Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN KAWASAN WISATA ALAM YANG

MEMPERTIMBANGKAN ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN


HIDUP.

KELOMPOK V
Asnianti A Awila (433419011)
Laila Magfirah Mahmud (433419003)
Nur Afni Hunggaita
Nur Rahma Kuengo (433419002)
Siska Monoarfa (433419004)
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam yang selama ini menjadi pendukung utama
pembangunan nasional perlu diperhatikan keberlanjutan
pengelolaannya agar dapat memenuhi kepentingan generasi saat ini
dan masa depan. Untuk itu, telah dilaksanakan berbagai kebijakan,
upaya, dan kegiatan yang berkesinambungan untuk
mempertahankan keberadaan sumber daya alam sebagai modal
dalam pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan seluruh bangsa dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan fungsi lingkungan hidup.
Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber
daya alam dan kelestarian lingkungan hidup semakin kompleks
karena dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan dan
diperkirakan akan bertambah besar apabila tidak diantisipasi
melalui kegiatan adaptasi, mitigasi dan konservasi. Kegiatan ini
merupakan upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan SDAL
secara terus menerus berkesinambungan baik mutu maupun jumlah,
sehingga dapat menghemat penggunaan sumber daya alam dan
memperlakukannya berdasarkan hukum alam.
• 1.2 Rumusan masalah
• 1. Apa yang melatar belakangi pemanfaatan keindahan alam
yang ada di tangga dua ribu ini sebagai tempat wisata alam?
• 2. Apakah Pada saat tempat wisata tangga 2000 ini
dibangun, adakah aspek-aspek positif dan negative yang
dipertimbangkan pada lingkungan sekitar?
• 3. Apakah ada upaya atau rencana untuk meningkatkan
kawasan wisata alam tangga 2000?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang
dicapai adalah Pengelolaan Kawasan Wisata Alam Yang
Mempertimbangkan Aspek-Aspek Lingkungan Hidup.
1.4 Manfaat Studi
Melalui observasi ini diharapkan dapat mengetahui bahwa
sebelum membangun wisata alam harus lebih
mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan hidup, Serta
dampak positif dan negatifnya.
 
2.1 Kajian Teori
Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990, pariwisata adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata
serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Sedangkan kawasan wisata adalah
kawasan yang secara teknis digunakan untuk kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan
dengan batasan-batasan tertentu. Di dalam kawasan wisata dibangun objek dan daya tarik
wisata serta prasarana dan sarana pariwisata. Kawasan wisata tidak perlu diartikan
sebagai suatu kawasan yang bersifat khusus dalam arti eksklusif, apalagi bersifat tertutup.
Kawasan serupa itu harus tetap merupakan kawasan yang sifatnya terbuka, yang
tujuannya adalah mengembangkan suatu kawasan sebagai tujuan wisata. Kawasan wisata
ini dapat berupa kawasan wisata alam, buatan maupun kawasan wisata minat khusus.
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya lingkungan
itu terdapat mahluk hidup dan mahluk tak hidup yang saling bergantungan. Jika
lingkungan hidup tidak terpelihara maka akan menyebebkanbencana bagi penghuninya .
Contohnya bencana alam yang sering terjadi akibat lingkungan hidup yang tidak
terpelihara. Selain bencana alam , wabah penyakit juga sering timbulmelanda lingkungan
hidup yang tidak terpelihara (Ginting,1978).
3.1 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
(Pengelolaan Kawasan Wisata Alam Yang Mempertimbangkan Aspek-Aspek Lingkungan
Hidup). Kami melakukan observasi di tangga 2000 Desa pohe Kecamatan Hulonthalangi
kota Gorontalo pada hari sabtu tanggal 14 Maret 2020. Dari observasi yang kami dapat,
kami mendapatkan bahwa di tempat wisata tangga 2000 kami melihat belum adanya
pertimbangan tentang lingkungan hidup dimana masih ada sampah-sampah yang
berserakan di tempat tersebut. Menurut kami responden menjawab pertanyaan masih
belum singkron dimana dia hanya mengemukakan lebih banyak di dampak positif
sementara yang kami liat dilokasi tidak sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
responden.
3.2 Metode Analisis Masalah
 Masalah yang dapat dianalisis dari laporan observasi adalah metode kualitatif yang
dimana sekitar wisata alam dikawasan Desa pohe Kecamatan Hulonthalangi kota
Gorontalo ini belum mempertimbangkan masalah kebersihan lingkungan hidup dimana
masih ada sampah-sampah yang berserakan di tempat tersebut tidak terkecuali dengan air
laut yang berada di kawasan wisata tersebut. Menurut kami responden menjawab
pertanyaan masih belum singkron dimana dia hanya mengemukakan lebih banyak di
dampak positif sementara yang kami liat dilokasi tidak sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh responden. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi masyarakat dan
pengunjung disekitar tempat wisata tersebut.
Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Tangga 2000 di Desa pohe
Kecamatan Hulonthalangi kota Gorontalo kami dapat mengetahui latarbelakangi
pemanfaatan wisata alam yaitu dengan melihat potensi alam yang dimilki oleh desa
pohe untuk dijadikan tempat wisata alam, dan dapat mengetahui aspek-spek negative
dan positif dari pembangunan wisata terhadap lingkungan sekitar dimana dmapak
postif bagi pembangunan wisata ini berupa menigkatnya ekonomi warga setempat,
namun selain aspek positif adapula pertimbangan aspek negative dimana terdapat
banyak sampah yang berserakan di sekitaran tempat wisata disni terjadi karena kurang
kesadaran pengunjung dan penduduk yang ada di sekitar, serta dapat mengetahui
kapan upaya atau rencana untuk meningkatkan tempat wisata tangga 2000, dimana
rencana pemerintah untuk memperbaiki tempat wisata tersebut sekitar 4 tahun yang
lalu dan lebih mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan hidup.
Lingkungan hidup mempunyai konsep sentral dalam ekologi yang disebut
ekosistem, yaitu mempunyai hubungan antara komponen-komponendan bekerja
secara teratur sebagai suatu kesatuan. Tanpa perbuatan atau campur tangan manusia
yang berlebihan sesungguhnya sikuls alam akan tetap. Karena kerusakan oleh alam
sendiri, dapat dikembalikan lagi oleh alam secara alami. Tetapi kerusakan oleh
manusia sulit untuk dikembalikan lagi oleh alam, bahkantidak mampu lagi seperti
semula (Daljoeni,1980).
 
kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kami dapat menyimpulkan bahwa Sumber daya alam
yang selama ini menjadi pendukung utama pembangunan nasional perlu diperhatikan
keberlanjutan pengelolaannya agar dapat memenuhi kepentingan generasi saat ini dan
masa depan.
Sampai saat ini masih terjadi berbagai kerusakan, pencemaran, dan bencana alam
akibat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang mengesampingkan
keberlanjutan fungsi lingkungan hidup. Hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan
fungsi lingkungan hidup sebagai penyediaan sumber daya alam untuk pembangunan
nasional.
 

Anda mungkin juga menyukai