VDRL / RPR
HAL – HAL
YANG PENGERTIAN
HARUS PEMERIKSAAN
DIPERHATIKA VDRL/RPR
N
ALAT DAN
INTERPRETASI BAHAN
HASIL YANG
DIGUNAKAN
CARA KERJA
PENDAHULUAN
Sifilis merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh spirochaete, Treponema
pallidum (T. pallidum) dan merupakan salah satu bentuk infeksi menular seksual.
Respon serologi untuk sifilis melibatkan produksi dan antibody untuk berbagai
antigen, termasuk antibody tidak spesifik dan antibody tidak spesifik dan antibody
spesifik anti-sifilis.
Respon deteksi pertama untuk infeksi adalah produksi dari spesifik anti-treponemal
IgM, yang dapat dideteksi dalam 4-7 hari setelah muncul dan sampai akhir minggu
kedua dari infeksi anti-treponemal IgG muncul sekitar 4 minggu kemudian.
Pada saat gejala [enyakit sifilis sebagian besar pasien terdeteksi melalui kedua IgG
dan IgM.
Jika tidak diobati, organisme – organisme berpindah diseluruh tubuh dan dapat
menyebabkan kerusakan ke banyak organ – organ tubuh.
PEMERIKSAAN ANTIBODY Treponema
Pallidum
ALAT :
BAHAN :
• Slide pemeiksaan berlatar
belakang putih • Control Positif
• Mikropipet • Control Negatif
• Yellow Tip • Reagen Carbon
• Timer • Serum,Plasma, atau Cairan
• Batang pengaduk Otak.
• Rotator
ALAT DAN BAHAN
METODE RAPID
ALAT :
BAHAN :
• Strip Test
Diluent
• Disposable pipet
Serum, Plasma, atau Whole
• Centrifuge
Blood
• Timer
KLIK
CARA KERJA
SLIDE
KUALITATIF SEMI KUANTITATIF
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Kedalam lingkaran slide dipipet 50 ul serum/plasma 2. Lakukan pengenceran berseri pada slide dengan cara
50 ul serum + 50 ul saline dihomogenkan kemudian hari
3. Tambahkan 20 ul atau 1 tetes antigen (reagen RPR) campuran tersebut dipipet 50 ul dan diletakkan pada
4. Homogenkan dengan batang pengaduk lingkaran ke dua pada slide yang sama kemudian
tambahkan 50 ul salin dan homogenkan kembali lalu
5. Putar pada rotator dengan kecepatan 100 rpm lakukan hal yang sama seperti pada lingkaran pertama
selama 4 – 8 menit sampai lingkaran terakhir dimana pada pengenceran
terakhir hasil pengenceran dibuang sebanyak 50 ul.
6. Amati ada tidaknya flokulasi
Maka hasil pengenceran adalah 1/2 , 1/4 , 1/8, 1/16,
1/32, 1/64, 1/128.
3. Kepada masing-masing pengenceran tambahkan 1 tetes
( 20 ul ) antigen RPR ( reagen)
4. Kemudian dihomogenkan dan diputar dengan rotator
kecepatan 100 rpm selam 5-8 menit
5. Amati ada tidaknya flokulasi setiap pengenceran dan
tentukan titer pemeriksaannya ( yaitu pengenceran
trerakhir yang masih menunjukkan flokulasi )
CARA KERJA
RAPID
INTERPRETASI HASIL
Metode SLIDE
NON REAKTIF
Bila tidak tampak
flokulasi/gumpalan
REAKTIF LEMAH
Bila tampak flokulasi/gumpalan
kecil-kecil
REAKTIF
Bila tampak flokulasi/gumpalan
sedang atau besar
INTERPRETASI HASIL
METODE RAPID
Positif (+) : Muncul dua garis. Satu garis warna harus ada dalam wilayah garis, dan control (C) dan
garis warna harus ada dalam wilayah test (T)
Negatif (-) : Satu garis warna muncul diwilayah garis control (C), tidak muncul garis pada wilayah
garis test (T)
Invalid : Garis control tidak muncul.
PENYIMPANAN DAN STABILITAS
REAGEN