PERCOBAAN I
PENGARUH PEMBERIAN TOKSIK TERHADAP MIKROORGANISME
PERAIRAN IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus)
OLEH :
NAMA : ARIG AL FATH ODE
STAMBUK : F1D218013
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN PEMBIMBING : DARMAWATI
A. Latar Belakang
sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Air dapat
menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas
maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik
manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi,lautan dan air tanah adalah untuk
irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
jenis dan jumlah mikroorganisme dalam perairan tersebut. Air buangan kota
bakteri Coliform akan tetapi juga meningkatkan jumlah bakteri patogen seperti
terdapat pada limbah domestik dalam jumlah banyak yaitu bakteri kelompok
merupakan indikator kualitas suatu perairan adalah Coliform, Fecal coli dan
unsur hara atau nutrien yang tinggi dan sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, yang
berasal dari endapan limbah organik dan anorganik yang masuk ke perairan.
B. Rumusan Masalah
perairan ?
pada ikan ?
C. Tujuan Praktikum
2. Untuk cara mengetahui jumlah pergerakan operculum dan gerakan ekor pada
ikan ?
D. Manfaat Praktikum
2. Dapat cara mengetahui jumlah pergerakan operculum dan gerakan ekor pada
ikan
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Toksilogi Lingkungan
untuk memprediksi atau mengkaji akibat yang berkaitan dengan bahaya toksik
dari suatu zat terhadap manusia dan lingkungannya. Salah satu penerapan
interpretasi data terkait dengan gejala/efek atau dampak yang timbul serta
B. Keanekaragaman Hayati
terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun
C. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan salah satu kasus paling krusial yang terdapat
di muka bumi ini. Limbah yang masuk ke dalam perairan adalah limbah yang
sehingga tidak jarang pestisida dianggap sebagai dewa penolong dari kegagalan
panen. Pestisida sangat penting dalam tahapan pertanian yaitu dari proses
pembibitan hingga masa panen, pestisida memiliki potensi yang berbahaya bagi
perairan antara lain ikan. Ikan dapat menunjukkan reaksi terhadap perubahan
fisik air maupun terhadap adanya senyawa pencemar yang terlarut dalam batas
toleransi tertentu sehingga ikan sering digunakan sebagai uji hayati. Salah satu
Aunurohim, 2013).
D. Pencemaran Logam
masuk ke dalam tanah (sedimen) dan sebagian akan masuk dalam sistem aliran
sungai yang selanjutnya akan terbawa ke laut. Logam berat yang masuk dalam
ekosistem laut akan mengendap ke dasar perairan dan terserap dalam sedimen
sedimentasi dan hal ini akan menyebabkan biota laut yang mencari makan di
dasar perairan seperti udang, kerang dan kepiting akan memiliki peluang yang
sangat besar untuk terkontaminasi logam berat tersebut. Biota laut yang telah
dapat menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup
(Setiawan, 2013).
termasuk ikan yang rakus. Ikan yang masih kecil cenderung makan plankton
dan zooplankton. Ikan mujair mudah hidup dan berkembang biak di berbagai
kondisi seperti pada kondisi air dengan kadar garam tinggi dan tingkat salinitas
rendah. Perkembangbiakan ikan mujair relatif cepat dibanding jenis ikan tawar
Setiawan, H., 2013, Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi
Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan, Jurnal Ilmu Kehutanan,
7(1): 12-24
Suryani, S. dan Aunurohim, 2013, Paparan Sub Lethal Insektisida Diazinon 600
EC terhadap Pertumbuhan Ikan Mujair (Oreocrhomis mossambicus),
Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(2): 191-196
Syahril, Soekendarsi, E. dan Hasyim, Z., 2016, Perbandingan Kandungan Zat Gizi
Ikan Mujair (Oreochormis Mossambica) Danau Universitas Hasanuddin
Makasasar dan Ikan Danau Mawang Gowa, Jurnal Biologi Makassar, 1(1):
1-7