Bila suatu produk baru memuaskan pasar, ia akan memasuki tahap pertumbuhan (growth
stage), di mana penjualan akan mulai menanjak dengan cepat. Pengguna awal akan
melanjutkan pembelian dan pembeli selanjutnya (later buyers) akan mulai mengikuti langkah
mereka, terutama bila mereka mendengarkan pembicaraan dari mulut ke mulut yang bagus.
Tertarik oleh kesempatan memperoleh keuntungan, para pesaing baru akan memasuki pasar.
Mereka akan memperkenalkan fitur baru produk dan pasar akan berkembang. Peningkatan
pesaing akan mengarah pada peningkatan jumlah outlet distribusi, dan penjualan akan
melonjak hanya untuk membangun persediaan para pengecer. Harga akan tetap atau turun
sedikit. Perusahaan akan menjaga pengeluaran promosi pada tingkat yang sama atau sedikit
lebih tinggi. Mendidik pasar tetap menjadi tujuan, tetapi kini perusahaan juga harus
menghadapi persaingan.
Tahap Kedewasaan
Pada beberapa titik, pertumbuhan penjualan produk akan melambat, dan produk akan
memasuki tahap kedewasaan (maturity stage). Tahap kedewasaan ini biasanya bertahan
lebih lama daripada tahap sebelumnya, dan memberikan tantangan yang kuat kepada
manajemen pemasaran. Sebagian besar produk berada di dalam tahap kedewasaan dari siklus
hidup, dan karena itu sebagian besar manajemen pemasaran harus berkutat dengan produk
yang dewasa.
Walau banyak produk dalam tahap kedewasaan ini terlihat stagnan untuk waktu yang
lama, produk yang paling sukses sebenarnya berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahaan keinginan pelanggan. Manajer produk harus melakukan sesuatu yang lebih
daripada hanya mengikuti atau mempertahankan produk mereka yang telah dewasa—
penyerangan yang baik adalah pertahanan terbaik. Mereka harus mempertimbangkan
modifikasi pasar, produk, dan bauran pemasaran.
Manajer juga dapat mencari jalan untuk meningkatkan pemakaian di antara pelanggan
yang telah ada. Amazon.com melakukan hal ini dengan mengirimkan e-mail berdasarkan
persetujuan kepada pelangan tetapnya yang mengizinkan mereka untuk mengetahui kapan
pengarang atau artis favorit mereka menerbitkan buku atau CD baru. WD-40 Company
memberikan contoh yang baik untuk perluasan pasar dengan menemukan kegunaan baru bagi
bahan mereka yang populer.
Pada tahun 2000, perusahaan meluncurkan pencarian untuk menemukan 2000 cara
unik menggunakan WD-40. Setelah menerima 300.000 kiriman individual, perusahaan
mempersempit daftar tersebut untuk memperoleh 2000 yang terbaik dan memasangnya pada
situs Web perusahaan. Beberapa pelanggan menyaraknkan kegunaan yang sederhana dan
praktis. Seorang guru menggunakan WD-40 untuk membersihkan papan tulis lama di
sekolahnya. “Ajaibnya, papan tersebut mulai hidup kembali.” lapornya. “Tidak hanya papan
tersebut menjadi bagus kembali, tetapi bekas bertahun-tahun dan sisa lem bekas selotip juga
hilang.” Namun, yang lain melaporkan aplikasinya tidak lazim. Seorang pria menggunakan
WD-40 untuk mengilapkan kacamatanya; orang lain menggunakannya untuk mencopot kaki
palsu. Apakah anda pernah mendengar seorang pencuri bugil yang berusaha meloloskan
dirinya dengan masuk ke dalam ventilasi sebua kafe di Denver? Departemen pemadan
kebakaran menggunakan WD-40 dengan dosis yang besar untuk mengeluarkannya. Atau
bagaimana dengan perwira angkatan laut di Mississippi yang menggunakan WD-40 untuk
menghalau beruang yang marah? Kemudian ada mahasiswa yang menuliskan bahwa aktivitas
malam temannya di kamar sebelah mengakibatkan semua orang dalam asrama mengalami
kurang tidur—ia menyelesaikan permasalahan dengan memberikan WD-40 pada petugas
tempat tidur yang berderit.
Tahap Penurunan
Penjualan dari sebagian besar bentuk produk pada akhirnya akan menurun. Penurunan ini
dapat terjadi dengan perlahan, seperti pada sereal oatmeal, atau dengan cepat, seperti dalam
kasus kaset atau kaset VHS. Penjualan dapat terjun menjadi nol, atau mereka dapat turun
hingga tingkat yang rendah di mana mereka berlanjut hingga bertahun – tahun kemudian. Ini
merupakan tahap penurunan (decline stage).
Membawa produk yang lemah dapat menjadi sangat mahal bagi perusahaan dan
bukan hanya dari sisi keuntungan. Ada banyak biaya tersembunyi. Produk yang lemah dapat
mengambil waktu manajemen yang terlalu banyak. Produk ini sering kali membutuhkan
penyesuaian harga dan persediaan. Periklanan dan perhatian ekstra tenaga penjualan yang
dapat digunakan dengan lebih baik untuk membuat produk yang “sehat” dan lebih
menguntungkan. Sebuah produk yang tercemar reputasinta dapat menyebabkan kekhawatiran
konsumen mengenai perusahaan dan produk lainnya. Biaya terbesar dapat menghambat
pencarian pengganti, menciptakan bauran pemasaran yang lemah, merusak keuntungan saat
ini, dan memperlemah kedudukan perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk alasan ini, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih bagi produk mereka
yang menua. Tugas pertama perusahaan adalag mengidentifikasikan produk – produk yang
berada dalam tahap penurunan dengan secara rutin meninjau penjualan, pangsa pasar, biaya
dan tren keuntungan. Kemudian pihak manajemen harus memutuskan untuk memelihara,
mamanen atau membuang produk – produk yang sedang menurun ini.
Perusahaan dapat memutuskan untuk memelihara merek tanpa melakyka perubahaan
dengan harapan para pesaingnya akan meninggalkan industri. Sebagai contoh, Procter and
Gamble mendapatkan keuntungan yang baik dengan tetap berada pada bisnis sabun cair yang
sedang menurun di mana yang lain mengundurkan diri. Atau manajemen dapat memutuskan
untuk mereposisi atau menyegarkan merek dengan harapan dapat bergerak kembali ke tahap
pertumbuhan dari siklus hidup produk. Procter and Gamble telah melakukan hal ini terhadap
beberapa merek, termasuk Mr. Clean and Old Spice.
Tabel 9.2 merangkum karakteristik kunci dari masing – masing tahap dari siklus
hidup produk. Tabel juga memuat tujuan pemasaran dan strategi untuk masing – masing
tahap.
Keputusan produk telah menarik banyak perhatian public. Pemasar harus mempertimbangkan
secara cermat masalah kebijakan publik dan peraturan yang melibatkan usaha untuk
mendapatkan atau menyingkirkan produk, perlindungan hak paten, kualitas dan keamanan
produk, dan jaminan produk.
Terkait produk baru, pemerintah bisa mencegah perusahaan agar tidak menambah
produk melalui akuisisi jika dampaknya mengancam persaingan. Perusahaan yang
menyingkirkan sebuah produk harus menyadari bahwa mereka mempunyai kewajiban
hukum, tertulis atau praktek, pada pemasoknya, penyalur, dan pelanggan yang menanggung
risiko akibat dihilangkannya produk tersebut. Perusahaan juga harus mematuhi hukum hak
paten AS ketika mengembangkan produk baru. Perusahaan tidak boleh meniru produk
perusahaan lain yang sudah ada secara illegal.
Produsen harus mematuhi aturan tertentu menyangkut kualitas dan keamanan produk.
Federal Food, Drug, and Cosmetic Act melindungi konsumen dari makanan, obat-obatan,
dan kosmetik yang tidak aman dan tercemar. Berbagai undang-undang memberikan
pengawasan kondisi sanitasi dalam industry pemrosesan daging dan kimia, mobil, mainan,
dan obat serta racun. The Consumer Product Safety Act tahun 1972 membentuk Consumer
Product Safety Commussion, yang mempunyai potensi kewenangan melarang atau menahan
produkproduk yang mempunyai potensi bahaya dan menetapkan denda berat bagi pelanggar
hukum.
Jika konsumen dirugikan akibat produk yang dirancang dengan buruk, konsumen
dapat menuntut produsen atau penyalur. Kini banyak tuntutan tanggung jawab hukum produk
disidangkan di pengadilan federal dengan tingkat rata – rata hamper 24.000 per tahun.
Meskipun produsen yang bersalah hanya 6% dari smeya kasus tanggung jawab hukum
produk, ketika mereka dinyatakan bersalah, median denda yang ditetapkan juri adalah $1,5
juta, dan denda yang harus dibayar kepada individu bisa mencapai puluhan atau bahkan
ratusan juta dollar. Sebagi contoh, juri baru – baru ini memerintahkan Ford membayar
hamper $396 juta kepada seorang wanita yang lumpuh akibat kecelakaan mobil terbalik yang
melibatkan Ford Explorer.
Fenomena ini menghasilkan peningkatan besar dalam premi asuransu tanggung jawab
hukum produk, menyebabkan masalah besar di beberapa industi. Beberapa perusahaan
membebankan tingkat premi yang lebih tinggi ini kepada konsumen dengan menaikkan
harga. Perusahaan lain terpaksa menghentikan lini produk berisiko tinggi. Sekarang beberapa
perusahaan menunjuk “pelayan produk,” yang bertugas melindungi konsumen dari bahaya
dan perusahaan dari tanggung jawab hukum denngan secara proaktif mencari potensi masalah
produk.
Pemasar produk dan jasa internasional menghadapi tantangan khusus. Pertama, mereka harus
menemukan produk dan jasa apa yang akan diperkenalkan dan di negara mana. Kemudian,
mereka harus memutuskan berapa banyak biaya untuk menetapkan standart atau
menyesuaikan produk dan jasa mereka bagi pasar dunia.
Industri jasa professional dan bisnis seperti akuntansi, konsultan manajemen, dan
periklanan juga telah mendunia. Pertumbuhan internasional perusahaan – perusahaan ini
mengikuti globalisasi perusahaan klien yang mereka layani. Sebagai contoh, karena semakin
banyak klien yang menerapkan strategi pemasaran besar dan iklan di seluruh dunia, agen
periklanan merespons dengan mengglobalisasikan operasi mereka sendiri. McCann
Worldgroup, agen periklanan dan pemasaran besar yang berpusat di AS, beroperasi di lebih
dari 130 negara. McCann melayani klien internasional seperti Coca-Cola, General Motors,
Exxon Mobule, Microsoft, MasterCard, Johnson & Johnson, dan Unilever di pasar yang
berkisar mulai dari AS dan Kanada sampai Korea dan Kazakhstan. Selanjutnya, McCan
adalah salah satu perusahaan di Interpublic Group of Companies, jaringan perusahaan
periklanan dan jasa pemasaran yang besar dan ada di seluruh dunia.
Pengecer adalah salah satu bisnis jasa terakhir yang mendunia. Ketika pasar dalam
negeri mereka sudah jenuh, pengecer Amerika seperti Wal-Mart, Office Depot, dan Saks
Fifth Avenue memperluas pasar mereka ke pasar luar negeri yang tumbuh pesat. Sebagai
contoh, sejak tahun 1995, Wal-Mart telah memasuki 14 negara; penjualan divisi
internasionalnya tumbuh lebih dari 11% tahun lalu, meroket sampai lebih dari $62,7 miliar.
Pengecer asing melakukan gerakan yang sama. Sekarang pembeli Asia bisa beli produk
Amerika di took Carrefour milik Perancis. Carrefour, pengecer terbesar kedua di dunia
setelah Wal-Mart, kini mengoperasikan lebih dari 11.000 toko di lebih dari 30 negara.
Carrefour adalah pengecer teratas di Eropa, Brazil, dan Argentina dan pengecer asing terbesar
di Cina.
Tren menuju pertumbuhan perusahaan jasa global ini akan berlanjut, terutama dalam
bidang perbankan, maskapai penerbangan, telekomunikasi, dan jasa professional. Saat ini
perusahaan jasa bukan hanya sekadar mengikuti pelanggan manufaktur mereka, tetapi juga
memimpin ekspansi internasional.