PENGERTIAN
Biokimia, berasal dari dua kata, yaitu bio (artinya
kehidupan) dan kimia
Biokimia dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas
tentang dasar-dasar kimia dari kehidupan.
Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu yang
membahas tentang zat-zat kimia penyusun tubuh
makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia,
yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi dan proses kimia yang berlangsung didalam
tubuh makhluk hidup atau didalam sel, kita namakan
metabolisme.
Dengan definisi ini dapat dipahami bahwa biokimia
mencakup atau bersinggungan dengan sebagian
bahasan dalam biologi sel dan biologi molekuler.
TUJUAN
Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif pada
tataran molekuler, tentang berbagai proses kimia yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
Fungsi Sitoplasma:
Tempat berlangsungnya
metabolisme sel
Sumber bahan kimia sel
RE
Retikulum Endoplasma atau biasa
disingkat dengan RE merupakan organel
sel terbesar setelah mitokondria. Dimana
RE membentuk rangkaian interkoneksi
rata terowongan, mempunyai bentuk
seperti benang-benang jala.
Terdapat 2 macam RE yaitu RE Kasar dan
RE Halus.
Retikulum Endoplasma kasar memiliki
tanggung jawab memegang protein yang
terbentuk di robosom. Retikulum
endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom
sedangkan Retikulum endoplasma halus
tidak ditempeli ribosom.
Fungsi Mitokondria:
Penghasil energi dalam bentuk ATP
Respirasi selular
Peroksisom merupakan kentong
kecil yang berisi enzim katalase
yang berfungsi
menguraikan peroksida (H2O2) yang
merupakan sisa dari metabolisme
yang bersifat toksik menjadi air dan
oksigen yang berbahaya bagi sel.
Peroksisom banyak ditemui di
ginjal dan sel hati.
Fungsi Peroksisom:
Menguraikan perokida (H2O2) dari
sisa-sisa metabolisme toksik
Perubahan lemak menjadi
karbohidrat
Ribosom merupakan
organel yang padat
serta kecil dengan
ukuran diameter 20nm
yang terdiri dari 65%
RNA ribosom (rNA)
dan 35% protein
ribosom (RNP). Terdiri
dari dua sub unit yaitu
sub unit besar dan sub
unit kecil.
Mikrotubulus merupakan organel sel yang
terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di
sel eukariot dan memiliki bentuk silindris
panjang berangga dengan diameter 12 nm
dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
molekul yang berbentuk bulat protein
globurat yang disebut tubulin.
Fungsi Mikrotubulus:
Melindungi sel
Memberi bentuk sel
Berperan dalam pembentukan flagela, silia
dan sentriol
Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan organel yang
bisa ditemui di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi seperti
ginjal. Mempunyai bentuk layaknya kantung pipih yang berukuran kecil
hingga besar dan terikat oleh membran.
Membran nuklir merupakan selubung pelindung berpori yang menutupi inti, memungkinkan masuknya
zat dan ini merupakan salah satu ciri khas organel sel hewan.
Membran inti merupakan struktur utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan
memisahkan sitoplasma dengan daerah inti. Mempunyai sifat tak permeabel dengan sebagian besar
molekul membuat nukleus membutuhkan pori inti, mengakibatkan nukleus bisa melewati membran.
Fungsi Nukleus
Untuk menjaga integritas gen-gen
Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
Menyimpan informasi genetik
Tempat terjadinya replikasi
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
Sentriol merupakan sel yang berbentuk tabung
terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui
pada sel eukariota. Sentriol juga berperan dalam
pembelahan sel dan pembentukan silia dan
glagela. Sepasanr sentriol yang membentuk
struktur gabungan disebut sentrosom.
Fungsi Sentriol:
Proses pembelahan sel dalam membentuk benang
spindel
Berperan membentuk silia dan flagela
Lisosom merupakan organel berbentuk
kantung terikat di membran yang
berisi enzim hidrolitik yang diperlukan
untuk memecah bagian yang tidak
diperlukan dari sel untuk digunakan
kembali (mengontrol pencernaan
instraseluler) dalam keadaan apapun.
Lisosom terletak pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom:
Mencerna materi menggunakan fagositosis
Mengontrol pencernaan intraseluler
Penghancur organel sel yang tidak
diperlukan / telah rusak (autofagi)
Memasukan makromulekul dari luar
menuju ke dalam sel menggunakan
mekanisme endositosis
Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara
nukleus dan membran. Berfungsi memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.
Sel tumbuhan mempunyai struktur protein internal yang membentuk sitoskeleton, lebih bergantung pada dinding sel yang kaku.
Sedangkan sel hewan mempunyai sitoskeleton fleksibel yang terdiri dari filamen aktin, antara mikrotubulus berongga dan filamen tebal.
Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali tambang dengan diameter 8 - 11 nm. Sebagian filamen tengah
berfungsi untuk memperkuat lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain untuk menyokong membran plasma serta menghubungkan
mikrotubula dan filamen aktin.
Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus dengan diameter 25 nm, panjang 0,2 - 25 nm, dan dibangun oleh
protein globular yang disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk sel dan pergerakan oragnel sel.
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel akan membentuk benang-benang spindel sehingga
memungkinkan kromosom bisa bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom.