Kelompok 3
DIII Teknologi Laboratorium
Medik
Tingkat II Reg A
POLKESMAR
• Moniffa Dwi Nur Azizah (P1337434119024)
• Zaidatu Azka Umma F. (P1337434119025)
• Ela Putri (P1337434119026)
• Laras Prastika (P1337434119027)
ANGGOTA • Trias Figa Febriani (P1337434119028)
KELOMPOK • Herlenna Kusuma Wardhani (P1337434119029)
• Diva Afifah Nurul Z. (P1337434119030)
• Dewi Atiiqoh N. (P1337434119031)
• Destiya Amalia S. (P1337434119032)
• Rezky Arya P. (P1337434119033)
Penyakit Sifilis (Pengertian dan Macam-macam Pemeriksaan)
VDRL RPR
Pemeriksaan hanya dilakukan pada 1 slide saja Pemeriksaan menggunakan pembanding pada slide,
yaitu sampel, kontrol negatif, kontrol positif
Jika uji kualitatif hasilnya positif, dilanjutkan Jika hasil pemeriksaan kualitatif didapatkan hasil
dengan uji kuantitatif positif, maka dilanjut dengan pemeriksaan semi-
kuantitatif atau menggunakan pemeriksaan card test
untuk konfirmasi dengan menggunakan reagen
Pemeriksaan kuantitatif melakukan Pengenceran Pemeriksaan Semi-kuantitatif melakukan
serum menggunakan larutan reagen Na fisiologis Pengenceran serum menggunakan larutan saline
(Na-fis) 0,85%
VDRL lebih baik daripada RPR dalam hal Pada spesifisitas terlihat RPR lebih unggul daripada
sensitivitas, Nilai Ramal Positif (NRP), dan Nilai VDRL
Ramal Negatif (NRN)
VDRL memiliki sensitivitas 44,4%-100% RPR menunjukkan sensitivitas 9,1%-100%
spesifisitas 74,0%-100% spesifisitas 80,8%-100%
Nilai Ramal Positif (NRP) 84,0%-100% Nilai Ramal Positif (NRP) 76,2%-100%
Nilai Ramal Negatif (NRN) 79,2%-100% Nilai Ramal Negatif (NRN) 65,5%-100%
Pada stadium sifilis sekunder hasil sensitivitas lebih
Berdasarkan stadium sifilisnya, sensitivitas RPR
baik terlihat pada VDRL pada stadium sifilis primer jauh lebih baik daripada
VDRL
Pemeriksaan kualitatifnya menggunakan antigen Pemeriksaan menggunakan carbon reagen (reagen
(reagen) VDRL RPR)
Pra Analitik
1. Praktikan mencuci tangan dan menggunakan APD
dengan lengkap dan benar
2. Menyiapkan alat dan bahan
Alat :
Spuit 3 cc, Tabung reaksi, Mikropipet dan tip,
Centrifuge, pipet tetes, kapas alcohol, slide test,
rotator
Bahan :
PROSEDUR
• Sampel serum (tidak boleh ikterik, hemolisis, dan
PEMERIKSAAN lipemik) karena dapat mempengaruhi hasil
VDRL pemeriksaan
( Ve n e r a l D i s e a s e
Research Laboratory) • Antigen VDRL
3. Mengkonfirmasi identitas pasien
4. Mempersiapkan sampel
• Mengambil 3 cc darah pasien, kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
• Kemudian darah yang sudah beku dicentrifuge
selama +/- 15 menit pada kecepatan 3000 rpm
• Pisahkan serum dengan bantuan pipet dan pindah
• Beri identitas pasien pada tabung sampel
PROSEDUR PEMERIKSAAN VDRL
(Veneral Disease Research Laboratory)
jika hasil positif dilanjutkan uji kuantitatif dengan menggunakan Na-fis untuk mengencerkan
serum pasien dengan perbandingan (1/2, ¼, 1/8, 1/16, 1/32 dst).
PEMERIKSAAN KUANTITATIF
1. Memasukan 50 μl 0,85% saline pada lingkaran 1 sampai 5 dari kartu tes; jangan
menyebar
2. Lalu, Menggunakan pipet 50 μl sampel uji pada lingkaran pertama. Tempatkan ujung
pipet ke dalam tetesan dan aduk dengan mengisi dan mengeluarkan pipet minimal
enam kali, berhati-hatilah untuk menghindari pembentukan gelembung
PEMERIKSAAN KUANTITATIF
4. Ulangi ke lingkaran 3, 4 dan 5 dan tarik 50 μl dari lingkaran terakhir dan buang.
7. Menggoyangkan kartu slide dengan gerakan memutar atau Putar kartu slide
menggunakan rotator otomatis selama 8 menit pada 100 rpm.
Pasca Analitik
1. Melakukan pengamatan pada hasil pemeriksaan dan melaporkan hasil
2. Membersihkan meja kerja dan alat, bahan yang digunakan
3. Melepas APD dan mencuci tangan dengan benar.
Interpretasi hasil :
Hasil (+) : terbentuk
gumpalan
Hasil (-) : tidak terbentuk
gumpalan
INTREPETASI HASIL
Pra Analitik
1. Praktikan mencuci tangan dan menggunakan APD dengan lengkap
dan benar
2. Menyiapkan alat dan bahan
Alat :
• Mikropipet 50 µl
• Rotator
• Sumuran
• Batang pengaduk
PROSEDUR • Card test (untuk uji konfirmasi tes)
P E M E R IKS AA N Bahan :
Apabila hasil positif (ditandai dengan terbentuknya gumpalan) maka dapat dilakukan
pemeriksaan semi-kuantitatif.
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)
Pemeriksaan semi-kuantitatif
1. Meneteskan satu tetes saline 0,85% pada lingkaran dari kartu uji dengan
menggunakan pipet sekali pakai. Jangan menyebarkan saline.
2. Menggunakan pipet volume, teteskan 50 µL sampel pada lingkaran pertama
3. Dengan menggunakan pipet, disiapkan pengencer dua kali lipat dengan
menarik campuran ke atas dan ke bawah 5 atau 6 kali. Hindari
pembentukan gelembung. Pindahkan 50 µL dari lingkaran nomor 2, dst.
Pengenceran yang dilakukan (1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32 dst).
4. Mencampurkan (homogenkan) masing-masing tetesan dengan memutar
kartu (sumuran) dengan tangan dengan gerakan memutar konstan selama 2
menit, atau diputar menggunakan rotator selama 8 menit pada 100
putaran/menit.
5. Kemudian dilihat perubahan yang terjadi.
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)
Atau jika hasil pada pemeriksaan kualitatif positif, dapat juga dilakukan
pemeriksaan card test untuk konfirmasinya
Pasca Analitik
1. Melakukan pengamatan pada hasil pemeriksaan dan melaporkan hasil
2. Membersihkan meja kerja dan alat, bahan yang digunakan
3. Melepas APD dan mencuci tangan dengan benar.
Interpretasi Hasil :
• Hasil pemeriksaan RPR kualitatif dan semi-kuantitatif
Hasil positif (+) : ada aglutinasi
Hasil negatif (-) : tidak ada aglutinasi
• Hasil pemeriksaan card test
Hasil positif (+) : terbentuk garis merah pada C (Control) dan garis
merah pada T (test).
KELEB IHAN DAR I
KEKURANGAN DARI
PEMER IKSAAN PEMERIKSAAN VDRL
VDRL
PEMERIKSAAN KUALITATIF
Pra Analitik
Tidak melakukan pengocokan pada reagen sebelum digunakan untuk memastikan
suspense yang tidak homogen
VIDEO VDRL
PEMERIKSAAN KUALITATIF
Analitik
Tidak menggunakan reagen control negative dan control positif untuk
membandingkan sampel
VIDEO VDRL
PEMERIKSAAN KUALITATIF
Analitik
Tidak mengelap tip setelah mengambil reagen atau sampel
VIDEO VDRL
PRA-ANALITIK
Tidak memberikan label pada objek gelas, sehingga resiko tertukar antara
sampel dengan kontrolnya.
VIDEO VDRL - 1
ANALITIK
Tidak mengelap tip mikropipet setelah melakukan pemipetan, hal ini dapat
menyebabkan volume yang tidak akurat, seharusnya tip dilap menggunakan
tisu agar volume sesuai dengan yang diperlukan.
VIDEO VDRL - 1
ANALITIK
Mikropipet yang dikocok besama dengan reagen, seharusnya mikropipet dapat di letakan
terlebih dahulu ketika hendak melakukan homogenisasi reagen dengan cara dikocok.
Mikropipet merupakan instrument yang bersifat kuantitatif sehingga penggunaanya juga
perlu diperhatikan.
VIDEO VDRL 2
Pada penambahan
reagen masih ada sisa
didalam pipet
dikembalikan ke botol
reagen dapat
menyebabkan
kontaminasi
VIDEO RPR 2