Anda di halaman 1dari 14

CROSSMATCH

By : Sendy Ayu Aprilia


CROSSMATCH adalah....
• Reaksi silang in vitro antara darah pasien
dengan darah donornya yang akan di
transfusikan dan Pemeriksaan ini dilakukan
sebelum pelaksanaan transfusi darah.
• Tujuan dari crossmatch adalah mencegah reaksi
hemolitik darah bila darah didonorkan dan
supaya darah yang ditrafusikan itu benar-benar
ada manfaatnya bagi kesembuhan pasien.
• Crossmatch mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Konfirmasi jenis ABO dan Rh (kurang dari 5
menit).
2. Mendeteksi antibodi pada golongan darah
lain.
3. Mendeteksi antibody dengan titer rendah
atau tidak terjadi aglutinasi mudah.
Persiapan sebelum Crossmatch
• Pengambilan darah Donor dan Resipien
• Penentuan Golongan darah Donor dan
Resipien
• Pembuatan suspensi sel 5 % dari darah Donor
dan Resipien
Langkah langkah Crossmatch
• Fase I Mayor
Minor
• Fase II
• Fase III
• Tes Validasi
Fase I
• Dilakukan 2 macam pemeriksaan yaitu :
1. Mayor adalah Darah donor di reaksikan dengan
serum Resipien.
2. Minor adalah Darah resipien di di reaksikan
dengan serum Donor.

Setelah dilakukan 2 pemeriksaan tadi kemudian


sampel disentrifugasi dan dilihat adanya aglutinasi
Fase ini menilai kecocokan antibody alami
dengan antigen eritrosit antara donor dan
resipien, sehingga reaksi tranfusi hemolitik
yang fatal bisa dihindari.
Fase II
• Merupakan lanjutan pemeriksaan Fase I
Tambah masing-masing 2 tetes BA 22%
kemudian kocok
Inkubasi 37© c 15 menit  Putar 1000 rpm 1
menit

 
Jika Positif berarti Inkompatibel atau tidak sesuai
Jika Negatif berarti lanjut ke Fase III
• Fase ini untuk mendeteksi antibody anti-Rh
dan meningkatkan sensitivitas tes globulin
dengan menggunakan media bovine albumin
22%.
Fase III
• Lanjutan dari Fase II
• Cuci dengan salin 3 kali,
• Buang supernatan .
• Tambah 2 tetes serum coombs kemudian
kocok.
• Putar 1000 rpm 1 menit.
+ inkompatibel
- lakukan tes vadilitas
• Fase ini merupakan uji antiglobulin. Untuk
mendeteksi IgG yang dapat menimbulkan
masalah dalam tranfusi yang tidak dapat
terdeteksi pada kedua fase sebelumnya
Tes Validasi

• Test Validitas :
• Tambah 1 tetes sel CCC pada ke 2 tabung
• Putar 1000 rpm 1 menit
• Uji validitas berfungsi untuk mengetahui,
apakah uji silang yang dilakukan sudah valid
atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai