Anda di halaman 1dari 38

PEMERIKSAAN VDRL

(Veneral Disease Research Laboratory)

Kelompok 3
DIII Teknologi Laboratorium
Medik
Tingkat II Reg A
POLKESMAR
• Moniffa Dwi Nur Azizah (P1337434119024)
• Zaidatu Azka Umma F. (P1337434119025)
• Ela Putri (P1337434119026)
• Laras Prastika (P1337434119027)
ANGGOTA • Trias Figa Febriani (P1337434119028)
KELOMPOK • Herlenna Kusuma Wardhani (P1337434119029)
• Diva Afifah Nurul Z. (P1337434119030)
• Dewi Atiiqoh N. (P1337434119031)
• Destiya Amalia S. (P1337434119032)
• Rezky Arya P. (P1337434119033)
Penyakit Sifilis (Pengertian dan Macam-macam Pemeriksaan)

Apa itu Pemeriksaan RPR dan VDRL?

Perbedaan Pemeriksaan RPR dan VDRL

Prosedur Pemeriksaan RPR dan VDRL

Kelebihan dan Kekurangan dari Pemeriksaan RPR dan VDRL

Analisa Video (pra analitik, analitik dan pasca analitik)


PENGERTIAN
SIFILIS

Sifilis merupakan penyakit kronis


dan bersifat sistemik yang
disebabkan oleh Treponema
palidum. Penularan sifilis melalui
hubungan seksual. Penularan juga
dapat terjadi secara vertikal dari ibu
kepada janin dalam kandungan atau
saat kelahiran, melalui produk darah
atau transfer jaringan yang telah
tercemar, kadang-kadang dapat
ditularkan melalui alat
kesehatan.Sifilis dibagi menjadi
sifilis primer, sekunder dan latent.
MACAM PEMERIKSAAN
SIFILIS

Pada umumnya di laboratorium terdapat 2


macam pemeriksaan untuk sifilis
(pemeriksaan antibodi):
1. Untuk skrining: VDRL (Venereal
Disease Research Laboratories) dan
RPR (Rapid Plasma Reagin)
2. Untuk diagnosis: FTA-ABS
(Fluorescent Treponemal Antibody
Absorption test) dan TP-
PA(Treponema pallidum Particle
agglutination assay)
PEMERIKSAAN
RPR - VDRL

Penyakit sifilis disebabkan oleh infeksi


bakteri Treponema pallidum yang paling
sering ditularkan melalui kontak seksual.
Pemeriksaan VDRL/RPR merupakan
pemeriksaan yang paling umum untuk
mendeteksi munculnya antibodi terhadap
bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan
VDRL/RPR direkomendasikan dokter bila
seseorang memiliki gejala penyakit sifilis atau
berisiko tinggi terkena penyakit sifilis.
PENGERTIAN

Uji Rapid Plasma Reagin


Pemeriksaan VDRL (RPR) adalah uji skrining
(Veneral Disease Research cepat terhadap sifilis. Uji
Laboratory) merupakan RPR juga mendeteksi
pemeriksaan penyaring atau antibodi reagin di dalam
Skrining Test, yaitu apabila serum, dan uji ini bersifat
VDRL positif maka akan lebih sensitif, tetapi kurang
dilanjutkan dengan spesifik dibandingkan
pemeriksaan TPHA VDRL. Sering kali uji ini
(Trophonema Phalidum diaplikasikan pada darah
Heamaglutinasi). donor sebagai uji pendeteksi
sifilis.
PERBEDAAN PEMERIKSAAN
RPR DAN VDRL

VDRL RPR
Pemeriksaan hanya dilakukan pada 1 slide saja Pemeriksaan menggunakan pembanding pada slide,
yaitu sampel, kontrol negatif, kontrol positif
Jika uji kualitatif hasilnya positif, dilanjutkan Jika hasil pemeriksaan kualitatif didapatkan hasil
dengan uji kuantitatif positif, maka dilanjut dengan pemeriksaan semi-
kuantitatif atau menggunakan pemeriksaan card test
untuk konfirmasi dengan menggunakan reagen
Pemeriksaan kuantitatif melakukan Pengenceran Pemeriksaan Semi-kuantitatif melakukan
serum menggunakan larutan reagen Na fisiologis Pengenceran serum menggunakan larutan saline
(Na-fis) 0,85%
VDRL lebih baik daripada RPR dalam hal Pada spesifisitas terlihat RPR lebih unggul daripada
sensitivitas, Nilai Ramal Positif (NRP), dan Nilai VDRL
Ramal Negatif (NRN)
VDRL memiliki sensitivitas 44,4%-100% RPR menunjukkan sensitivitas 9,1%-100%
spesifisitas 74,0%-100% spesifisitas 80,8%-100%
Nilai Ramal Positif (NRP) 84,0%-100% Nilai Ramal Positif (NRP) 76,2%-100%
Nilai Ramal Negatif (NRN) 79,2%-100% Nilai Ramal Negatif (NRN) 65,5%-100%
Pada stadium sifilis sekunder hasil sensitivitas lebih
Berdasarkan stadium sifilisnya, sensitivitas RPR
baik terlihat pada VDRL pada stadium sifilis primer jauh lebih baik daripada
VDRL
Pemeriksaan kualitatifnya menggunakan antigen Pemeriksaan menggunakan carbon reagen (reagen
(reagen) VDRL RPR)
Pra Analitik
1. Praktikan mencuci tangan dan menggunakan APD
dengan lengkap dan benar
2. Menyiapkan alat dan bahan
Alat :
Spuit 3 cc, Tabung reaksi, Mikropipet dan tip,
Centrifuge, pipet tetes, kapas alcohol, slide test,
rotator
Bahan :
PROSEDUR
• Sampel serum (tidak boleh ikterik, hemolisis, dan
PEMERIKSAAN lipemik) karena dapat mempengaruhi hasil
VDRL pemeriksaan
( Ve n e r a l D i s e a s e
Research Laboratory) • Antigen VDRL
3. Mengkonfirmasi identitas pasien
4. Mempersiapkan sampel
• Mengambil 3 cc darah pasien, kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
• Kemudian darah yang sudah beku dicentrifuge
selama +/- 15 menit pada kecepatan 3000 rpm
• Pisahkan serum dengan bantuan pipet dan pindah
• Beri identitas pasien pada tabung sampel
PROSEDUR PEMERIKSAAN VDRL
(Veneral Disease Research Laboratory)

Analitik (Prosedur Kerja)


PEMERIKSAAN KUALITATIF
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kondisikan reagen dan serum pada
suhu ruang kurang lebih 30 menit. Semua reagen harus dikocok sebelum digunakan
untuk memastikan suspensi yang tidak homogen
2. Memasukan satu tetes serum kontrol negatif ke salah satu lingkaran uji yang
ditentukan pada kartu yang disediakan dan masukan satu tetes dari kontrol positif ke
lingkaran pengujian kedua
3. Memipet serum sebanyak 50 µl, lalu teteskan ke permukaan slide 1 dan 2
4. Memasukan 1 tetes reagen VDRL ke slide 1 dan 2
5. Mengaduk menggunakan batang pengaduk
6. Lalu, menggoyangkan kartu slide dengan gerakan memutar sambil diamati atau
menggunakan rotator 100 rpm / 8 menit
7. Mengamati terbentuknya gumpalan dalam waktu kurang lebih 2 menit.
PROSEDUR PEMERIKSAAN VDRL
(Veneral Disease Research Laboratory)

jika hasil positif dilanjutkan uji kuantitatif dengan menggunakan Na-fis untuk mengencerkan
serum pasien dengan perbandingan (1/2, ¼, 1/8, 1/16, 1/32 dst).

PEMERIKSAAN KUANTITATIF
1. Memasukan 50 μl 0,85% saline pada lingkaran 1 sampai 5 dari kartu tes; jangan
menyebar

2. Lalu, Menggunakan pipet 50 μl sampel uji pada lingkaran pertama. Tempatkan ujung
pipet ke dalam tetesan dan aduk dengan mengisi dan mengeluarkan pipet minimal
enam kali, berhati-hatilah untuk menghindari pembentukan gelembung

3. Tarik 50 μl dan transfer ke lingkaran kedua. Ulangi prosedur pencampuran.


PROSEDUR PEMERIKSAAN VDRL
(Veneral Disease Research Laboratory)

PEMERIKSAAN KUANTITATIF
4. Ulangi ke lingkaran 3, 4 dan 5 dan tarik 50 μl dari lingkaran terakhir dan buang.

5. Dengan menggunakan tongkat pencampur, sebarkan sampel yang diencerkan ke


seluruh permukaan

6. Tuangkan satu tetes antigen ke masing-masing dari lima lingkaran

7. Menggoyangkan kartu slide dengan gerakan memutar atau Putar kartu slide
menggunakan rotator otomatis selama 8 menit pada 100 rpm.

8. Mengamati terbentuknya gumpalan dalam waktu kurang lebih 2 menit.


PROSEDUR PEMERIKSAAN VDRL
(Veneral Disease Research Laboratory)

Pasca Analitik
1. Melakukan pengamatan pada hasil pemeriksaan dan melaporkan hasil
2. Membersihkan meja kerja dan alat, bahan yang digunakan
3. Melepas APD dan mencuci tangan dengan benar.

Interpretasi hasil :
Hasil (+) : terbentuk
gumpalan
Hasil (-) : tidak terbentuk
gumpalan
INTREPETASI HASIL
Pra Analitik
1. Praktikan mencuci tangan dan menggunakan APD dengan lengkap
dan benar
2. Menyiapkan alat dan bahan
Alat :
• Mikropipet 50 µl
• Rotator
• Sumuran
• Batang pengaduk
PROSEDUR • Card test (untuk uji konfirmasi tes)

P E M E R IKS AA N Bahan :

RPR • Kontrol negatif


(Rapid Plasma Reagin) • Kontrol positif
• Carbon reagen (reagen RPR)
3. Mengkonfirmasi identitas pasien
4. Mempersiapkan sampel
• Mengambil darah pasien, kemudian dimasukkan ke dalam tabung
reaksi
• Kemudian darah yang sudah beku dicentrifuge selama +/- 15
menit pada kecepatan 3000 rpm
• Pisahkan serum dengan bantuan pipet dan pindah
• Beri identitas pasien pada tabung sampel
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)

Analitik (Prosedur kerja)

1.Memastikan setiap komponen berada pada suhu kamar


2.Pereaksi atau reagen dikocok terlebih dahulu
3.Menambahkan 1 tetes (50µl) kontrol negatif pada sumuran pertama
4.Meneteskan 1 tetes (50µl) kontrol positif pada sumuran kedua
5.Meneteskan 1 tetes (50µl) sampel pada sumuran ketiga
6.Menambahkan carbon reagen (reagen RPR) pada tetesan kontrol negatif, positif, dan sampel
7.Mencampurkan (homogenkan) masing-masing tetesan Memutar kartu (sumuran) dengan tangan dengan
gerakan memutar konstan selama 2 menit. Atau Diputar kartu tes RPR secara manual atau gunakan rotator
selama 8 menit pada 100 putaran/menit
8.Kemudian dilihat perubahan yang terjadi.

Apabila hasil positif (ditandai dengan terbentuknya gumpalan) maka dapat dilakukan
pemeriksaan semi-kuantitatif.
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)

Pemeriksaan semi-kuantitatif
1. Meneteskan satu tetes saline 0,85% pada lingkaran dari kartu uji dengan
menggunakan pipet sekali pakai. Jangan menyebarkan saline.
2. Menggunakan pipet volume, teteskan 50 µL sampel pada lingkaran pertama
3. Dengan menggunakan pipet, disiapkan pengencer dua kali lipat dengan
menarik campuran ke atas dan ke bawah 5 atau 6 kali. Hindari
pembentukan gelembung. Pindahkan 50 µL dari lingkaran nomor 2, dst.
Pengenceran yang dilakukan (1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32 dst).
4. Mencampurkan (homogenkan) masing-masing tetesan dengan memutar
kartu (sumuran) dengan tangan dengan gerakan memutar konstan selama 2
menit, atau diputar menggunakan rotator selama 8 menit pada 100
putaran/menit.
5. Kemudian dilihat perubahan yang terjadi.
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)

Atau jika hasil pada pemeriksaan kualitatif positif, dapat juga dilakukan
pemeriksaan card test untuk konfirmasinya

Pemeriksaan card test


1. Teteskan 1-2 tetes sampel pada lubang sampel pada card test
2. Biarkan beberapa menit sampai terbentuk garis merah.
PROSEDUR PEMERIKSAAN RPR
(Rapid Plasma Reagin)

Pasca Analitik
1. Melakukan pengamatan pada hasil pemeriksaan dan melaporkan hasil
2. Membersihkan meja kerja dan alat, bahan yang digunakan
3. Melepas APD dan mencuci tangan dengan benar.

Interpretasi Hasil :
• Hasil pemeriksaan RPR kualitatif dan semi-kuantitatif
Hasil positif (+) : ada aglutinasi
Hasil negatif (-) : tidak ada aglutinasi
• Hasil pemeriksaan card test
Hasil positif (+) : terbentuk garis merah pada C (Control) dan garis
merah pada T (test).
KELEB IHAN DAR I
KEKURANGAN DARI
PEMER IKSAAN PEMERIKSAAN VDRL
VDRL

Kelebihan test VDRL ialah Kekurangan tes ini, pada penderita


flokulasi dapat dilihat secara infeksi mononucleosis, rematoid
makroskopik, lebih sederhana, arthritis dan malaria dapat
dan lebih sensitif serta dapat memberikan hasil positif palsu.
dibaca setelah sepuluh menit. Tes
ini dipakai secara rutin, temasuk
untuk tes screening.
KELEB IHAN DAR I KE KURANGAN DARI
PEMERIKSAAN RPR PE M E RI KSAAN RP R

Selain skrining sifilis, tingkat RPR Pemeriksaan RPR dinilai kurang


(titer RPR) dapat digunakan untuk sensitif pada awal sifilis dini
mengikuti perkembangan penyakit ataupun sifilis lanjut dan kurang
dari waktu ke waktu dan responnya spesifik dalam mendeteksi
terhadap terapi. Tes RPR adalah penyakit sifilis.
efektif tes skrining, karena sangat
Pemeriksaan RPR merupakan
baik dalam mendeteksi orang tanpa
pemeriksaan non-treponemal untuk
gejala yang terkena sifilis.
penyakit sifilis guna mendeteksi
non-spesifik antibodi dalam darah
pasien dan pemeriksaan ini tidak
spesifik.
ANALISA KESALAHAN PADA
VIDEO
VIDEO VDRL

PEMERIKSAAN KUALITATIF

Pra Analitik
Tidak melakukan pengocokan pada reagen sebelum digunakan untuk memastikan
suspense yang tidak homogen
VIDEO VDRL

PEMERIKSAAN KUALITATIF

Analitik
Tidak menggunakan reagen control negative dan control positif untuk
membandingkan sampel
VIDEO VDRL

PEMERIKSAAN KUALITATIF

Analitik
Tidak mengelap tip setelah mengambil reagen atau sampel
VIDEO VDRL

PEMERIKSAAN KUANTITATIF - Analitik

Tidak mengelap tip setelah


mengambil reagen atau
sampel

Tidak mengganti batang


pengaduk ,seharusnya setiap
slide batang pengaduk
berbeda sedangkan di video
hanya di lap dengan tisu
VIDEO VDRL - 1

PRA-ANALITIK
Tidak memberikan label pada objek gelas, sehingga resiko tertukar antara
sampel dengan kontrolnya.
VIDEO VDRL - 1

ANALITIK
Tidak mengelap tip mikropipet setelah melakukan pemipetan, hal ini dapat
menyebabkan volume yang tidak akurat, seharusnya tip dilap menggunakan
tisu agar volume sesuai dengan yang diperlukan.
VIDEO VDRL - 1

ANALITIK
Mikropipet yang dikocok besama dengan reagen, seharusnya mikropipet dapat di letakan
terlebih dahulu ketika hendak melakukan homogenisasi reagen dengan cara dikocok.
Mikropipet merupakan instrument yang bersifat kuantitatif sehingga penggunaanya juga
perlu diperhatikan.
VIDEO VDRL 2

Memasang tip mikropipet


menggunakan tangan, seharusnya
saat pemasangan tip jangan
dipasang menggunakan tangan
karena dapat mengkontaminasi tip
tersebut

Pada saat pengelapan pipet


menggunakan tissue terlalu pelan,
hal ini dikhawatirkan dapat
menyebabkan cairan dalam pipet
ikut terhisap oleh tissue
VIDEO RPR 1

Pada saat meneteskan reagen dan


sampel pada kertas slide dilakukan
menjadi satu tumpukan,
seharusnya dilakukan penetesan
dengan posisi bersebelahan
sebelum dilakukan homogenisasi

Pada saat homogenisasi menggunakan


pengaduk kurang lama dan hasil
lingkaran homogenisasi terlalu kecil,
seharusnya homogenisasi lebih lama
dan hasil lingkaran mendekati garis
lingkaran slide agar reaksi yang
terjadi secara sempurna
VIDEO RPR 1

Pada saat penetesan sampel pada


kertas slide menggunakan jarum,
seharusnya menggunakan tip
mikropipet agar mengetahui
ketepatan volume yang digunakan
untuk pemeriksaan

Saat menghomogenkan sampel


menggunakan cara manual,
seharusnya homogenisasi lebih
baik menggunakan rotator agar
seluruh larutan tercampur merata
VIDEO RPR 2

Pada saat meneteskan sampel,


larutan kontrol, dan reagen tidak
dihomogenkan dulu
dikhawatirkan larutan didalamnya
tidak tercampur rata
VIDEO RPR 2

Pada video dijelaskan


pipet 25mikroliter
seharusnya memipet
sebanyak 50mikroliter
VIDEO RPR 2

Saat menghomogenkan sampel menggunakan cara manual, seharusnya


homogenisasi lebih baik menggunakan rotator agar seluruh larutan tercampur
merata
VIDEO RPR 2

Pada penambahan
reagen masih ada sisa
didalam pipet
dikembalikan ke botol
reagen dapat
menyebabkan
kontaminasi
VIDEO RPR 2

Pada saat meneteskan


sampel, larutan kontrol,
dan reagen tidak
dihomogenkan dulu
dikhawatirkan larutan
didalamnya tidak
tercampur rata
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai