Disusun oleh :
XI.2 MIPA
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberkati kami sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Tujuan dibuatnya karya
ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas penulis selaku pelajar di kelas XI.2-MIPA SMA Negeri
1 Kuningan dan untuk menjadi referensi tentang cyberbullying. Dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan.
Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:
1. Ibu Dra. Euis Susilawati, MM.Pd., selau guru pembimbing karya ilmiah ini yang telah
memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
2. Siswa-siswi dan seluruh warga SMA Negeri 1 Kuningan yang telah mendukung
penyusunan karya imiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah penulis selesaikan. Tidak semua hal dapat penulis
deskripsikan dengan sempurna dalam karya ilmiah ini. Penulis melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki.
Maka dari itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Penulis akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki karya ilmiah penulis di masa datang.
Dengan menyelesaikan karya ilmiah ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat
mengurangi atau mengatur waktu dalam bermain game online di smartphone. Dengan begitu
maka kita dapat lebih focus dalam pembelajaran. Penulis juga mengharapkan semua siswa atau
siswi sekolahan dapat belajar lebih giat untuk kelulusan dan masa depan yang lebih cerah.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN..………………………………..……………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
Limber………………………………………………………………………………..
4.2 Tindakan Ujaran Kebencian yang Dilakukan oleh Para Remaja di Media Sosial……..
4.3 Tindakan Intimidasi yang Dilakukan oleh Para Remaja di Media Sosial……………..
4.4 Tindakan Penghinaan yang Dilakukan oleh Para Remaja di Media Sosial……………
4.5 Tindakan Pencemaran Nama Baik yang Dilakukan oleh Para Remaja di Media
Sosial…………………………………………………………………………………...
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
5.2 Saran………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang
paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
TINJAUAN PUSTAKA
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial
yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
2.2 Pengertian Bullying Menurut Elliot
Salah satu kenakalan remaja saat ini adalah intimidasi oleh seseorang yang kuat
kepada seseorang yang lemah secara terus-menerus yang disebut dengan bullying. Elliot
(2005: 90) mendefinisikan bullying sebagai tindakan yang dilakukan seseorang secara
sengaja membuat orang lain takut atau terancam. Bullying menyebabkan korban merasa
takut, terancam atau setidaktidaknya tidak bahagia. Quiroz dan kawan-kawan
mengemukakan sedikitnya terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan perilaku bullying
yang dilakukan oleh anak remaja pada umumnya, yaitu : hubungan keluarga, teman
sebaya, dan pengaruh media.
2.3 Cyberbullying Menurut The National Crime Prevention Council
Menurut The National Crime Prevention Council, menyatakan bahwa cyber bullying
yaitu : “When the internet, cell phones or other devices are used to send or post text or
images intended to hurt or embarrass another person”. Yang artinya adalah proses
menggunakan internet, telepon genggam atau perangkat lain untuk mengirim tulisan atau
gambar yang dimaksudkan untuk menyakiti atau mempermalukan orang lain.
Menurut Kowalski dan Limber (2007), ada tiga hal yang membedakan tradisional
bullying dengan cyberbullying. Pertama, tradisional bullying merupakan tindakan yang
dilakukan secara langsung bertatap muka (face-to-face), namun cyberbullying tidak. Pelaku
menggunakan internet dan teknologi sebagai media, sehingga pelaku tidak harus bertemu
muka dengan korbannya dan pelaku juga tidak dapat melihat reaksi emosi korban. Kedua,
dalam cyberbullying, pelaku tidak dapat menyerang secara fisik, namun lebih kepada psikis
sang korban. Terakhir, tidak seperti tradisional bullying, cyberbullying dapat muncul kapan
saja dan secara cepat dapat menyebarkan berita buruk mengenai korbannya dengan bantuan
teknologi internet.
2.6 Komponen Cyberbullying
Cyberbullying terdiri dari dua individu yang terlibat, yaitu pelaku (the bully) dan korban
(the victim). Pelaku adalah seseorang yang secara langsung melakukan agresi baik fisik,
verbal atau psikologis kepada orang lain dengan tujuan untuk menunjukkan kekuatan atau
mendemonstrasikan pada orang lain pada cybermedia (Hernandika, 2012). Sedangkan
korban adalah seseorang yang menjadi sasaran atau target dari penindasan yang dilakukan
oleh pelaku pada cybermedia.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, yaitu metode pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat
berupa oran, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Bentuk-bentuk dari cyberbullying ada 4 yaitu, ujaran kebencian, intimidasi,
penghinaan, dan pencemaran nama baik.
5.1.2 C
5.1.3 C
5.1.4 C
5.1.5 C
5.1.6 Berdaasarkan observasi yang penlis lakukan hokum yang dipergunakan adalah
Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE
mengatur mengenai ketentuan pidana, menyatakan bahwa : “Setiap Orang
yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat
(2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana penjara paling lama 6 tahun atau denda
senilai Satu Milyar Rupiah
5.2 Saran
5.2.1
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unpas.ac.id/11597/6.%20BAB%201.pdf
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=7
9205&ftypo=potongan&potongan=S1-2015-296988-chapter1.pdf
http://www.jurnalkompas.com/docs/JURNAL%20-%20FIX.pdf
LAMPIRAN
Lampiran I
Lampiran II
Biodata penulis 1
Biodata penulis 2