Anda di halaman 1dari 7

Kali ini kita akan membahas tentang STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL.

STRUKTUR GINJAL

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak rongga belakang usus agak

atas. Bentuknya seperti kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah

tubuh. Pada sisi yang menghadap ke sumbu tubuh itu terdapat hilus ginjal, yaitu tempat

masuknya pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, dan ureter yang masuk dan keluar dari

ginjal. Setiap orang normalnya memiliki sepasang ginjal di sisi kiri dan kanan tubuhnya.
Kali ini kita akan membahas tentang STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL

STRUKTUR GINJAL

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak rongga belakang usus agak

atas. Bentuknya seperti kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah

tubuh. Pada sisi yang menghadap ke sumbu tubuh itu terdapat hilus ginjal, yaitu tempat

masuknya pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, dan ureter yang masuk dan keluar dari

ginjal. Setiap orang normalnya memiliki sepasang ginjal di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

Posisi dan letak ginjal (http://suzannandraha.blogspot.com/2012/12/artikel-awam-sakit-


pinggang-vs-sakit.html)

Berat dan ukuran ginjal bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan ada atau

tidaknya ginjal pada kedua sisi. Rata-rata ukuran ginjal adalah 11.5 cm (panjang) x 6 cm
Posisi dan letak ginjal (http://suzannandraha.blogspot.com/2012/12/artikel-awam-sakit-
pinggang-vs-sakit.html)

Berat dan ukuran ginjal bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan ada atau

tidaknya ginjal pada kedua sisi. Rata-rata ukuran ginjal adalah 11.5 cm (panjang) x 6 cm

(lebar) x 3.5 cm (tebal). Beratnya bervariasi sekitar 120-170 gram.

“Letak ginjal kanan lebih rendah dibandingkan ginjal kiri. Jika seseorang hanya

mempunyai satu ginjal maka ginjal lain akan bekerja lebih keras sehingga akan

menyebabkannya menjadi lebih besar (hipertrofi).”

Jika ginjal dipotong dengan sayatan melintang, maka akan terlihat struktur yang berbeda.

Secara umum ada 3 struktur yang bila diurutkan dari luar ke dalam adalah korteks,

medula, dan pelvis. Di dalam korteks dan medula ginjal terdapat berjuta-juta nefron.
Struktur ginjal

Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal dan berjumlah sekitar 1 juta

neuron. Setiap nefron terdiri dari badan Malpighi dan saluran panjang yang berbelit yang

disebut sebagai tubula ginjal. Pada badan Malpighi terdapat kapsul Bowman yang

bentuknya seperti mangkuk, kapsul Bowman tersebut membungkus glomerulus yang

merupakan jalinan dari pembuluh kapiler. Dari kapsul Bowman keluar saluran panjang

yang berbelit. Saluran panjang tersebut dibedakan atas tiga segmen, yaitu pembuluh

(tubulus) proksimal, lengkung Henle, dan pembuluh distal.

Pembuluh proksimal berbelit di dekat kapsul Bowman. Pembuluh proksimal menuju ke

segmen bawah berdinding tipis, yaitu lengkung Henle. Oleh karena mirip leher angsa,

lengkung ini sering disebut sebagai angsa Henle. Selanjutnya pembuluh proksimal

berkelok-kelok lagi disebut kelokan kedua atau pembuluh distal yang bersambung

dengan pembuluh pengumpul (pembuluh kolekta) yang berjalan melintasi korteks dan

medula untuk bermuara pada rongga ginjal.


Struktur Nefron (http://ayunovitadianhusada.blogspot.com/)
Darah yang membawa sisa-sisa hasil metabolisme tubuh disaring (filtrasi) di dalam

glomerulus lalu hasil saringannya dialirkan ke tubulus-tubulus yang akan melakukan

penyerapan kembali (rearbsorpsi), zat-zat sisa metabolisme tubuh yang telah melewati 2

fase tersebut kemudian dikeluarkan (ekskresi) bersama air dalam bentuk air seni atau

urine.

FUNGSI GINJAL

1. Membersihkan darah dari zat-zat hasil metabolisme


Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Jika nefron rusak, maka tubuh

seseorang akan teracuni oleh zat-zat beracun hasil metabolisme.

2. Mengatur volume cairan tubuh

Ginjal akan mengeluarkan hormon aldosteron dan Anti Diuretic Hormone (ADH) yang

fungsinya adalah mengatur keseimbangan kadar cairan di dalam tubuh. Jika cairan tubuh

berlebih maka kadar aldosteron dan ADH akan menurun sehingga urine akan banyak dan

encer. Namun jika cairan tubuh kurang maka kadar aldosteron dan ADH akan meningkat

sehingga urin akan sedikit dan agak kental.

3. Mengatur metabolisme kalsium dan vitamin D

4. Mengatur pH darah agar tidak terlalu asam

5. Menghasilkan eritropoetin, renin, kalsitriol atau vitamin D3

Eritropoetin adalah hormon yang akan merangsang peningkatan laju produksi sel darah

merah di sumsum tulang. Renin berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalsitriol atau

vitamin D3 (bentuk aktif dari vitamin D) berfungsi mengatur tekanan darah dengan

mengatur keseimbangan kadar kalsium dan hormon prostaglandin.

Anda mungkin juga menyukai