PENDAHULUAN
produksi maupun teknologi sosial ekonomi. Teknologi dan informasi yang berkaitan
dengan hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber pesan kepada
sasaran, yakni petani dan keluarganya serta masyarakat pertanian lainnya. Oleh
tingkat pendidikan formal petani yang sangat bervariasi, keterbatasan sarana dan
waktu belajar bagi petani. Untuk itu perlu diimbangi dengan pemilihan metode,
Hasil observasi, wawancara dan Fokus Grup Discusion (Salah satu kenik
dalam PRA) awal yang dilakukan kepada beberapa orang petani di Desa Kempas
Metode ceramah ini masih menjadi satu-satunya metode yang sering digunakan untuk
membawa dampak dan kendala bagi penyuluh. Salah satu yang sering terjadi adalah
noise, karena petani merasa jenuh dan kurang tertarik. Selain itu ada kendala lain
seperti keterbatasan fisik dan tingkat interpretasi petani terhadap pesan yang
1
Berdasarkan hal-hal diatas, maka seorang penyuluh memerlukan kehadiran
media untuk mengatasi berbagai hambatan yang dijumpai pada saat penyuluhan.
Salah satu media berkembang yang ditawarkan adalam multimedia. Alasan penerapan
mampu menarik perhatian petani sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik. Dengan demikian multimedia hadir sebagai upaya memenuhi kebutuhan
kepada sasaran yakni petani dan keluarganya sehingga sasaran dapat menerapkan
dapat lebih menarik, lebih interaktif, dapat mengatasi batasan ruang, waktu dan
indera manusia.
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat petani. Untuk itu perlu dilakukan
bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian
2
aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.
Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan
jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety
kualitas produk eksport, khususnya kekuatan di Eropa dan Amerika Serikat yang
telah mensyaratkan peraturan bebas residu pestisida, maka aplikasi pestisida alami
pendek dan kemungkinan hama tidak mudah berkembang menjadi kebal terhadap
kelestarian lingkungan secara global dan keprihatinan kita tentang akibat samping
yang tidak diinginkan dari penggunaan pestisida anorganik sintetik, mendorong minat
untuk mengembangkan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan sehingga dapat
diterima sebagai salah satu komponen penting dalam PHT (Pengendalian Hama
Secara Terpadu).
pestisida nabati dan pestisida hayati. Biopestisida adalah pestisida yang bahan
dasarnya berasal dari bahan alami yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas. Oleh karena terbuat dari bahan alami maka jenis pestisida
3
lingkungan, mencegah lahan pertanian menjadi keras dan menghindari
petani pada informasi tentang pembuatan pestisida alami dari daun pepaya agar patani
yang selama ini menggunakan pestisida kimia dalam kegiatan pertanian dapat
berubah menjadi pertanian organik yang lebih sehat. Selain itu biopestisida dapat
Desa Kempas Jaya. Hama yang menyerang yaitu hama belalang dan kutu daun.
penyuluhan multimedia.
penyuluhan, yaitu dapat menampung data penting secara efisien dalam berbagai
bentuk, dapat digunakan sebagai sumber belajar dimana petani dapat menggunakan
alami, dimana peserta dapat melihat langsung proses pembuatan biopestisida tersebut.
Selain itu program multimedia seperti DVD dapat diputar berulang kali oleh petani
seperti konsep dan gagasan disajikan satu persatu, perangkat yang dipilih berkualitas
4
teknis dan estesis. Penggunaan suara asli untuk memberikan bayangan realisme, tidak
banyak narasi serta gambar yang dapat berbicara sendiri dan penggunaan lebih dari
satu suara dalam narasi yang membuat penyajian dapat lebih dinamis.
alam, relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang, dan
mudah dibuat. Pestisida alami mampu membasmi dan mengendalikan hama seperti,
ulat bulu, rayap, dan serangga kecil lainnya. Selain itu pestisida alami merupakan
pemecahan jangka pendek bagi petani dalam upaya pengendalian hama yang ramah
lingkungan.
Dalam proses penyampaian, secara garis besar ada dua aspek utama yang
mempengaruhi efektivitas penyuluhan itu sendiri yaitu aspek visualisasi dan aspek
Suatu narasi yang panjang lebar dapat diefektifkan dengan visualisasi berupa
diagram, foto, gambar, atau fisualisasi bergerak seperti animasi, film dan video.
Secara umum, aspek visualisasi dapat dipilah menjadi empat bagian, yaitu visualisasi
diam (foto, diagram, gambar) dan visualisasi bergerak (animasi, film video).
Sedangkan aspek narasi dapat dipilah menjadi: aspek narasi lisan (audio) dan narasi
Gerak
Visualisasi
Foto (Diam)
5
Komunikasi
Lisan (Audio)
Tutur
Tulisan
pengembangan pertanian organik, namun tidak serta merta inovasi tersebut diterima
oleh petani. Tidak semua petani yang memperoleh pesan biopestisida tersebut
dalam Samsudin (2008) menyebutkan bahwa dari seluruh pestisida yang diproduksi
saat ini petani belum dapat melepaskan diri dari penggunaan pestisida kimia dalam
visualisasi dan narasi terhadap video pembuatan biopestisida alami. Untuk itu penulis
6
penyuluhan gerak-suara (GS). CD multimedia penyuluhan pembuatan biopestisida
(FST).
terkait ?
peningkatan pengetahuan?
Berdasarkan latar belakang di atas dan permasalahan yang ada, maka penulis
7
1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi petani
2. Memberikan solusi dari masalah petani dalam hal pembuatan alat peraga
penyuluhan pertanian
pertanian ?
besar efektif penggalaian data menggunakan metode wawancara, FGD dan seberapa
8
II. TINJAUAN TEORI
pandangan hidup atau landasan pemikiran yang bersumber pada kebijakan moral
tentang segala sesuatu yang akan dan harus diterapkan dalam perilaku atau praktek
akan dibantu, dan bukan sasaran yang harus mengikuti keinginan penyuluh pertanian;
mengutamakan taget-terget fisik yang tidak banyak manfaatnya bagi bagi perbaikan
penyuluhan pertanian harus bekerja dengan masyarakat dan bukan bekerja untuk
9
agar semakin memiliki kemampuan untuk berswadaya, swakarsa, swadana dan
pertanian juga mengajar masyarakat tentang apa yang diinginkannya dan bagaimana
pertanian adalah belajar sambil bekerja dan mengajarkan pada petani untuk percaya
pada apa yang dilihatnya. Sedangkan pola komunikasi yang dikembangkan adalah
komunikasi dua arah, saling menghormat dan saling mempercayai dalam bentuk
pertanian harus mampu menumbuhkan cita-cita yang dilandasi untuk selalu berfikir
kreaif dan dinamis yang mengacu pada kegiatan-kegiatan yang ada dan dapat ditemui
penyuluhan pertanian adalah bekerja bersama sasaran (klien) bukan bekerja untuk
dan dimulai dari apa yang diketahui dan dimiliki oleh sasaran. Dalam melaksanakan
10
informasi yang disampaikan harus dua arah dan masyarakat harus ikut dalam semua
demokrasi dalam penerapan ilmu, belajar sambil bekerja, menggunakan metode yang
Penyuluhan pertanian akan efektif apabila mengacu pada minat dan kebutuhan
masyarakat. Harus dikaji secara mendalam apa yang harus menjadi minat dan
Penyuluh pertanian harus mengetahui kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi dengan
ketersediaan sumber daya yang ada. Dengan demikian akan dapat diprioritaskan
(Subejo, 2008).
11
II.1.3. Program dan Materi Penyuluhan Pertanian
berusaha tani yang lebih menguntungkan menuju kehidupan yang lebih bahagia dan
sejahtera, untuk itu seorang penyuluh pertanian dituntut untuk dapat mengembangkan
program dan materinya dalam melaksanakan penyuluhan agar kinerja penyuluh dapat
12
partisipatif dan melalui mekanisme kerja dan metode yang disesuaikan dengan
efesiensi para petani, penciptaan teknologi dan pengembangan infrastruktur (fisik dan
kelembagaan), untuk itu perlu adanya partisipasi petani dan semua pihak untuk
menganalisis situasi sosial teknis petani setempat. Pada saat yang sama lembaga-
lembaga sektor merancang model dan kegiatan pemberdayaan dengan input dari
seluruh stakeholder. Fase ini juga memberikan kesempatan untuk menggali lebih
(Suradisastra, 2008).
pada proses sosial. Mengacu pada tiga aspek masyarakat yaitu sosial, ekonomi dan
lingkungan harus diintegrasikan dimana individu dan lembaga saling berperan agar
terjadi suatu perubahan, partisipasi telah diterima sebagai alat yang esensial.
Partisipasi juga dapat diartikan sebagai keikutsertaan dalam sesuatu yang ditawarkan,
dalam hal ini tindakan petani untuk berpartisipasi yang tidak lepas dari kemampuan
diri serta perhitungan untung rugi dalam keadaan sewajarnya, petani tidak akan
petani berkaitan dengan situasi lingkungan serta keadaan yang melekat pada dirinya
13
(Warsito dalam Syahyuti, 2006). Oleh karena itu kemampuan dan kemauan petani
barang, jasa, modal dan pemasaran. Peran petani adalah sebagai pelaku utama dan
hasil pertanian, untuk mencapai tujuan akan dihadapkan pada tantangan, peluang,
II.1.4.1. Tantangan
dimiliki dan situasi kondisi kondusif yang perlu diciptakan bagi kelancaran proses
tersebut berupa sumber daya riil yang tadinya masih berupa sumber daya potensial,
serta situasi kondisi eksternal dan internal organisasi berupa sumber daya manusia,
sumberdaya alam dan sumber daya buatan yang terdiri dari sumberdaya alat, bahan,
dana, teknologi, manjemen dan informasi, termasuk potensi pasar lokal, inter-insuler,
14
regional dan internasional. Tantangan ini harus dihadapi dan diwujudkan secara
secara dinamis.
II.1.4.2. Peluang
sumber daya riil dan potensial yang dimiliki unit kerja yang harus dimobilisasi dan
kendala dan mengatasi tantangan. Faktor eksternal pendukung berupa sumber daya
alam, potensi dan jaringan pemasaran dalam dan luar negeri, kebijaksanaan
pemerintah, situasi dan perkembangan ipoleksosbud, serta sumber daya yang berada
dalam kewenangan pihak terkait yaitu pelaku usaha, koperasi, asosiasi, perbankan,
II.1.4.3. Masalah
Masalah adalah penyebab keadaan yang tidak memuaskan atau keadaan yang
rangsangan untuk kita berpikir dan berbuat untuk mengatasi atau menghilangkannya.
Masalah ini harus dihadapi dan dipecahkan untuk menjamin dan memperlancar
tercapainya tujuan. Masalah ini akan terus berputar tanpa henti, bahkan terus
meningkat secara dinamis, baik jenis, volume dan kompleksitasnya, sejalan dan
penyelesaian suatu kegiatan atau pencapaian tujuan pada tingkatan tertentu akan
15
menimbulkan keadaan baru dalam upaya memutar roda pembangunanyang akan terus
bergulir tanpa titik akhir. Masalah berada dalam batas kewenangan dan kemampuan
organisasi atau unit kerja untuk mengatasinya dengan jalan mengarahkan dan
memanfaatkan secara optimal dan terintegrasi segala sumber daya yang dimiliki dan
dapat dikuasai.
II.1.4.4. Kendala
Kendala adalah hambatan konstrait yang terdiri dari situasi kondisi nyata yang
bersifat alami atau artifical yang tidak dapat dielakkan tetapi perlu untuk
dimanfaatkan dengan jalan menyesuaikan diri bagi kendala yang bersifat alami dan
dengan KIS (Koordinasi, informasi dan sinkronisasi) bagi kendala yang bersifat
buatan dan pengaturan manusia. Kendala yang berada diluar batas kewenangan dan
unit kerja kita untuk mengatasinya sehingga mutlak perlu bekerjasama dengan pihak
yang memiliki kewenangan dan kemampuan yang berkaitan dengan kendala yang
kita hadapi, dalam suasana koordinasi yang baik dan kerjasama yang saling
menguntungkan.
II.2.Metode Penyuluhan
biasanya adalah para petani, peternak, dan nelayan dewasa. Menurut Mardikanto
dipengaruhi oleh proses belajar yang dialami dan dilakukan oleh sasaran penyuluhan.
16
Dalam pelaksanaan penyuluhan, pemahaman proses belajar pada orang dewasa serta
tugasnya menjadi sangat penting peranannya karena dapat membantu penyuluh dalam
Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999), pilihan seorang agen penyuluhan
terhadap satu metode atau teknik penyuluhan sangat tergantung kepada tujuan khusus
yang ingin dicapainya dan situasi kerjanya. Karena beragamnya metode penyuluhan
massal.
bimbingan khusus dari penyuluh. Adapun jika dilihat dari segi jumlah sasaran yang
ingin dicapai, metode ini kurang efektif karena terbatasnya jangkauan penyuluh untuk
berpengaruh ataupun pada golongan petani atau peternak yang menjadi panutan
masyarakat setempat.
17
Metode pendekatan perorangan pada hakikatnya adalah paling efektif dan
lokasi atau lahan usaha tani, surat menyurat, hubungan telepon, kontak informal,
menurut Kartasaputra (Setiana, 2005) cukup efektif, dikarenakan petani atau peternak
dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan sesuatu kegiatan yang
lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat
yang dapat diambil, di samping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya tukar
bersangkutan. Metode kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna
tinggi. Metode ini lebih menguntungkan karena memungkinkan adanya umpan balik,
demonstrasi hasil, karyawisata, kursus tani, temu karya, temu lapang, temu usaha,
18
Metode pendekatan massal atau mass approach. Sesuai dengan namanya,
metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak. Dipandang
dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik namun terbatas hanya dapat
pemberi dan penerima pesan cenderung mengalami proses selektif saat menggunakan
media massa sehingga pesan yang diampaikan mengalami distorsi. Termasuk dalam
metode pendekatan massal antara lain adalah rapat umum, siaran radio, kampanye,
pemutaran film, penyebaran leaflet, folder atau poster, surat kabar, dan lain
sebagainya.
Beragamnya metode penyuluhan bukan berarti kita harus memilih yang paling
baik dari sekian metode yang ada, tetapi bagaimana metode tersebut cocok atau
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penyuluhan. Berikut ini beberapa
keuntungan dan kerugian dari ketiga metode tersebut (Setiana, 2005), yakni:
19
aktivitas diskusi
- Memerlukan
pembinaan calon
pimpinan kelompok
yang cakap dan
dinamis
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai media, baiklah kita simak dulu
pengertiannya. Kata “media” berasal dari kata latin, perupakan bentuk jamak dari
kata “medium”. Secara harafiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
pengantar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak
maupun mufrad.
Menurut Heinich, (1993) dalam Sutoyo, (2011) media merupakan alat saluran
komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a
source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti
film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan struktur.
20
Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode
(methods).
Media penyuluhan selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu perangkat keras
menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau
perhatikan contoh sederhana berikut ini: Pesawat Televisi yang tidak mengandung
pesan/ materi penyuluhan belum bisa disebut media penyuluhan, itu hanya peralatan
saja atau perangkat keras saja. Agar dapat disebut sebagai media penyuluhan maka
pesawat televisi tersebut harus memngandung informasi atau pesan penyuluhan yang
komponen yang ada dalam pesawat televisi dan cara kerjanya, maka pesawat televisi
penyuluhan merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah
pesan penyuluhan, (c) tujuan yang ingin dicapai ialah proses penyuluhan. Selanjutnya
penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi petani untuk
belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan
21
meningkatkan penampilan dalam melakukan ketrampilan sesuai dengan yang menjadi
tujuan penyuluhan.
dipergunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran. Alat bantu yang mula-
mula digunakan adalah alat bantu visual, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan
pengalaman visual kepada siswa, antara lain untuk mendorong motivasi belajar,
memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya serap
teknologi audio, pada pertengahan abad ke-20 lahirlah alat bantu audio visual yang
Edger dalam proses pembelajaran, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila
pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya
verbalisme. Artinya, petani hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan
mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan
kesalahan persepsi. Oleh sebab itu, sebaiknya petani memiliki pengalaman yang lebih
konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan
22
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara peserta didik dan
sumber belajar.
yang ingin dicapai dan sisi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung
23
e. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi
menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.
informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Fungsi media dalam proses
kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran.
Tiga kelebihan kemampuan media adalah sebagai berikut: (1) kemapuan fiksatif,
artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau
keperluan. (3) kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang
besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak (Santyasa, 2007).
24
GURU MEDIA PESAN SISWA
METODE
muncul sekarang, bukan pada banyak tidaknya media penyuluhan yang tersedia,
tetapi bagaimana merencanakan dan membuat media visual dalam kegiatan pelatihan
dan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Penentuan jenis
media visual yang efektif untuk suatu proses belajar mengajar merupakan langkah
awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan suatu pelatihan atau penyuluhan
(Kementrian Pertanian).
Hutabarat (2011), pada dasarnya media penyuluhan itu dapat berupa media
hidup dan media mati. Media hidup adalah orang-orang tertentu yang telah
mati adalah sarana tertentu yang selalu digunakan atau dapat digunakan untuk
memperantai hubungan tersebut, seperti Radio, Televisi, Majalah, Surat Kabar. Koran
Masuk Desa, Poster dan sebagainya. Adapun jenis-jenis media penyuluhan pertanian
25
dilihat dari sifatnya yaitu media hidup dan media tak hidup dan dilihat dari
jangkauannya, media penyuluhan terdiri dari media massa dan media non massa.
berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak: a) Media audio, b) Media
cetak, c) Media visual diam, d) Media visual gerak, e) Media audio semi gerak, f)
Media visual semi gerak, g) Media audio visual diam, dan h) Media audio visual
Gambar 3. Jenis
atau dilihat media
dari penyuluhan
berbagai pertanian (Kementrian
segi. Karakteristik Pertanian)
media juga dapat dilihat menurut
26
Tabel 2. Jenis Media Penyuluhan Pertanian Berdasarkan krakteristik
No. Jenis Media Contoh
1. Media Gambar, Skets, Foto, Poster, Leaflet, Folder, Peta singkap,
Penyuluhan Kartu kilat, Diagram, Grafik, bagan, peta, Brosur, majalah,
Tercetak buku
Kelebihannya : relatif tahan lama, dapat dibaca berulang-
ulang, dapat digunakan sesuai kecepatan belajar masing-
masing, mudah dibawa dsb.
Kelemahannya : Proses penyampaian sampai pencetakan
butuh waktu relatif lama, sukar menampilkan gerak,
membutuhkan tingkat literasi yang memadai, cenderung
membosankan bila padat dan panjang.
2. Media Kaset,CD, DVD, MP 3, MP 4 Audio
Penyuluhan Kelebihannya : Informasi dikemas sudah tetap, terpatri dan
Audio tetap sama bila direproduksi. Produksi dan reproduksinya
tergolong ekonomis dan mudah didistribusikan.
Kelemahannya : Bila terlalu lama akan membosankan,
perbaikan atau revisi harus memproduksi master baru.
3. Media Slide film, Movie film, Film strip, Video (VCD,DVD)
Penyuluhan film, Televisi, Komputer (Interaktif,Presentasi)
Visual dan Kelebihannya : dapat memberikan gambaran yang lebih
Audio -Visual kongkrit, baik dari unsur gambar maupun geraknya, lebih
atraktif dan komunikatif.
Kelemahannya : Biaya produksi relatif mahal, produksi
memerlukan waktu dan diperlukan peralatan yang tidak
murah.
4. Media Benda sesungguhnya, Sample/Monster, Spesimen, Model,
penyuluhan Maket,Simulasi
berupa Objek Menunjukan benda hidup secara nyata, berbentuk tiga
fisik atau dimensi dan alat peraga.
benda nyata Kelebihannya : Dapat menyediakan lingkungan belajar
yang amat mirip dengan lingkungan kerja sebenarnya,
memberikan stimulasi terhadap banyak indera, dapat
digunakan sebagai latihan kerja, latihan menggunakan alat
bantu dan atau latihan simulasi.
Kelemahannya : Relatif mahal untuk pengadaan benda
nyata
27
audio dan visual”. Jadi media audio visual adalah menyampaikan materi yang
menggabungkan dua bentuk teknologi yaitu audio (dengar) dan visual (pandang).
Media audio visual sering disebut dengan AVA, singkatan dari Audio Visual
Aids, bisa diartikan alat pembantu atau alat peraga Audio Visual. Kemudian istilah
ini lazim disebut dengan “media audio visual” untuk pembahasan selanjutnya kita
gunakan istilah ini. Dalam pengertian yang luas, yang dimaksud dengan media audio
visual meliputi semua alat peraga pendidikan yang dapat dilihat dan didengar (Ihsan,
2010).
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan oleh penyuluh dalam
menyampaikan informasi. Alat bantu ini sering disebut alat peraga karena berfungsi
untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses penyuluhan. Pemilihan alat
peraga yang sesuai dengan kondisi masyarakat sasaran atau yang efektif dan efisien
adalah hal yang sangat penting karena akan membantu tercapainya tujuan penyuluhan
peraga yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya yang akan
memperlancar proses belajar dalam penyuluhan atau terjadi perubahan perilaku pada
diri sasarannya (Putri, 2010). Alat bantu penyuluhan merupakan alat-alat atau
Alat bantu penyuluhan sangat beragam. Kurikulum, papan tulis, alat tulis, proyektor
28
Secara terperinci, fungsi alat peraga adalah untuk menimbulkan minat sasaran,
belajar lebih banyak dan tepat, merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang
pengertian yang diperoleh. Pada garis besarnya ada 3 macam alat bantu penyuluhan
Alat ini berguna dalam membantu menstimulasikan indera mata pada waktu
ternyadinya penyuluhan. Alat ini ada 2 bentuk yaitu alat yang diproyeksikan
misalnya slide, film dan alat yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi, tiga
Alat ini berguna dalam membantu menstimulasi indera pendengar, pada waktu
proses penyampaian bahan penyuluhan misalnya piringan hitam, radio, pita suara
dan lain-lain.
Alat ini berguna dalam menstimulasi indera penglihatan dan pendengaran pada
29
Sebelum membuat alat-alat peraga kita harus merencanakan dan memilih alat
peraga yang paling tepat untuk digunakan dalam penyuluhan. Untuk itu perlu
b. Tujuan penggunaan alat peraga adalah sebagai alat bantu dalam latihan/
Semua alat peraga yang dibuat berguna sebagai alat rantu belajar dan tetap harus
diingat bahwa alat ini dapat berfungsi mengajar dengan sendirinya. Kita harus
dan alih tekhnologi pertanian. Proses diseminasi tekhnologi akan berjalan lebih
30
mulus bila disertai dengan pemahaman dan pemanfaatan potensi elemen-elemen
kelembagaan dan status petani dalam suatu proses alih tekhnologi atau diseminasi
tekhnologi.
Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau
sebagai sinonim dari “penyebaran”. Atas dasar pengertian itu dalam kaitannya dengan
yang dibutuhkan dan menghasilkan nilai tambah bagi berbagai khalayak pengguna
mengandung ilmu pengetahuan baru atau cara baru untuk menerapkan pengetahuan
dan teknologi ke dalam produk atau proses produksi. Inovasi yang dimaksud
31
temuan atau ciptaan Badan Litbang Pertanian Adopsi teknologi di sektor pertanian
standar, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah Propinsi,
a. Memberikan informasi;
b. Membantu kelancaran;
d. Meningkatkan kemandirian.
kesesuaian kondisi biofisik lokasi yang meliputi sumber daya lahan, air,
32
4. Pendekatan kelembagaan berarti dalam pengembangan agribisnis industrial
ekonomi atau individu yang berkaitan dengan input, proses dan output, tetapi
juga modal sosial, norma dan aturan yang berlaku di lokasi Prima Tani.
daya setempat.
kelembagaan baru adalah pendekatan yang kaku dan terburu-buru sebagai akibat
pola pendekatan top down yang kurang didasarkan pada pertimbangan yang berakar
Salah satu kinerja usaha tani yang sering menjadi indikator adalah efesiensi,
teknik yang baik sangat penting dalam upaya meningkatkan tingkat kompetetif dan
keinovatifannya (kecepatan dalam menerima informasi) yang telah diuji oleh Rogers
sebagai berikut :
33
a. Inovator
Tipe ini adalah tipe yang menemukan inovasi. Mereka mencurahkan sebagian
besar hidupnya, energinya dan kreatifitasnya untuk mengembangkan ide baru. Rogers
kompleks.
b. Penerima Dini
Penerima dini atau Early adopter adalah orang-orang yang berpengaruh dan
lebih dulu memiliki banyak akses, untuk mempengaruhi penerima dini tidak
memerlukan persuasi karena mereka sendiri yang selalu berusaha mencari sesuatu
yang dapat memberikan mereka keuntungan dalam kehidupan sosial atau ekonomi.
5. Sukses
c. Mayoritas Dini (orang – orang yang lebih dahulu selangkah lebih maju)
34
Early majority ini adalah golongan orang yang selangkah lebih maju. Mereka
biasanya orang yang pragmatis, nyaman dengan ide yang maju, tetapi mereka tidak
akan bertindak tanpa pembuktian yang nyata tentang keuntungan yang mereka
dapatkan dari sebuah produk baru. Mereka adalah orang-orang yang sensitiv terhadap
pengorbanan dan membenci resiko untuk itu mereka mencari sesuatu yang sederhana,
terjamin, cara yang lebih baik atas apa yang telah mereka lakukan.
3. Sepertiganya adalah sebagian dari system (Kategori atau tipe terbesar dalam
sistem)
d. Mayoritas Belakangan
yang sangat membenci resiko serta tidak nyaman dengan ide baru sehingga mereka
3. Terdesak ekonomi
35
Golongan akhir yang memandang inovasi atau sebuah perubahan tingkahlaku
sebagai sesuatu yang memiliki resiko tinggi. Ada indikasi bahwa sebagian dari
golongan ini bukanlah orang-orang yang benar-benar skeptis, bisa jadi mereka adalah
innovator, penerima dini atau bahkan mayoritas dini yang terkurung dalam suatu
system sosial kecil yang masih sangat terikat dengan adat atau norma setempat yang
2. Terisolasi
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan
semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan
yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan
aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial, serta lebih banyak melakukan persiapan
demi upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan
36
Lahan merupakan sarana produksi bagi usahatani, termasuk salah satu faktor
produksi dan pabrik hasil pertanian. Lahan adalah sumberdaya alam fisik yang
mempunyai peranan sangat penting bagi petani. Penguasaan lahan yaitu luas lahan
yang diusahakan. Luas sempitnya lahan berpengaruh pada sistem pertanian yang
dilakukan. Petani dengan kepemilikan lahan yang rata-rata luas akan lebih mudah
Luas lahan usahatani dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yakni lahan yang
sempit dengan luas lahan kurang dari setengah hektar, lahan yang sedang dengan luas
lahan antara setengah hektar sampai satu hektar dan lahan yang luas lebih dari satu
hektar. Biasanya semakin luas lahan yang dimiliki maka semakin cepat dalam
inovasi, terobosan atau teknologi baru akan selalu melewati lima tahapan. Yakni :
pertanian.
teknologi tersebut.
baru tersebut.
4. Percobaan di mana petani mulai mencoba teknologi baru tersebut dengan jumlah
5. Adopsi atau petani memutuskan untuk menerima dan memakai teknologi itu
secara tetap.
37
Sementara Hanafie dalam Pribadi (2012) memaparkan, ada beberapa faktor
Semakin luas usaha tani maka semakin cepat proses tersebut dilewati karena pada
umumnya pemilik usaha tani yang luas akan selalu memiliki kemampuan ekonomi
2. Tingkat pendapatan
mengadopsi inovasi.
karena pada tahap awal penerapan inovasi tidak selalu diikuti dengan keberhasian.
4. Umur
Semakin tua seseorang biasanya semakin lamban dia mengadopsi inovasi dan
masyarakat setempat.
sosialnya, pada umumnya lebih inovatif dibandingkan dengan mereka yang hanya
38
Kelompok masyarakat yang aktif mencari informasi dan ide-ide baru biasanya
lebih inovatif dibandingkan dengan orang-orang yang pasif, apalagi yang tidak
dari tokoh-tokoh petani setempat dan relatif sedikit yang mampu memanfaatkan
Sedangkan adopsi teknologi baru adalah merupakan proses yang terjadi dari
petani untuk menerapkan teknologi tersebut pada usaha taninya. Hal ini biasanya di
1. Umur petani
Makin muda petani biasanya mempunyai semangat untuk ingin tahu apa yang
belum mereka ketahui, sehingga dengan demikian mereka berusaha untuk lebih
2. Pengalaman bertani
Petani yang sudah lebih lama bertani akan lebih muda menerapkan adopsi dari
pada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak sehingga
39
Pendidikan merupakan sarana belajar, dimana selanjutnya akan menanamkan
modern. Mereka yang berpendidikan tinggi relatif lebih cepat dalam melaksanakan
4. Total pendapatan
Adalah jumlah pendapatan bersih yang diterima dari usahatani serta non usahatani
lainnya.
Petani yang mempunyai lahan yang luas adalah lebih muda menerapkan adopsi
inovasi dari petani yang memiliki lahan sempit, hal ini dikarenakan keefisienan
adopsi. Hal ini akan mendorong petani untuk melakukan banyak kegiatan/aktifitas
teknologi bagi petani dipengaruhi oleh sifat teknologi yaitu: (1) keuntungan relatif,
Keuntungan relatif yang dimaksud adalah tingkatan dimana suatu ide baru dianggap
40
suatu yang lebih baik daripada ide-ide yang ada sebelumnya. Kompabilitas adalah
sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang ada,
pengalaman masa lalu dan kebutuhan penerima. Kompleksitas adalah tingkat dimana
suatu inovasi dianggap relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan. Triabilitas adalah
suatu tingkat dimana suatu inovasi dapat dicoba dengan skala kecil, sedangkan
observabilitas adalah tingkat dimana hasil-hasil suatu inovasi dapat dilihat oleh orang
lain. Petani akan mengadopsi suatu teknologi jika teknologi itu sudah pernah dicoba
oleh orang lain dan berhasil. Petani tidak akan mengadopsi suatu teknologi jika masih
Petani yang sudah lebih lama bertani akan lebih mudah menerapkan Adopsi
dari pada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak sehingga
petani yang lebih lama dalam menangani usahatani akan lebih selektif dalam memilih
dan menggunakan jenis inovasi teknologi yang akan diterapkannya, daripada petani
maka akan semakin mudah dalam memahami suatu inovasi teknologi dan cenderung
pengetahuan yang dialami seseorang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan
sebagai hasil belajar selama hidupnya. Seseorang akan berusaha menghubungkan hal
41
yang dipelajarinya dengan pengalaman yang dimiliki dalam proses belajar.
Pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan akan berdampak pada hal yang
positif bagi perilaku yang sama yang akan diterapkan pada situasi berikutnya
Petani yang sudah lebih lama bertani akan lebih muda menerapkan adopsi dari
pada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak sehingga
petani mereka cenderung akan bersikap semakin fleksibel dan mampu beradaptasi
lalu akan mempengaruhi kecenderungan petani untuk merasa memerlukan dan siap
pengalaman dalam usahatani maka semakin baik mengelola usahataninya. Selain itu
adanya metode atau inovasi baru untuk diaplikasikan pada lahannya. Maka semakin
lama petani berusahatani padi maka semakin besar kemungkinan petani tersebut
2.5.3. Umur
42
terdapat keragaman tindakannya berdarsarkan umur yang dimiliki. Kelompok umur
produktif adalah petani yang secara potensial memiliki kesiapan dan menghasilkan
perilakunya berdasarkan usia yang dimiliki. Makin muda petani biasanya mempunyai
semangat untuk ingin tahu apa yang belum mereka ketahui, sehingga mereka
berusaha agar lebih cepat melakukan adopsi inovasi, walaupun sebenarnya mereka
Petani yang lebih tua tampaknya kurang termotivasi menerima hal-hal baru
daripada mereka yang relatif umur muda. Petani yang berumur lebih mudah biasanya
lebih bersemangat dibandingkan dengan petani yang lebih tua. Semakin tua (di atas
setempat.
Umur bukan merupakan faktor psikologis, tetapi apa yang disebabkan oleh
umur itu adalah faktor psikologis. Semakin tinggi umur semakin menurun kerja otot,
sehingga terkait dengan fungsi kerja indera yang semuanya mempengaruhi daya
belajar. Kelompok orang tua melahirkan pola yang pasti berbeda dengan anak-anak
dalam belajar, baik dalam mengaktualisasikan hasil belajar dalam pengalaman hidup
maupun hakekat serta jenis dari struktur sikap pemprosesan informasi yang
43
dipunyainya. Umur adalah jumlah tahun hidup petani, artinya semakin tua umur
Makin muda petani biasanya mempunyai semagat untuk ingin tahu apa yang
belum mereka ketahui, sehingga dengan demikian mereka berusaha untuk lebih cepat
Kemampuan kerja petani sangat ditentukan oleh umur petani itu sendiri,
tahun adalah umur non produktif, 15-54 umur produktif dan kisaran 55 ke atas adalah
umur kurang produktif. Faktor umur berkaitan dengan tingkat kinerja petani dalam
mengelola lahan pertaniannya, semakin muda umur petani maka tingkat kinerjanya
akan semakin tinggi dan akan memiliki perilaku dalam mengelola lahan yang baik.
Faktor kedua adalah akumulasi pengalaman dan bentuk-bentuk proses belajar lainya.
2.5.4. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu
dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau masyarakat.
total produksi. Pendidikan juga berfungsi meningkatkan produktivitas, selain dari itu
manusia.
44
Faktor pendidikan pada umumnya akan mempengaruhi cara berpikir petani
pendidikan yang lebih tinggi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami
itu juga dengan pendidikan maka akan memberikan atau menambah kemampuan dari
Dalam hal ini adalah masalah-masalah yang terjadi dalam bidang pertanian seperti
pemeliharaan.
sistem pendidikan formal bagi kelompok orang untuk memenuhi keperluan khusus.
Pendidikan non formal dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan standar
semakin tinggi tingkat pendidikan petani maka semakin baik respon dalam
Tanggungan keluarga adalah orang yang tinggal dalam satu keluarga dan
secara langsung menjadi beban kepala keluarga ataupun yang berada di luar rumah
45
Ukuran keluarga akan memberikan motivasi bagi rumah tangga yang bersangkutan
keluarga, semakin banyak jumlah anggota keluarga maka akan semakin meningkat
pola kebutuhan keluarga, hal ini akan membuat biaya meningkat. Jumlah tanggungan
keluarga berarti jumlah tanggungan petani dalam satu keluarga. Banyaknya jumlah
Tanggungan keluarga akan mempermudah proses adopsi. Hal ini akan mendorong
petani untuk melakukan banyak kegiatan/aktifitas terutama dalam upaya mencari dan
2.5.6. Pekerjaan
mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang
kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas dalam kerja mengandung unsur suatu
kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada akhirnya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhannya. Namun demikian dibalik tujuan yang tidak langsung tersebut orang
bekerja untuk mendapatkan imbalan yang berupa upah atau gaji dari hasil kerja itu.
46
Jadi pada hakikatnya orang bekerja, tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, tetapi juga bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
PRA yang dikembangkan oleh Robert Chambers lebih ditujukan untuk ”orang
”Orang luar” ini bisa para pegawai pemerintah, anggota LSM, orang orang Perguruan
Tinggi dst. PRA itu sendiri menurutnya adalah metode yang mendorong masyarakat
kondisi mereka sendiri, wilayahnya sendiri yang berhubungan dengan hidup mereka
sehari hari agar dapat membuat rencana dan tidakan yang harus dilakukan, dengan
Berikut ini ada sekurang kurangnya 11 prinsip metode PRA yang aplikasinya
masyarakat memiliki kemampuan tidak hanya ekonomi akan tetapi juga sosial
politik.
47
3. Masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator : Posisi orang luar
hubungan antar orang luar yang berperan sebagai fasilitator dengan kelompok
5. Santai dan informal : Kegiatan yang dilakukan baik orang luar bekerja sama
dengan metode PRA ini lebih berorientasi pada pemecahan masalah secara
praktis.
berkembang terus, artinya selama manusia itu ada maka masalah tidak pernah
akan selesai. Oleh karenannya program yang dirancang oleh masyarakat untuk
48
10. Belajar dari kesalahan : Dalam PRA kesalahan itu wajar dan sangat
manusiawi, oleh sebab itu perencanaan program jangan terlalu sulit sehingga
hal yang bersifat coba coba akan tetapi telah mempertimbangkan banyak hal
11. Terbuka : Dalam PRA sangat memungkinkan ketidak sempurnaan oleh sebab
itu keterbukaan atas tanggapan orang lain terhadap kegiatan PRA ini sangat
positif sebab disadari bahwa disetiap metode tidak pernah ada yang berlangsung
dengan sempurna.
Metode PRA dikembangkan berdasarkan atas prinsip dan teknik yang harus
dikuasai oleh para fasilitator atau pemandu seperti halnya bagaimana pemandu
kata PRA bukan sesuatu harga mati, yang penerapanya banyak improvisasi sesuai
mendalam juga menggunakan FGD. FGD merupakan singkatan dari Focus Group
Discussion, artinya diskusi kelompok untuk membahas tema tertentu secara terarah
(focus) dalam suasana rileks, informal dan partisipatif. Dalam FGD yang dimaksud
kelompok adalah para pemangku kepentingan yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan. Selain itu FGD dapat dilakukan pada kelompok petani yang mewakili
kelompoknya. Proses FGD difasiilitasi oleh seorang moderator dan seorang notulen.
Fasilitator mempunyai tugas utama untuk memandu kelompok diskusi agar proses
49
III. METODELOGI PENELITIAN
bulan Maret sampai Desember 2017 dengan alokasi kegiatan: persiapan penelitian,
2 x 2 dan menggunakan pre-test post-test control group design. Peubah bebas terdiri
dari dua level, yaitu visualisasi dan narasi. Visualisasi terdiri dari gambar bergerak
dan foto, sedangkan narasi terdiri dari suara dan teks. Peubah tidak bebas adalah
pembuatan pestisida alami dari daun pepaya. Terdapat empat kombinasi perlakuan
yaitu (1) visualisasi gerak dengan suara (GS), dan visualisasi gerak suara dan teks
(GST), visualisasi foto dengan suara (FS), dan visualisasi foto suara dan teks (FST).
Tahapan dalam penelitian ini adalah (1) 10 menit untuk memberikan penjelasan, (2)
20 menit pre-test, (3) 20 menit presentasi multimedia dan (4) 20 menit post-test.
50
Data penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu
dari kantor kecamatan, kantor desa, intitusi terkait, tokoh masyarakat, dan sumber
lain yang dapat dipercaya. Populasi sampel diambil secara sengaja sesuai dengan
tujuan penelitian dari 60 orang petani dan secara acak dibagi kedalam empat
kelompok perlakuan, setiap kelompok terdiri 15 orang. Ini sesuai dengan pendapat
bahwa 15 orang adalah angka maksimal yang digunakan untuk pembelajaran dalam
kelompok kecil.
dahulu secara sederhana materi paket komunikasi penyuluhan secara urut dalam suatu
kombinasi teks (untuk setiap scene), sketsa/gambar, dan juga multimedia yang
mengiringi. Dan proses yang selanjutnya adalah editing. Untuk proses editing video,
ada sejumlah software yang bisa digunakan antara lain: Adobe Prime, Unlead Video
Editor, Pinnacle Studio, Sony Vegas, Avid, dan sebaginya. Setiap software tersebut
51
Analisis data yang digunakan dalam menjawab tujuan; 1). Tujuan penelitian satu
(masalah yang dihadapi petani metode yang digunakan adalah metode PRA
(Wawancara dan Fokus Grup Discusion) dengan penyajian analisis data secara
deskripti (alat peraga) dan kuantitatif (hitungan skala prioritas permasalahan), 2).
Tujuan penelitian dua analisis yang digunakan secara deskriptif (alat peraga) dan
kuantitatif (hitungan skala prioritas permasalahan), 3). Tujuan penelitian tiga metode
yang digunakan adalah metode deskriptif (tabel rencana penyuluhan) dan kuantitatif.
4). Tujuan penelitian empat dan lima analisis data yang digunakan adalah analisis
tabel distribusi frekuensi. Untuk menggambarkan secara kasar posisi individu dalam
kelompoknya (posisi relatif) terhadap tanggapan materi dan media punyuluhan yang
diberikan maka digunakan skala likert. Selain itu untuk membandingkan skor subyek
dengan kelompok normatifnya dan menyusun skala pengukuran yang sederhana dan
mudah dibuat.
Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial,
berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti (Akdon, 2007).
Skala rikets digunakan pada kriteria Tanggapan petani Terhadap Media Penyuluhan
52
Angka 61% – 80% = Baik ( 4 )
2. PRA lebih ditujukan untuk ”orang luar”, bagaimana seharusnya ”orang luar”,
posisinya ditengah tengah masyarakat. ”Orang luar” ini bisa para pegawai
pemerintah, anggota LSM, Perguruan Tinggi. PRA itu sendiri menurutnya adalah
sendiri yang berhubungan dengan hidup mereka sehari hari agar dapat membuat
rencana dan tidakan yang harus dilakukan, dengan cara pendekatan berkumpul
bersama.
3. Focus Group Discussion adalah diskusi kelompok untuk membahas tema tertentu
53
5. Perencanaan program merupakan suatu proses yang berkelanjutan, melalui semua
10. Media hidup yaitu orang-orang tertentu yang telah menerapkan materi
54
11. Audio visual adalah media yang dapat didengar dan dilihat untuk menyampaikan
12. Audio visual diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar diam
13. Audio visual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan
14. Materi penyuluhan adalah segala isi yang terkandung dalam setiap kegiatan
(petani) dengan demikian petani akan tertarik perhatiannya dan terangsang untuk
mempraktekannya.
16. Umur adalah usia anggota kelompok tani yang dihitung sejak lahir sampai saat
17. Pendidikan formal adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang berhasil
dicapai responden.
18. Responden adalah orang yang dijadikan acuan objek dalam melakukan
penelitian.
55
IV. PEMBAHASAN
karena petani sebagai pekerja sangat mengandalkan kekuatan fisik. Umur juga dapat
pada kisaran umur 15-45 tahun tergolong pada tenaga kerja produktif, sedangkan
umur 0-14 tahun dan >54 tahun tergolong tenaga kerja tidak produktif. Presentase
56
Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat 20% orang petani berada pada usia tidak
produktif dan 80% petani termasuk usia produktif. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa petani dalam penelitian ini dominan memiliki usia yang masih produktif,
kekuatan fisik untuk bekerja, mudah dalam mengadopsi inovasi baru dan mempunyai
petani yang berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 86,67,08% dan sisanya sebanyak
13,33% berjenis kelamin wanita. Hal ini disebabkan karena pria memiliki fisik yang
57
kaut dibandingkan dengan wanita, sehingga ini menjadikan sumberdaya yang
dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja yang akan dicapai serta pendapatan
yang diperoleh juga rendah, pada akhirnya akan mempegaruhi tingkat kinerja petani.
dan pelatihan. Persentase gambar tingkat pendidikan petani yang menjadi responden,
walaupun persentase tamatan SD lebih tinggi yaitu sebesar 53,33%, sedangkan petani
58
yang tamatan SLTP berjumlah 26,67%, SLTA yaitu sebesar 6,67%. Sedangkan petani
dengan tingkat pendidikan sarjana sebesar 6,67% dan yang tidak bersekolah sebesar
6,67%. Dengan demikian sebagian besar petani cukup mampu mengambil keputusan
petani dalam mengelola, memanfaatkan sumberdaya alam dan modal secara optimal.
Pekerjaan secara umum merupakan suatu kegiatan aktif yang dilakukan oleh
manusia dan juga merupakan tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya
bernilai imbalan dalam bentuk uang bagi seseorang (wikipedia). Jenis pekerjaan ada
dua yaitu pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama merupakan
secara finansial berbeda dengan pekerjaan sampingan yang merupakan sebuah usaha
atau kegiatan yang menghasilkan keuntungan secara finansial diluar pekerjaan rutin,
sehingga terkadang tidak terbatas waktu dan tempat. Responden di daerah penelitian
rata-rata memiliki pekerjaan utama dan sampingan. Adapun perkerjaan utama dan
59
Gambar 7. Pekerjaan utama responden
dominasi oleh pekerjaan sebagai petani sebanyak 86, 67% sedangkan sisanya sebesar
13,33% bekerja sebagai non petani. Adapun pekerjaan sampingan responden dapat
60
Pekerjaan sampingan responden bervariasi, yaitu ada yang bekerja sebagai
aparat desa, buruh, honorer, kepala dusun, ketua RT dan petani. Pekerjaan sampingan
selanjutnya sebagai honor sebesar 27,27%, sebagai petani 18,18% dan kadus dan RT
penting dalam proses usahatani sagu. Semakin lama pengalaman berusahatani akan
mengelola usahatani, semakin terampil maka hasil yang diperoleh akan baik dan
secara otomatis penghasilan yang diterima dari usahatani tersebut akan semakin
61
Gambar 9. Pengalaman Usahatani
Menurut Yasin dan Ahmad (1996) dalam Retno (2009), pengalaman usahatani
berkisar 4-<11 tahun sebesar 56,73%, kisaran 11-<18 tahun sebesar 39,42 % dan
sebesar 3,85% berpengalaman selama 18-25 tahun, hal ini menunjukkan bahwa
baik tiu dalam masyarakat maupun dalam organisasi. Beberapa responden yang
62
Gambar 10. Gabung / tidak dalam organisasi
kelompoktani hanya sebagian kecil saja 13,33%. Hal ini menunjukkan bahwa sudah
Luas lahan merupakan salah satu tolak ukur dalam melihat keberhasilan dan
bagi petani dalam upaya peningkatan produksi. Petani yang memiliki lahan luas akan
63
Gambar 11. Luas lahan (Ha)
luas 0-2 Ha, dimana 66,67% responden memiliki luas lahan 0-2 ha, 20% responden
memiliki luas lahan > 2-4 ha, dan selebihnya 13,33% responden memiliki luas lahan
>5-6 ha. Status kepemilikan lahan responden adalah milik petani sendiri, sehingga
secara otomatis petani bisa mendapatkan hasil usahataninya secara utuh tanpa dibagi
dengan pihak lain sehingga dapat mengembangkan usahanya serta diharapkan bisa
usaha, dimana semakin banyak tanggungan dalam keluarga tersebut berarti semakin
64
Gambar 12. Tanggungan keluarga
berada pada tingkat sedang yaitu 3-4 orang sebesar 46,67%, selanjutnya jumlah
tanggungan >5 orang sebesar 13,33% dan sisanya 40,00% memiliki jumlah
keluarga responden dominan berada pada tingkat sedang, dan diharapkan dapat
kelompoktani nya.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. atau peta adalah gambaran suatu permukaan
bumi pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Peta bisa
65
disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang
tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Secara umum pengertian
peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua
dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta
disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar
objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta
disebut atlas.
pengambilan data yang dibuktikan dengan adanya titik koordinat responden. Untuk
mengetahui peta dan koordinat responden dapat dilihat pada gambar berikut.
66
Gambar diatas memperlihatkan bahwa titik koordian dari lokasi / responden
berada pada koordinat 07o 08’ 25,8” LS ; 107o 22’ 47,8” BT. Titik kordinat ini
"ada" saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan
jawaban, artinya jawaban masalah atau pemecahan masalah bisa lebih dari satu.
Selanjutnya dengan kriteria tertentu akan dipilih salah satu jawaban yang paling kecil
telah memiliki sejumlah data dan informasi yang berkaitan dengan masalah
bersangkutan.
timbul, baik waktu berjalnya usahatani ataupun setelah pasca panen. Untuk
mengetahui gambaran permaslahan yang dihadapi petani dapat dilihat pada gambar
berikut.
67
Gambar. Permsalahan yang dihadapi oleh petani
adalah permasalahan serangan hama pada tanaman. Dampak dari serangan hama yang
dirasakan petani adalah penurunan jumlah produksi petani, yang secara tidak
permasalahan yang dihadapi oleh petani adalah dengan pembuatan pestisida organi,
kelebihan dari pestisida organik adalah : 1). Tidak membutuhkan biaya yang mahal,
2). Bahan utama mudah untuk didapatkan (analisis potensi wilayah). 3). Muda dalam
penelitian maka alat peraga yang cocok dan sesuai dengan kondisi dan solusi masalah
68
petani adalah dengan cara pembutan video multimedia sebagai alat penyuluhan.
4.2.1 Persiapan
menjadi ahli dan bisa jadi sangat menguras tenaga. Kemara bekerja hanya
membutuhkan satu keterampilan dengan proses yang lebih besar untuk tujuan
menghasilkan video komplit, program TV atau presentasi tertentu. Untuk lebih baik
bekerja dengan kamera harus memiliki gambar yang bagus untuk diproses dan
beberapa gagasan gambar dan suara seperti apa yang dihasilkan nanti (Waluyanti,
2008).
produksi sebuah video yaitu persiapan. Membuat sebuah film berkaitan dengan
serangkaian proses yang harus dilalui sehingga film benar-benar dapat mengandung
dengan story board yang membantu dalam mencapai efisiensi kerja. Untuk pekerjaan
Adapun jenis-jenis pengambilan gambar yang digunaan dalam video ini antara
lain, Medium Shot, Long Shot, Extreme Close Up, dan Big Close Up. Sedangkan dari
69
sudut pengambilan gamabar (Camera Agle) taknik yang digunakan yaitu, Level Eye
video. Merupakan suatu hal yang merugikan jika jalur audio rusak oleh gangguan
suara yang tidak diharapkan. Oleh karena keterbatasan alat pada saat pengambilan
gambar, pembuatan video ini hanya mengandalkan mikrofon yang ada pada kamera
perekam.
Hal penting lain yang harus dipersiapkan yaitu tripod kamera. Kameramen
memahami pentingnya tripod. Penting untuk memilih tripod yang sesuai dengan
kebutuhan. Hampir semua jenis kerja dari video membutuhkan tripod, hal ini
gambar akan goyang. Kualitas gambar yang goyang akan menganggu efektivitas dari
yang dihadapi. Dalam pembuatan video ini, pencahayaan dibantu dengan lampu sorot
berpengalaman pun akan sangat membantu. Memiliki satu bantuan atau lebih bantuan
70
Hal lain yang harus dipersiapkan adalah proprty atau penyeimbang putih
kamera video. Penyeimbang putih pada dasarnya alat penyeimbang warna. Ini
berfungsi memberikan acuan kamera untuk putih yang benar. Kamera akan
menyampaikan warna putih seperti apa, sehingga kamera akan merekam dengan
benar. Alat penyeimbang putih dalam pembuatan video ini menggunakan sterofoam.
adalah apa yang harus dibuat pada situasi pencahayaan tidak seimbang. Pada kondisi
Alami Daun Pepaya yang dibuat oleh peneliti. Video ini menceritakan tentang
dalam video ini yaitu Suswatun Hasanah (Mahasiswa angkatan 2015) bapak Arza
Aibonotika sebagai kameramen (Mahasiswa angkatan 2015), dan crew lainnya yaitu,
2015) sebagai penulis skenario Abdul Rokhim (Mahasiswa angkatan 2015), dan
Fakultas Pertanian Universitas Riau dan kebun UPT Universitas Riau. Proses
71
pengambilan gambar ini dibutuhkan waktu sekitar 5 bulan mulai dari proses shooting
dan proses editing. Dibawah ini terdapat foto kegiatan saat pengambilan gambar.
Dalam proses pembuatan video ini, presenter harus menghafal skrip, dan
narasi agar penjelasan yang diberikan menjadi sistematis. Mengingat skrip dan narasi
secara keseluruhan cukup panjang dan agak sulit dihafalkan oleh presenter yang
belum berpengalaman, maka dibutuhkan alat bantu. Alat bantu yang umum
bergerak yang dapat dibaca oleh presenter. Namun dengan keterbatasan fasilitas yang
ada, saat proses shooting dilakukan di dalam ruangan, teks dan narasi (skrip)
dituliskan pada papan tulis seperti terlihat pada gambar (Gambar 6).
Menurut Waluyanti (2008), edit video adalah suatu proses manipulasi dan
72
pembetulan warna dan mencampur suara. Editing dapat diartikan sebagai pekerjaan
berikut:
clip.
Durasi awal dari proses pengambilan gambar yaitu 40 menit dengan kapasitas
file sekitar 2,95 GB dalam 106 kali shot. Kamera yang digunakan dalam pengambilan
Proses editing ini menggunakan software Sony Vegas Pro Versi 10. Sony Vegas Pro
adalah software khusus untuk video dan audio editing. Saat ini Sony Vegas Pro
bukanlah tandingan Adobe Prime, sementara Sony Vegas memang belum se populer
Menurut Chairunisa (2011), karena efek yang ada dari Sony Vegas Pro
diperlukan perangkat cukup baik agar waktu yang digunkan ketika mengedit video
atau audio lebih singkat, maka Sony Vegas Pro memerlukan minimal perangkat
vista™.
73
600 MB hard-disk space for optimal sony sound series Loops & Samples
reference library
1GB RAM
Kemudian setelah dilakukan proses editing maka didapat durasi video selama
11 menit 20 detik dengan kapasitas file sebesar 2,44 GB dalam bentuk format video
Audio Video Interleave (AVI). Kemudian dilakukan convert file video dari format
AVI menjadi FLV. Perubahan format file bertujuan agar format video lebih kecil
dan memudahkan proses burning ke dalam bentuk CD/DVD. Dibawah ini adalah
74
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 14. Proses Editing Video
editing memindahkan footage yang diinginkan merupakan paling sederhana dan tugas
editing pada umumnya. Banyak video dapat di dramatisasi ditingkatkan dengan hanya
membuang bit yang tidak dikehendaki atau cacat. Pada umumnya mengambilan
gambar dengan footage lebih dibandingkan kebutuhan sebenarnya dan hanya memilih
bahan yang terbaik untuk akhir pengeditan. Sering kali beberapa versi footage dipilih
mengalir mencapai tujuan. Menambah efek grafis dan musik merupakan suatu bagian
hebat dari editing. Video kebanyakan dapat ditingkatkan dengan menambah unsur-
unsur ekstra. Video dapat dikhususkan untuk mendukung sudut pandang tertentu,
manggambarkan sesuatu pesan atau melayani suatu agenda, seperti terlihat pada
Gambar 14.
75
Setelah proses pengambilan gambar dan proses editing selesai, maka langkah
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi penyuluh atau petani yang melihat video ini.
Selain itu, peneliti juga akan memburning video penyuluhan tersebut kedalam bentuk
CD/VCD agar soft copy dari video ini dapat diperbanyak. Peneliti juga akan
mandiri.
dengan masalah yang dialami petani. Kemudian penyuluh menjelaskan manfaat dari
daun pepaya yang ternyata dapat memberantas hama terutama hama serangga dan
mempraktekkan cara pembuatan pestisida daun pepaya tersebut. Dibawah ini contoh
76
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dalam ruangan tersebut terdapat alat dan bahan untuk membuat pestisida
daun pepaya, dan sterofoam sebagai properti untuk meletakkan daun pepaya.
Penyuluh: Nyalakan mesin blender dan tunggu beberapa saat hinga halus
77
Proses penyaringan pestisida daun pepaya yang telah didiamkan selama 1
Video
4.3. Rencana Penyuluhan
kegiatan. Hal itu juga dilakukan dalam kegiatan penyuluhan pertanian terutama dalam
menjalankan pemberian informasi dan solusi yang dihadapi oleh petani. Untuk
mengetahui tabel rencana kegiatan penyuluhan dapat dilihat pada tabel berikut.
78
Tabel 3. Rencana Penyuluhan Pembuatan Pestida Alami
Kegiatan Metode Media Alat Bantu/Alat
No Masalah Tujuan Sasaran Waktu Ket
Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan Peraga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penurunan Pengenalan Petani Gapoktan Praktek Lisan Contoh (awetan) Mei 2018
Produksi Padi dan upaya memahami Petani Lapangan dan hama,
akibat pengendalian cara-cara Tanaman Terproyeksi VCD kegiatan
serangan hama mengantisipasi Pangan pengendalaian
1
hama wereng wereng dan hama
melalui memberantas
pestisida hama wereng
alami
Tabel 3 memperlihatkan bahwa dalam penyusunan rencana penyuluhan haruslah dilakukan dengan koordinasi yang baik
antara penyuluh pertanian dengan petani sebagai orang / masyarakat yang akan diberikan pengetahuan. Selain itu juga semua
rencana penyuluhan yang telah dibuat sedemikian jelas dana dapat diukur apa yang akan di berikan dan yang akan di capai.
79
4.4. Penyuluhan
memperlihatkan hasil yang cukup baik. Untuk mengetahui dampak penyuluhan yang
4.4.1. Pemahaman Petani Terhadap Materi (Pre Test dan Post Test)
dari sebuah data yang dikumpulkan dengan menggunakan skala Likert. Pengukuran
menjawab pertanyaan pre test dengan benar 59,87% responden menjawab pertanyaa
pre test dengan salah. Sedangkan pertanyaan pada saat post test sebanyak 68,99%
responden menjawab pertanyaan dengan benar, dan 31,01% responden salah dalam
menjawab pertanyaan (Lampiran 5). Selisih skor pertanyaan yang dapat dijawab oleh
responden pada saat pre test dan post test yaitu 18,86. Dengan demikian, pemahaman
biopestisida mudah untuk dibuat. Kemudia penggunaan biopestisida juga mudah dan
80
biopestisida tersebut tergolong murah karena bahan-bahan untuk pembuatan
lebih tinggi.
Pengganggu Tanaman (OPT). Selain itu, biopestisida yang ramah lingkungan dapat
membantu memenuhi kebutuhan akan pangan yang sehat dan terhindar dari zat-zat
cukup baik dan 1,99% responden mangatakan tidak baik terhadap materi penyuluhan
yang diberikan (lampiran 6). Dilihat dari keseluruhan tanggapan responden terhadap
materi yang diberikan adalah baik, hal ini dikarenakan rata-rata responden berada
pada usia produktif sehingga dapat menerima materi yang diberikan dengan baik.
Dibandingkan dengan usia yang sudah tidak produktif, daya ingat seseorang
mengalami penurunan pada usia lanjut. Sehingga dalam penelitian ini ditentukan usia
maksimal responden adalah 55 tahun, karena usia 55 tahun dianggap batas usia
produktif seseorang.
81
Media penyuluhan selalu mengalami perkembangan, karena masing-masing
media itu memiliki kelemahan. Melalui media penyuluhan audio visual responden
dapat menggunakan secara optimal alat indra yang dimilikinya. Video juga dapat
digunakan untuk menunjukkan contoh dalam suatu gerakan, dalam video terdapat dua
unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan
Media audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus
memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melaui media
karakteristik media ini adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
Salah satu aspek kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran adalah
dengan mengoptimalkan media audio visual. Media audio visual dapat memperlancar
tetapi gagal dalam membekali petani memecahkan persoalan dalam jangka panjang
82
dan juga proses pembelajaran membutuhkan waktu yang relatif lama. Akan tetapi, ini
bukan sebuah indikasi bahwa petani tersebut mempunyai kompetensi belajar yang
lemah, tetapi hal ini disebabkan oleh kurangnya inovasi dan kreativitas penyuluh
dimengerti dan melekat pada daya ingat yang lebih lama (Fitria, 2005).
Berdasarkan hasil penelitian di Desa Kempas Jaya, media Gerak Suara sangat
baik dalam meningkatkan pengatahuan. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan
Kempas Jaya masih memiliki kekurangan seperti yang diuraikan dibawah ini:
1. Keterbatasan alat pada saat pembuatan video menyebabkan kualitas suara yang
menyaksikan penyuluhan.
2. Media ini bersuara namun tidak dilengkapi teks sebagai keterang dari video
83
Secara umum media Gerak Suara ini dapat membantu dalam kegiatan
dianggap sebagai media yang stategis digunakan, mengingat media ini sangat praktis,
verbal abstrak. Semakin keatas semakin kerucut pengalaman itu semakin abstrak
sehingga petani dapat mengingat hal-hal yang kurang jelas yang disampaikan melalui
suara. Media penyuluhan ini mudah digunakan oleh penyuluh, karena media ini
menggunakan teks. Sehingga penyuluh tidak perlu menyampaikan kembali isi dari
video penyuluhan hal ini dapat disimpulkan media ini lebih efektif dalam penyuluhan
2. Menghemat waktu.
84
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan media Gerak
digunakan sendiri oleh petani. Hal ini dapat dilihat dari hasil tanggapan petani
terhadap video yang menyaksikan media penyuluhan Gerak Suara Teks, sebanyak 12
responden atau (80% dari 15 responden) memberi tanggapan sangat menarik terhadap
memberikan tanggapan menarik terhadap media Gerak Suara Teks, dan sebanyak 2
Hal ini sesui dengan pendapat Wittich dalam Nurfathiyah (2006), kerakteristik
dan efek visual dan narasi sangat mempengaruhi aspek kognitif, efektif dan konatif.
Audio Visual Gerak Teks mendapat skor tertinggi karena selain petani dapat melihat
video gerak, teks yang terdapat didalamnya juga membantu mengingat kembali pesan
suara, visual dan teks. Unsur pertama pada program video yaitu suara dapat berupa
suara pelaku, suara musik, atau suara efek. Musik dalam media non cetak sangat
membantu pengguna untuk dapat lebih memahami suatu materi yang disampaikan
dan mengurangi rasa jenuh terhadap materi yang disajikan (Universitas Terbuka,
2003).
85
Unsur kedua dalam program video yaitu visual. Betuk visual sangat
bervariasi, antara lain gambar hidup, animasi dan grafis. Gambar hidup diperankan
oleh pelaku yang meragakan hal tertentu susuai kondisi dan situasi yang diinginkan
alur cerita. Salah satu bentuk visualisasi yang biasa digunakan adalah gambar hidup
yang menghadirkan penyaji. Hal yang harus dievaluasi dari penyajian ini adalah
percaya diri, penggunaan bahasa yang komukatif, serta kejelasan artikulasi dan
Unsur ketiga dari program video yaitu teks, teks merupakan bagian dari visual
dalam bentuk grafis berupa caption. caption adalah tulisan, teks, atau bagian yang
dapat dibaca di layar untuk dapat lebih memperjelas materi yang ada dalam suatu
program. Caption hendaknya dapat dibaca dengan mudah dan jelas, warna jelas,
ukuran huruf memadai, jenis huruf sesui, tampilan menarik dan penayangan tidak
Foto suara adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah diproduksi.
Sistem multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan cukup efektif untuk
sistem multimedia gabungan foto suara dapat membawa dampak yang dramatis dan
86
Foto suara merupakan suatu inovasi dalam penyuluhan yang dapat digunakan
sebagai media penyuluhan yang efektif membantu petani dalam memahami konsep
yang abstrak menjadi lebih nyata. Dengan menggunakan foto suara sebagai media
penyuluhan dapat menyebabkan semakin banyak indra yang terlibat maka petani
3. Isi gambar beruntun, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar kembali,
Media Audio Visual Diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat
diterima oleh indra pendengaran dan indra penglihatan, akan tetapai gambara yang
87
dihasilkan adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini
antara lain media slide bersuara (sound slide), film strip bersuara, dan halaman
bersuara. Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh dengan Foto Suara.
Perbedaannya adalah adanya aspek teks pada media Foto Suara Teks.
Film disebut juga gambar hidup (motion picture), yaitu serangkaian gambar
diam (still picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga
menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan
pesan audio visual dan gerak. Gambar yang diproyeksikan ke layar sebetulnya tidak
bergerak, yang terlihat adalah gerak semu, terjadi pada indra kita akibat perubahan
kecil dari satu gambar ke gambar yang lain, adanya satu fenomena yang terjadi pada
waktu kita melihat, disebut persistence of vision, sehingga menghasilkan suatu ilusi
88
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Desa Kempas Jaya. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka didapatkan
simpulan.
wereng.
3. Hasil diskusi dan analisis data memutuskan alat peraga penyuluhan yang cocok
4. Hasil penyuluhan menggunakan media Audio visual Gerak Teks memiliki skor
yang jauh lebih tinggi dibanding dengan kelompok perlakuan yang lainya dengan
selisih skor kelompok Audio visual Gerak Teks dengan perlakuan lainnya.
5.2 Saran
1. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa petani lebih tertarik pada perlakuan Audio
89
2. Dalam upaya mendekatkan petani dengan media penyuluhan dengan multimedia,
perlu ada sosialisasi teknologi kepada penyuluh dan petani agar dapat digunakan
mungkin.
90
DAFTAR PUSTAKA
91
Jurnal Forum Pasca sarjana vol. 29 no. 2 April 2005. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Riduwan dan Akdon . 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Alfabeta.
Bandung.
Samsudin. 2008. Pestisida Sintetis dan Bahanyanya Bagi Kesehatan Manusia dan
Lingkungan. www.pertaniansehat.or.id. Diakses pada tanggal 19 Juni 2016.
92
Sutoyo. 2011. Media penyuluhan pertanian. http://sutoyoagribisnis.blogspot.
com/2011/08/media-penyuluhan-pertanian.html. Diakses tanggal 19 Agustus
2016.
Van den Ban, A.W. dan H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
93
Lampiran 1. Profil responden
TERDAFTAR
UMUR JENIS TERDAFTAR ANGGOTA
NO NAMA PENDIDIKAN ANGGOTA DESA
(THN) KELAMIN KELOMPOKTANI
KOPERASI
1 KEMPAS JAYA
SUKARDI 55 LAKI-LAKI SD IYA IYA
2 KEMPAS JAYA
DAHONO 37 LAKI-LAKI S1 IYA TIDAK
3 KEMPAS JAYA
YUSUF 55 LAKI-LAKI SD TIDAK IYA
4 KEMPAS JAYA
PONIRIN 27 LAKI-LAKI SMP IYA IYA
5 KEMPAS JAYA
DARMAN 53 LAKI-LAKI SD IYA IYA
6 KEMPAS JAYA
KARTIWI 39 PEREMPUAN SMP IYA IYA
7 KEMPAS JAYA
SUDIKUN 54 LAKI-LAKI SD IYA TIDAK
8 KEMPAS JAYA
SUPRIYANTO 33 LAKI-LAKI SMA IYA IYA
9 KEMPAS JAYA
HERI 30 LAKI-LAKI SMP IYA IYA
10 KEMPAS JAYA
SUGIMO 60 LAKI-LAKI TDK SKLH IYA IYA
11 KEMPAS JAYA
SULAIMAN 45 LAKI-LAKI SD IYA IYA
12 KEMPAS JAYA
ACHMAD 40 LAKI-LAKI SMP IYA TIDAK
13 KEMPAS JAYA
NURI 35 PEREMPUAN SD TIDAK IYA
14 KEMPAS JAYA
MISYANTO 32 LAKI-LAKI SD IYA IYA
15 KEMPAS JAYA
ARYO 43 LAKI-LAKI SD IYA IYA
99
Lampiran 2. Sambungan profil
PEKERJAAN PEKERJAAN STATUS SOSIAL
NO NAMA KECAMATAN KABUPATEN
UTAMA SAMPINGAN MASYARAKAT
1
SUKARDI KEMPAS INHIL PETANI PADI BURUH TOKOH AGAMA
2
DAHONO KEMPAS INHIL PETANI PADI HONORE KAUR PEMERINTAHAN
3
YUSUF KEMPAS INHIL PETANI PADI KADUS KADUS
4
PONIRIN KEMPAS INHIL PETANI PADI HONORE KAUR ADM
5
DARMAN KEMPAS INHIL PETANI PADI RT RT
6
KARTIWI KEMPAS INHIL PETANI PADI
7
SUDIKUN KEMPAS INHIL PETANI PADI BURUH
8
SUPRIYANTO KEMPAS INHIL DAGANG PETANI KETUA KELOMPOKTANI
9
HERI KEMPAS INHIL PETANI PADI
10
SUGIMO KEMPAS INHIL PETANI PADI BURUH
11
SULAIMAN KEMPAS INHIL PETANI PADI
12
ACHMAD KEMPAS INHIL PETANI PADI HONORE KAUR UMUM
13
NURI KEMPAS INHIL DAGANG PETANI
14
MISYANTO KEMPAS INHIL PETANI PADI BURUH
15
ARYO KEMPAS INHIL PETANI PADI
100
Lampiran 3. Sambungan profil
JUMLAH TANGGUNGAN Struktur Anggota Keluarga
NO NAMA Lainnya (ponakan,
Inti (S + I + Anggota Keluarga
adik, kakak, orang Berdasarkan Usia Anak (Usia Sekolah)
Anak) Bekerja
tua)
1
SUKARDI 5 1 2 3
2
DAHONO 4 2 2
3
YUSUF 5 1 3 2
4
PONIRIN 2 1 1
5
DARMAN 2 1 1
6
KARTIWI 4 2 1 3
7
SUDIKUN 2 1 1
8
SUPRIYANTO 2 1 1
9
HERI 2 1 1
10
SUGIMO 2 2
11
SULAIMAN 3 2 1
12
ACHMAD 3 1 2
13
NURI 3 1 1 2
14
MISYANTO 3 1 2
15
ARYO 3 2 1
101
Lampiran 4. Sambungan profil
LUAS LAHAN USAHATANI
NO NAMA Permasalahan
(Ha)
1 SUKARDI 1 Hama penyakit / OPT
2 DAHONO 3 Hama / OPT
3 YUSUF 5 Hama / OPT
4 PONIRIN 6 Obat-obatan yang mahal
5 DARMAN 2 Hama / OPT
6 KARTIWI 1 Hama / OPT
7 SUDIKUN 1 Harga jual yang rendah
8 SUPRIYANTO 1 Hama produksi menurun
9 HERI 2 Hama / OPT
10 SUGIMO 1 Hama / OPT
11 SULAIMAN 1 Obat-obatan yang mahal
12 ACHMAD 2 Hama dan harga obat-obatan yang mahal
13 NURI 1 Obat-obatan
14 MISYANTO 3 Hama / OPT
15 ARYO 4 Hama / OPT
102
Lampiran 5. Rekapitulasi Pemahaman Terhadap Materi Penyuluhan
Pre test Post test
No Uraian
B S B S
1 Bahan Aktif Apa Yang Terdapat Pada Daun Pepaya 5 10 8 7
2 Pestisida alami daun pepaya dapat mengendalikan hama apa? 4 11 12 3
3 Berapa banyak daun pepaya yang dibutuhkan untuk 1 liter air ? 5 10 8 7
4 Berapa liter air yang dibutuhkan untuk merendam daun pepaya? 2 12 11 4
5 Berapa banyak deterjen yang dibutuhkan? 6 9 13 2
6 Berapa malam hasil campuran didiamkan/direndam? 3 12 12 3
7 Apakah efektif pestisida alami daun pepaya membasmi hama? 6 9 14 1
8 Apa kelebihan dari pestisida alami daun papaya 4 11 14 1
9 Daun pepaya sebaiknya digunakan daun yang? 5 10 8 7
10 Apa guna dari kain tipis? 9 6 12 3
11 Mengapa daun pepaya harus ditumbuk/ dicincang? 10 5 12 3
12 Jika dibandingkan dengan pestisida sintetis, mana yang lebih murah? 4 11 8 7
13 Berapa biaya pembuata 1 liter pembuatan pestisida alami? 10 5 11 4
Penambahan deterjen dalam pembuatan pestisida dari ekstrak daun pepaya berguna untuk
14 11 4 13 2
apa?
15 Berapa harga pestisida sintetis perbotol? 10 5 13 2
16 Bila dibandingkan dengan pestisida alami mana yang lebih murah? 8 7 12 3
17 Apakah bahan pembuatan biopestisida mudah didapat? 9 6 11 4
18 Mengapa biopestisida lebih ramah lingkungan? 2 13 9 6
19 Berapa frekuensi penyemprotan pestisida daun pepaya? 2 13 13 2
20 Berapa persen daun dapat terbunuh setelah 2 hari penyemprotan? 5 10 9 6
RATA-RATA (%) 40,13 59,87 68,99 31,01
Selisih tingkat pengetahuan 68,99 - 40,13 = 18.86
Sumber: Data Olahan, 2016
103
Lampiran. Pemahaman Terhadap Materi Penyuluhan
Bahan Aktif Apa Yang Terdapat Pada Daun Pepaya Pestisida alami daun pepaya dapat mengendalikan hama apa?
NO NAMA Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S
1 SUKARDI 1 1 1 1
2 DAHONO 1 1 1 1
3 YUSUF 1 1 1 1
4 PONIRIN 1 1 1 1
5 DARMAN 1 1 1 1
6 KARTIWI 1 1 1 1
7 SUDIKUN 1 1 1 1
8 SUPRIYANTO 1 1 1 1
9 HERI 1 1 1 1
10 SUGIMO 1 1 1 1
11 SULAIMAN 1 1 1 1
12 ACHMAD 1 1 1 1
13 NURI 1 1 1 1
14 MISYANTO 1 1 1 1
15 ARYO 1 1 1 1
JUMLAH 5 10 8 7 4 11 12 3
104
Lanjutan
Berapa banyak daun pepaya yang dibutuhkan Berapa liter air yang dibutuhkan untuk merendam Berapa banyak deterjen yang
untuk 1 liter air ? daun pepaya? dibutuhkan?
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
5 10 8 7 2 13 11 4 6 9 13 2
105
Lanjutan
Berapa malam hasil campuran Apakah efektif pestisida alami daun Apa kelebihan dari pestisida alami daun
didiamkan/direndam? pepaya membasmi hama? papaya
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
3 12 12 3 6 9 14 1 4 11 14 1
106
Lanjutan
Daun pepaya sebaiknya digunakan daun Mengapa daun pepaya harus ditumbuk/
yang? Apa guna dari kain tipis? dicincang?
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
5 10 8 7 9 6 12 3 10 5 12 3
107
Lanjutan
Penambahan deterjen dalam pembuatan
Jika dibandingkan dengan pestisida sintetis, mana Berapa biaya pembuata 1 liter pembuatan pestisida dari ekstrak daun pepaya
yang lebih murah? pestisida alami? berguna untuk apa?
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
4 11 8 7 10 5 11 4 11 4 13 2
108
Lanjutan
Bila dibandingkan dengan pestisida alami mana Apakah bahan pembuatan biopestisida
Berapa harga pestisida sintetis perbotol? yang lebih murah? mudah didapat?
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
10 5 13 2 8 7 12 3 9 6 11 4
109
Lanjutan
Berapa frekuensi penyemprotan pestisida daun Berapa persen daun dapat terbunuh
Mengapa biopestisida lebih ramah lingkungan? pepaya? setelah 2 hari penyemprotan?
Pre test Post test Pre test Post test Pre test Post test
B S B S B S B S B S B S
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
2 13 9 6 2 13 13 2 5 10 9 6
110
Lampiran 6. Rekapitulasi Tanggapan Terhadapa Materi Penyuluhan
NO PERTANYAAN Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
1 Penyuluhan ini menambah pengatahuan anda 13 2 -
2 Bahan dasar pestisida alami daun pepaya tersedia dilingkunga tempat tinggal 7 8 1
3 Anda mencoba pestisida alami agar hemat biaya 10 5 -
4 Pestisida alami tidak mengandung bahan kimia 12 3
5 Sebagai pengganti pestisida kimia 8 7 -
6 Bahan untuk membuat pestisida alami mudah didapat 12 3 -
7 Cocok untuk diterapkan didesa anda 11 3 1
8 Pembuatan pestisida ini bermanfaat untuk anda 10 5 -
9 Anda berminat untuk mempraktekkan sendiri 8 7 -
10 Menurut anda, apakah video penyuluhan yang diberikan menarik 7 7 1
RATA-RATA (%) 64,90 33,11 1,99
Sumber: Data Olahan, 2016
111
Lampiran. Tanggapan Terhadapa Materi Penyuluhan
NO NAMA Penyuluhan ini menambah pengatahuan anda Bahan dasar pestisida alami daun pepaya tersedia dilingkunga tempat tinggal
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
1 SUKARDI 1 1 1
2 DAHONO 1 1
3 YUSUF 1 1
4 PONIRIN 1 1
5 DARMAN 1 1
6 KARTIWI 1 1
7 SUDIKUN 1 1
8 SUPRIYANTO 1 1
9 HERI 1 1
10 SUGIMO 1 1
11 SULAIMAN 1 1
12 ACHMAD 1 1
13 NURI 1 1
14 MISYANTO 1 1
15 ARYO 1 1
JUMLAH 13 2 0 7 8 1
112
Lanjutan
Anda mencoba pestisida alami agar hemat biaya Pestisida alami tidak mengandung bahan kimia Sebagai pengganti pestisida kimia
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
10 5 0 12 3 0 8 7 0
113
Lanjutan
Bahan untuk membuat pestisida alami mudah didapat Cocok untuk diterapkan didesa anda Pembuatan pestisida ini bermanfaat untuk anda
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
12 3 0 11 3 1 10 5 0
114
Lanjutan
Anda berminat untuk mempraktekkan sendiri Menurut anda, apakah video penyuluhan yang diberikan menarik
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
8 7 0 7 7 1
115
Lampiran 7. Rekapitulasi Tanggapan Terhadap Media Penyuluhan
Pertanyaan Sangat Menarik (%) Menarik (%) Tidak Menarik (%)
1. Menurut anda apakah video Gerak Suara yang diberikan menarik ? 11 (73,34%) 2 (13,33%) 2 (13,33%)
2. Menurut anda apakah video Gerak Suara teks yang diberikan
12 (80%) 1 (6,67%) 2 (13,33%)
menarik ?
3. Menurut anda apakah video Foto Suara yang diberikan menarik ? 9 (60%) 5 (33,33) 1 (6,67%)
4. Menurut anda apakah video Foto Suara teks yang diberikan
9 (60%) 2 (11,33%) 4 (26,67%)
menarik ?
Sumber: Data Olahan, 2016
116
Lampiran. Tanggapan Terhadap Media Penyuluhan
1. Menurut anda apakah video Gerak Suara yang diberikan 2. Menurut anda apakah video Gerak Suara teks yang
NO NAMA menarik ? diberikan menarik ?
Sangat Menarik (%) Menarik (%) Tidak Menarik (%) Sangat Menarik (%) Menarik (%) Tidak Menarik (%)
1 SUKARDI 1 1
2 DAHONO 1 1
3 YUSUF 1 1
4 PONIRIN 1 1
5 DARMAN 1 1
6 KARTIWI 1 1
7 SUDIKUN 1 1
8 SUPRIYANTO 1 1
9 HERI 1 1
10 SUGIMO 1 1
11 SULAIMAN 1 1
12 ACHMAD 1 1
13 NURI 1 1
14 MISYANTO 1 1
15 ARYO 1 1
JUMLAH 11 2 2 12 1 2
117
Lanjutan
4. Menurut anda apakah video Foto Suara teks yang diberikan
3. Menurut anda apakah video Foto Suara yang diberikan menarik ? menarik ?
Sangat Menarik (%) Menarik (%) Tidak Menarik (%) Sangat Menarik (%) Menarik (%) Tidak Menarik (%)
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 5 1 9 2 4
118
Lampiran 8. Proses Pengambilan Gambar Di Lapangan
1. Penyemprotan Biopestisida Daun Pepaya 2. Memasukkaan Daun Pepaya Kedalam Blender 3. Penulisan Skrip Pada Papan Tulis
119
Lampiran 9. Proses Editing Video
120
Lampiran 10. Proses Pengambilan Data Responden
121
Contoh Kuisioner Pre Test dan Post Test
Nomor Kuesioner : Surveyor :
Kecamatan : Tanggal Survey : / / 2019
Desa : Tanggal Entry : / / 2019
I. Identitas Responden
a. Nama :
b. Jenis Kelamin : Pria Wanita
c. Usia : Tahun
d. Pekerjaan utama :
e. Pekerjaan sampingan :
f. Pendidikan Terakhir : Tidak Sekolah
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
D3
S1
S2
S3
g. Agama :
h. Status kependudukan : Penduduk asli/tempatan
Penduduk pendatang
i. Etnis/suku :
j. Lama tinggal di desa/kelurahan : …….. Tahun …….. Bulan
k. Jumlah Anggota Keluarga : Orang
l. Kedudukan dalam masyarakat : Tokoh agama
Tokoh pemuda
Kepala suku / niniak mamak
Pemuka masyarakat
Pemerintahan desa
122
4. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk merendam daun pepaya?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
14. Penambahan deterjen dalam pembuatan pestisida dari ekstrak daun pepaya
berguna untuk apa?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
123
15. Berapa harga pestisida sintetis perbotol?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
16. Bila dibandingkan dengan pestisida alami mana yang lebih murah?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
124
3. Petanyaan Post Test
1. Bahan aktif apa yang terdapat pada Daun Pepaya ?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
125
12 Jika dibandingkan dengan pestisida sintetis, mana yang lebih murah?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
14. Penambahan deterjen dalam pembuatan pestisida dari ekstrak daun pepaya
berguna untuk apa?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
16. Bila dibandingkan dengan pestisida alami mana yang lebih murah?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
126
Kuisioner Tanggapan Terhadap Materi
1. Penyuluhan ini menambah pengatahuan anda
Sangat Kurang Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
setuju (2) (3) (4) (5)
(1)
Tidak Kurang Dibutuhkan Dibutuhkan oleh Sangat dibutuhkan
dibutuhkan dibutuhkan namun kurang petani karna oleh petani
karna tidak menambah dapat menambah Karna menambaha
membantu pengetahuan pengetahuan pengethuan
menambah
pengetahuan
Alasan;
2. Bahan dasar pestisida alami daun pepaya tersedia dilingkungan tempat tinggal
Sangat Kurang Tidak tersedia Cukup tersedia tersedia Sangat tersedia
tersedia (2) (3) (4) (5)
(1)
Sangat sulit Kurang tersedia Cukup Sulit Tersedia Sangat banyak
diperoleh dilingkungan ditemukan dilingkungan tersedia
dilingkungan petani dilingkungan petani dilingkungan petani
petani petani
Alasan;
127
5. Pestisida nabati dapat dijadikan sebagai alternatife pengganti pestisida kimia
Sangat Kurang Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
setuju (2) (3) (4) (5)
(1)
Tidak Kurang Dibutuhkan Dibutuhkan oleh Sangat dibutuhkan
dibutuhkan dibutuhkan namun kurang petani karna oleh petani
karna tidak diminati dapat Karna
membantu mempermudah mempermudah
petani dalam petani dalam petani dalam
budidaya budidaya budidaya
Alasan;
128
membantu bermanfaat petani mempermudah
petani dalam dalam budidaya petani dalam
budidaya budidaya
Alasan;
129
Kuisioner Terhadap Media
1. Menurut anda apakah video Gerak Suara yang diberikan menarik ?
Sangat Kurang Tidak Menarik Cukup Menarik Menarik Sangat Menarik
Menarik (2) (3) (4) (5)
(1)
Tidak Kurang Dibutuhkan Dibutuhkan oleh Sangat dibutuhkan
dibutuhkan dibutuhkan namun kurang petani karna oleh petani
karna tidak diminati dapat Karna
membantu mempermudah mempermudah
petani dalam petani dalam petani dalam
budidaya budidaya budidaya
Alasan;
2. Menurut anda apakah video Gerak Suara teks yang diberikan menarik ?
Sangat Kurang Tidak Menarik Cukup Menarik Menarik Sangat Menarik
Menarik (2) (3) (4) (5)
(1)
Tidak Kurang Dibutuhkan Dibutuhkan oleh Sangat dibutuhkan
dibutuhkan dibutuhkan namun kurang petani karna oleh petani
karna tidak diminati dapat Karna
membantu mempermudah mempermudah
petani dalam petani dalam petani dalam
budidaya budidaya budidaya
Alasan;
4. Menurut anda apakah video Foto Suara teks yang diberikan menarik ?
Sangat Kurang Tidak Menarik Cukup Menarik Menarik Sangat Menarik
Menarik (2) (3) (4) (5)
(1)
Tidak Kurang Dibutuhkan Dibutuhkan oleh Sangat dibutuhkan
dibutuhkan dibutuhkan namun kurang petani karna oleh petani
karna tidak diminati dapat Karna
130
membantu mempermudah mempermudah
petani dalam petani dalam petani dalam
budidaya budidaya budidaya
Alasan;
131