Anda di halaman 1dari 41

ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

BAB VI
FILUM ECHINODERMATA
6.1 Pengertian
Echinodermata berasal dari kata Yunani, Echinos
= duri, derma = kulit, berarti hewan yang kulitnya
berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang laut
(Kelas Asteroida) Bintang Ular (Kelas Ophiuroida), dan
mentimun laut atau Teripang (Kelas Holotheroida).
Hampir semua bersifat simetris radial ketika dewasa, dan
pada umumnya mempunyai kerangka dalam bersifat
kapur dengan spina-spina (Kastawi, 2005).
Nama Echinodermata dimunculkan pertama kali
oleh Jacob Klein pada tahun 1734. Echinodermata
merupakan hewan laut yang hidup di pantai. Tetapi
kebanyakan di dasar laut. Hewan-hewan yang termasuk
ke dalam filum Echinodermata adalah hewan coelomata
dengan simetri radial pentaremous, dimana tubuh dapat
dibagi lima bagian tersusun mengelilingi mempunyai
kepala. Memiliki endoskeleton berupa ossikula
kalkareus, terbentuk dari mesodemis, terdapat juga spina
eksternal yang dapat juga digerakkan atau tidak. Ada
sebuah coelom besar yang bersifat entercoleos bersilia

Muhammad Anang | FILUM 1


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

sistem berbelit-belit, satu diantaranya disebut Sistem


pembuluh air yang dibangun dari kaki tabung yang halus
(Kastawi, 2005).
6.2 Ciri Umum
1. Tubuh tak bersegmen, simetri radial (dewasa),
simetri bilateral (larva), tubuh terbagi menjadi
lima belahan, bulat, silinder atau seperti bintang.
2. Triploblastik, endoderm berasal dari bagian
mesoderm sehingga disebut endomesodermal.
3. Tidak mempunyai kepala
4. Berangka dalam (endoskeleton)
5. Mempunyai saluran air
6. Mempunyai rongga tubuh (coelom) yang disebut
enteroselus
7. Selom berisi sel-sel amoebosit; pada tingkat larva
sulom berfungsi sebagai sistem saluran air.
8. Sistem pencernaan makanan biasanya lengkap.
Sistem respirasi melalui insang kulit, kaki tabung,
pohon pernafasan.
9. Dinding tubuh kloaka (Kelas Holothuroidea)
bersae (Kelas Ophiuradea)

Muhammad Anang | FILUM 2


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

10. Sistem peredaran darah terbatas di dalam saluran


coelom (rongga tubuh)
11. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang
melingkari bagian oral, bercabang-cabang ke arah
radial.
12. Organ sensori kurang begitu berkembang, terdiri
atas organ.
13. Taktil kemoreseptor, podia, ujung tentakel,
photoreceptor, dan statokist.
14. Tidak mempunyai organ ekskresi
15. Alat kelaminnya terpisah (beberapa hermaprodit)
dengan saluran yang sederhana
16. Ukuran gonad besar: tunggal (kelas
Holothuroidea) tetapi kebanyakan jumlahnya
berlipat dengan saluran yang sederhana.
17. Fertilisasi eksternal.
18. Larvanya dapat berenang bebas pada beberapa
jenis disertai metamorphosis.
19. Daya regenerasinya tinggi (Rusyana, 2011).
Semua Echinodermata hidup di laut, sebagian besar
spesies mampu bergerak: merangkak dan lambat.
Kelompok Echinodermata yang sesil hanyalah lilia laut.

Muhammad Anang | FILUM 3


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Nama Echinodermata sendiri berarti kulit duri, tampilan


khusus anggota filum ini. Tepat di bawah kulitnya, duri
dan lempeng kapur membentuk kerangka. Ciri lain dari
Echinodermata adalah simetri pentaradial: tubuhnya
berkembang dalam bidang antimere yang memancar dari
sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada ditengah.
Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari
sederet tabung yang berisi cairan yang dipakai dalam
pergerakkan. Perubahan tekanan di sistem ini
memungkinkan seekor Echinodermata merenggang dan
menarik kaki tabung. Kaki tabung dipakai untuk bergerak
dan pada beberapa spesies dipakai untuk menangkap
mangsa. Pada Echinodermata, jenis kelaminnya terpisah
(Castello dkk, 2010).
6.3 Permukaan oral
Sisi tubuh yang menghadap substrat terdiri atas
mulut atau lubang oral, diatas dan berwarna orange gelap
sampai keunguan, disebut permukaan oral atau actinal.
Pada permukaan oral terdapat bentukan-bentukan
berikut:

Muhammad Anang | FILUM 4


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

a. Mulut
Pada permukaan oral, ditengah dari diskus sentral
yang disebut actinosome atau mulut. Dia adalah sebuah
lubang pentagonal dengan lima sudut, masing-masing
dihubungkan ke arah lengan. Mulut dikelilingi oleh
membran yang lunak atau lembut disebut membran
perstomial atau prestone dan dilindungi oleh lima
kelompok duri-duri oral atau papilla. Papilla mulut
(Kastawi, 2005).
b. Celah Ambulakral
Dari masing-masing sudut mulut memancar
sebuah alur sempit disebut celah ambulakral, yang
berjalan sepanjang tengah-tengah dan permukaan oral
dari masing-masing lengan (Kastawi, 2005).
c. Kaki Tabung atau podia
Masing-masing celah ambulakral terdiri atas
empat baris kaki tabung atau podia yang berfungsi untuk
pergerakan, penangkapan makanan, organ-organ respirasi
dan sensori. Kaki tabung adalah lunak, berdinding tipis,
berbentuk tabung, berstruktur retractile (dapat ditarik
masuk), dilengkapi dengan diskus terminal atau batil
penghisap (Kastawi, 2005).

Muhammad Anang | FILUM 5


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

d. Duri-duri ambulakral
Masing-masing celah ambulakral dilindungi oleh
2 atau 3 baris duri ambulakral (kalkareus) dibagian
lateralnya yang dapat digerakkan dan dapat menutup
celah. Dekat mulut, duri-duri ini selalu menjadi lebih
besar, kuat berkumpul dalam lima kelompok, satu pada
masing-masing inter-radius dari diskus dan disebut
papilla mulut. Diluar duri ambulakral ada tiga baris duri
yang tidak dapat digerakkan (Kastawi, 2005).
e. Organ-organ sensoris
Organ-oragan sensoris termasuk 5 tentakel-
tentakel terminal yang tidak berpasangan dan lima bintik
mata yang tidak berpasangan, ujung dari masing-masing
lengkap menunjang satu median kecil, non-retractile,
disebut tentakel terdapat bintik mata yang sensitive
terhadap cahaya merah terang dibentuk dari beberapa
ocelli (Kastawi, 2005).
6.4 Permukaan Aboral
Sisa tubuh yang menghadap ke atas, adalah
cenbung dan berwarna orange terang sampai keungu-
unguan disebut permukaan abuctinal. Pada permukaan
aboral terdapat bentukan-bentukan berikut:

Muhammad Anang | FILUM 6


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

a. Anus
Sebuah lubang kecil permukaan aboral dari diskus
sentral (Kastawi, 2005).
b. Madreporit
Permukaan aboral dari diskus sentral, datar,
subcircular, lempengan asimetris dan beralur
disebut lempengan madreporit atau madreporit,
yang terletak diantara dua dari lima lengan
(Kastawi, 2005).
c. Duri-duri
Seluruh permukaan aboral ditutupi oleh sejumlah
duri-duri atau tubercle kalkareus: pendek, keras,
duri-duri tumpul bervariasi dan tersusun dalam
barisan yang tidak teratur berjalan paralel sampai
sepanjang sumbu dari lengan-lengan. Duri-duri
diperkuat oleh lempeng-lempeng kalkareus
berbentuk tidak teratur atau ossicle-ossicle yang
terpendam didalam intergument dan membentuk
endoskeleton (Kastawi, 2005).
d. Papulae atau insang
Ossicle dan intergumen ada sejumlah besar
lubang-lubang dermal yang kecil. Melalui

Muhammad Anang | FILUM 7


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

masing-masing lubang dermal menyembul suatu


sangat kecil, halus, berbentuk tabung atau
kerucut, seperti jari atau seperti benang,
berdinding tipis, bersifat rectacle disebut branchia
derma atau insang atau papula berfungsi, sebagai
alat respiratori dan ekskretori.
e. Pedicellaria
Disamping duri-duri dan insang seluruh
permukaan aboral ditutupi oleh rahang-rahang
atau supit-supit sangat kecil seperti duri berwarna
keputihan disebut pedicellaria. Masing-masing
pedicellaria terdiri atas bentukan panjang atau
pendek, kuat, tangkai fleksibel tidak di tunjang
oleh kalkareus internal. Tangkai mempunyai tiga
ossicle kalkareus atau lempeng-lempeng
kalkareus (Kastawi, 2005).

Muhammad Anang | FILUM 8


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Gambar 14. Morfologi Bintang Laut a) Permukaan aboral


dan b) Permukaan oral Asterias (Jordan &
Verma, 1983).
6.5 Fisiologi

a. Sistem Respirasi
Respirasi terjadi dalam branchia dermalis tampak
sebagai benda yang berbulu halus, yang terletak pada
kulit sebelah atas atau aboral pada semua lengan. Brachia
dermalis merupakan bagian saluran vaskular yang
tersembul ke luar, melalui lubang pada penyokong tubuh.
Dinding branchia dermalis baik sebelah luar maupun
sebelah dalam dilengkapi dengan silia. Silia sebelah luar
mengalirkan air yang beroksigen secera tetap pada

Muhammad Anang | FILUM 9


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

permukan branchia, sedang silia sebelah dalam


menggiring cairan tubuh ke dalam branchia. Pada waktu
air masuk ke dalam branchia terjadilah pertukaran
oksigen dan karbondioksida seperti halnya pada paru-
paru kita.
b. Sistem Digesti
Saluran digestoria adalah pendek dan mengalami
banyak modifikasi. Dimulai dari memasukkan makanan
kedalam mulut → dihisap oleh faring → makanan
diserap oleh usus → dikeluarkan melalui anus. Makanan
dari kelas hewan ini berupa ikan, kerang, siput laut,
sampah dan lainnya. Bahan yang tidak dicerna
dikeluarkan kembali melalui mulut.
c. Sistem Sirkulasi
Sistem vaskular air merupakan bagian dari
coelom dengan titik tolak madreporit, yang dimulai dari
saluran batu yang menuju ke bawah tersambung dengan
saluran cincin atau saluran yang melingkari daerah
mulut. Kemudian timbul saluran radial, masing-masing
lengan terletak diatas alur ambulakral 5 saluran radial
yang terletak diatas alur ambulakral. Saluran radial ini
pada masing lengan akan membentuk kaki-kaki

Muhammad Anang | FILUM 10


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

ambulakral dengan ampula. Fungsi ambulakral yaitu


untuk bergerak, melekat pada karang dan menangkap
makanan.
d. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas batang saraf radial pada
masing-masing lengan yang menjulur di atas alur
ambulakral. Batang-batang saraf radial itu bertemu pada
cincin saraf ordis yang melingkari daerah mulut. Ujung
saraf radial mengecil, lunak, bersambung dengan indera
peraba dan titik mata yang peka terhadap sinar. Di antara
sel-sel epidermis terdapat daerah saraf, sedang pada
branchia dermalis terdapat alat sensoris.
e. Sistem Ekskresi
Ekskresi diselenggarakan oleh sel-sel amoebosit
yang terdapat dalam cairan coelom, yang membawa zat-
zat sisa keluar melalui dinding derma branchialis.
f. Sistem Reproduksi
Asteroidea seksnya terpisah yakni ada yang
jantan dan yang betina. Struktur alat reproduksinya
bercabang-cabang pada masing-masing lengan terdapat
dua cabang yang berada di bagian dasar pertemuan
lengan. Pada hewan betina alat seksnya dapat

Muhammad Anang | FILUM 11


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

melepaskan 2,5 juta telur dalam tiap 2 jam, sehingga tiap


musim bertelur dapat melepaskan telur sebanyak kurang
lebih 200 juta. Hewan jantan pun dapat menghasilkan
sperma lebih banyak dari jumlah sel telur betina.
Fertilisasi terjadi di dalam air, kemudian akan tumbuh
menjadi larva bifviaria.
Bintang laut terkenal memiliki daya regenerasi
yang besar sekali. Sebuah lengan dengan bagian
cakramnya akan dapat membentuk seluruh tubuh yang
terlepas, sehingga pulih kembali menjadi utuh seperi
semula. Bila sebuah lengan mendapat luka, biasanya
akan dilepaskan pada daerah kaki ambulakral ke 4 atau 5.
Peristiwa ini disebut autotomi.
6.6 Klasifikasi
6.6.1 Kelas Asteroida
(Gr. Aster = bintang dan erodos = bentuk).
1. Struktur
Bentuk seperti bintang (berlengan 5). Tubuhnya
tersusun atas zat kapur (osikel). Dikelilingi duri, pada
bagian dasar terdapat duri yang sudah mengalami
perubahan yang disebut pediselaria. Pediselaria berfungsi
untuk:

Muhammad Anang | FILUM 12


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

a. Pelindung insang kulit (organ respirasi)


b. Menangkap makanan
c. Mencegah sisa-sisa organisme tertimbun pada
permukaan tubuhnya.
Pediselaria terdiri atas dua tipe, yaitu:
a)Tipe tang
b)Tipe gunting (Rusyana, 2011).
2. Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral terdiri atas:
a. Madreporit, tempat masuk air
b. Saluran batu
c. Saluran gelang (saluran cincin)
d. Badan Tiedemann (berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel-sel amoeboid. Sel-sel
amoeboid ini bertindak sebagai pengisi cairan
selam yang berfungsi untuk respirasi, srkulasi
dan ekskresi).
e. Empat buah gelembung tali
f. Lima buah saluran radial
g. Saluran transversal (saluran yang
menghubungkan antara saluran radial dan
ampullas.

Muhammad Anang | FILUM 13


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

h. Ampullas
i. Kaki tabung bersucker (Rusyana, 2011).

Gambar 15. Bagan dari Sistem Vaskular air


(Jasin, 1992).

Sistem Ambulakral disebut juga sistem pembuluh


air, sistem pembuluh air dimulai dari suatu lempengan
yang berlubang-lubang-lubang di bagian aboral disebut
madreporit, kemudian diteruskan ke saluran cincin
melalui saluran batu. Saluran cincin letaknya
mengelilingi mulut yang kemudian bercabang satu buah
ketiap-tiap bagian lengan bintang laut. Cabang-cabang
tersebut dinamakan saluran radial. Saluran ini kemudian
bercabang-cabang lagi ke bagian samping dan disebut

Muhammad Anang | FILUM 14


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

saluran transversal. Ujung saluran transversal inilah


terdapat kaki ambulakral yang berhubungan dengan
semacam gelembung berotot yang disebut ampulla. Jika
ampulla ini berkontraksi maka cairan dalam sistem
saluran air akan tertekan masuk ke dalam kaki
ambulakral, dengan demikian kaki tersebut akan
menjulur jika kaki tersebut dengan lempengan penghisap
telah menempel pada suatu benda maka otot-otot
longitudinal di bagian kaki akan berkontraksi pula
(Rusyana, 2011).

Gambar 16. Stuktur Tubuh Asterias sp. (Rusyana, 2011).

3. Sistem Pencernaan Makanan


Tipe makanan Asterias forbesi: saprozoik dan
holozoik. Saluran perencanaan terdiri atas:

Muhammad Anang | FILUM 15


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

a. Mulut (di bagian oral) dilengkapi otot lingkar dan


otot radial
b. Esofagus Pendek
c. Lambung kardia (lambung besar)
d. Lambung pilorik (lambung kecil), lambung
pilorik bercabang-cabang ke setiap bagian lengan
yang disebut sekum pilorik dan cabang yang
terdapat di bagian aboral (dekat anus) disebut
sekum rectal (intestrin pendek). Setiap sekum
pilorik dilengkapi kelenjar pencernaan, sedangkan
makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui
mulut (Rusyana, 2011).

Gambar 17. Sistem Pencernaan makanan Asterias forbesi


(Rusyana, 2011).

Muhammad Anang | FILUM 16


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

4. Sistem saraf
Terdapat tiga tempat unit saraf, yaitu:
a. Di bagian mulut (ektoneural), tersusun atas
cincin saraf yang mengelilingi mulut dan
lima tali saraf radial yang masing-masing
menuju ke bagian tangan dan letaknya di
bagian bawah saluran radial.
b. Sistem saraf bagian dalam (Hyponeural),
terdiri atas cincin saraf sirkumoral ganda
yang terletak di atas cincin saraf ektoneur,
bercabang yang menuju ke masing-masing
saraf radial.
c. Sistem saraf yang terletak di bagian selum
(Aboral), terdiri atas saraf anal dan saraf
sepanjang bagian atas masing-masing lengan
(Rusyana, 2011).
5. Organ sensoris
Organ sensoris terdiri atas:
a. Organ taktil (Indera peraba) terdapat di
permukaan tubuh

Muhammad Anang | FILUM 17


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

b. Bintik mata (terdapat pada ujung masing-


masing lengan, berfungsi untuk membedakan
gelap dan terang) (Rusyana, 2011).
6. Sistem Reproduksi
Reproduksi Bintang laut terpisah yakni ada yang
jantan dan yang betina. Alat reproduksi strukturnya
bercabang-cabang pada masing-masing lengan yang
terdapat dua cabang yang berada di bagian dasar
pertemuan lengan. Hewan betina memiliki alat seksnya
dapat melepaskan 2,5 juta telur dalam tiap dua jam,
sehingga tiap musim bertelur dapat melepaskan telur
sebanyak kurang lebih 200 juta. Hewan jantan pun dapat
menghasilkan sperma lebih banyak dari jumlah sel telur
betina (Jasin, 1992).

Muhammad Anang | FILUM 18


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Gambar 18. Perkembangan dari bintang laut, Astarias


Vulgaris, B-E pembelahan; E = Blastula;
F-G = Penampang pada gambar akhir
menunjukan migrasi sel-sel mesenchym.
H = Blastopha menjadi anus, J = Larva
bipinaria: K-L = larva branchiolarva: M =
Bintang laut Mulai tebentuk disebelah
bawah dari branchiolaria bagian atas
selanjutnya akan terhisap (Jasin, 1992).

Bintang laut dengan kelamin terpisah, fertilisasi


eksternal dan terjadi sebelum musim panas tiba.
Larvanya disebut bipinaria (Rusyana, 2011).
Bintang laut terkenal memiliki regenerasi yang
besar sekali. Sebuah lengan dengan bagian cakramnya
akan dapat membentuk seluruh tubuh yang terlepas,
sehingga pulih kembali menjadi utuh. Bila sebuah lengan
mendapat luka, biasanya akan dilepaskan pada daerah
kaki ambulakral ke 4 atau 5 ini disebut autotomi (Jasin,
1992).
6.6.2 Kelas Ophiuoida
(Gr. Opis = Ular, oura = ekor, eidos = bentuk).
Contoh Ophioderma brevisvinum

Muhammad Anang | FILUM 19


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

1. Struktur tubuh
Tubuh seperti bola cakral kecil dengan 5 buah
lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas
yang sama. Masing-masing ruas terdapat 2 garis tempat
melekatnya osikula. Dibagian lateral terdapat duri,
sedangkan pada bagian darsal dan ventral tidak terdapat
duri.

Gambar 19. Anatomi Ophioderma resispinum


(Rusyana, 2011).

Bagian dalam dari ruas-ruas lengan sebagian


besar terisi osikula. Osikula yang tertanam pada bagian
prokisme (dekat tubuh) bentuknya silinder, dan pada
bagian distal bentuknya sendi pleura. Empat otot antara
osikula silindris itu memungkinkan lengan dapat
dibengkokkan. Kaki tabung tanpa penghisap, dan tidak

Muhammad Anang | FILUM 20


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

berfungsi sebagai alat gerak akan tetapi bertindak sebagai


alat sensoris dan membantu sistem respirasi. Tidak
mempunyai pada pediselaria dan anus, mulut terletak di
pusat tubuh dan dikelilingi oleh lima kelompok lempeng
kapur yang berfungsi sebagai rahang (Rusyana, 2011).

Gambar 20. Anatomi Ophioderma brevispinum


(Rusyana, 2011).

2. Sistem Pencernaan Makanan


Makanan berupa bangsa udang, mollusca dan
serpihan organisme lain atau sampah. Alat pencernaan
makanan terdapat di dalam bola cakram. Lambung
bentuknya seperti kantung-tak memiliki sekum dan anus.
Bahan yang tidak dicerna dikeluarkan kembali melalui
mulut (Rusyana, 2011).

Muhammad Anang | FILUM 21


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

3. Sistem Respirasi
Organ respirasi terdiri dari 5 pasang kantung
bursae. Kantung tersebut selain berfungsi sebagai organ
respirasi juga berfungsi untuk menerima saluran gonad
(Rusyana, 2011).
4. Sistem Ambulakral
Sistem Ambulakral sama dengan sistem
ambulakral pada asterioda, madreporit terletak di daerah
permukaan dekat mulut (Rusyana, 2011).
5. Sistem Reproduksi
Jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Hasil
pembuahan akan menghasilkan larva mikroskopis yang
disebut pluteus (memiliki lengan bersilia), kemudian
akan mengalami metamorfosis menjadi suatu bentuk
seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular
laut (Rusyana, 2011).
Hasil pembuahan akan menghasilkan larva
mikroskopis yang disebut pluteus yang memiliki lengan
bersilia, kemudian mengalami metamorphosis menjadi
suatu bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi
bintang laut. Beberapa bintang laut, misalnya:
Ophioplocus menyangga beberapa anaknya pada bursae,

Muhammad Anang | FILUM 22


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

karena anak tidak memiliki fase berenang bebas (Jasin,


1992).
6. Habitat
Habitanya di laut dangkal, dalam, bersembunyi di
bawah batu-batu karang atau rumput laut, menguburkan
diri dalam lumpur atau pasir, aktif di malam hari
(Rusyana, 2011).
7. Perilaku
Hewan ini berpindah tempat dengan gerakan yang
mengular, memegang suatu objek dengan satu lengan
atau lebih, kemudian menghentakkannya, diantara filum
Echinodermata golongan hewan inilah yang dapat
bergerak paling cepat. Tangannya mudah putus dan
memiliki daya regenerasi tinggi (Rusyana, 2011).
6.6.3 Kelas Echinoidea
Gr.Echinos = duri + erdos = bentuk. Contoh
Arbacia Punctulata.
1. Struktur Tubuh
Bentuk tubuh kurang lebih globular, terdiri atas
lima bagian tubuh yang sama, tanpa tangan, berduri. Duri
melekat pada otot yang menyerupai bongkol (tuberkel).
Mempunyai pediselaria. Kaki ambulakral pendek dan

Muhammad Anang | FILUM 23


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

terletak diantara duri-duri yang panjang. Mulut


dikelilingi oleh lima buah gigi yang berkumpul di dalam
bibir yang corong. Di daerah ujung aboral (disebut juga
daerah periprok), terdapat :
a. Anus
b. Goropal (lubang genital)
c. Madreporit (Rusyana, 2011).

Gambar 21. Struktur luar dan struktur dalam Arabacia


pundulato (Jasin, 1992).
2. Sistem Respirasi
Respirasi dilakukan oleh sepuluh buah kantung
(Modifikasi podia) yang terletak di daerah sekitar mulut.
Madreporit terdapat di daerah aboral, sedang saluran
cincin melingkar esophagus, dan saluran radial tetap

Muhammad Anang | FILUM 24


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

dalam anterior cangkok, yang terhubung dengan kaki-


kaki ambulakral. Saluran cincin melingkari mulut,
selanjutnya bercabang 5 saluran radial (Jasin, 1992).
3. Sistem Pencernaan Makanan
Makanan berupa tumbuh-tumbuhan atau hewan-
hewan yang sudah mati yang jatuh ke dasar laut makanan
dicerna oleh suatu struktur yang agak kompleks yang
disebut lentera Aristoteles. Saluran pencernaan makanan
terdiri atas mulut lentera Aristoteles esophagus
lambung usus anus. Pada esofagus terdapat saluran
siphon yang memiliki silia kuat yang menghubungkan
esofagus dengan intestinum. Siphon itu membawa air
secara langsung ke usus yang diduga untuk
membersihkan residu yang tidak tercerna. (Rusyana,
2011).
4. Sistem Vaskular
Sistem vaskular terdiri atas:
a. Madreporit (terletak didaerah periproct)
b. Saluran batu (dikelilingi oleh kelenjar aksial)
c. Saluran cincin (mengelilingi esophagus)

Muhammad Anang | FILUM 25


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

d. Lima saluran radial yang tersebar. Sepanjang


daerah anterior dan berhubungan dengan kaki
tabung (Rusyana, 2011).
5. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas: (1) cincin saraf yang
mengelilingi mulut, (2) lima saraf radial (terdapat
sepanjang saluran radial), (3) pleksus subepidermal yang
mengatur podia, duri dan pediselaria (Rusyana, 2011).
6. Organ Sensori
Podia, duri, pedisalaria dapat bertindak sebagai
organ sensori (Rusyana, 2011).
7. Sistem Reproduksi
Organ kelamin terpisah, gonad terletak di bagian
dalam permukaan aboral dan mempunyai lubang
genitalia (gonopere) yang terletak didaerah periproct.
Larvanya disebut pluteus (Rusyana, 2011).
8. Perilaku
Hewan ini bergerak menggunakan duri dan kaki
tabung, duri dapat dianggap sebagai pelindung tubuh
(Rusyana, 2011).

Muhammad Anang | FILUM 26


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

9. Fungsi
Gonad Echinoidea merupakan alat yang besar
sekali yang mengambil tempat setengah ruangan
cangkang, alat ini banyak dijadikan bahan makanan oleh
orang di daerah laut tengah, Amerika Selatan (Rusyana,
2011).
6.6.4 Kelas Holothuroidae
Gr. Holothurim = Mentimun laut. Contoh
Curcumaria frondosa.
1. Struktur Tubuh
Bentuk hewan dewasa bulat panjang, oval atau
menyerupai cacing dewasa dengan warna tubuh yang
bermacam-macam. Tidak mempunyai lengan, pediselaria
dan duri. Mulut dikelilingi oleh 10-13 buah tentakel yang
dapat keluar masuk. Dinding tubuh terdiri atas otot
sirkular, otot longitudinal dan ditutupi oleh kutikula, serta
epidermis tanpa silia (Rusyana, 2011).
Kaki tabung terdapat disepanjang garis
longitudinal. Pada bagian ventral hanya mempunyai 3
buah kaki tabung bagian ventral tersebut sering berubah
menjadi segmen. Segmen tesebut disebut sole. Rongga
selam besar dan tidak terbagi menjadi beberapa belahan.

Muhammad Anang | FILUM 27


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Rongga selam diisi dengan cairan selom dan


mengandung beberapa selomitit (Rusyana, 2011).

Gambar 22. Struktur Mentimun laut Cucumaria Frondos


(Jasin, 1992).

2. Sistem Pencernaan Makanan


Makanannya berupa zat atau pertikel organik
yang diambil oleh tentakelnya. Saluran pencernaan
makanan terdiri atas: mulut, esophagus, lambung
(berbentuk oval), usus, kloaka dan anus.
Saluran pencernaan yang bulat panjang merentang
diatas tubuh dalam rongga coelom. Esophagus yang
pendek merupakan sambungan dari mulut ke lambung,
selanjutnya intestinum yang panjang ditopang oleh
mesenteris dan dihubungkan dengan cloaca yang berotot

Muhammad Anang | FILUM 28


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

dan berakhir pada anus yang terletak sebelah posterior.


Dua saluran yang bercabang-cabang seperti pohon yang
terkenal sebagai pohon respirasi yang merupakan
perluasan cloaca kedalam coelom. Air dipompa masuk
keluar ke dalam saluran ini, karena otot cloaca. Saluran
ini berfungsi sebagai alat respirasi dan ekskresi. Sebagian
air dalam “saluran pohon” itu menyebabkan coelom tetap
tegar. Sistem vascular meliputi, madreporit dalam
coelom, saluran cincin sekeliling esophagus dan 5
saluran radial yang berhubungan dengan kaki buluh,
yang masing-masing kaki memiliki otot (Jasin, 1992).
3. Sistem Respirasi
Pernafasan dilakukan oleh bagian-bagian tentakel,
kaki tabung (kaki ambulakral), dinding tubuh, kloaka dan
pohon respirasi (Rusyana, 2011).
4. Sistem Pembuluh air
Sistem pembuluh air atau sistem ambulakrum
sama dengan sistem pembuluh air pada Echinodea.
Hanya pada saluran cincin terdapat sejumlah vesikula
pori (kantung yang menggantung kedalam rongga tubuh,
berfungsi untuk perluasan dari sistem pembuluh air)
(Rusyana, 2011).

Muhammad Anang | FILUM 29


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

5. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang terletak
di bagian oval dengan 5 saraf radial (Rusyana, 2011).
6. Sistem Peredaran Darah dan Reproduksi
Sistem peredaran darah lebih jelas bila
dibandingkan dengan Echinodermata lainnya yang
memiliki intestinum panjang cincin saraf mengelilingi
esophagus, yang selanjutnya memperluas sepanjang
saluran radial. Seks terpisah, kecuali beberapa jenis
masih menjadi satu. Gonad yang berbentuk seperti sikat,
dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah
dorsal dekat tentakel. Banyak mentimun laut
mengeluarkan sel telur dan sel sperma ke dalam air laut
dan selanjutnya akan tumbuh menjadi larva auricalaria.
Beberapa jenis mentimun laut menyimpan telur yang
telah dibuahi ke dalam atau pada tubuh (Jasin,1992).
7. Organ Sensoris
Organ sensoris digunakan untuk menerima
rangsangan sentuhan, membedakan gelap dan terang dan
pada beberapa spesies mempunyai statosista (Rusyana,
2011).

Muhammad Anang | FILUM 30


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

6.6.5 Kelas Crinoidea


Gr. Crinon = Lili + eidos = bentuk.
1. Struktur Tubuh
Bagian mulut berbeda dengan spesies lain dari
filum Echinodermata lainnya, yaitu menghadap keatas.
Anus terletak dibawah tonjolan dekat mulut. Tubuh atau
kelopak ditutupi oleh (tegmen) yang mengandung
lempengan zat kapur. Kutikula dan epidermis dan
epidermis belum begitu berkembang. Hewan dewasa
biasanya memiliki 5 – 10 buah lengan yang bercabang-
cabang. Cabang-cabang tersebut sering terdapat dibagian
dasar, juga mempunyai cabang-cabang kecil yang disebut
pinnula disepanjang sisinya, sehingga sepintas hewan ini
kelihatan seperti tumbuhan. Bagian kelopak dan tangan
disebut crown. Beberapa jenis lili laut memiliki tangkai
yang berasal dari daerah aboral dan disebut calyx.
Tangkai bersambungan dengan ciri yang lentur. Fungsi
calyx yaitu untuk memegang suatu objek. Tidak
mempunyai madreporit, duri, dan pediselaria. Pada
bidang oral renpa lengan memiliki lekukan ambulakral
yang ditandai dengan garis bersilia dan berisi tentakel

Muhammad Anang | FILUM 31


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

seperti kaki buluh, fungsinya untuk mengangkut


makanan masuk kedalam tubuh (Rusyana, 2011).

Gambar 23. Struktur Tubuh Lili Laut (Rusyana, 2011).

2. Sistem Pencernaan Makanan


Makanannya berupa zat atau pertikel organik
yang diambil oleh tentakelnya. Saluran pencernaan
makanan terdiri atas mulut, esophagus, lambung
(berbentuk oval), usus, kloaka dan anus (Rusyana, 2011).
3. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan saraf
radial (menuju kebagian-bagian lengan). Organ sensoris
terbelakang dan primitive (Rusyana, 2011).
4. Sistem Reproduksi
Jenis kelamin terpisah. Gonad biasanya terdapat
dalam pinula. Beberapa Crinoidea melepaskan telur

Muhammad Anang | FILUM 32


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

dalam air, tetapi ada juga yang menahan tetap pada


pinula sampai menetas. Larvanya disebut doliolaria.
Doliolaria dapat berkembang berenang bebas untuk
sementara sebelum melekatkan diri pada suatu objek.
Larvanya yang mudah sekali maish yang mendapatkan
makanan dari kuning telur. Doliolaria belum mempunyai
mulut (Rusyana, 2011).
5. Sistem Ekskresi
Mulut dan anus terletak sebelah menyebelah,
mulut pada daerah oral, sedang anus pada derah aboral.
Anus sering terdapat pada kerucut yang menonjol. Pada
bidang oral setiap lengan memiliki lekukan ambulakral
yang ditandai dengan garis yang bersilia dan berisi
tentakel seperti kaki bulu. Sisa pencernaan crinoidea
dibuang lewat anus.
6.7 Sistematika
1. Kelas Asteroidea
a. Platysterida, berkaki ambulakrum pada daerah
yang luas, lengan Platysterida memiliki
lempengan tepi dari kapur, terdapat pada
zaman ordovinci sampai devon. Ordo Platysterida
telah punah contoh Planaster spec

Muhammad Anang | FILUM 33


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

b. Hemizonida, mempunyai lekukan


pada daerah ambulakrum yang dalam. Hemizonida
terdapat pada zaman pertengahan Cerbon. Ordo
Hemizonida telah punah contoh Taeniactis
c. Phanerozonia, memiliki 2 jajaran lembaran kapur
pada bagian lengan, papulae terletak aboral, tidak
ada pediselaria, terdapat dua jajaran kaki
ambulakral. Phanerozonia terdapat mulai zaman
ordovia sampai sekarang, contoh Ctenodiscus
(bintang laut lumpur), Astropecten, Laudia,
Dermasterias.

Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Phanerozonia
Family : Astropectidae
Genus : Astropecten
Spesies : Astropecten sp.
Gambar 24. Astropecten sp. (Suwignyo, 2005).
d. Spinolusa, memiliki lembaran tepi yang kecil,
pediselaria jarang contoh Asterina, Patrria,
Henricia (lengan bulat panjang dan ramping),
Solaster (bintang matahari), Pteraster (memiliki

Muhammad Anang | FILUM 34


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

bilik pengeram atau pengasih anak-anak yang


masih muda).
Klasifikasi ilmiah Asterina sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Spinulosa
Family : Asterinadae
Genus : Asterina
Spesies : Asterina sp.

Gambar 25. Asterina sp. (Suwignyo, 2005).


e. Forcipulata, memiliki lembaran tepi tidak jelas,
pediselaria memiliki anak jepitan yang melintang
contoh Pycnopodi (terdapat didaerah pantai
Pasifik, memiliki lengan 18-24, cakram tubuuh
lunak dan pipih), Asterias pisaster (merupakan
bintang laut, terdapat di mana-mana), Leptasterias
(melindungi anak yang masih muda),
Stephanasterias (memiliki lengan sampai 9 buah).
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Forcipulata
Family : Zorasterdae
Genus : Zoraster
Spesies : Zoraster sp.
Muhammad Anang | FILUM 35
ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Gambar 26. Zoraster sp. (Suwignyo, 2005).


2. Kelas Ophiuroide
a. Ophiurae, memiliki lengan yang tidak bercabang,
tidak dapat memutar mulutnya, cakram tubuh dan
lengan terliput oleh leburan kapur, contoh
Ophiotrix
Klasifikasi ilmiah Ophiuderma sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo :  Ophiurae
Family : Ophiuraedea
Genus : Ophiuderma
Spesies : Ophiuderma sp.

Gambar 27. Ophiuderma sp. (Suwignyo, 2005).


b. Eurylae, memiliki lengan yang sering bercabang-
cabang, dapat memutar dan memegang otot,
cakram tubuh dan lempengan Eurylae berkulit
tebal contoh Gorgonocephalus
Kingdom : Animalia
Filum       : Echinodermata
Kelas       : Ophiuroidea
Ordo       :  Euryalae
Family : Euryalaedea
Genus : Astrophyton
Spesies : Astrophyton sp.
Muhammad Anang | FILUM 36
ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Gambar 28. Astrophyton sp. (Suwignyo, 2005).


3. Kelas Echinoidea
a. Lepidocentroida, bercangkok lentur, lembaran-
lembaran kapur saling bertumpang tindih, memiliki
lekukan gigi. Terdapat pada zaman ordovia samapai
sekarang, contoh Arbacia strongylocentrotus

Kingdom : Animalia
Filum      : Echinodermata
Kelas       : Echinoidea
Ordo       :  Lepidocentroidea
Famili : Sperosomadea
Genus : Sperosoma
Spesies : Sperosoma sp.
Gambar 29. Sperosoma sp. (Kastawi, 2005).

b. Camrodonta, bercangkok ketat, memiliki insang


luar, gigi kuat, mempunyai epiphysys dan lentera
aristotle yang menyatu diatas piramidan. Terdapat
pada zaman creta sampai sekarang.
Kingdom : Animalia
Filum      : Echinodermata
Kelas       : Echinoidea
Ordo       :  Camarodonta
Famili : Camarodontadae
Genus : Echinus
Spesies : Echinus sp.

Muhammad Anang | FILUM 37


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

Gambar 30. Echinus sp (Kastawi, 2005).


c. Spongoida, cangkok berbentuk oval, tidak memiliki
lentera Aristotle. Spongoida terdapat pada zaman
jura bawah sampai sekarang contoh
Echinocardium, Lavena, Spatangus.
Kingdom : Animalia
Filum       : Echinodermata
Kelas        : Echinoidea
Ordo        :  Cidaroidea
Famili : Cidaridea
Genus : Cidaris
Spesies : Cidaris sp.

Gambar 31. Cidaris sp (Kastawi, 2005).

4. Kelas Holothuroidea
a. Aspidochirota, bertentakel 15-30 buah, masing-
masing bercabang lagi, kaki ambulakral banyak.
contoh Holothuria, Stychopus, Bathylotes

Kingdom : Animalia
Filum      : Echinodermata
Kelas       : Holothuroidea
Ordo        :  Aspidochisota
Famili : Aspidochisotadae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria sp.
Gambar 32. Holothuria sp. (Kastawi, 2005).

Muhammad Anang | FILUM 38


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

b. Elasipoda, memiliki tentakel yang berbulu, berkaki


ambulakral banyak, mulut terletak di daerah
ventral. Habitat Elasipoda di laut sampai
kedalaman 5000 m, contoh Plagothuria

Kingdom : Animalia
Filum      : Echinodermata
Kelas       : Holothuroidea
Ordo       : Elasipoda
Genus : Deima
Spesies : Deima sp.

Gambar 33. Deima sp. (Kastawi, 2005).


c. Dendrochirota, bertentakel dengan tiga
cabang, berkaki ambulakral banyak. contoh
Cucumaria, Plesus, Spec (memiliki lembaran
kapur lunak dengan ukuran 1.27 cm).

Kingdom : Animalia
Filum       : Echinodermata
Kelas       : Holothuroidea
Ordo       :  Dendrochirota
Famili : Dendrochirotadae
Genus : Cucumaria
Spesies : Cucumaria sp.
Gambar 34. Cucumaria sp. (Kastawi, 2005).

Muhammad Anang | FILUM 39


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

d. Apoda, bertentakel runcing-runcing, tidak berkaki


ambulakral. contoh Leptosynapta dan Chiridota
5. Kelas Crinoidea
a. Inodunata
b. Articulata, terdiri atas:
1) Famili Pentacrinidae (memiliki tangkai dan ciri
panjang, tidak memiliki akar, cakram tubuh kecil,
lengan terbagi secara dikotomi sampai 10 kaki
pinnula kecil)
2) Antenonidae (mempunyai tangkai pada saat
masih muda, pada hewan dewasa dasar tangkai
terdapat ciri yang lengan Antenonidae panjang
yang berjumlah antara 5-25 buah, mempunyai
pinnula. Anggota Antenonidae sampai 100
spesies, merupakan hewan yang kosmopolit)
3) Famili Comasteridae (bertangkai, hewan yang
masih muda bertangkai pada dasar tangkai,
memiliki sirus sedikit atau bahkan tidak ada.
Mulut tidak terletak di tengah, habitat
Comasteridae di laut tropis

Muhammad Anang | FILUM 40


ECHINODERMATA
ZOOLOGI INVERTEBRATA 2O17

6.7 Peranan Echinodermata


Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut
akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda
berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara
lain merupakan jasa hewan Echinodermata. Hewan
Echinodermata adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan,
dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan
ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan
sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah
dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk.
Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Di
samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena
hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara.
Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan
binatang karang sehingga banyak yang mati (Suwignyo,
2005).

Muhammad Anang | FILUM 41


ECHINODERMATA

Anda mungkin juga menyukai