Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan RF Metode

Latex Aglutinas
Aprilia Indra Kartika, S.Pd.,M.Biotech
Pengertian RF
• Pada sebagian besar penderita artritis rematoid (AR) di dalam
serumnya dapat ditemukan suatu faktor, disebut faktor rematoid (FR).
Orang yang normal dan sehat tidak akan menghasilkan RF.
• Jadi, adanya RF dalam darah dapat mengindikasikan bahwa pasien
memiliki penyakit autoimun. Rheumatoid Factors (RF) adalah
autoantibodi yang bereaksi dengan immunoglobulin diri sendiri.
BAB 1
Kondisi Rheumatoid arthritis
Latar Jumlah total penduduk
Belakang 335 juta penderita

Jawa Tengah 360.000 Kasus

Rumusan Bagaimana gambaran rheumatoid faktor pada lansia di


Masalah Panti Jompo?
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun dengan peradangan kronis yang
menyerang sistem musculoskeletal yang melibatkan organ dan sistem tubuh secara
keseluruhan,ditandai dengan adanya pembengkakan, nyeri sendi, serta menghancurkan
jaringan sinovial yang disertai gangguan pergerakan pada penderita (Mclnnes, 2011)
Pengertian RF
• Antibodi ini biasanya menyerang fragmen konstan (Fc) dari antibodi
IgG manusia. RF berhubungan dengan tiga kelas imunoglobulin
utama: IgM, IgG, dan IgA. IgM dan IgG adalah yang paling umum.
Pembentukan kompleks imun di bagian sendi-sendi akan
menyebabkan aktivasi peradangan dan sistem komplemen yang
destruktif dan akhirnya menyebabkan penyakit autoimun
Rheumatoid Arthritis (RA).
RF
• Gejala penyakit RA berbeda-beda pada setiap orang karena penyakit
ini merupakan penyakit jangka waktu lama baru menunjukkan gejala.
Penyakit RA hampir selalu menyerang pada bagian persendian. Gejala
awalnya dapat muncul beberapa minggu atau beberapa bulan.
Gejalanya diantaranya yaitu (1) kaku pada persendian, biasanya pada
waktu pagi dan berlangsung agak lama bahkan sampai beberapa jam,
(2) pembengkakan pada persendian, seperti cairan sendi menggumpal
namun terasa lunak, (3) rasa sakit atau nyeri sendi yang semakin lama
semakin parah meskipun tidak digerakkan, (4) warna memerah pada
bagian persendian dan diikuti rasa panas. Penyakit ini biasanya
menyerang persendian telapak tangan, pergelangan tangan, siku
tangan, bahu, lutut, pergelangan kaki, leher, dan bahkan pada rahang.
RF
• penetapan titer FR pada penderita penyakit AR dengan cara
hemaglutinasi (Rose--Waaler), fiksasi latex (Singer--Plotz) atau
flokulasi bentonite (Bozicevich dkk). Pemeriksaan cara fiksasi latex
dianggap yang paling praktis, karena cara kerjanya mudah,sederhana
dan ternyata juga cukup peka ; kira-kira 70% --80% serum dari
penderita AR memberi hasil positip pada pengenceran 1 : 60 atau
lebih.
RF
• Faktor rematoid kecuali pada penyakit AR kadang-kadang juga
ditemukan pada penyakit LE sistemik dan beberapa penyakit sendi
lain atau penyakit radang menahun seperti tuberkulosis, lepra atau
lues,meskipun serum penderita ini umumnya hanya memberi titer
yang rendah, tetapi biasanya mempunyai kadar imunoglobulin yang
meningkat
RF
• RF yang positif umumnya akan tetap positif selama penyakitnya masih
aktif dan titernya akan menurun sampai negatif bila terjadi remisi dari
penyakit tersebut. Pada dasarnya titer FR pada penderita AR
seropositif dapat dipakai sebagai ukuran dari aktivitas penyakit,
prognosis atau untuk menilai hasil pengobatan.
Indikator Capaian MaKul
• Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium dengan prinsip
aglutinasi untuk parameter RF
Prosedur Kualitatif
Cara kualitatif
• dipipet sejumlah 25 uL ul serum penderita, tuang di atas slide hitam
• tambah 25 uL latex RF, homogenkan
• lihat ada tidaknya reaksi aglutinasi maksimal dalam waktu 2 menit
• Bila hasil (+) maka pemeriksaan dilanjutkan dengan cara kuantitatif
Prosedur RF kuantitatif
• Cara kuantitatif
• dibuat pengenceran dengan cara, dipipet 25 uL serum penderita + 25 uL NaCl fisiologis ( harga titer ½ )
• dipipet 25 uL enceran serum titer ½, tambahkan dengan 25 uL RF latex,
• homogenkan, lihat ada tidaknya reaksi aglutinasi maksimal dalam waktu 2 menit
• apabila enceran serum titer ½ diperoleh hasil (+),
• buatlah enceran serum 1/4 dengan cara 25 uL enceran serum titer ½ + 25 uL NaCl fisiologis ( harga titer 1/4 )
• dipipet 25 uL enceran serum titer 1/4, tambahkan dengan 25 uL RF latex,
• homogenkan, lihat ada tidaknya reaksi aglutinasi maksimal dalam waktu 2 menit
• apabila enceran serum titer 1/4 diperoleh hasil (+),
• buatlah enceran serum 1/8 dengan cara 25 uL enceran serum titer ½ + 25 uL NaCl fisiologis ( harga titer 1/8 )
• dipipet 25 uL enceran serum titer 1/8, tambahkan dengan 25 uL RF latex,
• homogenkan, lihat ada tidaknya reaksi aglutinasi maksimal dalam waktu 2 menit
PROSEDUR PENELITIAN

Disentrifuge 3000 rpm


Pengambilan darah darah 10-15 menit

Metode Kualitatif dan semi


Kuantitatif Rheumatoid Faktor serum
Pemeriksaan Rheumatoid Faktor
metode Aglutinasi Lateks

1. Kualitatif

Stop

Negatif (-)

Lanjut
Pemeriksaan
Kuantitatif
Kontrol negatif 25 ul serum
25 ul Lateks RF

Positif (+)
2. Semi Kuantitatif

Titer 1/2

Stop

Negatif (-)

Lanjut
25 ul serum 25 ul serum
Ke titer 1/4

25 ul NaCl Fisiologis 25 ul Lateks RF

Pengenceran 1/2 Positif (+)

Titer 1/4 Stop

Negatif (-)

Lanjut
Titer 1/8

25 ul pengenceran 1/2 25 ul serum


25 ul Lateks RF
25 ul NaCl
Pengenceran 1/4 Positif (+)
Titer 1/8

Stop

Negatif (-)

Lanjut
Ke titer 1/16
25 ul pengenceran 1/4 25 ul serum
25 ul Lateks RF
25 ul NaCl

Pengenceran 1/8 Positif (+)

Titer 1/16 Stop

Negatif (-)

Hasil

25 ul pengenceran 1/8 25 ul serum


25 ul Lateks RF
25 ul NaCl
Pengenceran 1/16 Positif (+)
Intepretasi
• Nilai konsentrasi RF adalah : 8 IU/ mL
• Maka apabila hasil pemeriksaan kuantitatif RF menunjukkan ¼ positip,
hasil konsentrasi RF dalam darah adalah : 4 x 8 = 32 IU/ mL

Anda mungkin juga menyukai