Disusun Oleh :
NIM. 711345319023
2020
Judul : Pemeriksaan Reumatoid Faktor
Prinsip : RF pada serum pasien akan bereaksi dengan IgG manusia yang dilekatkan
Dasar Teori :
Arthritis adalah peradangan pada sendi. Arthritis Reumatoid adalah suatu penyakit
autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh system kekebalan tubuhnya
sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.
Penyebab Arthritis Reumatoid hingga sekarang belum diketahui, namun ada beberapa factor
yang diperkirakan berperan dalam timbulnya penyakit ini yaitu system kekebalan tubuh dan
infeksi virus Epstein Barr (EBV).
Pra Analitik
Sampel
Serum, bebas dari kontaminasi, hemolysis dan lipemia, stabil 3 hari suhu 2-8℃. > 4
minggu suhu 20℃.
Analitik
Prosedur Kerja :
Hasil :
Cara Kualitatif
- Hasil (-) : Tidak terjadi Aglutinasi pada Well/lingkaran < 8 IU/ml
- Hasil (+) : Adanya Aglutinasi yang diidentifikasi pada level ≥ 8 IU/ml
Normal 8
1:2 16
1:4 32
1:8 64
1 : 16 128
Pengenceran
1+1(1:2)
1+3(1:4)
1+7(1:8)
1 + 15 ( 1 : 16 )
1 + 31 ( 1 : 32 )
Rumus :
Volume Sampel (serum)
Vol. Sampel + Vol.
Pengencer
Contoh :
1. 50µl/50µl + 50µl = 50 / 100 = ½
2. 25µl/25µl + 75µl = 25 / 100 = ¼
3. Dst..
Pembahasan
Radang sendi reumatik adalah penyakit sistemik kronis, yang mana umumnya memiliki
gejala: pembengkakan dan rasa sakit pada persendian, inflamasi, proses degeneratif pada tulang
rawan, membran synovial, atau pada otot. Umumnya penyakit ini mulai menyerang orang
dewasa di usia 30 – 40an. Sementara ini belum ditemukan penyembuhan spesifiknya, terapi
dini membantu menghentikan atau meminimalisir kerusakan permanen pada sendi. Untuk
alasan ini, diagnosis yang jitu menjadi hal yang penting.
Sensitivitas
Sensitivitas analitik tes RF ini adalah 8 IU/L.
Keterbatasan Prosedur
Kekuatan aglutinasi dalam tes pengecekan tidak bersifat indikatif dari titer aktual RF. Waktu
reaksi yang lebih dari 3 menit dapat menghasilkan reaksi positif yang nampak semu, ini karena
efek pengeringannya. Serum lipemic atau yang telah terkontaminasi dapat dengan
menghasilkan reaksi positif semu.
Catatan :
Sensitivitas tes dapat berkurang pada saat suhu rendah. Hasil terbaik diperoleh pada suhu
lebih dari 10℃.
Keterlambatan membaca hasil dapat mengakibatkan positif palsu tingkat RF. Hasil yang
diperoleh dengan uji lateks tidak bisa dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan uji
Waaler Rose. Perbedaan dalam hasil tidak mencerminkan perbedaan antara teknik dalam
kemampuan untuk mendeteksi factor rheumatoid.
Kesimpulan
Factor Reumatoid (Reumatoid factor, RF) adalah immunoglobulin yang bereaksi
dengan molekul igG. RF termasuk autoantibodi. Sebagian besar RF adalah IgM, tetapi
dapat juga berupa IgG atau IgA. RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik artritis.
Uji RF untuk serum penderita diperiksa dengan menggunakan metode latex aglutinasi atau
nephelometry. RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik artritis. Kadar RF yang
sangat tinggi menandakan prognosis yang buruk dengan kelainan sendi yang berat dan
kemungkinan komplikasi sistemik.
Daftar Pustaka
PPT dari Ibu Rahmah
https://www.slideshare.net/mobile/syifarosifah1/rheumatoid-factor