Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 04 (01) : Hal.

16-24, Juli 2012


ISSN : 2085-4714

UJI ANTIMITOSIS EKSTRAK ETANOL BUAH MERAH (Pandanus conoideus


Lam) DENGAN METODE PENGHAMBATAN PEMBELAHAN SEL TELUR
Tripneustes gratilla Linn TERFERTILISASI

Sitti Amirah, Heriyanto Beddu

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia


Email : amirahsitti85@gmail.com

ABSTRACT

The research concerning antimitotic assay of ”Buah Merah” (Pandanus


conoideus Lam) ethanol extract using sea urchin Tripneustes gratilla Linn eggs
cleavage inhibition method had been conducted. The aim of this study was to
determine the antimitotic effect of buahMerah ethanol extract in to inhibit cell
cleavage of fertilized sea urchin eggs. Buah Merah ethanol extract was made in to 5
concentration there was 0,001 µg/ml, 0,01 µg/ml, 0,1 µg/ml, 1 µg/ml and 10 µg/ml
with vincristine as the compared. Quantivication of cell cleavage was performed
visually under the light microscopy by counting the number of cleaveaged and non
cleaveaged embryos after an incubation time of ± 2 hours. If 80-100% inhibition of
cleavage (IC80-100) occurs at ≤ 16 mg/ml, the compound is considered to be active as
antimitotic. The result of this research showed that IC80 value of ”BuahMerah”
ethanol extract was 0,026 mg/ml. According to the value ethanol extract was
categorized active as antimitotic, although their potency lower than vincristin which
can inhibit 80 % of fertilized sea urchin eggs at 2,789x10-4 mg/ml.

Key words: Pandanus conoideus Lam, Antimitotic, Tripneustes gratilla Linn.

PENDAHULUAN menyerang siapa saja. Kanker


Indonesia dikenal secara luas merupakan penyakit atau kelainan
memiliki keanekaragaman hayati pada tubuh sebagai akibat dari sel-sel
terbesar di dunia. Di wilayah Indonesia tubuh yang tumbuh dan berkembang
terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan secara abnormal, diluar kewajaran
dan 7.000 diantaranya berpotensi dengan pertumbuhan yang sangat
sebagai obat. Saat ini banyak sekali cepat, sehingga tidak dapat
bahan alam yang digunakan sebagai dikendalikan oleh tubuh.
obat alternatif untuk mengobati Salah satu jenis tanaman yang
penyakit kanker. dimanfaatkan oleh masyarakat papua
Kanker adalah penyakit yang sebagai bahan obat adalah buah
tidak mengenal status sosial dan dapat

16
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

merah (Pandanus conoideus Lam berulang-ulang diaduk. Setelah


(Budi dan Paimin, 2005). 5 hari simplisia di saring dan
ampasnya direndam lagi
METODE PENELITIAN dengan cairan penyari yang
Alat dan Bahan, Alat dan bahan yang baru. Hal ini dilakukan
akan digunakan disiapkan sesuai sebanyak 3 kali. Hasil penyarian
dengan kebutuhan penelitian. yang didapat kemudian
A. Prosedur Penelitian dikumpulkan dan diuapkan
1. Penyiapan Sampel dengan menggunakan hair
Bahan penelitian berupa dryer dan kipas angin hingga
tumbuhan buah merah diperoleh ekstrak etanol yang
(Pandanus conoideus Lam) kental.
Pengambilan tumbuhan buah B. Uji Antimitosis
merah (Pandanus conoideus 1. Pemilihan dan Pemiliharaan
Lam) dilakukan pada pagi hari Hewan Uji
sekitar pukul 10.00 WITA, Hewan uji yang
dengan cara mengambil digunakan dalam penelitian ini
buahnya kemudian dilakukan adalah jenis Tripneustes gratilla
pencucian dengan air mengalir. Linn. Dimana Tripneustes
Buah yang telah bersih dikering gratilla Linn ini dipelihara dalam
dengan cara di angin-anginkan aquarium yang berisi air laut
pada tempat yang tidak bersih yang dilengkapi dengan
terpapar sinar matahari aerator dan diadaptasi selama
langsung dan siap untuk 24 jam.
diekstraksi. 2. Penyiapan dan Pembuatan
Simplisia buah merah Bahan
(Pandanus conoideus Lam) a. Pembuatan larutan KCl 10
sebanyak 300 gram % b/v
dimasukkan dalam wadah Larutan yang dibuat
meserasi, tambahkan etanol sebanyak 10 gram KCl,
hingga simplisia tersebut kemudian dimasukkan
terendam, dibiarkan selama 5 kedalam labu tentukur 100
hari dalam bejana tertutup dan ml kemudian ditambahkan
terlindung dari cahaya sambil air suling sedikit demi
17
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

sedikit, sambil dikocok dan stok ke dalam vial, lalu


dicukupkan volumenya ditambahkan 899 µl air laut
sampai 100 ml. bebas protozoa.
b. Penyiapan air laut bersih Untuk membuat
untuk media kosentrasi 1 µg/ml maka
Air laut bersih yang dipipet 1 µl dari larutan
akan digunakan sebagai air konsentrasi 10 µg/ml ke
media dan untuk dalam vial, lalu ditambahkan
membersihkan media uji 899 µl air laut bebas
dibuat dengan cara protozoa dibuat sebanyak 2
menyaring dengan kali, salah satunya akan
menggunakan kertas saring dijadikan larutan stok untuk
Whatman nomor 1, setelah membuat konsentrasi 0,1
itu disterilkan di autoklaf µg/ml, untuk konsentrasi 0,1
sehingga bebas dari µg/ml dipipet 1 µl dari
protozoa. larutan stok 1 µg/ml dan
c. Pembuatan pembanding ditambahkan 899 µl air laut
Pembanding (Kontrol bebas protozoa, dibuat
positif )yang digunakan yaitu sebanyak 2 kali, salah
obat vinkristin dengan satunya akan dijadikan
kosentrasi 0,01 µg/ml, 0,1 larutan stok untuk membuat
µg/ml, dan 1 µg/ml. konsentrasi 0,01 µg/ml,
Vinkristin 1 mg/ml dipipet untuk membuat konsentrasi
100 µl dilarutkan dalam air 0,01 µg/ml maka dipipet 1 µl
laut dan dicukupkan dari larutan stok konsentrasi
volumenya 1 ml hingga 0,1 µg/ml lalu ditambahkan
diperoleh kosentrasi 100 899 µl air laut bebas
µg/ml sebagai larutan stok. protozoa.
Untuk membuat d. Pembuatan sediaan uji
konsentrasi 1 µg/ml maka Sampel ekstrak
dibuat terlebih dahulu etanol buah merah
konsentrasi 10 µg/ml, (Pandanu sconoideus Lam)
dengan cara dipipet ditimbang sebanyak 10 mg
sebanyak 1 µl dari larutan
18
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

dalam vial dan dilarutkan satunya akan dijadikan


dengan 1 ml etanol hingga larutan stok sampel untuk
diperoleh konsentrasi 10 membuat konsentrasi 0,01
mg/ml (10000 µg/ml) µg/ml, untuk membuat
sebagai larutan stok. konsentrasi 0,01 µg/ml maka
Sampel uji ekstrak etanol dipipet 1 µl larutan stok
buah merah (Pandanus sampel dari konsentrasi 0,1
conoideus Lam) dibuat µg/ml lalu ditambahkan 899
dalam 5 kosentrasi yaitu µl air laut bebas protozoa,
0,001 µg/ml, 0,01 µg/ml, 0,1 dibuat sebanyak 2 kali yang
µg/ml, 1 µg/ml, dan 10 salah satunya akan dijadikan
µg/ml. larutan stok sampel untuk
Untuk membuat membuat konsentrasi 0,001
konsentrasi 10 µg/ml dibuat µg/ml, untuk membuat
sebanyak dua kali, dipipet 1 konsentrasi 0,001 µg/ml
µl dari larutan stok ke dalam maka dipipet 1 µl larutan
vial, lalu ditambahkan 899 µl stok sampel dari konsentrasi
air laut bebas protozoa, 0,01 µg/ml lalu ditambahkan
untuk konsentrasi 1 µg/ml 899 µl air lautbebas
dibuat sebanyak dua kali, protozoa.
dipipet 1 µl dari larutan 3. Penyiapan Sperma dan
sampel 10 µg/ml dan Ovum Tripneustes gratilla
ditambahkan 899 µl air Linn
lautbebas protozoa, salah Ovum yang fertil
satunya akan dijadikan umumnya berbentuk bola,
larutan stok sampel untuk berwarna orange keemasan
membuat konsentrasi 0,1 (agak terang), membran
µg/ml, untuk membuat vitelinnya tidak mengalami
konsentrasi 0,1 µg/ml maka kerusakan, 5–10 menit setelah
dipipet 1 µl larutan stok bertemu dengan sperma akan
sampel 1 µg/ml lalu terbuahi. Selain itu terjadinya
ditambahkan 899 µl air laut fertilisasi juga dipengaruhi oleh
bebas protozoa, dibuat keaktifan pergerakan sperma
sebanyak 2 kali yang salah Tripneustes gratilla Linn.
19
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

Tripneustes gratilla Linn Kontrol positif yang


jantan dan betina diinduksi digunakan yaitu obat vinkristin
dengan menyuntikkan 1 ml KCl dengan kosentrasi 0,01 µg/ml,
10 % ke dalam bagian gonad. 0,1 µg/ml, dan 1 µg/ml. Setelah
Sperma yang berwarna putih di tambahkan dengan air laut
susu dan sel telur yang bebas protozoa, kemudian
berwarna kuning keemasan dipindahkan ke dalam tabung
ditampung pada gelas kimia eppendorf dan ditambahkan
yang berbeda dan berisi air laut masing-masing 100 µl cairan
bebas protozoa. Setelah itu berisi zigot.
dimasukkan pada lemari Kontrol negatif yang
pendingin. Fertilisasi dilakukan digunakan yaitu air laut bebas
dengan cara 1 ml sperma dan 4 protozoa sebanyak 900 µl
ml sel telur difertilisasikan ditambahkan 100 µl zigot dan
dalam gelas kimia yang berisi kontrol pelarut yaitu etanol
50 ml air laut bebas protozoa. sebanyak 10 µl ditambahkan
4. Pengujian Sampel 890 µl air laut bebas protozoa,
Setelah sampel uji lalu diuapkan pelarutnya
ekstrak etanol buah merah (etanol) lalu ditambahkan
(Pandanus conoideus Lam) ditambahkan 100 µl cairan
ditambahkan dengan air laut berisi zigot.
bebas protozoa. Sampel Dilakukan replikasi 3
dipanaskan dengan kali untuk tiap sampel uji,
menggunakan tangas air kontrol dan pembanding.
padasuhu 60-80°C selama 15- Selanjutnya disimpan pada
o
20 menit untuk menguapkan suhu 15-20 C dengan diselingi
pelarut etanol yang terdapat pengocokan.
dalam sampel uji, setelah dingin Pengamatan sel yang
semua sampel uji dipindahkan membelah dilakukan setelah 2
kedalam tabung eppendorf dan jam inkubasi di bawah
ditambahkan masing-masing mikroskop dengan mengambil
100 µl cairan berisi zigot yang gambar setiap sampel.
diperoleh setelah 5–10 menit Pengamatan dilakukan dengan
terjadinya fertilisasi. menghitung jumlah sel yang
20
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

terhambat dan total sel untuk dihitung sebagai IC50 dan IC80.

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Penghambatan Pembelahan Sel Telur Tripneustes
gratilla Linn ekstrak etanol buah merah (Pandanus conoideus Lam)

%
Konsentrasi Sel yang Sel yang Total
Sampel Replikasi Penghambatan
(µg/ml) membelah dihambat sel
sel
1 228 143 371 38,54
2 33 24 57 42,11
0,001
Ekstrak etanol buah merah

3 208 246 454 54,19


1 70 86 156 55,13
2 108 142 250 56,8
0,01
3 96 130 226 57,52
1 103 245 348 70,40
2 151 369 520 70,96
0,1
3 113 286 399 71,68
1 55 217 272 79,78
2 67 263 330 79,69
1
3 56 181 237 76,38
1 67 298 365 81,64
2 54 257 311 82,64
10
3 45 269 314 85,67

Tabel 2. Hasil pengamatan penghambatan pembelahan sel telur Tripneustes gratilla


Linn oleh Vinkristin (kontrol positif).

Konsentrasi Sel yang Sel yang


Sampel Replikasi Total sel %
(µg/ml) membelah dihambat
1 23 47 70 67,143
Vinkristin (kontrol

0,01 2 28 67 95 70,526
3 28 70 98 71,429
positif)

1 25 79 104 75,962
0,1 2 7 35 42 83,333
3 6 35 41 85,366
1 5 32 37 86,480
1 2 5 40 45 88,889
3 5 63 68 92,647

Tabel 3. Hasil Pengamatan Penghambatan Pembelahan Sel Telur Tripneustes


gratilla Linn oleh air laut (kontrol negatif) dan pelarut etanol (kontrol
pelarut).

Sel yang Sel yang


Sampel Replikasi Total sel %
membelah dihambat
1 127 5 132 3,79
Air laut
2 130 7 137 5,12
(kontrol negatif)
3 118 8 126 6,35
1 58 5 63 7,93
Air laut Etanol
2 62 6 68 8,82
(Kontrol pelarut)
3 48 5 48 9,43

21
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

PEMBAHASAN pemberian ekstrak etanol buah merah


Hasil dari penelitian ini (Pandanus conoideus Lam) memiliki
menunjukan bahwa ekstrak etanol IC50 rata- rata sebesar 0,0149µg/ml,
buah merah (Pandanus conoideus sedangkan nilai IC80 adalah
Lam)pada konsentrasi 0,001 µg/ml, 0,026mg/ml. Hasil tersebut
0,01 µg/ml, 0,1µg/ml, 1 µg/ml, dan 10 menunjukkan bahwa ekstrak etanol
µg/ml dapat menghambat pembelahan buah merah (Pandanus conoideus
sel telur Tripneustes gratilla Linn Lam) aktif sebagai antimitosis sesuai
dengan penghambatan rata- rata dengan persyaratan Rahman et al
sebesar 36,22%, 47,75%, 62,28%, (2001) yaitu suatu bahan dinyatakan
69,99%, dan 74,59%. Data tersebut aktif jika penghambatan sel terjadi
memperlihatkan bahwa efek (IC80-100) dicapai pada konsentrasi
antimitosis akan menurun pada lebih rendah dari pada 16 mg/ml. Jika
konsentrasi yang lebih rendah hal ini dibandingkan dengan vinkristin, efek
disebabkan karena semakin kecil antimitosis ekstrak etanol buah merah
konsentrasi ekstrak yang digunakan (Pandanus conoideus Lam) jauh lebih
maka semakin kecil pula kandungan rendah, dengannilai IC80 adalah
senyawa kimia yang menghambat 2,789x10-4 mg/ml.
pembelahan zigot Tripneustes gratilla
KESIMPULAN
Linn, hal tersebut seperti halnya pada
Vinkristin sebagai pembanding dengan Berdasarkan hasil penelitian dan
konsentrasi 0,01 µg/ml, 0,1 µg/ml, 1 pembahasan dapat di simpulkan
µg/ml dengan penghambatan rata- bahwa ekstrak etanol buah merah
rata sebesar, 64,613%, 76,467% dan (Pandanus conoideus Lam) aktif
84,249%. sebagai antimitosis sel telur
Dari data diatas menunjukkan Tripneustes gratilla Linn terfertilisasi
bahwa persentase penghambatan sel dengan nilai IC80 adalah 0,026 mg/ml
telur Tripneustes gratilla Linn yang meskipun potensinya lebih rendah
terbesar yaitu pada konsentrasi 10 daripada vinkristin dengan nilai IC80
µg/ml, hal ini dapat diketahui melalui adalah 2,789x10-4 mg/ml
banyaknya jumlah sel yang dihambat
pada konsentrasi tersebut yang terlihat
pada gambar hasil pengamatan. Hasil
analisis probit menunjukkan bahwa
22
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

DAFTAR PUSTAKA

Alam, G.(2002). BST sebagai Universitas Airlangga. Penerbit


Bioassay dalam Isolasi Salemba Medika. Jakarta.
Senyawa Bioaktif dari Bahan
Alam. Majalah Farmasi dan Kimball, J.W. (1983).Biologi. Edisi V,
Farmakologi. Vol. 6.No. 2. Jilid 2, Terjemahan oleh Siti
Soetarmi Tjitrosomo dan
Budi, I.M., dan Paimin, F.R. (2005). Nawangsari Sugiri, 1992.
BuahMerah. PenebarSwadaya. Erlangga. Jakarta.
Jakarta.
Mangan, Y.(2005).Cara Bijak
Campbell, N.A, Reece. J.B, dan Menaklukkan Kanker.
Michel, L.G., (1999).Biologi. AgroMedia Pustaka.
Edisi V Jilid I, Terjemahan Tangerang.
oleh Rahayu Ilestari. (2002).
Erlangga. Jakarta. Rahman, et al. (2001). Bioassay
Techniques For Drug
Ditjen POM.(1986). Sediaan Galenik. Development. Harwood
DepKes RI. Jakarta. Academic Publishers.

Ganiswarna. (2007). Farmakologi dan Sloane, E.(2004). Anatomy and


Terapi. Jilid V. Bagian Physiology An Easy Learner.
farmakologi Fakultas Departemen of Biological
Kedokteran UI. Jakarta. Sciences. University of
Wisconsin-Milwaukee.
Jasin, M. (1992). Zoologi
Invertebrata.Sinar Wijaya. Sumich, J.L and Dudle, G.H.
Surabaya. (1982).Laboratory and Field
Investigation in Marine
Junaidi, I.(2007). Kanker Pengenalan, Biology.Ed.4. W.M.C Brown
pencegahan dan pengobatan. Publisher.
PT. Buana Ilmu Populer.
Jakarta. Tobo, F. (2001).Buku Pegangan
Laboratorium Fitokimia I,
Jong, W, D. (2005). Kanker Apakah Laboratorium Fitokimia.,
itu. Arcan. Jakarta. Jurusan Farmasi., Fakultas
MIPA. Universitas Hasanuddin.
Katzung Bertram, G. (2004). Makassar.
Farmakologi Dasar dan Klinik
Penerjemah,dan Editor Edisi Wahidin, (2011), ” Uji antimitosis
Indonesia Bagian Farmakologi ekstrak etanoldaun sirsak
Fakultas Kedokteran (Annona muricataLinn) dengan

23
Uji Antimitosis Ekstrak Etanol Buah Merah Dengan Metode Penghambatan Pembelahan Sel

metode penghambatan Yahya, M. H. (2005). Khasiat dan


pembelahan sel telur bulu babi Manfaat Buah merah.
(Tripneustes gratilla Linn)”. Agromedia Pustaka. Jakarta
Skripsi, Tidak dipublikasikan.
Fakultas Farmasi Universitas
Muslim Indonesia.

24

Anda mungkin juga menyukai