BAB II
AMPHIBI
A. Definisi
Amphibi (bahasa Yunani yaitu: Ampi yang berarti
dua dan Bios yang berarti hidup). Amphibi adalah
vertebrata yang secara tipikal hidup di air tawar dan di
darat. Sebagian besar siklus hidup Amphibi mengalami
metamorfosis (Brotowidjoyo, 1989).
B. Ciri-ciri
Menurut Maskoeri (1984) ciri-ciri amphbi sebagai
berikut:
1. Ciri Utama
a) Berdarah dingin (poikiloterm)
b) Kulit halus dan kasar banyak mengandung kelenjar.
c) Memiliki dua pasang tungkai.
2. Ciri Khusus
a) Tengkorak berartikulasi dengan tulang atlas melalui
dua condylus occipitalis.
b) Jantung terdiri dari 3 ruang, 2 atrium, 1 ventrikel.
c) Respirasi menggunakan insang, paru-paru, kulit.
d) Susunan syaraf mempunyai 10 pasang nervi cranial.
1
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Membran Tympani
Paha Betis Tumit
2
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b) Selaput Pendengar
Selaput pendengar berguna untuk menerima
gelombang-gelombang suara,terletak di belakang mata
c) Mulut
Mulut terdapat di bagian anterior tubuh. Di dalam
mulut terdapat beberapa organ seperti:
(1) Lidah
(2) Rahang
(3) Langit-langit dan
d) Dua lubang hidung terdapat dalam satu ruang
Lubang hidung yang fungsinya sebagai organ
pembau (Maskoeri, 1984).
2. Bagian Badan
Bagian badan terdapat dua pasang tungkai yaitu
sepasang depan, tungkai belakang dan bagian abdomen
(Maskoeri, 1984).
a) Tungkai Depan
Tungkai depan terdiri atas lengan atas, lengan
bawah dan telapak tangan dan jari-jari berjumlah 4 buah
(Cleveland, 2001).
3
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b) Tungkai Belakang
Terdiri atas paha, betis, telapak kaki, dan jari-jari
berjumlah 5 buah, serta memiliki selaput renang
(Cleveland, 2001).
4
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
c) Abdomen
Bagian abdomen merupakan bagian perut yang di
dalamnya terdapat organ-organ fisiologi (Radiopoetra,
2005).
3. Bagian Kaki
Kaki belakang memiliki otot dan memiliki lima
jari panjang yang dihubungkan dengan selaput untuk
membantu berenang,tergantung habitat.
Menurut Eprilurahman (2007) ada empat tipe
kaki tipe pelompat yakni:
1) Tipe perenang
2) Tipe penempel
3) Tipe penggali
Menurut Soetyanto (1997) kaki katak dan kodok
memiliki empat jari di tiap kaki depan,dan lima jari di
tiap kaki belakang,total ada 18 jari. Kodok air memiliki
selaput pada telapak kaki. Kodok pohon memiliki cakram
penyerap di ujung jari untuk menempel di permukaan
vertikal,dan kodok penggali memiliki tonjolan tambahan
di jari kaki belakang yang disebut tuberkula. Tuberkula
berfungsi untuk menggali.
5
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
D. Ciri Anatomi
Oviduk
Usus Kloaka
Lambung
Jantung
(Brotowidjoyo, 1989).
Sistem respirasi pada katak di awali dengan
oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan
paru-paru. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan
faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup
sehingga udara berada di rongga mulut berdifusi masuk
melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas
dengan selaput rongga mulut katak juga bernafas melalui
kulit. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati
vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung
untuk diedarkan ke seluruh tubuh (Tatang, 1982).
Selain bernafas dengan selaput rongga mulut,
amphibi bernafas juga dengan kulit, karena kulit selalu
dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler
sehingga gas pernafasan mudah berdifusi. Oksigen yang
masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena
kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sebaliknya karbondioksida dari jaringan
akan dibawa ke jantung, dari jantung akan masuk di kulit
dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri
pulmokutanea). Setelah itu koane menutup dan otot
9
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
14
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
15
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
17
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
19
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
20
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
22
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
9. Sistem Syaraf
A. Klasifikasi Amphibi
Menurut Eprilurahman (2007) amphibi terdiri dari
tiga ordo yaitu Urodela, Anura dan Gymnophiona.
Urodela dikenal juga dengan caudate atau salamander
merupakan satu-satunya bangsa yang tidak terdapat
dihampir seluruh asia tenggara, termasuk Indonesia.
Daerah terdekat yang dihuni oleh salamander adalah
Vietnam utara dan Thailand utara. Ordo kedua yang
paling terkenal, yang paling kecil dan sangat jarang
ditemui adalah Gymnophiona atau Cecilia, bentuknya
seperti cacing dengan kepala dan mata yang tampak jelas
dan mudah dikelirukan dengan cacing. Sebagian besar
amphibi Indonesia termasuk kedalam ordo ketiga yaitu
anura atau katak (Soetyanto, 1997).
Katak paling primitive terdapat di Kalimantan dan
termasuk kedalam suku Bombinatoridae (Discoglissidae).
Kelompok katak lain yang dianggap primitive termasuk
kedalam suku kedua yaitu Megophryidae (Paleobattidae)
dan 2 jenis introduksi dari suku pipidae (Xenopuslaevis
25
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
26
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Urodela
Famili : Ichtyopiidae
Genus : Ichtyophis
Spesies : Ichtyophis sp
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Urodela
Famili : Uraeotyphilidae
Genus : Uraeotyphlus
Spesies : Uraeotyphlus peters
28
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-ciri
1) Berukuran relative kecil (23-30 cm).
2) Memiliki ekor.
3) Memiliki struktur tengkorak yang kompleks
4) Mulut tersembunyi di bawah moncong (Michael,
1985).
b. Habitat
Hidup didalam tanah di wilayah hutan hujan tropis
(Soetyanto, 1997).
c. Penyebaran
Spesies amfibi tersebar di seluruh pegunungan Jawa
(Soetyanto, 1997).
1.3 Family Scolecomorphidae
Klasifikasi Ilmiah menurut Michael (1985).
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Urodela
Famili : Scolecomorphidae
Genus : Scolecomorphus
Spesies : S. Vittatus
29
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-Ciri
1) Mata melekat pada dasar tentakel di bawah moncong.
2) Hanya memiliki annuli primer
3) Tubuhnya panjang dan bersegmen (Cleveland, 2001).
b. Habitat
Habitat umum dari spesies ini yaitu hidup didalam
tanah (Soetyanto, 1997).
c. Penyebaran
Tersebar di wilayah Mexico Utara dan Florida.
(Soetyanto, 1997).
d. Keunikan
Keunikan spesies yakni tidak memiliki stapes tulang
telinga bagian tengah (Cleveland, 2001)
1.4 Family Caecilidae
Klasifikasi Ilmiah menurut Eprilurahman (2007):
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Urodela
Family : Caecilidae
30
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Genus : Caecilia
Spesies : Caecilia tentaculat
31
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
33
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
35
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
36
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Spesies dapat ditemukan di cekungan bawa batu
dan sepanjang aliran sungai (Maskoeri, 1984).
c. Penyebaran
Terseber di Florida dan utara Mexico sampai
selatanKanada (Denton, 1985).
2.2 Subordo Salamandroidea
Menurut Eprilurahman (2007) Subordo
Salamandroidea memiliki 7 famili yaitu:
2.2.1 Familia Salamandridae
Klasifikasi ilmiah menurut Salamah (2008)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Salamander
Family : Salamandridae
37
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Genus : Triturus
Spesies : Triturus cristatus
38
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
kelas : Amphibia
Ordo : Salamander
Famili : Proteidae
Genus : Proteidae
Spesies :Proteidae necturus
a. Ciri-ciri
1) Bentuk tubuh memanjang
2) Mata kurang berkembang
3) Bersifat nocturnal
4) Kurang pigmentasi kulit (Tatang, 1982).
b. Habitat
Menempati daerah seperti Gua (Hughes, 2008).
c. Penyebaran
Tersebar di daerah Semenanjung Balkan, Eropa
Utara dan Amerika Utara (Hughes, 2008).
d. Keunikan
39
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Speseis Ambystomatidae hidup didaerah lembab
dan daerah berlumpur seperti rawa-rawa (Hughes, 2008).
c. Penyebaran
Spesies ini tersebar hampir di seluruh Indonesia
terutama daerah kepulauan Bangka Belitung (Hughes,
2008).
41
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-ciri
1) Panjang ukuran tubuh sampai 30 cm.
2) Mirip dengan salamander (Salamah, 2008).
b. Habitat
Anggota spesies dapat di temukan di darat
maupun di perairan ketika telah dewasa (Salamah, 2008).
c. Penyebaran
Ditemukan di bagian barat Amerika Serikat dan
Barat Selatan British Columbia (Salamah, 2008).
43
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
3. Ordo Anura
Menurut Tatang (1982), tubuh Anura terdiri dari
kepala dan badan, leher belum nampak jelas padanya.
Kulit sebagi\an terlepas dari otot, sehingga yang ada
disebelah dalam saja yang melekat pada otot, kulit katak
yang terlepas dari otot merupakan rongga-rongga yang
berisi cairann karena adanya sekresi kelenjer-kelenjer
mucus, yang bnayak sekali terdapat pada kelas amphibia
ini. Selain itu, kulit-kulit katak ini juga mengandung
kapiler-kapiler darah dan cabang-cabang vena kurenea
magna dan arterikuranea
Anura merupakan kelompok amphibi yang terbesar
dan sangat beragam, terdiri dari lebih 4100 jenis katak
atau kodok. Sekitar 450 jenis telah dicatat dari Indonesia,
merupakan taksa individu diluar Amerika Selatan
mewakili 11% dari seluruh anura di dunia (Radiopoetro,
2005).
Anura tidak mempunyai alat fisik untuk
mempertahankan diri, hampir semua anggota dari genus
44
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
c. Penyebaran
Spesies ini dapat ditemukan di Selandia baru dan
Semenanjung Malaka (Soetyanto, 1997)
d. Keunikan
Memiliki kaki yang berbentuk cakar untuk
merobek makanan (Soetyanto, 1997).
3.2 Famili Leiopelmatidae
Klasifikasi ilmiah menurut Salamah (2008)
47
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Famili : Leiopelmatidae
Genus : Leiopelma
Spesies : Leiopelma archeyi
48
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Terdapat di daerah terbuka pasir pantai dan
padang rumput, dan di air payau (Radiopoetro, 2005).
c. Penyebaran
Mediterania dan Alaska Keunikan (Radiopoetro,
2005).
d. Keunikan
49
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
50
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
51
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
52
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Famil : Rhinophrynidae
Genu : Rhinophrynus
Spesies :Rhinophrynusdorsalis
53
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
54
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Tinggal serasan hutan, di lantai hutan dan di
pinggiran sungai (Brotowidjoyo, 1989).
c. Penyebaran
Philippines (Palawan, Mindanao, Leyte, Samar,
Bohol) termasuk Indonesia(Brotowidjoyo, 1989).
d. Keunikan
Fase berudu mulut berupa corong, biasanya
ditemukan di bagian sungai yang menggenang atau yang
kurang berarus (Brotowidjoyo, 1989).
3.8 Famili Pelodytidae
Klasifikasi ilmiah menurut Hughes (2008)
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Family : Pelodytidae
Genus : Pelodytes
Spesies : Pelodytes puncatatus
55
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-Ciri
1) Memiliki warna tubuh yang mengkilap dan bintik-
bintik kehijauan
2) Mata yang menonjol ke depan
3) Tidak memiliki selaput renang Moment (1967).
b. Habitat
Tinggal di tempat yang lembab dan berlumpur
(Moment 1967).
c. Penyebaran
Tersebar di wilayah Eropa dan Asia Barat ke
Afrika Barat Laut. Amerika Utara, ditemukan di Meksiko
selatan melalui Amerika Serikat dan Kanada bagian
Selatan (Moment 1967).
d. Keunikan
Ketika merasa terancam, katak ini mengeluarkan
suara yang sangat keras dan dapat mengeluarkan sekresi
beracun yang berbau bawang putih, oleh karena itu katak
ini disebut juga sebagai "katak bawang putih"(Moment
1967).
56
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
57
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
c. Penyebaran
Spesies family ini tersebar di daerah-daerah tropis
(Cleveland, 2001).
d. Keunikan
Terdapat kelenjar paratoid di belakang tympanum
(Cleveland, 2001).
3.9 Famili Hylidae
Klasifikasi ilmiah menurut Salamah (2008)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Family : Hylidae
Genus : Hyla
Spesies : Hyla arborea
58
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Spesies di temukan di pepohonan (Michael,
1985).
c. Penyebaran
Australia Utara, Amerika Tengah, Eropa, Timur
dan bagian Asia Tenggara, Australia, Afrika Utara
(Michael, 1985).
3.10 Famili Leiopelmatidae
Klasifikasi ilmiah menurut Salamh (2008)
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Family : Leiopelmatidae
Genus : Leiopelma
Spesies :Leiopelma hochscetteri
59
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-Ciri
1) Ukuran tubuh sangat kecil
2) Panjang tubuhnya hanya 5 cm (Eprilurhman, 2007).
b. Habitat
Hidup di dalam tanah lembab, biasanya di bawah
batu atau vegetasi (Eprilurhman, 2007).
c. Penyebaran
Tersebar di Pulau Maud di Selandia Baru
(Eprilurhman, 2007).
d. Keunikan
Mempunyai bentuk tubuh yang kecil jika
dibandingkan dengan katak yang lain dan dapat hidup
lebih dari 30 tahun (Eprilurhman, 2007).
3.11 Famili Myobatrachidae
Klasifikasi ilmiah menurut Zug (2008)
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Family : Myobatrachidae
Genus : Limnodynastes
Spesies :L. tasimaniensis
60
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
b. Habitat
Hidup di daerah bebatuan (Cleveland, 2001).
c. Penyebaran
Spesies tersebar di Australia dan New Guinea
(Soetyanto, 1997)
3.12 Famili Pseudidae
Klasifikasi ilmiah menurut Moment (1967)
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Family : Pseudidae
Genus : Pseudis
Spesies : Pseudis paradoxa
61
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-ciri
1) Memiliki mata menonjol
2) Memiliki hindlims yang kuat dan kaki berselaput
sepenuhnya
3) Tergolong seperti katak pohon
4) Warna tubuh kehijau-hijauan (Soetyanto, 1997).
b. Habitat
Spesies banyak ditemukan di kolam (Soetyanto,
1997).
c. Penyebaran
Spesies tersebar di Amerika Selatan (Soetyanto,
1997).
d. Keunikan
Spesies banyak dikenal, karena kacebong raksasa
mereka bisa mencapai 26 cm (Soetyanto, 1997)
3.13 Famili Sooglossidae
Klasifikasi ilmiah menurut Moment (1967)
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
62
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Famili : Sooglossidae
Genus : Nasikatrachus
Spesies : N.sahyadrensis
63
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-Ciri
1) Mempunyai kulit yang mengerutu
2) Berwarna coklat tua atau kekuning-kuningan
3) Kaki relatif panjang dibandingkan dengan tubuh
4) Terdapat gigi pada maxilla dan mandibula
(Michael,1985).
b. Habitat
Terdapat di dataran rendah, di rawa dan kubangan
air yang dangkal (Michael,1985).
c. Penyebaran
64
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
65
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
66
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
a. Ciri-Ciri
1) Memiliki kaki yang kuat dan paha berotot
2) Panjang tubuh 70 nm-150 nm
3) Warna tubuh coklat terang hingga kehitam-hitaman
4) Kulit punggung yang halus
5) Sisi bawah selaput renang berwarna hitam
(Cleveland, 2001).
b. Habitat
Spesies tinggal di antara bebatuan (Cleveland,
2001).
c. Penyebaran
Spesies tersebar di sekitaran sungai dari pusat
Afrika Barat dari Kamerun Selatan ke bagian Guinea
(Cleveland, 2001).
d. Keunikan
Katak jantan mampu menghisap udara ke siulan
untuk menarik perhatian betina.
3.17 Famili Rachoporidae
67
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
68
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
Peranan Amphibi
Menurut Abdul (1993) peranan amphibi anatara
lain:
1. Dalam rantai makanan, peranan amfibi cukup penting
untuk mengatur populasi serangga. Amfibi juga
merupakan makanan bagi berbagai vertebrata lain,
misalnya ular atau burung. Sebagian orang menjadikan
69
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
71
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
72
Titi Hawanda Metania
AMPHIBI 2EWD 2017
74
Titi Hawanda Metania