Tujuan
Mengetahui rheumatoid factor dalam serum secara kualitatif dan kuantitatif
Dasar teori
Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris:
Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang
terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri)
yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit
ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai
dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta
atrofi otot dan penipisan tulang. Umumnya penyakit ini menyerang pada
sendi- sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada
penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu
berupa demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan
kurang darah. Namun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya
Bahan dan alat
Cara kerja:
a. Reagen dan serum diinkubasi dalam suhu kamar. Homogenkan.
b. Meneteskan 50 µl serum pasien ke dalam lubang slide.
c. Kocok reagen latex, kemudian teteskan ke dalam lubang dengan
penetes yangdisediakan.
d. Mencampur tetesan menggunakan pengaduk untuk memastikan
seluruh lubangtest tercampur.
e. memutar test slide, selama 2 menit 100 rpm. lihat aglutinasi
yang terjadi.
Interpretasi hasil
a. Positif : Jika terjadi aglutinasi
b. Negatif : Jika tidak terjadi aglutinasi
Laporan Praktikum
Materi: RF Metode Aglutinasi
Hasil Praktikum:
Identitas Sampel (Pasien)
Hasi pemeriksaan
Kesimpulan:
Berdasarkan pemeriksaan RF yang dilakukan pada sampel serum atas
nama Nn.X diperoleh hasil negatif ( tidak terjadi aglutinasi ), sehingga untuk
proses uji semi Kuantitatif tidak dilanjutkan.
Daftar Pustaka:
Sri Agnes , dyah Yuliana (2012) “pemeriksaan rhematouid factor pada
penderita tersangka Rhematoid Arthitis” journal of kesehatan kusuma
husada vol. 3 No.2
Kelompok 1 TLM 2A
(.........................................) (............................................)