Npm: 17130310115
Pertanyaan IPOT malang: Profile Company (perusahaan yang akan dibeli sahamnya)
Company Profile
KAYU
Head Office
Jln. Nginden Intan Barat V Blok C4/10 Surabaya, 60118 Jawa Timur
Email : corporate.secretary@darbewood.com
Website : http://www.darbewood.com
Business Profile
Shareholders
Board Of Commissioners
Board Of Directors
IPO
Price : Rp 150
Issued History
1. SAHAM
Terdapat dua keuntungan yang akan kamu dapatkan jika terjun ke investasi saham, yaitu:
a. Dividen
Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham. Nah, dividen itu sendiri berasal dari keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan.
Dividen itu sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu tunai dan saham. Kalau dividen tunai yang
dibagikan, berarti perusahaan akan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per satu
lembar saham yang mereka miliki.
Contohnya, kamu membeli saham A yang harga per lembarnya sebesar Rp 3.000. Kemudian
kamu menjualnya di angka Rp 4.000 per lembar. Nah, berarti kamu akan
mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.000 per lembarnya.
c. Memiliki hak ikut serta dalam RUPS dan diakui sebagai pemilik perusahaan.
Memiliki saham berarti kita memiliki sebuah perusahaan dimana sebagai pemilik kita
mempunyai kewajiban dalam ikut menentukan pemimpin perusahaan dan strategi perusahaan
yang dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS), juga berhak mendapatkan
keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, keuntungan ini disebut dengan dividen.
Sama Halnya Dengan Keuntungan, Investasi Saham Juga Memiliki Dua Risiko. Apa Aja Itu?
Simak Selengkapnya Di Bawah Ini.
a. Capital los
Risiko pertama yang mungkin kamu alami dari investasi saham itu adalah kebalikan
dari capital gain yaitu capital loss. Ini terjadi ketika harga jual lebih rendah dibanding harga
beli.
Contohnya, kamu membeli saham A yang harga per lembarnya sebesar Rp 3.000. Sayangnya
kamu justru menjualnya saat nilai saham berada di angka Rp 2.500 per lembar. Dengan
begitu kamu mengalami kerugian sebesar Rp 500 per lembar.
Kalau kamu memiliki 100 lembar saham, maka kamu rugi sebesar Rp 500 x 100 atau Rp 50
ribu.
b. Suspend
2. WARAN
Keuntungan Waran
a. Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga yang
lebih rendah daripada harga saham tersebut di Pasar Sekunder. Caranya yaitu dengan
menukarkan waran yang dimilikinya saat harga saham perusahaan tersebut melebihi
harga pelaksanaan.
b. Jika waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran memiliki kesempatan untuk
memperoleh keuntungan (capital gain), yaitu jika harga jual waran tersebut lebih besar
daripada harga beli
Risiko Waran
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih
rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang
dimilikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga
beli waran tersebut.
b. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan di bursa, maka
pemilik waran juga bisa mengalami kerugian (capital loss) jika harga beli waran lebih
tinggi daripada harga jualnya
3. OBLIGASI
Keuntungan Obligasi:
a. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Hal ini merupakan ciri
utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara
rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih
tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.
Risiko Obligasi:
a. Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak
mampu mengembalikan pokok obligasi. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja
suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok
obligasi.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk). Pergerakan harga obligasi sangat
ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik
dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun.
Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor obligasi harus
jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan
apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang
dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika
tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang berarti
obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah. ( Martin Surya Mulyadi )
4. REKSADANA
Keuntungan Reksadana:
a. Keuntungan Tinggi
Reksadana bisa memberikan keuntungan sampai 20% per tahun secara rata – rata. Ini
dihasilkan salah satunya oleh Reksadana Saham.
Tingginya keuntungan ini memberikan kesempatan kepada investor untuk menggunakan
Reksadana Saham sebagai instrumen mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang
rentang waktunya jangka panjang.
b. Diversifikasi Resiko
Misalnya, Reksadana Saham tidak menempatkan dalam 1 saham saja, tetapi membagi
investasi ke berbagai saham untuk mencegah turunnya nilai investasi hanya karena 1 harga
saham turun.
Diversifikasi ini sulit dilakukan bagi Anda yang investor individual karena terbatasnya dana
investasi. Di Reksadana, dana yang dikelola adalah kumpulan dari berbagai investor,
sehingga diverifikasi resiko bisa dilakukan secara optimal.
Keterbatasan pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisa investasi, yang
menjadi kendala banyak calon investor, diatasi oleh Reksadana dengan menyerahkan
prosesnya kepada Manajer Investasi. Professional yang memang sudah berpengalaman dalam
hal pengelolaan portfolio investasi.
Anda sebagai investor dapat menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan. Bisa pula
membandingkan kinerjanya untuk mencari Manajer Investasi terbaik.
Jangan khawatir soal fee untuk membayar Manajer Investasi. Justru itulah keunggulan
Reksadana karena sifatnya kumpulan investor maka fee Manajer Investasi dibagi ke semua
investor, sehingga biayanya menjadi terjangkau.
Kami pernah menulis soal investasi reksadana rp 10 ribu ini. Anda bisa melakukannya lewat
salah satu situs ecommerce.
Selain mempermudah, platform online membuat biaya transaksi menjadi lebih murah, dan
monitoring lebih mudah. Beberapa platform online, saya lihat bahkan menggratiskan biaya
investasi reksadana.
Kerugian Reksadana:
Meskipun sejumlah keuntungan, reksadana memiliki resiko kerugian yang wajib diketahui
dan diantisipasi oleh investor.
Banyak yang menganggap Reksadana itu sama dengan Tabungan atau Deposito.
Itu pemahaman yang salah. 100 persen salah karena kedua instrumen ini sangat berbeda.
Resiko Reksadana lebih tinggi. Keuntungannya tidak pasti. Return Reksadana tidak pasti.
Bisa untung, bisa rugi.
Untuk menghadapi ketidakpastian ini, pemodal yang ingin membeli Reksadana bisa
melakukan hal sebagai berikut:
Memilih Reksadana yang tepat karena terdapat berbagai jenis Reksadana yang
memiliki tingkat resiko berbeda – beda. Ketepatan pemilihan yang sesuai dengan tujuan
keuangan jadi kunci keberhasilan rencana investasi
Melakukan diversifikasi. Tidak menaruh semua uangnya di satu tempat, tetapi
menyebarkannya ke banyak instrumen, supaya jika yang satu rugi, masih ada yang lain.
Ini berbeda dengan tabungan dan deposito yang dijamin oleh pemerintah. Sehingga menaruh
uang di tabungan tidak akan mungkin berkurang nilainya.
Karena itu, dengan resiko ke-dua ini, kembali lagi ke poin #1 diatas, investor perlu memilih
jenis reksadana yang tepat dan melakukan diversifikasi investasi.
Ini sebuah resiko. Namun bisa dikelola dengan membeli asuransi jiwa sebagai proteksi. Jika
investor kena musibah, masih ada uang dari asuransi untuk melanjutkan investasi. Apa
asuransi yang perlu dibeli ? Kami merekomendasikan Asuransi Jiwa Term-Life karena
preminya murah dan nilai proteksinya besar. Untuk asuransi yang digabung dengan investasi,
asuransi unit link, perlu diteliti dengan cermat, apakah itu cocok.
Investasi di Reksadana membutuhkan kedisplinan dalam menabung karena tidak ada pihak
yang mengingatkan investor. Jika lupa, investor kehilangan momentum.
Berbeda dengan asuransi yang nasabah harus membayar premi secara rutin. Di Reksadana
tidak ada kewajiban membayar secara rutin.
Tapi, kealpaan di Reksadana bisa diatasi dengan bantuan program ‘Auto-Invest’. Ini adalah
program investasi Reksadana yang diset secara otomatis setiap bulan, sehingga setiap bulan
uang Anda di tabungan secara otomatis akan dipotong untuk diinvestasikan ke Reksadana
yang sudah dipilih.
Jadi, pemodal tidak perlu khawatir lagi akan lupa berinvestasi karena sistem secara otomatis
memotong rekening investor dalam jumlah yang telah ditentukan untuk ditempatkan dalam
Reksadana.
5. DEPOSITO
Keuntungan Deposito
a.Mendapatkan bunga yang cukup besar
Keuntungan deposit yaitu mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita menabung
biasa. Pihak bank akan menentukan bunga dari uang kita per triwulan atau pertahun
tergantung lama kita deposit.
Dengan Anda membuka rekening deposito maka Anda akan myimpan uang Anda di bank.
Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan akan uang kita juga terjamin. Berbeda
ketika kita menyimpan uang dirumah, karean kita tidak tahu kapan akan terjadi tindak
kriminaitas.
Jika Anda tidak suka dengan risiko maka deposit ini adalah pilihan yang tepat. Karena jika
gunakan uang kita sebagai modal usaha bisa saja kita mengalami kerugian. Namun dengan
deposito ini resiko yang akan diperoleh cukup rendah, atau bahkan tidak sama-sekali.
d.Akses bunga mudah
Bunga dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bungan dari deposito dapat kita
cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain di cairkan secara tunai bunga bisa di
transfer atau disetorkan ke rekening kita. Namun jika kita ingin menginvestasikan yang lagi
maka dengan sistemAutomatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan bertambah besar
karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.
Investasi uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena kita tidak takut
mengalami kerugian. Segala kerugian akan di jamin oleh lembaga penjamin simpanan.
Berbeda jika Anda ingin berinvestasi di bisnis atau saham. Anda akan berpotensi
menghasilkan keugian yang besar.
Kelemahan Deposito
a.Keuntungan kecil
Walapun sudah mendapatkan bunga yang cukup besar dari bank. Namun deposito masih
memiliki keutungan yang kecil dibanding dengan produk investasi lainnya. Laba yang
didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan uang yang kita depositokan.
Misalnya saja kita deposito 100 juta kita hanya mendapat bunga 5-6 persen saja. Sehingga
dari modal deposito uang 100 juta kita hanya bisa memperoleh laba sebesar 2 jutaan. Itupun
belum dipotong pajak dan biaya administrasi lannya. Berbeda dengan kita investasi saham
yang mana kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Perlu Anda ingat, setiap tahun inflasi terjadi. Sehingga nilai uang kita depositkan sekarang
akan mengalami penurunan nilainnya.
Hal ini disebabkan karena harga bahan pokok yang semakin hari semakin meningkat.
Sehingga ketika deposit hari 100 juta, maka nilai uang 100 juta pada 2 tahun yang akan
datang tidak akan sama dengan sekarang. ini yang menjadi kelemahan ketika ingin
melakukan deposito.
c.Dikenai biaya pajak
Deposito ini termasuk ek dalam pajak penghasilan (PPH). Sehingga wajib membayar pajak
setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20 persen. Sehingga kita yang
mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di potong untuk membayar pajak juga.
Selain pajak, ada juga yang namanya biaya pinalti. Biaya pinalti ini dikenakan jika kita
menarik deposit kita belum tanggal jatuh tempo.
Ketika kita memutuskan untuk mendepositkan uang maka kita tidak ada cara apapun yang
bisa meningkatkan nilai dari investasi kita. hal ini disebabkan karena kita tidak terlibat dalam
pengelolaan uangnya. Jadi kita tidak bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi
selain dari bunga yang diberikan oleh bank.