1. Toluena
Cara pakainya yaitu 2 - 5 ml toluene untuk mengawetkan urin 24 jam, tiap kali
ditambahkan urin harus dikocok baik - baik
Pengawet ini baik sekali digunakan untuk mengawetkan glukosa, aseton, dan asam
asetat.
Menghambat perombakan urin oleh bakteri.
2. Thymol
Mempunyai daya pengawet sepertu toluene
Pemakaian 1 butir/kristal thymol untuk urin 24 jam
Pemakaian berlebihan dapat mengganggu pemeriksaan bilirubin dan menyebabkan
hasil positif palsu pada tes albumin atau pada reaksi terhadap proteinuria dengan
cara penabasan asam asetat.
3. Formaldehida
Khusus dibakai untuk pengawet sediment, pengawetan penting sekali bila hendak
mengadakan penilaian kuantitatif atas unsur - unsur dalam sedimen.
Pakailah sebanyak 1 - 2 ml larutan formaldehida 40% untuk mengawetkan urin 24
jam.
Pemakaian dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu pemeriksaan reduksi urin
pada tes benedict dan mengganggu tes obermayer untuk menyatakan adanya
indikan.
4. Asam sulfat pekat
Asam ini digunakan untuk oengawet urin pemeriksaan kuantitatif zat organik
(misalnya kalsium, nitrogen dan zat organik lain)
Jumlah pemakaian harus sebanyak jumlah urin hingga pH urin mencapai /
dipertahankan kurang dari 4,5.
5. Natrium karbonat
Khusus dipakai untuk pengawet urobilinogen
Jumlah pemakaian 5 gr natrium karbonat bersama dengan beberapa ml toluene
masukkan ke dalam botol penamoung untuk urin 24 jam.
6. HCL Pekat
7. Asam Borat
8. Natrium Fluorida
9. Tablet Komersial
10. Cara pendinginan