Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan BAB 18

Modal Kerja Bersih = Aset Lancar –Liabilitas Lancar

Modal Kerja Bersih = (Kas+ Aset Nonkas) – Liabilitas Lancar

Siklus Operasi : lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persediaan, menjualnya, dan menagih.

Siklus Operasi = Periode persediaan + Periode piutang usaha

𝐻𝑃𝑃
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

365 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎

365 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Siklus Kas = Siklus Operasi – Periode utang dagang

𝐻𝑃𝑃
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔

365 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔

Anggaran Kas: perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode perencanaan mendatang

Ringkasnya anggaran kas adalah catatan tentang perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas.

Penerimaan kas meliputi penjualan dan penagihan kas


Pengeluaran kas

1. Pembayaran utang dagang


2. Upah, pajak, dan biaya-biaya lainnya
3. Beban pendanaan jangka panjang
4. Belanja modal

Arus kas bersih : selisih antara penerimaan dan pengeluaran kas

Arus kas bersih = Total penerimaan kas – Total pengeluaran kas

BAB 19

Pengelolaan Kas dan Likuiditas

Tujuan- menjaga investasi dalam kas serendah mungkin dan pada saat yang sama menjaga perusahaan
tetap beroperasi secara efektif dan efisien.

Alasan Memegang Kas

1. Motif spekulasi
2. Motif berjaga-jaga
3. Motif transaksi

Motif lainnya yaitu compensating balance (persyaratan minimum untuk menikmati layanan dibank=
saldo minimum tidak bisa ditarik).

Biaya Memegang Kas: pendapatan bunga yang diperoleh dalam penggunaan terbaik selanjutnya.

Float : Perbedaan saldo buku perusahaan dengan saldo di bank

Mengukur Float

Float harian rata-rata= ( float pengeluaran x lamanya hari)/ batas akhir pembayaran

Total Float = Jumlah x penundaan pemrosesan dan ketersediaan

Float harian rata-rata = Total Float / total hari

Atau
Float harian rata-rata = Penerimaan harian rata-rata x penundaan hari rata-rata tertimbang

Penerimaan harian rata-rata= Total penerimaan / total hari

Penundaan rata-rata tertimbang= (penerimaan /total yang harus diterima) x lama hari

Biaya float = biaya kesempatan untuk menggunakan kas


BAB 20

Inti dari pembahasan piutang adalah mengukur seberapa efektifnya kebijakan baru terkait piutang
dalam upaya menurunkan jumlah piutang

Piutang= Rata-rata penjualan x ACP

Evaluasi kredit mengukur keefektifan kebijakan terbaru

Pembayaran menggunakan diskon


𝐶
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 =
𝑅
1+
365
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟

Pembayaran tidak mengambil diskon


𝑅
EAR= (1 + 𝑀)𝑚 − 1

NPV Akibat Perubahan Kebijakan


Arus Kas diterima dari kebijakan lama = (P-v )Q

Arus Kas Kebijakan baru = (P-v) Q’

Penambahan arus kas = (P-v)(Q’-Q)

(𝑃−𝑣) ×(𝑄′ −𝑄)


PV =
𝑖

Dalam kebijakan tentunya ada pembayaran untuk mendukung kebijkan tersebut


Beban perubahan= PQ + v(Q’-Q)

NPV = -(PQ+ v(Q’-Q) + ((P-v)(Q’-Q))/R

P= Harga Perunit
V= Biaya Variabel per unit
Q= Jumlah penjualan per bulann saat ini
Q’= Jumlah penjualan dengan kebijakan baru
R= Hasil bulanan yang diharapkan
Keputusan memberikan kredit atau tidak

Penjualan satu kali

NPV pemberian kredit= -v + (1-∏)P/(1+R)

P= Harga perunit
∏= Probilitas gagal bayar
R= hasil yang diharapkan

Penjualan Berulang

Nilai Pelanggan baru


PV= (P-v)/R

NPV= -v +(1+∏)(P-v)/R

Kebijakan Persediaan

Jumlah persediaan yang paling tepat (optimum)

Total biaya pengelolaan persediaan = Rata-rata persediaan x Biaya pengelolaan per unit
= (Q/2) X CC

Total Biaya pembelian kembali = Biaya tetap setiap kali memesan x Jumlah pesanan per tahun
= (Q/2) x CC + F x (T/Q)

2𝑇 × 𝐹
𝑄′ = √
𝐶𝐶

Anda mungkin juga menyukai