Anda di halaman 1dari 7

Nama : Silpana Ahadu

NIM :432418046

Kelas : A Biologi

Tugas : SPH 1 Organ Ekskresi

A. Struktur Anatomi ginjal


Ginjal merupakan organ utama dari sekresi pada hewan vertebrata.
Ginjal berwarna merah gelap, berbentuk seperti kacang yang terletak dekat
kolumna vertebralis pada bagian lumbal. Ginjal kanan lebih rendah dari
ginjal kiri. Permukaan luar ginjal berbentuk konvek sedangkan bagian
dalam berbentuk concave dan menghadap kolumna vertebralis (Rao dan
Chellappa, 1977). Ginjal terletak retroperitonial dekat dinding posterior
abdomen di kiri dan kanan kolom vertebralis. Organ ini dibungkus oleh
simpai jaringan ikat kuat terdiri atas seratserat kolagen dan sedikit serat
elastin (Bajpai, 1989). Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang
disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua.
Lapisan luar terdapat lapisan kortek, dan lapis sebelah dalam bagian
medula berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. Puncak kerucut
menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil yang disebut
papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh kolumna renalis,
jumlah renalis 15-16 buah (Syaifuddin, 2006) dan yang membungkus
kedua lapisan tersebut adalah tubula ekskresi mikroskopis, yang disebut
nefron, dan duktus pegumpul, dimana keduanya berkaitan dengan
pembuluh-pembuluh darah kecil (Campbell et al.,2004).
Satu ginjal mengandung 1-4 juta nefron yang merupakan unit
pembentuk urin (Sloane, 2002). Nefron terdiri atas tubulus kontortus
proksimal, ansa henle, tubulus kontortus distal, duktus pengumpul dan
sebuah tubula panjang tunggal dan sebuah bola kapiler yang disebut
glomerulus, ujung buntu tubula itu membentuk pembengkakan mirip piala,
yang disebut kapsula Bowman yang mengelilingi glomerulus (Campbell et
al., 2003).
Ginjal merupakan organ berwarna coklat kemerahan seperti kacang
merah yang terletak tinggi pada dinding posterior abdomen, berjumlah
sebanyak dua buah dimana masing-masing terletak dikanan dan kiri
columna vertebralis. Kedua ginjal terletak di retroperitoneal pada dinding
abdomen, masing-masing disisi kanan dan kiri columna vertebralis
setinggi vertebra torakal 12 sampai vertebra lumbal tiga. Ginjal kanan
terletak sedikit lebih rendah dari pada ginjal kiri karena besarnya lobus
hati kanan (Guyton dan Hall, 2014).
Ginjal mendapat aliran darah dari arteri renalis yang merupakan
cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkan
melalui vena renalis yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem
arteri ginjal adalah end arteries yaitu arteri yang tidak mempunyai
anastomosis dengan cabang-cabang dari arteri lain, sehingga jika terdapat
kerusakan pada salah satu cabang arteri ini, berakibat timbulnya
iskemia/nekrosis pada daerah yang dilayaninya (Purnomo, 2009).

Pada struktur luar ginjal didapati kapsul fibrosa yang keras dan
berfungsi untuk melindungi struktur bagian dalam yang rapuh. Pada tepi
medial masing-masing ginjal yang cekung terdapat celah vertikal yang
dikenal sebagai hilum renale yaitu tempat arteri renalis masuk dan vena
renalis serta pelvis renalis keluar (Guyton dan Hall, 2014).
Pada potongan sagital ginjal terdapat 2 bagian, yaitu bagian tepi
luar ginjal yang disebut korteks dan bagian dalam ginjal yang berbentuk
segitiga disebut piramid ginjal atau bagian medulla ginjal. (Guyton dan
Hall, 2014). Masing-masing ginjal terdiri dari 1–4 juta nefron yang
merupakan satuan fungsional ginjal, nefron terdiri atas korpuskulum renal,
tubulus kontortus proksimal, ansa henle dan tubulus kontortus distal
(Mescher, 2013).
Nefron terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Glomerulus
Glomerulus adalah masa kapiler yang berbentuk bola yang terdapat
sepanjang arteriol. Fungsinya untuk filtrasi air dan zat terlarut dalam darah
(Sherwood, 2012).

2. Kapsula Bowman
Kapsula Bowman merupakan suatu pelebaran nefron yang dibatasi
oleh epitel yang mengelilingi glomerulus untuk mengumpulkan zat terlarut
yang difiltrasi oleh glomerulus. (Sherwood, 2012).
3. Tubulus Kontortus Proksimal
Cairan yang difiltrasi akan mengalir ke tubulus kontortus
proksimal. Letak tubulus ini di dalam korteks ginjal, panjangnya 14 mm
dengan diameter 50-60 nm. Bentuknya berkelok-kelok dan berakhir
sebagai saluran yang lurus yang berjalan ke arah medula yaitu ansa henle
(Sherwood, 2012).
4. Ansa Henle
Ansa henle merupakan nefron pendek yang memiliki segmen yang
tipis yang membentuk lengkung tajam berbentuk huruf U. Bagian pars
desendens dari ansa henle terbentang dari korteks ke bagian medulla,
sedangkan pars asendens berjalan kembali dari medulla ke arah korteks
ginjal (Sherwood, 2012).
5. Tubulus Distal
Setelah melewati ansa henle, maka akan berlanjut ke bagian nefron
tubulus distal. Tubulus kontortus distal lebih pendek dari tubulus
proksimal dan bagian tubulus distal ini berkelok-kelok di bagian korteks
dan berakhir di duktus koligentes (Sherwood, 2012).
6. Duktus Koligentes
Duktus Koligentes merupakan bagian pengumpul yang akan
menerima cairan & zat terlarut dari tubulus distal. Duktus koligentes
berjalan dari dalam berkas medulla ke medulla. Setiap duktus pengumpul
yang berjalan ke arah medulla akan mengosongkan urin yang telah
terbentuk ke dalam pelvis ginjal (Sherwood, 2012).
B. Struktur Histologi ran
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian yaitu korteks dan
medulla ginjal. Di dalam korteks terdapat berjuta-juta nefron, dimana
setiap ginjal terdiri atas 1-4 juta nefron sedangkan di dalam medulla
banyak terdapat duktuli ginjal. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari
ginjal yang terdiri atas, tubulus kontortus proksimalis, korpuskulus renal,
tubulus kontortus distalis, segmen tipis dan tebal ansa Henle, dan tubulus
kolegens. Darah yang membawa sisa-sisa hasil metabolisme tubuh
difiltrasi di dalam glomerulus kemudian di tubulus ginjal, beberapa zat
yang masih diperlukan tubuh mengalami reabsorbsi dan zat-zat hasil sisa
metabolisme mengalami sekresi bersama air membentuk urine. Setiap hari
tidak kurang 180 liter cairan tubuh difiltrasi di glomerulus dan
menghasilkan urine 1-2 liter. Urin yang terbentuk di dalam nefron
disalurkan melalui piramida ke sistem pelvikalises ginjal untuk kemudian
disalurkan ke dalam ureter (Purnomo, 2009).
Satuan fungsi ginjal terdiri atas nefron dan duktus koligentes yang
menampung curahan nefron, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa di bagian korteks setiap ginjal terdapat jutaan nefron. Nefron ini
terdiri atas dua komponen, yaitu korpuskulum renal dan tubuli distal
(tubulus kontortus proksimal, ansa henle, tubulus kontortus distal dan
tubulus koligentes) (Eroschenko, 2014)
Setiap ginjal tersusun atas ± 100 juta nefron yang merupakan unit
fungsional ginjal terletak pada kortek ginjal yang pada dasarnya
mempunyai struktur dan fungsi yang sama yaitu, pembentukan urin dan
memelihara kekonstanan komposisi cairan ektraseluler tubuh (Soewolo,
2000). Nefron terdiri dari kapsula bowman yang mengelilingi rumbai
kapiler glomerulus, tubulus kontraktus proksimal, segmen tipis dan tebal
ansa (lengkung) henle dan tubulus kontraktus distal. Nefron dan tubulus
koligens (saluran pengumpul) merupakan tubulus uriniferus yang
merupakan satuan fungsional ginjal, menampung urin yang dihasilkan
oleh nefron dan menghantarkannya ke pelvis renal (Marieb, 2005).
Gambar . Gambaran skematik nefron ginjal (Junqueira, 2007).
C. Tipe-tipe ginjal
1. Pronephros
Muncul saat hewan masih dalam bentuk embrio. Bentuknya
bersegmen, dan letaknya jauh kearah rongga tubuh. Tiap unitnya punya
satu nefrostoma yang berujung diselom. Ginjal tipe ini tidak memiliki
glomerulus. Pada ikan dan amphibi hanya ada pada tingkat larva dan akan
hilang saat dewasa. Beda dengan reptil, aves dan mamalia ginjal ini akan
tampak sementra pada embrio kemudian menghilang.
2. Mesonephros
Berkembang secara segmental ditengah rongga tubuh. Nefrostoma
bermuara ke selom dan sudah memiliki glomerulus. Pada ikan dan
amphibi, ginjal ini terus berfungsi hingga dewasa.. sedangkan pada reptil,
aves dan mamalia ginjal ini timbul setelah pronefhros dan hanya
berfungsi selama embrio dan akan menghilang, namun salurannya tidak
menghilang melainkan berubah menjadi vas deferes.
3. Metanephros
Tidak bersegegmen, tidak punya nefrostoma dan jumlah
glomerulus sangat banyak. Ginjal ini dimiliki oleh reptil, aves dan
mamalia dan akan berfungsi selama hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai