Mudharabah bersumber pada adhdharby fl ardhi ialah berangkat dengan tujuan berdagang.
Di istilahkan dengan sebutan qiradh dan bersumber dari alqardhu nan bermakna potonga, sebab
yang punya melakukan pemotongan setengah kekayaannya yang digunakan untuk didagangkan
serta mendapatkan separuh laba.
PSAK 105 mendeskripsikan mudharabah seperti kesepakatan kerja sama dengan orang satu
dan lainnya yang mana orang satu (mempunyai anggaran) memfasilitasi semua anggaran, namun
orang kedua (yang menyimpan anggaran) berperan sebagai yang mengelola serta laba dialokasikan
kepada kedua belah pihak seperti perjanjian diawal, namun apabila terjadi rugi makan akan
dibebankan kepada yang mempunyai anggaran. Jika kerugian dibebankan kepada yang mempunyai
anggaran, apabila selama kerugian tersebut disebabkan atas keteledoran yang puya anggaran.
Jadi dapat disimpulkan, kesepakatan mudharabah ialah sebuah bisnis investasi nan
dilandaskan atas dasar kepercayaan. Kepercayaan adalah komponen yang paling berguna jika terjadi
suatu kesepakatan mudharabah, ialah kepercayaan yang terjadi dari yang punya anggaran ke yang
mengelola anggaran.
Pada mudharabah kata profit dan loss sharing belum pas dipakai sebab yang diberi cuma
labanya (profit), tidak terhitung pada ruginya. Kemudian pada penjelasan seterusnya, digunakannya
dasar pembagian hasil dan contohnya semacam pada undang-undang No. 10 Tahun 1998, sebab jika
upaya tersebut tidak berhasil maka kerugian tidak dialokasikan antara yang mempunyai anggaran
dengan yang mengelola anggaran.
Dengan menjauhkan dari pertikaian pada biaya yang digunakan dengan yang mengelola
anggaran, maka pada kesepakatan mesti dibuat perjanjian atas dana-dana yang mana saja dan yang
bisa dikurangi perolehan.
C) Perlakuan Akuntansi
Akuntansi digunakan untuk yang mempunyai Anggaran
1. Anggaran mudharabah diberikan oleh yang mempunyai anggaran dan dicatat atas
penanaman modal mudharabah ketika melunasi maupun memberikan kekayaan tak
tunai ke yang mengelola anggaran
2. Pengukuran penanaman modal mudharabah
a. Penanaman modal mudharabah dalam wujud tunai yang ditakar sejumlah yang
dilunasi
b. Penanaman modal dalam wujud kekayaan tidak tunai ditakar sejumlah harga
wajar kekayaan tidak tunai ketika diberikan.
Penanaman modal mudharabah pada wujud kekayaan tak tunai ditakar sejumlah
harga wajar kekayaan tak tunai ketika pemberian terdapat 2 peluang :
a. Apabila harga tercatatnya lebih rendah dari pada harga wajar, sehingga
perbedaannya mesti dicatat laba tangguhan serta diamortisasi setakar dengan
batas kesepakatan mudharabah
b. Apabila harga tercatatnya lebih tinggi dari pada harga wajar, sehingga
perbedaannya dicatat pada kerugian serta dicatat ketika pemberian kekayaan
tak tunai.
3. Depresiasi harga apabila penanaman modal mudharabah pada wujud kekayaan tak
tunai
a. Depresiasi harga sebelum kegiatan dilaksanakan
Apabila harga penanaman modal mudharabah depresiasi sebelum kegiatan
dilaksanakan karena rusak, lenyam maupun alasan lain namun tidak disebabkan
oleh keteledoran yang mengelola anggaran, sehingga depresiasi harga akan
dicatat pada kerugian serta mengurangi jumlah penanaman modal mudharabah
b. Depresiasi harga setelah kegiatan dilaksanakan
Apabila penanaman modal mudharabah lenyap setalah dilaksanakannya
kegiatan dengan tidak adanya keteledoran maupun keluputan yang mengelola
anggaran, sehingga kerugian itu tidak mengurangi besaran penanaman modal
mudharabah tetapi akan diperhtungkan ketika pemberian keuntungan.
4. Kerugian
Adanya suatu kerugian yang terbentuk pada waktu tertentu, sebelum kesepakatan
mudharabah selesai.
Penulisan kerugian yang terbentuk pada waktu tertentu sebelum kesepakatan
mudharabah selesai dicatat menjadi kerugian serta disusun penyingkiran kerugian
pada penanaman modal.
5. Hasil kegiatan
Pada hasil kegiatan yang belum dilunasi yang mengelola anggaran akan dicatat pada
piutang
6. Kesepakatan mudharabah selesai
Ketika kesepakatan mudharabah selesai, perbedaan antara penanam modal
mudharabah sesudah dikurangi penyisihan kerugian penanaman modal, serta
pengembalian penanaman modal mudharabah, dicatat pada laba maupun kerugian
7. Pemaparan
Yang mempunyai anggaran pemilik modal mudharabah pada laporan keuangan
sejumlah harga yang ditulis, ialah harga pemilik modal mudharabah dikurangi
penyisihan kerugian
8. Pengungkapan
Yang mempunyai anggaran mengungkapkan keadaan-keadaan mengenai
mudharabah, namun tidak memiliki batasan dengan:
a. Inti perjanjia kegiatan mudharabah
b. Besaran penanaman modal mudharabah berlandaskan pada tipenya
c. Penyisihan kerugian penanaman modal mudharabah semasa rentang waktu
d. Pengungkapan nan dibutuhkan berdasarkan PSAK No. 101 mengenai Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
Dari Afzalur Rahman, Deputy Secretary General in The Muslim School Trust, menurut
bahasa dari kata al-syirkah yang artinya al-ikhtilath (pembauran) maupun perserikatan kepada
kedua belah pihak ataupun bertambah dari dua pihak. Kemudian antara satu dan lainnya tidak
mudah untuk dibedakan maupun tidak bisa dipisahkan. Musyarakah memiliki arti lain yaitu
sharikah maupun kemitraan maupun syirkah.
PSAK No. 106 mengartikan musyarakah mengenai kesepakatan kolaborasi dengan dua
orang maupun lebih digunakan untuk bisnis yang telah ditentukan, yang mana tiap-tiap orang
menyumbangkan anggaran pada persyaratan yang mengatakan, jika laba akan dialokasikan
berlandaskan pada perjanjian diawal, namun dengan kerugian didasarkan pada banyak tidaknya
alokasi sumpangan pada anggaran. Pihak satu dengan yang lainnya akan memberikan anggaran
yang digunakan untuk membiayai pada kegiatan yang telah ditentukan, pada bisnis yang sudah
lama berdiri maupun yang baru berdiri. Kemudian, jika satu pihak mengembalikkan anggaran itu
diperbolehkan dan bagi keuntungan yang sudah di janjikan diawal secara berurutan maupun
langsung semuanya. Investasi musyarakah bisa berwujud tunai, setara kas, maupun tidak tunai.
Syirkah Wujuh ialah koloborasi dengan dua orang yang mana tiap-tiap orang
tidak memberikan anggaran.
c) Syirkah ‘Inan
Syirkah ‘Inan ialah wujud kolaborasi yang mana tempat serta komposisi
orang-orang yang termasuk ialah tak sama, pada kondisi anggaran maupun
kegiatan.
d) Syirkah Mufawwadhah
Syirkah Mufawwadhah ialah wujud kolaborasi yang mana letak tempat serta
komposisi orang-orang yang termasuk ke dalamnya mesti serupa, pada
kondisi profesi, anggaran, laba, agama, maupun kerugian.