Anda di halaman 1dari 10

Nama: Abella Aida Rosita

Kelas: Akuntansi 6-A3

Npm: 17130310115

Pertanyaan IPOT malang: Profile Company (perusahaan yang akan dibeli sahamnya)

Company Profile

KAYU

Head Office

Jln. Nginden Intan Barat V Blok C4/10 Surabaya, 60118 Jawa Timur

Phone : (031) 596-7274

Fax : (031) 596-7274

Email : corporate.secretary@darbewood.com

Website : http://www.darbewood.com

Business Profile

Wood Processed Products Trading

Shareholders

PT Darbe Putra Makmur 360,500,000 54.21%

PT Indymike Inti Investama 51,500,000 7.74%

PT Cladia Karya Investama 51,500,000 7.74%

PT Marinay Berjaya Investama 51,500,000 7.74%

Board Of Commissioners

Komisaris Utama : Abdul Haris Nofianto

Komisaris (Independen) : Dolvy Elvianes

Board Of Directors

Direktur Utama : Nanang Sumartono H, SH

Direktur (Independen) : Lie Kurniawan


Direktur : Sanjay Kumar Pandey

IPO

IPO Date : 04 Jul 2019

Price : Rp 150

Underwriter : PT Artha Sekuritas Indonesia (100%)

BAE : PT Bima Registra

Issued History

Type of ListingShares Listing Date Trading Date

1 Offering shares 150,000,000 04 Jul 2019 04 Jul 2019

2 Founders' shares 515,000,000 04 Jul 2019 04 Jul 2019

3 Total listed shares 665,000,000 04 Jul 2019 04 Jul 2019

Pertanyaan Idx_jawatimur: sebutkan 5 jenis instrumen investasi pasar modal serta


keuntungan dan risikonya.

1. SAHAM

Keuntungan Investasi Saham:

Terdapat dua keuntungan yang akan kamu dapatkan jika terjun ke investasi saham, yaitu:

a. Dividen

Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham. Nah, dividen itu sendiri berasal dari keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan.

Dividen itu sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu tunai dan saham. Kalau dividen tunai yang
dibagikan, berarti perusahaan akan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per satu
lembar saham yang mereka miliki.

Sedangkan dividen saham artinya perusahaan tersebut memberikan dividen berupa saham.


Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah.Akan tetapi, ada juga
perusahaan yang tidak membagikan dividen kepada pemegang saham walaupun mereka
memperoleh laba. Umumnya perusahaan tersebut ingin melakukan ekspansi atau
mengembangkan usaha. Tapi biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang dalam tahap
pengembangan.

b. Capital gain (kenaikan harga saham)


Capital gain merupakan keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang
saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham. Jadi, harga jual harus lebih tinggi
ketimbang harga beli. Nah, capital gain itu umumnya terbentuk karena adanya aktivitas
perdagangan di bursa efek.

Contohnya, kamu membeli saham A yang harga per lembarnya sebesar Rp 3.000. Kemudian
kamu menjualnya di angka Rp 4.000 per lembar. Nah, berarti kamu akan
mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.000 per lembarnya.

c. Memiliki hak ikut serta dalam RUPS dan diakui sebagai pemilik perusahaan.
Memiliki saham berarti kita memiliki sebuah perusahaan dimana sebagai pemilik kita
mempunyai kewajiban dalam ikut menentukan pemimpin perusahaan dan strategi perusahaan
yang dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS), juga berhak mendapatkan
keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, keuntungan ini disebut dengan dividen.

Risiko Investasi Saham

Sama Halnya Dengan Keuntungan, Investasi Saham Juga Memiliki Dua Risiko. Apa Aja Itu?
Simak Selengkapnya Di Bawah  Ini.

a. Capital los

Risiko pertama yang mungkin kamu alami dari investasi saham itu adalah kebalikan
dari capital gain yaitu capital loss. Ini terjadi ketika harga jual lebih rendah dibanding harga
beli.

Contohnya, kamu membeli saham A yang harga per lembarnya sebesar Rp 3.000. Sayangnya
kamu justru menjualnya saat nilai saham berada di angka Rp 2.500 per lembar. Dengan
begitu kamu mengalami kerugian sebesar Rp 500 per lembar.

Kalau kamu memiliki 100 lembar saham, maka kamu rugi sebesar Rp 500 x 100 atau Rp 50
ribu.

b. Suspend

Selain capital loss, suspend merupakan salah satu risiko dari investasi saham. Jadi,


maksudnya di sini adalah saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh
oleh bursa efek.
Dengan begitu, berarti para investor tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya
dicabut. Jangka waktunya pun bervariasi. Namun pada umumnya suspend berlangsung dalam
waktu singkat yaitu satu hari perdagangan. Namun, kadang ada juga suspend  yang
berlangsung selama beberapa hari.Ada beberapa sebab yang membuat bursa efek
memberhentikan perdagangan saham perusahaan tersebut. Berikut ini antara lain
penyebabnya.

 Harga saham turun drastis dalam waktu singkat.


 Perusahaan dipailitkan oleh kreditornya.
 Perusahaan tidak memberikan persyaratan yang diminta oleh otoritas bursa. Seperti
misalnya tidak memberikan laporan keuangan hingga waktu yang ditentukan.
Bursa efek kemudian akan melakukan analisa apakah suspend perusahaan tersebut bisa
dicabut atau tidak.

2. WARAN
Keuntungan Waran

Adapun manfaat waran diantaranya yaitu:

a. Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga yang
lebih rendah daripada harga saham tersebut di Pasar Sekunder. Caranya yaitu dengan
menukarkan waran yang dimilikinya saat harga saham perusahaan tersebut melebihi
harga pelaksanaan.
b. Jika waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran memiliki kesempatan untuk
memperoleh keuntungan (capital gain), yaitu jika harga jual waran tersebut lebih besar
daripada harga beli

Risiko Waran

Adapun risiko jika memiliki waran, diantaranya yaitu:

a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih
rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang
dimilikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga
beli waran tersebut.
b. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan di bursa, maka
pemilik waran juga bisa mengalami kerugian (capital loss) jika harga beli waran lebih
tinggi daripada harga jualnya

3. OBLIGASI

Keuntungan Obligasi:
a. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Hal ini merupakan ciri
utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara
rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih
tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.

b. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain). Disampingpenghasilan berupa kupon,


pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual
lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi
tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi tersebut
dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer atau pialang obligasi. Jual beli
obligasi berbeda dengan jual beli saham. Jika jual beli saham dinyatakan dengan nilai
rupah, misalnya saham A dijual seharga Rp 4.000 per lembar saham maka jual beli
obligasi dinyatakan dalam bentuk persentase atas harga pokok obligasi.

Risiko Obligasi:
a. Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak
mampu mengembalikan pokok obligasi. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja
suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok
obligasi.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk). Pergerakan harga obligasi sangat
ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik
dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun.
Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor obligasi harus
jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan
apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang
dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika
tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang berarti
obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah. ( Martin Surya Mulyadi )

4. REKSADANA

Keuntungan Reksadana:

a. Keuntungan Tinggi
Reksadana bisa memberikan keuntungan sampai 20% per tahun secara rata – rata. Ini
dihasilkan salah satunya oleh Reksadana Saham.
Tingginya keuntungan ini memberikan kesempatan kepada investor untuk menggunakan
Reksadana Saham sebagai instrumen mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang
rentang waktunya jangka panjang.

b. Diversifikasi Resiko

Reksadana menawarkan diversifikasi resiko karena uang investor disebar ke berbagai


instrumen sehingga jika terjadi resiko tidak semuanya anjlok atau turun nilainya secara
bersamaan.

Misalnya, Reksadana Saham tidak menempatkan dalam 1 saham saja, tetapi membagi
investasi ke berbagai saham untuk mencegah turunnya nilai investasi hanya karena 1 harga
saham turun.

Diversifikasi ini sulit dilakukan bagi Anda yang investor individual karena terbatasnya dana
investasi. Di Reksadana, dana yang dikelola adalah kumpulan dari berbagai investor,
sehingga diverifikasi resiko bisa dilakukan secara optimal.

c. Dikelola Manajer Investasi Professional

Keterbatasan pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisa investasi, yang
menjadi kendala banyak calon investor, diatasi oleh Reksadana dengan menyerahkan
prosesnya kepada Manajer Investasi. Professional yang memang sudah berpengalaman dalam
hal pengelolaan portfolio investasi.

Anda sebagai investor dapat menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan. Bisa pula
membandingkan kinerjanya untuk mencari Manajer Investasi terbaik.

Jangan khawatir soal fee untuk membayar Manajer Investasi. Justru itulah keunggulan
Reksadana karena sifatnya kumpulan investor maka fee Manajer Investasi dibagi ke semua
investor, sehingga biayanya menjadi terjangkau.

d. Jumlah Investasi Kecil, Bisa Rp 10 ribu


Para penjual Reksadana terus melakukan inovasi agar instrumen ini bisa terjangkau ke semua
lapisan masyarakat. Salah satunya, investasi Reksadana sudah bisa dimulai dari Rp 10 ribu.

Kami pernah menulis soal investasi reksadana rp 10 ribu ini. Anda bisa melakukannya lewat
salah satu situs ecommerce.

e. Beli Jual Online


Trend platform reksadana adalah online. Transaksi cukup dilakukan via website.

Selain mempermudah, platform online membuat biaya transaksi menjadi lebih murah, dan
monitoring lebih mudah. Beberapa platform online, saya lihat bahkan menggratiskan biaya
investasi reksadana.

Kerugian Reksadana:
Meskipun sejumlah keuntungan, reksadana memiliki resiko kerugian yang wajib diketahui
dan diantisipasi oleh investor.

a.Return Reksadana Tidak Pasti

Banyak yang menganggap Reksadana itu sama dengan Tabungan atau Deposito.

Itu pemahaman yang salah. 100 persen salah karena kedua instrumen ini sangat berbeda.

Resiko Reksadana lebih tinggi. Keuntungannya tidak pasti. Return Reksadana tidak pasti.
Bisa untung, bisa rugi.

Untuk menghadapi ketidakpastian ini, pemodal yang ingin membeli Reksadana bisa
melakukan hal sebagai berikut:

 Memilih Reksadana yang tepat karena terdapat berbagai jenis Reksadana yang
memiliki tingkat resiko berbeda – beda. Ketepatan pemilihan yang sesuai dengan tujuan
keuangan jadi kunci keberhasilan rencana investasi
 Melakukan diversifikasi. Tidak menaruh semua uangnya di satu tempat, tetapi
menyebarkannya ke banyak instrumen, supaya jika yang satu rugi, masih ada yang lain.

b. Tidak Ada Jaminan Pemerintah


Jika Reksadana rugi, maka kerugian tersebut harus ditanggung oleh nasabah. Tidak ada
perlindungan dari pemerintah.

Ini berbeda dengan tabungan dan deposito yang dijamin oleh pemerintah. Sehingga menaruh
uang di tabungan tidak akan mungkin berkurang nilainya.

Karena itu, dengan resiko ke-dua ini, kembali lagi ke poin #1 diatas, investor perlu memilih
jenis reksadana yang tepat dan melakukan diversifikasi investasi.

c. Tidak Ada Proteksi Jiwa


Bagaimana jika pencari nafkah kena musibah sehingga tidak bisa melanjutkan investasi di
Reksadana ? Investasi stop. Tidak ada pihak lain yang mengggantikan dan melanjutkannya.
Reksadana tidak memiliki proteksi asuransi karena ia murni investasi.

Ini sebuah resiko. Namun bisa dikelola dengan membeli asuransi jiwa sebagai proteksi. Jika
investor kena musibah, masih ada uang dari asuransi untuk melanjutkan investasi. Apa
asuransi yang perlu dibeli ? Kami merekomendasikan Asuransi Jiwa Term-Life karena
preminya murah dan nilai proteksinya besar. Untuk asuransi yang digabung dengan investasi,
asuransi unit link, perlu diteliti dengan cermat, apakah itu cocok.

d. Harus Inisiatif Sendiri

Investasi di Reksadana membutuhkan kedisplinan dalam menabung karena tidak ada pihak
yang mengingatkan investor. Jika lupa, investor kehilangan momentum.
Berbeda dengan asuransi yang nasabah harus membayar premi secara rutin. Di Reksadana
tidak ada kewajiban membayar secara rutin.

Tapi, kealpaan di Reksadana bisa diatasi dengan bantuan program ‘Auto-Invest’. Ini adalah
program investasi Reksadana yang diset secara otomatis setiap bulan, sehingga setiap bulan
uang Anda di tabungan secara otomatis akan dipotong untuk diinvestasikan ke Reksadana
yang sudah dipilih.

Jadi, pemodal tidak perlu khawatir lagi akan lupa berinvestasi karena sistem secara otomatis
memotong rekening investor dalam jumlah yang telah ditentukan untuk ditempatkan dalam
Reksadana.

e.Reksadana Bisa Dibubarkan

Ada sejumlah kondisi dimana Reksadana dibubarkan sebagai berikut:

 Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;


 Nilai Aktiva Bersih Reksadana menjadi kurang dari nilai Rp 25.000.000.000,- (dua
puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, Manajer
Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi.

5. DEPOSITO
Keuntungan Deposito
a.Mendapatkan bunga yang cukup besar

Keuntungan deposit yaitu mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita menabung
biasa. Pihak bank akan menentukan bunga dari uang kita per triwulan atau pertahun
tergantung lama kita deposit.

b.Keamanan Uang Terjamin

Dengan Anda membuka rekening deposito maka Anda akan myimpan uang Anda di bank.
Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan akan uang kita juga terjamin. Berbeda
ketika kita menyimpan uang dirumah, karean kita tidak tahu kapan akan terjadi tindak
kriminaitas.

c.Resiko sangat kecil

Jika Anda tidak suka dengan risiko maka deposit ini adalah pilihan yang tepat. Karena jika
gunakan uang kita sebagai modal usaha bisa saja kita mengalami kerugian. Namun dengan
deposito ini resiko yang akan diperoleh cukup rendah, atau bahkan tidak sama-sekali.
d.Akses bunga mudah

Bunga dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bungan dari deposito dapat kita
cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain di cairkan secara tunai bunga bisa di
transfer atau disetorkan ke rekening kita. Namun jika kita ingin menginvestasikan yang lagi
maka dengan sistemAutomatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan bertambah besar
karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.

e.Salah satu investasi yang menguntungkan

Investasi uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena kita tidak takut
mengalami kerugian. Segala kerugian akan di jamin oleh lembaga penjamin simpanan.
Berbeda jika Anda ingin berinvestasi di bisnis atau saham. Anda akan berpotensi
menghasilkan keugian yang besar.

Kelemahan Deposito
a.Keuntungan kecil

Walapun sudah mendapatkan bunga yang cukup besar dari bank. Namun deposito masih
memiliki keutungan yang kecil dibanding dengan produk investasi lainnya. Laba yang
didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan uang yang kita depositokan.

Misalnya saja kita deposito 100 juta kita hanya mendapat bunga 5-6 persen saja. Sehingga
dari modal deposito uang 100 juta kita hanya bisa memperoleh laba sebesar 2 jutaan. Itupun
belum dipotong pajak dan biaya administrasi lannya. Berbeda dengan kita investasi saham
yang mana kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar.

b.Ikut terkena inflasi

Perlu Anda ingat, setiap tahun inflasi terjadi. Sehingga nilai uang kita depositkan sekarang
akan mengalami penurunan nilainnya.

Hal ini disebabkan karena harga bahan pokok yang semakin hari semakin meningkat.
Sehingga ketika deposit hari 100 juta, maka nilai uang 100 juta pada 2 tahun yang akan
datang tidak akan sama dengan sekarang. ini yang menjadi kelemahan ketika ingin
melakukan deposito.
c.Dikenai biaya pajak

Deposito ini termasuk ek dalam pajak penghasilan (PPH). Sehingga wajib membayar pajak
setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20 persen. Sehingga kita yang
mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di potong untuk membayar pajak juga.

d.Ada biaya penalti

Selain pajak, ada juga yang namanya biaya pinalti. Biaya pinalti ini dikenakan jika kita
menarik deposit kita belum tanggal jatuh tempo.

e.Nilai investasi tidak bertambah

Ketika kita memutuskan untuk mendepositkan uang maka kita tidak ada cara apapun yang
bisa meningkatkan nilai dari investasi kita. hal ini disebabkan karena kita tidak terlibat dalam
pengelolaan uangnya. Jadi kita tidak bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi
selain dari bunga yang diberikan oleh bank.

Anda mungkin juga menyukai