Memorandum of UnderstandingAntara
Pada hari ini, Rabu, tanggal 12 Januari 2018 di Malang, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:
PASAL 1
Ruang Lingkup Kerjasama
Pihak Pertama :
1. Memasok susu sapi setiap hari minimal 2 kali sehari kepada PT.
Karunia Rezeki. Pasokan di jemput oleh PT. Karunia Rezeki setiap pagi
jam 08.00 dan sore jam 16.00
2. Memberikan kualitas susu sapi yang baik sesuai kesepakatan dan
permintaan pihak kedua.
Pihak Kedua ;
PASAL 4
Penutup
Demikian nota kesepahaman ini dibuat, jika ada hal – hal lain yang belum atau
tidak termuat, maka akan ditambahkan di perjanjian tambahan (addendum).
Jika terjadi perselisihan di masa mendatang, maka kedua belah pihak
sepakat menyelesaikannya dengan jalan musyawarah dan kekeluargaan.
Pihak Pertama
Pihak Kedua
(……………………)
(………………………..)
1. Pengertian MoU
a. Memorandum, yaitu suatu ringkasan pernyataan secara tertulis yang isinya menjelaskan
mengenai syarat sebuah perjanjian atau transaksi.
b. Understanding, yaitu suatu pernyataan persetujuan tidak langsung atas perjanjian lainnya
yang sifatnya informal atau persyaratan yang longgar.
a. Erman Rajagukguk
Menurut Erman Rajagukguk, arti MoU adalah suatu dokumen yang isinya memuat saling
pengertian di antara para pihak sebelum perjanjian dibuat. Isi dari Memorandum of
Understanding harus dimasuk-kan ke dalam kontrak, sehingga ia mempunyai kekuatan
mengikat.
b. Munir Fuady
Menurut Munir Fuady, arti MoU adalah perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan
diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail, karena itu,
memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja. Adapun mengenai aspek
lain-lain dari MoU relatif sama dengan perjanjian lainnya.
c. I Nyoman Sudana, dkk
Menurut I Nyoman Sudana, dkk, Pengertian MoU adalah Perjanjian pendahuluan yang akan
di ikuti oleh perjanjian lainnya sehingga MoU dianggap sebagai dasar penyusunan kontrak di
masa yang akan datang dan isi dari MoU merupakan hasil pemukatan awal para pihak yang
mengikatkan diri baik secara tertulis atau lisan.
3. Tujuan MoU
Dalam hal untuk prospek bisnis yang belum jelas benar sehingga masih ada kemungkinan
terjadi pembatalan kesepakatan. Dalam hal ini, pembuatan MoU karena belum ada kepastian
mengenai kesepakatan kerja sama namun kedua belah pihak perlu merasa perlu
menindaklanjuti kemungkinan kerjasama tersebut.
b. Sebagai Ikatan yang Sifatnya Sementara
Tidak jarang pihak-pihak yang ingin bekerjasama masih ragu dan membutuhkan waktu untuk
berpikir mengenai penandatanganan kerjasama yang akan dilakukan. Maka untuk sementara
dibuatlah Nota Kesepahaman.
Nota kesepahaman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat eksekutif suatu perusahaan dimana
isinya lebih umum. Sedangkan isi perjanjian yang lebih rinci akan dibuat dan dinegosiasikan
oleh staf-staf yang menguasai hal-hal teknis.
4. Stuktur MoU
a. Kolom Pernyataan
Pada bagian ini, Anda harus menyertakan kolom pernyataan untuk tanda tangan dan harus
dilengkapi dengan identitas kedua belah pihak.
b. Kolom Pengertian Umum
Dalam kolom pengertian pada MoU harus beri penjelasan alasan dibuatnya surat tersebut.
Anda harus mendeskripsikannya dengan jelas dan rinci, agar tidak terjadi kesalahan antar dua
pihak.
c. Tujuan Terbitnya MoU
Jangan lupa untuk menuliskan tujuan Anda menerbitkan MoU antara dua belah pihak.
Sertakan juga maksud dibuatnya perjanjian tersebut, agar keduanya tidak terjadi salah paham
mengenai sesuatu hal.
d. Lingkup Pekerjaan
Surat perjanjian seperti ini hanya mengaitkan antara dua pihak saja. Maka dari itu, diperlukan
penjelasan mengenai lingkup kerja untuk keduanya. Menjelaskan mengenai lingkup kerja ini
harus jelas dan terperinci.
e. Teknis Pelaksanaan
Pada bagian ini, Anda harus mengulas mengenai tanggung jawab dan jenis pekerjaan yang
akan diemban oleh pihak pertama atau pihak kedua. Penjelasan bagian ini harus rinci dan
mudah dipahami.
f. Kewajiban dan Hukuman
Maksudnya di sini adalah, Anda harus memberikan penjelasan mengenai kewajiban apa yang
dilakukan pihak pertama atau kedua. Namun, jika salah satu pihak tidak dapat menepati janji
yang sudah dituliskan, Anda harus memberi tahu konsekuensi secara tertulis. Itulah mengapa,
Anda harus menuliskan kewajiban dan hukuman di dalam MoU.
g. Penutup
Pada bagian ini, harus disertai dengan tanda tangan kedua belah pihak di atas materai. Ini
akan menjadi penguat sebuah perjanjian, karena dilandasi dengan hukum.