Anda di halaman 1dari 7

1. a.

36

mesio-distal : 11,0

bucco-lingual : 10,5

mahkota-akar : 21,5

Oklusal: rectangle

5 cusp: mesiobucal, mesiolingual, distobuccal, distolingual, distal

Perbandingan mesio bukal, disto bukal dan distal 2:2:1

Mesioingual, distolingual hampir sama besar

Memiliki 2 akar, mesial distal, yang melebar dalam arah bukolingual

Waktu erupsi: 6-7 th

Akar komplit : 9-10 thn

b. 47

mesio-distal: 10,5

bukolingual: 10

mahkota-akar: 20 mm

oklusal: rectangular

memiliki 4 cusp, mesiobukal, mesiolingual, distobukal dan distolingual ukuran sama


besar

2 akar mesial-distal , melebar dalam arah distolingual

Waktu erupsi: 11-13 thn

Akar komplit : 14-15 thn

c. 74

mesio-distal: 7,7

bukolingual: 7,0

mahkota-akar: 15,8 mm

oklusal: rhombodal

memiliki 4 cusp, cusp bagian mesial berukuran lebih besar dibandingkan cusp distal

memiliki 2 akar, mesial-distal, berbentuk divergen dibagian 1/3 apikal

waktu erupsi: 14-18 bln

akar komplit: 2th


d. 75

mesio-distal: 9,9

bukolingual: 8,7

mahkota-akar 8,8

oklusal: rectangular, menyerupai gigi molar 1 dengan dimensi yg lebih kecil

memiliki 5 cusp, mesiobukal, mesiolingual, distolingual, distobukal, distal

ukuran cusp nya hampir merata

akar 2, mesial-distal, divergen 1/3 apikal

waktu erupsi: 20-22 bulan

akar komplit: 3 th

copot : 10-12 th

2. jaringan keras: email dan dentin

Jaringan lunak : pulpa (saraf, fibrous matrix, ground substance

Kerusakan giginya meliputi email, dentin, pulpa

3. perbandingan kiri dan kanan

- email dewasa lebih tebel

Ketebalan email gigi sulung lebih tipis dibandingkan gigi permanen, dan memiliki
ketebalan yang konsisten di setiap permukaan, ketebalan dentin pada pada daerah fossa
dibagian oklusasl gigi sulung lebih tebal. Tanduk pulpa lebih tinggi pada gigi sulung
terutama dibagian mesial dan kamar pulpa lebih luas, dibagian servikal molar gigi sulung
lebih menonjol dibadningkan gigi tetap terutama diaspek bukal. Enamel rods pada
daerah sevikal gigi molar sulung lebih mengarah ke oklusal, sedangkan pada gigi molar
dewasa lebih mengarah ke gingiva. Daerah servikal gigi mkolar sulung lebih menyempit
dibandigkan gigi molar permanen. Akar gigi molar sulung lebih panjnag dibansingkan
dengan mahkota, dan lebih ramping jika dibandingkan dengan gigi molar permanen.
Akar molar gigi sulung mengembang dari bagian servikal dibandingkan gigi molar
permanen.

Gigi permanen: Margin gingiva vaskularisasi lebih banyak , jaringan ikat lebih sedikit,
lebar attched gingiva cenderung lebih ________. Epitel junction bergeser ke arah apikal
ketika gigi erupsi, ligamen periodontalnya ruang ligamen periodontal lebih lebar
vaskularisai lebih banyak, jaringan fibrosa lebih sedikit. Tulang alveorar, tulang kortikal
sdikit, vaskularisasi lebih banyak, trabekula lebih sedikit, bone mero nya lebih luas.
4. fungsi gigi anterior

Gigi molar secara fisiologis berperan sebagai mastikasi dalam oral motor terutama
dalam mastikasi (sul dan dew), sul scr fisiologis berperan dalam proses tumbuh kembang
jaringan oromaksilofasial.

5. a. 36

Mahkota: DBN

Akar: 2, konvergen, belum mengalami penutupan apikal dibagian akar mesial. Bagian
apikal akar distal cone cutting (distrotsi)

Periapikal: DBN

Furkasi:

Jaringan Periodontal:

Tulang alveolar:

Lamina dura:

Kesan: DBN

Suspect: normal

b. 74

Mahkota: DBN

Akar: akarnya mengalami pemendekan di bagian 1/3 apikal akar distal

Periapikal: terdapat gambaran radiopak di apikal gigi 74

Furkasi:

Jaringan Periodontal:

Tulang alveolar:

Lamina dura:

Kesan: terdapat kelainan pada akar dan periapikal

suspectdiagnosis: terdapat pemendekan dibangian 1/3 apikal akar distal menyerupai


resorpsi fisiologi dan terdapat gambaran radiopak atau gigi 74 menyerupai benih gigi 34

c. 75

Mahkota: DBN

Akar: DBN

Periapikal: terdpat gambaran radiopak di apikal gigi 75


Furkasi:

Jaringan Periodontal:

Tulang alveolar:

Lamina dura:

Kesan: terdapat kelainan pada daerah apikal

Suspect: terdaapat gambaran radiopak diapikal gigi 75 menyerupai benih gigi 35

6. Sel2 yang muncul yang jarajteristiknya mirip dengan osteoklas, sel2 odontoklas (sel-
sel yang muncul adalah sel odontoklas yang karakteristiknya mirip dengan osteoklas).
Ukuran sel lebih kecil dari osteoklas, jumlah… lebih sedikit tapi multinukleus mempunyai
beberapa nukleus. Meresorpsi jaringan keras gigi seperti hal nya osteoklas meresorpsi
tulang.

Resorpsi tulang akar molar sulung dimulai dari bagian (lokasi benih gigi premolar
permanen) innersurface. Jadi pada lokasi tersebut akan muncul sel2 odontoklas yang
karakteristiknya mirip dengan osteoklas namun ukurannya lebih kecil dari osteoklas,
jumlah nukleusnya juga lebih sedikit dan multinukleus. Meresorpsi jaringan keras gigi
seperti halnya osteoklas meresorpsi tulnag. Resorpsi akar gigi molar sulung dimulai dari
bagian innersurface. Kaan gigi susu m1 dan m2 diganti dengan premolar, seiring dengan
perkembangan rahang gigi molar permanen akan terletak lebih ke apikal dari molar gigi
sulung dan menghilangkan tekanan di bagian innersuface. Di aera tsb akan digantikan
dengan jaringan yang menyerupai sementum, begitu gigi premolar muncul mulai erupsi
prsoses fisiologis akan dilanjutkan kembali.

 Resorpsi jaringan keras gigi (email, dentin, cementum)


- Email itu apa? Proses nya
Sel odontoklas berperan dalam proses resorpsi pada bagian dentin dan
email gigi sulung. Jadi proses yang terjadi sama seperti resorpsi tulang oleh
sel osteoklas. sel-sel yang muncul adalah sel odontoklas yang
karakteristiknya mirip dengan osteoklas). Ukuran sel lebih kecil dari
osteoklas, jumlah… lebih sedikit tapi mempunyai beberapa nukleus.
Resorpsi tulang odontoklas sama halnya
- osesnya
- Cementum itu apa? prosesnya
Cementum itu proses resorpsi pada cementum akar gigi sulung diinisiasi oleh
substansi yang dikelyarkan oleh email benih gigi permanen.
Kerusakan pada lapisan cementum gigi sulung terjadi mulai proses inflamasi
karena sel2 odontoblas tidak responsif pada jenis hormon atau sitokin apapun.
 Resorpsi jaringan lunak gigi (pulpa)
Proses resorpsi fisiologis pada pulpa tidak diketahui secara pasti, namun diduga
berkaitan dengan proses kematian sel terprogram atau apoptosis
 Resorpsi jaringan pendukung gigi (ligamentum priodontal, tulang alveolar)
Struktur yang terlibat, Ligamen periodontal, tulang alveolar, jaringan keras gigi,
cementoblast, pulpa.

Proses resorpsi,resorpsi sel odontoblas yang mirip dengan sel osteoklas.

Karena terdapat tekanan dari gigi permanen, ada sel2 odonbolas

 Proses preliminary step, suatu resorpsi fisiologis karena adanya tekanan dari
benih gigi permanen yaitu akan muncul odontoklas yang karakteristiknya mirip
dengan osteoklas namun ukurannya lebih kecil dari osteoklas, jumlah
nukleusnya juga lebih sedikit dan multinukleus. Dan resorpsi jaringan keras,
seperti halnya osteoklas meresorpsi tulang. Kemudian . Resorpsi akar gigi molar
sulung dimulai dari bagian innersurface (lokasi benih gigi premolar permanen).
Selanutnya benih gigi premolar akan terletak lebih ke apikal dari molar gigi
sulung dan menghilangkan tekanan di bagian innersuface. Kemudian digantikan
dengan jaringan yang menyerupai sementum. Ketika gigi permanen pertama
mulau erupsi, resorpsi fisiologis juga akan dilanjutkan kembali dengan jaringan
keras.
Cementum itu proses resorpsi pada cementum akar gigi sulung diinisiasi oleh
substansi yang dikelyarkan email DARI benih gigi permanen. Kerusakan pada
lapisan cementum gigi sulung terjadi mulai proses inflamasi karena sel2
odontoblas tidak responsif thd jenis hormon atau sitokin apapun.
Berikutnya sel odontoklas ber[eran dalam proses resorpsi dentin dan email,
prosesnya juga sama seperti osteoklas meresorpsi yulang. Tapi disini sel
odontoklas nya mengekskresikan ATPase, katepsin, dan matirks
metalloproteinase 9 dalam proses resorpsi. Sehingga komponen mineral denrin
dan email larut karena adnya sel odontoblas yang mengekskeriskan asam.
Semua komponen gigi sulung terdegradasi akan larut secara intraseluler.
Kemudian resopsi jaringan lunak yaitu pulpa, prosesnya ini berkaitan dengan
kematian sel terprogram atau apoptosis.
Jaringan pendukung (lig. Perio), melalui proses apoptosis juga resorpsinya. Sel
yang mengalami kematian akan di fagositosis oleh sel2 disekitarnya. Sehingga
pada proses tsb terjadilah proses tumbuh kembang. Tekanan dari otot mastikasi
akan mempengaruhi kemampuan daya tekanan lig perio sehingga menyebabkan
trauma dan berkontribusi terjadinya resopsi.
Tulang alveolar ini terjadi karena adanya aktivitas sel osteoklas yang
berdedegradasi osteoid

7. gigi 74, jadi gigi yang 74 benih gigi 34,35 dan 36. Gigi 74 belum tanggal, benih gigi 34
dalam kondisi crown completed . benih gigi 35 dalam kondisi crown completed dan gigi
36 belum mengalami penutupan pada daerah apikal, sehingga diperkirakan usia pasien B
sekitar <9 thaun, 7-8 tahun.

a. gigi 74,75, 34, 35 kriteria erupsi umut brp dan tanggal umur brp (cari!!)
8. nervus alveolaris inferior, n. lingualis dan n. bukalis. Nervus inisisvus untuk anterior,
percabangan dari nevus mandibularis (Nv3), merupakan percabangan dari nervus
opthalmicus, maxillary dan mandibularis (bukalis, alveolaris inferior dan lingualis) . jadi
syarah2 ini umtuk membedakan (somato sensory)

n. alveolaris, n. lingualis dan n. bukalis keluarnya di foramen opthal.

Anda mungkin juga menyukai