ini
akan menjadi penguat sebuah perjanjian, karena dilandasi dengan hukum.

Anda mungkin juga menyukai