Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EKOSISTEM DARATAN

DOSEN PEMBIMBING:
Erlida Ariyani
DISUSUN OLEH:
Fajar Ramadhan
1906124366

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ekosistem Karst” ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas mata kuliah agroekologi dengan judul “Ekosistem Karst”.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena penulis sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Pekanbaru, 26 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
Pengertian Ekosistem...........................................................................................2
Pengertian Ekosistem Daratan..............................................................................2
Jenis-Jenis Ekosistem Darat.................................................................................3
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP................................................................................................................6
Kesimpulan...........................................................................................................6
Saran.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain, serta dengan makhluk tak hidup di lingkungannya
disebut ekologi. Orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi
adalah Ernest Haeckel (1834-1914). Ekologi mempersoalkan bagaimana
makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan
hubungan antar makhluk hidup dan dengan makhluk tak hidup di dalam
tempat hidupnya atau lingkungannya, dan pada kesempatan kali ini
pemakalah akan membahas mengenai ekosistem darat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekosistem?
2. Apa pengertian ekosistem daratan?
3. Apa saja jenis dari ekosistem daratan?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui apa itu ekosistem
2. Untuk mengetahui pengertian dari ekosistem daratan
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis ekosistem daratan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang


melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-


sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan
beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga
memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini
didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik
menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok
untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan
kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda
dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi
dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies
tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda
memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang
sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut
terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup
yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan
memanipulasi alam.
B. Pengertian Ekosistem Daratan
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat
dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun

2
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis
balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun
adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari
tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan
malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu
antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat
di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan
menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan
memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Hewan yang hidup digurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan
kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke
subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per
tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan
drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan
terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.
Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah,
jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
3. Bioma hutan basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-
cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan
relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya
tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m,
cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk
tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim
yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup
mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar.

C. Jenis-Jenis Ekosistem Darat


Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat
dibedakan menjadi delapan, yaitu:
1. Ekosistem hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik. Ciri-
cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan
relatif banyak. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang
pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan
kelembaban tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C. Terdapat dua
tanaman khas yaitu liana (rotan) dan anggrek. Hewannya antara
lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

3
2. Ekosistem savanna (sabana)
Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan curah hujan
40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur dan kelembaban masih
tergantung musim. Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika;
namun di Australia juga terdapat sabana yang luas. Hewan yang hidup di
sabana antara lain serangga dan mamalia seperti zebra, singa, dan hyena.

3. Ekosistem padang rumput


Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan
kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak teratur, porositas
(peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang
ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya
tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa,
anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga,tikus dan ular.
Padang rumput memiliki perbedaan dengan savanna yaitu di padang
rumput nyaris tidak ada pepohonan, sedangkan di savanna masih ada
pohon besar walaupun jumlahnya sangat sedikit.

4. Ekosistem padang pasir (gurun)


Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang
rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujan rendah
(25 cm/tahun). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.
Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di
gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri
contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta
mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun
antara lain rodentia, semut, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

5. Ekosistem hutan gugur


Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki
empat musim, ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.
Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewan yang
terdapat di hutam gugur antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung
pelatuk,dan rakun (sebangsa luwak). Jadi ekosistem hutan gugur ini tidak
ada di wilayah tropis, misalnya Indonesia.

6. Ekosistem taiga
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan
daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya
taiga merupakan hutan yang tersusun atas
satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain
moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi
ke selatan pada musim gugur.

4
7. Ekosistem tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan
tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan
adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan perdu,
dan rumput alang-alang. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
8. Ekosistem karst
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di
wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai
ciri-ciri yang hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untuk pertanian,
sensitif terhadap erosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-
pori aerasi yang rendah, gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi
oleh pori-pori mikro. Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri,
dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungannya berupa daratan
berdasarkan  letak geografisnya dan ekosistem darat dapat dibedakan
menjadi dua yaitu bioma gurun dan bioma hutan basah.
2. Ekosistem daratan ada 8 jenis, yaitu hutan hujan tropis, savanna, padang
rumput, padang pasir (gurun), hutan gugur, taiga, tundra, dan karst.

B. Saran
Sehubungan dengan terselesainya penyusunan makalah ini, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erlida Ariyani selaku dosen
pembimbing mata kuliah AGROEKOLOGI yang telah memberikan tugas ini
sehingga penyusun lebih memahami tentang ekosistem daratan. Makalah
“Ekosistem Daratan” ini disusun berdasarkan informasi yang telah beredar di
internet. Penyusun menyusun makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
mata kuliah agroekologi.
Demikian penyusun mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
apabila dalam makalah ini memiliki kekurangan dalam penyusunan dan
penjelasan materi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15


Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings.
Page. 415-419.
ITB. 2004. Ekosistem sebagai lingkungan hidup manusia. Diakses pada tanggal
25 Maret 2020

Anonim. 2000. Susunan dan Macam Ekosistem. Diakses pada 25 Maret 2020.

Aryulina D, et al. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis.Hlm. 211-215.

Anonim. 2010. Ekosistem. Diakses pada 11 Apr 2010

Anda mungkin juga menyukai