Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Alwiguna

NPM : 201702066

Jurusan : Akuntansi Reguler / VI

Mata kuliah : Metodologi Penilitian

Rumusan Masalah : Pengaruh Pandemi Wabah Covid-19 dan Kenaikan Harga Masker dan
Handsanitizer terhadap Hak Konsumen

1. Tentukan 2 variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 variabel terikat (Y ) atau X3

Variabel bebas : X1 : Pandemi Wabah Covid-19

X2 : Kenaikan Harga Masker dan Handsanitizer

Variabel terikat atau Y : Hak Konsumen

2. Kajian teori lengkap dengan sintesisnya.


PalantaLanggam – Virus corona (Covid-19), saat ini menjadi ancaman serius
bagi semua bangsa. Bahkan tingkat kematian akibat virus yang bermula dari Wuhan,
China ini, terus melesat secepat kilat. Hingga per tanggal 14 Maret 2020, infeksi
Covid-19 mencapai 147.960 kasus di 149 negara. Rinciannya, 5.399 orang meninggal,
dan 71.998 pasien sembuh. Sementara di Indonesia sebanyak 96 kasus, dimana 5
orang dinyatakan meninggal dunia. Delapan orang dinyatakan sembuh.
Virus Corona merupakan jenis baru coronavirus yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus termasuk keluarga besar virus
yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Pada manusia, virus corona menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Sindrom Pernafasan Akut Berat. Virus yang sangat mencemaskan
masyarakat hampir diseluruh dunia hingga hari ini masih menyita perhatian banyak
Negara di dunia.Penyebaran virus Corona masih menyebar secara global. Jumlah
kasus baru positif Virus Corona juga bertambah cepat, terutama di China.Semua hal
tersebut  membuat masyarakat resah dan takut tertular akan virus tersebut. Tidak
hanya masyarakat luar negeri, masyarakat Indonesia juga merasa resah dan waspada
akan virus yang menyebar hampir diseluruh belahan dunia.
Perwakilan Dinas Kesehatan Yogyakarta mengatakan pihaknya memberikan
garis tebal pada masalah keresahan masyarakat yang timbul dari isu wabah virus
Corona yang sedang menjadi perhatian dunia. Dalam acara seminar yang diadakan
oleh keluarga alumni Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Seperti
yang terjadi di Kepulauan Natuna, ketika pemerintah Indonesia memulangkan 238
WNI di China untuk dikarantina dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona,
justru mendapat reaksi keras dari masyarakat sekitar untuk mengeluarkan mereka dari
Natuna.
Oleh karena itu untuk menanggapi keresahan yang semakin meluas
dibutuhkan sebuah penanganan serius, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi
tentang virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga
bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga
terjangkit. Upaya memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu
menekankan pentingnya mencuci tangan saat berpergian atau setelah berpergian dan
juga ketika akan makan. Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan
masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-
gejala seperti deman tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit
tenggorokan dihimbau untuk merujuk kerumah sakit terdekat agar mendapatkan 
penanganan.
Terkait dengan penggunaan masker hal ini menyebabkan penggunaan masker
pun meningkat di Indonesia. Salah satu masker yang paling banyak permintaannya
adalah masker N95 atau masker respirator. Masker ini disebut efektif untuk
mengantisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia karena mempunyai kemampuan
untuk menyaring udara 95 persen. Permintaan masker di pasar-pasar di Indonesia pun
meningkat. Akibatnya harga masker melambung tinggi. Tingginya harga masker
membuat para konsumen yang membutuhkan masker mengeluh akan kenaikan
masker. Bahkan ada yang mendapati harga masker naik 10 kali lipat dari harga
masker biasa. Tanpa kita sadari naiknya harga masker juga berpengaruh terhadap
perlindungan konsumen. Sudah saatnya kenaikan harga masker membuat konsumen
mengerti akan hak-hak nya. Faktanya para konsumen tidak mengerti bahwa terdapat
hak-hak mereka yang tidak terpenuhi. Dari sekian banyak dari hak-hak konsumen,
dengan kenaikan harga masker ini ada beberapa hak-hak konsumen yang dilanggar
atau tidak terpenuhi.
Berikut ini tidak terpenuhi hak-hak konsumen akibat kenaikan harga masker.
Hak  atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
atau jasa. Dari hak konsumen ini, kita tahu bahwa harga masker bukanlah harga yang
sebenarnya atau tidak sesuai dengan harga normal, hal itu disebabkan oleh naiknya
permintaan masker membuat harga masker juga ikut melambung tinggi. Tindakan
pelaku usaha untuk menaikkan harga tidak akan memberikan reputasi positif pada
usahanya dan dapat menghambat usaha mereka di masa yang akan datang karena
kekecewaan konsumen. Berikutnya hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas
barang atau jasa yang digunakan.
Mengenai hak ini, banyaknya keluhan para konsumen yang tidak mampu
membeli masker dengan harga yang tinggi sehingga para konsumen mengeluh, namun
mengeluhnya konsumen itu sama sekali tidak menurunkan harga masker itu artinya
keluhan konsumen tidak didengarkan bahkan tidak berpengaruh terhadap masalah
atau keluhan yang ada. Kemudian hak konsumen untuk diperlakukan atau di layani
secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Seperti yang telah kita lihat dan kita
ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi kasus penimbunan masker
dibeberapa daerah. Kasus tersebut terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Hal ini
tentunnya sangat melanggar hak-hak konsumen karena telah diperlakukan secara
tidak jujur bahkan ada yang berbuat curang dengan cara mengumpulkan masker-
masker yang sudah terpakai kemudian dijual kembali. Hal tersebut sangat perlu
diperhatikan, saatnya para konsumen mengerti akan hak-hak mereka bahkan mereka
bisa melaporkan keajdian ini kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional
(BPKN), bahkan hal ini dapat menjadi acuan agar tidak ada kasus-kasus yang
merugikan konsumen dan melanggar hak-hak konsumen.

3. Buat definisi konseptual dan definisi operasionalnya


1. Definisi Operasional
Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi dan pengukuran terhadap
variabel penelitian perlu diberikan definisi operasional. Menurut Suharsimi
Arikunto (2006:118) variabel adalah objek penelitian atau apa saja yang menjadi
titik perhatian dari suatu penelitian. Variabel yang digunakan seperti telah yang
dirumuskan masalah menjadi dua yaitu :
a. Variabel bebas : pandemi wabah Covid-19 (X1 ) , melemahnya kurs rupiah
(X2).
b. Variabel terikat (Y) adalah : perekonomian Indonesia.
Adapun definisi operasional yang digunakan dalam judul ini adalah :
1. Pandemi wabah Covid-19
Pandemi wabah Covid-19 adalah suatu penyakit yang berasal dari
Kota Wuhan Tiongkok. Covid-19 atau istilah yang kita kenal
sebagai Corona asal mulanya dari sebuah pasar daging hewan.
Virus ini berasal dari kelewar , dan virus ini menular dari manusia
ke manusia lainnya.
2. Kenaikan Harga Masker dan Handsanitizer
Kenaikan Harga Masker dan Handsanitizer adalah naiknya harga
masker dan handsanitizer akibat mewabahnya pandemi covid 19.
Karena dua alat ini mampu mencegah penularan covid 19.
3. Hak Konsumen
Hak Konsumen adalah hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti
rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya.
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional, menurut Saifuddin Azwar (2007: 72) adalah suatu
definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana
indikatornya tidak tampak. Suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel yang diamati.
1. Pandemi Wabah Covid-19
Definisi operasionalnya adalah suatu penyakit yang kini tengah melanda
dunia , dengan hamipr semua negara didunia terinfeksi oleh virus atau
wabah ini. Virus ini menyebabkan 22 ribu dari seluruh dunia kehilangan
nyawa nya. Virus ini juga tengah melanda di Tanah Air , sampai dengan
sekarang lebih dari 800 orang dinyatakan positif menderita virus ini dan
sekitar 50 orang merenggang nyawa dan pasti akan terus bertambah. Yang
mengakibatkan virus ini dapat tumbuh subur ini adalah orang indonesia
tidak taat terhadap perintah Pemerintah , misalnya pemerintah menyerukan
untuk diam di rumah saja , rakyat Indonesia malah pergi tamasya.
2. Kenaikan Harga Masker dan Handsanitizer
Terkait dengan penggunaan masker hal ini menyebabkan penggunaan
masker pun meningkat di Indonesia. Salah satu masker yang paling banyak
permintaannya adalah masker N95 atau masker respirator. Masker ini
disebut efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia
karena mempunyai kemampuan untuk menyaring udara 95 persen.
Permintaan masker di pasar-pasar di Indonesia pun meningkat. Akibatnya
harga masker melambung tinggi. Tingginya harga masker membuat para
konsumen yang membutuhkan masker mengeluh akan kenaikan masker.
Bahkan ada yang mendapati harga masker naik 10 kali lipat dari harga
masker biasa.Perekonomian Indonesia
Hak Konsumen disini menjadi variabel terikat , jadi tanpa kita sadari naiknya
harga masker juga berpengaruh terhadap perlindungan konsumen. Sudah
saatnya kenaikan harga masker membuat konsumen mengerti akan hak-hak
nya. Faktanya para konsumen tidak mengerti bahwa terdapat hak-hak mereka
yang tidak terpenuhi. Dari sekian banyak dari hak-hak konsumen, dengan
kenaikan harga masker ini ada beberapa hak-hak konsumen yang dilanggar
atau tidak terpenuhi.
3. Buat kisi kisi instrumennya.

No Variabel penelitian Indikator penelitian Nomor butir


1 Pengaruh Pandemi 1. Kenaikan Harga 1
wabah covid-19 Masker dan
Handsanitizer di
pasaran
2. Pengetahuan
mengenai cara
menghidari virus ini

2 Kenaikan Harga 1. Mengidentifikasi 3


Masker dan harga masker dan
handsanitizer handsanitizer yang
berasal dari impor
2. Harga masker dan 4
handsanitizer yang
naik akibat
menggunakan bahan
baku yang masih 5
impor
3. Ongkos tranportasi
pasca naiknya harga
bbm . Karena kurs
juga mempengaruhi
harga bbm
3 Pengaruh hak 1. Para konsumen 6
konsumen karena faktor tidak mengerti
variabel bebas diatas bahwa terdapat hak-
hak mereka yang
tidak terpenuhi
7

Susun instrumen penilitiannya.

Pengertian instrument penelitian menurut Sukmadinata (2010) adalah sebuah tes yang
memiiki karekatristik mengukur informan dengan sejumlah pertanyaan dan pernyataan dalam
penelitian, yang bisa dilakukan dengan membua garis besar tujuan penelitian dilakukan.

No Pertanyaaan SS S RG TS STS
1 Apakah anda setuju pemerintah
v
melakukan kebijakan Lockdown
2 Apakah anda merasa setuju hak V
konsumen tidak terpenuhi pasca
merebak nya virus covid-19
3 Apakah anda merasa harga masker dan V
handsanitizer melambung tinggi akibat
covid 19
4 Apakah anda setuju Indonesia akan V
menstabilkan harga masker dan
handsanitizer
5 Apakah anda setuju Indonesia akan V
bisa menghadapi covid – 19 in

SS = SANGAT SETUJU

S = SETUJU

RG = RAGU- RAGU

TS = TIDAK SETUJU

STS = SANGAT TIDAK SETUJU

Anda mungkin juga menyukai