BAB VI
FILUM ECHINODERMATA
6.1 Pengertian
Echinodermata berasal dari kata Yunani, Echinos
= duri, derma = kulit, berarti hewan yang kulitnya
berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang laut
(Kelas Asteroida) Bintang Ular (Kelas Ophiuroida), dan
mentimun laut atau Teripang (Kelas Holotheroida).
Hampir semua bersifat simetris radial ketika dewasa, dan
pada umumnya mempunyai kerangka dalam bersifat
kapur dengan spina-spina (Kastawi, 2005).
Nama Echinodermata dimunculkan pertama kali
oleh Jacob Klein pada tahun 1734. Echinodermata
merupakan hewan laut yang hidup di pantai. Tetapi
kebanyakan di dasar laut. Hewan-hewan yang termasuk
ke dalam filum Echinodermata adalah hewan coelomata
dengan simetri radial pentaremous, dimana tubuh dapat
dibagi lima bagian tersusun mengelilingi mempunyai
kepala. Memiliki endoskeleton berupa ossikula
kalkareus, terbentuk dari mesodemis, terdapat juga spina
eksternal yang dapat juga digerakkan atau tidak. Ada
sebuah coelom besar yang bersifat entercoleos bersilia
a. Mulut
Pada permukaan oral, ditengah dari diskus sentral
yang disebut actinosome atau mulut. Dia adalah sebuah
lubang pentagonal dengan lima sudut, masing-masing
dihubungkan ke arah lengan. Mulut dikelilingi oleh
membran yang lunak atau lembut disebut membran
perstomial atau prestone dan dilindungi oleh lima
kelompok duri-duri oral atau papilla. Papilla mulut
(Kastawi, 2005).
b. Celah Ambulakral
Dari masing-masing sudut mulut memancar
sebuah alur sempit disebut celah ambulakral, yang
berjalan sepanjang tengah-tengah dan permukaan oral
dari masing-masing lengan (Kastawi, 2005).
c. Kaki Tabung atau podia
Masing-masing celah ambulakral terdiri atas
empat baris kaki tabung atau podia yang berfungsi untuk
pergerakan, penangkapan makanan, organ-organ respirasi
dan sensori. Kaki tabung adalah lunak, berdinding tipis,
berbentuk tabung, berstruktur retractile (dapat ditarik
masuk), dilengkapi dengan diskus terminal atau batil
penghisap (Kastawi, 2005).
d. Duri-duri ambulakral
Masing-masing celah ambulakral dilindungi oleh
2 atau 3 baris duri ambulakral (kalkareus) dibagian
lateralnya yang dapat digerakkan dan dapat menutup
celah. Dekat mulut, duri-duri ini selalu menjadi lebih
besar, kuat berkumpul dalam lima kelompok, satu pada
masing-masing inter-radius dari diskus dan disebut
papilla mulut. Diluar duri ambulakral ada tiga baris duri
yang tidak dapat digerakkan (Kastawi, 2005).
e. Organ-organ sensoris
Organ-oragan sensoris termasuk 5 tentakel-
tentakel terminal yang tidak berpasangan dan lima bintik
mata yang tidak berpasangan, ujung dari masing-masing
lengkap menunjang satu median kecil, non-retractile,
disebut tentakel terdapat bintik mata yang sensitive
terhadap cahaya merah terang dibentuk dari beberapa
ocelli (Kastawi, 2005).
6.4 Permukaan Aboral
Sisa tubuh yang menghadap ke atas, adalah
cenbung dan berwarna orange terang sampai keungu-
unguan disebut permukaan abuctinal. Pada permukaan
aboral terdapat bentukan-bentukan berikut:
a. Anus
Sebuah lubang kecil permukaan aboral dari diskus
sentral (Kastawi, 2005).
b. Madreporit
Permukaan aboral dari diskus sentral, datar,
subcircular, lempengan asimetris dan beralur
disebut lempengan madreporit atau madreporit,
yang terletak diantara dua dari lima lengan
(Kastawi, 2005).
c. Duri-duri
Seluruh permukaan aboral ditutupi oleh sejumlah
duri-duri atau tubercle kalkareus: pendek, keras,
duri-duri tumpul bervariasi dan tersusun dalam
barisan yang tidak teratur berjalan paralel sampai
sepanjang sumbu dari lengan-lengan. Duri-duri
diperkuat oleh lempeng-lempeng kalkareus
berbentuk tidak teratur atau ossicle-ossicle yang
terpendam didalam intergument dan membentuk
endoskeleton (Kastawi, 2005).
d. Papulae atau insang
Ossicle dan intergumen ada sejumlah besar
lubang-lubang dermal yang kecil. Melalui
a. Sistem Respirasi
Respirasi terjadi dalam branchia dermalis tampak
sebagai benda yang berbulu halus, yang terletak pada
kulit sebelah atas atau aboral pada semua lengan. Brachia
dermalis merupakan bagian saluran vaskular yang
tersembul ke luar, melalui lubang pada penyokong tubuh.
Dinding branchia dermalis baik sebelah luar maupun
sebelah dalam dilengkapi dengan silia. Silia sebelah luar
mengalirkan air yang beroksigen secera tetap pada
h. Ampullas
i. Kaki tabung bersucker (Rusyana, 2011).
4. Sistem saraf
Terdapat tiga tempat unit saraf, yaitu:
a. Di bagian mulut (ektoneural), tersusun atas
cincin saraf yang mengelilingi mulut dan
lima tali saraf radial yang masing-masing
menuju ke bagian tangan dan letaknya di
bagian bawah saluran radial.
b. Sistem saraf bagian dalam (Hyponeural),
terdiri atas cincin saraf sirkumoral ganda
yang terletak di atas cincin saraf ektoneur,
bercabang yang menuju ke masing-masing
saraf radial.
c. Sistem saraf yang terletak di bagian selum
(Aboral), terdiri atas saraf anal dan saraf
sepanjang bagian atas masing-masing lengan
(Rusyana, 2011).
5. Organ sensoris
Organ sensoris terdiri atas:
a. Organ taktil (Indera peraba) terdapat di
permukaan tubuh
1. Struktur tubuh
Tubuh seperti bola cakral kecil dengan 5 buah
lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas
yang sama. Masing-masing ruas terdapat 2 garis tempat
melekatnya osikula. Dibagian lateral terdapat duri,
sedangkan pada bagian darsal dan ventral tidak terdapat
duri.
3. Sistem Respirasi
Organ respirasi terdiri dari 5 pasang kantung
bursae. Kantung tersebut selain berfungsi sebagai organ
respirasi juga berfungsi untuk menerima saluran gonad
(Rusyana, 2011).
4. Sistem Ambulakral
Sistem Ambulakral sama dengan sistem
ambulakral pada asterioda, madreporit terletak di daerah
permukaan dekat mulut (Rusyana, 2011).
5. Sistem Reproduksi
Jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Hasil
pembuahan akan menghasilkan larva mikroskopis yang
disebut pluteus (memiliki lengan bersilia), kemudian
akan mengalami metamorfosis menjadi suatu bentuk
seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular
laut (Rusyana, 2011).
Hasil pembuahan akan menghasilkan larva
mikroskopis yang disebut pluteus yang memiliki lengan
bersilia, kemudian mengalami metamorphosis menjadi
suatu bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi
bintang laut. Beberapa bintang laut, misalnya:
Ophioplocus menyangga beberapa anaknya pada bursae,
9. Fungsi
Gonad Echinoidea merupakan alat yang besar
sekali yang mengambil tempat setengah ruangan
cangkang, alat ini banyak dijadikan bahan makanan oleh
orang di daerah laut tengah, Amerika Selatan (Rusyana,
2011).
6.6.4 Kelas Holothuroidae
Gr. Holothurim = Mentimun laut. Contoh
Curcumaria frondosa.
1. Struktur Tubuh
Bentuk hewan dewasa bulat panjang, oval atau
menyerupai cacing dewasa dengan warna tubuh yang
bermacam-macam. Tidak mempunyai lengan, pediselaria
dan duri. Mulut dikelilingi oleh 10-13 buah tentakel yang
dapat keluar masuk. Dinding tubuh terdiri atas otot
sirkular, otot longitudinal dan ditutupi oleh kutikula, serta
epidermis tanpa silia (Rusyana, 2011).
Kaki tabung terdapat disepanjang garis
longitudinal. Pada bagian ventral hanya mempunyai 3
buah kaki tabung bagian ventral tersebut sering berubah
menjadi segmen. Segmen tesebut disebut sole. Rongga
selam besar dan tidak terbagi menjadi beberapa belahan.
5. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang terletak
di bagian oval dengan 5 saraf radial (Rusyana, 2011).
6. Sistem Peredaran Darah dan Reproduksi
Sistem peredaran darah lebih jelas bila
dibandingkan dengan Echinodermata lainnya yang
memiliki intestinum panjang cincin saraf mengelilingi
esophagus, yang selanjutnya memperluas sepanjang
saluran radial. Seks terpisah, kecuali beberapa jenis
masih menjadi satu. Gonad yang berbentuk seperti sikat,
dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah
dorsal dekat tentakel. Banyak mentimun laut
mengeluarkan sel telur dan sel sperma ke dalam air laut
dan selanjutnya akan tumbuh menjadi larva auricalaria.
Beberapa jenis mentimun laut menyimpan telur yang
telah dibuahi ke dalam atau pada tubuh (Jasin,1992).
7. Organ Sensoris
Organ sensoris digunakan untuk menerima
rangsangan sentuhan, membedakan gelap dan terang dan
pada beberapa spesies mempunyai statosista (Rusyana,
2011).
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Phanerozonia
Family : Astropectidae
Genus : Astropecten
Spesies : Astropecten sp.
Gambar 24. Astropecten sp. (Suwignyo, 2005).
d. Spinolusa, memiliki lembaran tepi yang kecil,
pediselaria jarang contoh Asterina, Patrria,
Henricia (lengan bulat panjang dan ramping),
Solaster (bintang matahari), Pteraster (memiliki
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Lepidocentroidea
Famili : Sperosomadea
Genus : Sperosoma
Spesies : Sperosoma sp.
Gambar 29. Sperosoma sp. (Kastawi, 2005).
4. Kelas Holothuroidea
a. Aspidochirota, bertentakel 15-30 buah, masing-
masing bercabang lagi, kaki ambulakral banyak.
contoh Holothuria, Stychopus, Bathylotes
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochisota
Famili : Aspidochisotadae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria sp.
Gambar 32. Holothuria sp. (Kastawi, 2005).
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Elasipoda
Genus : Deima
Spesies : Deima sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Dendrochirota
Famili : Dendrochirotadae
Genus : Cucumaria
Spesies : Cucumaria sp.
Gambar 34. Cucumaria sp. (Kastawi, 2005).