Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

KIMIA ANALISIS 2

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2:


1. GUSTIANI (G701 18 024)
2. APRIDHA FADHILLAH (G701 18 093)
3. DESSY NATALIA DONDOKAMBEY (G701 18 099)
4. NABILA AMALIA SUMAYYA (G701 18 086)
5. LITA FARINA (G701 18 005)
6. NURUL NADYA (G701 17 083)
7. NANDA ARDISA FATHUNNISA (G701 17 231)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Inframerah adalah radiasi elektro mangnetik dari suatu panjan gelombang yang lebih
pajang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang mikro.
Sepektrofotometer sendiri merupakan instrument yang digunakan untuk mengukur
penyerapan radiasi inflamerah pada berbagai panjang gelombang.p

Spektrum elektromagnetik mencakup gelombang elektromagnetik dengan frekuensi


mulai dari di bawah satu hertz hingga di atas 10 25 hertz, sesuai dengan panjang
gelombang dari ribuan kilometer ke bawah hingga sepersekian ukuran ukuran inti
atom . Rentang frekuensi ini dibagi menjadi beberapa band yang terpisah,
dan gelombang elektromagnetik dalam setiap band frekuensi disebut dengan nama
yang berbeda; mulai dari frekuensi rendah (panjang gelombang panjang) spektrum ini
adalah: gelombang radio , gelombang mikro , inframerah , cahaya
tampak , ultraviolet , sinar-X , dan sinar gamma pada frekuensi tinggi (gelombang
pendek). Gelombang elektromagnetik di masing-masing band ini memiliki
karakteristik yang berbeda, seperti bagaimana mereka diproduksi, bagaimana mereka
berinteraksi dengan materi, dan aplikasi praktis mereka. Batas untuk panjang
gelombang panjang adalah ukuran alam semesta itu sendiri, sementara diperkirakan
bahwa batas panjang gelombang pendek ada di sekitar panjang Planck . [4] Sinar
gamma, sinar-X, dan ultraviolet tinggi diklasifikasikan sebagai radiasi
pengion karena foton mereka memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi atom,
yang menyebabkan reaksi kimia.

Dasar Pengukuran
Energi infra red tidak mampu mentransisikan elektron melainkan hanyamenyebabkan
molekul ber vibrasi pada tingkat vibrasi tertentu.
Spektrofotometer ini juga mendeteksi gugus fungsional, mengidemtifikasi senyawa
dan menganalisis campuran.

Inti- inti atom terikat oleh ikatan kovalen yang mengalami getaran (vibrasi/ osilasi)
seperti :
1. Vibrasi regangan
Vibrasi yang menyebabkan perubahan terus menerus pada jarak ikatan.
Ada 2 jenis vibrasi regangan :
Vibrasi regangan simetris dan vibrasi regangan asimetris
2. Vibrasi regangan
Vibrasi yang menyebabkan perubahan sudut ikatan

Vibrasi tekuk itu sendiri dibagi lagi menjadi empat:

 1. Scissoring

 2. Rocking

 3. Wagging

 4. Twisting

Sym Antis
metric ymme
Scisso Rocki Wagg Twisti
al trical
ring ng ing ng
stretc stretc
hing hing

Jumlah jenis vibrasi normal, diperlukan 3 koordinat untuk menentukan satu posisi
dalam ruang. Untuk N titik (atau N atom) dihasilkan 3N derajat kebebasan.
Pergerakan molekul melibatkan: translasi, rotasi, dan vibrasi.
Dalam molekul diatomik, hanya ada satu macam vibrasi yaitu stretching. Jika dalam
suatu molekul ada banyak atom, maka akan ada banyak ikatan yang artinya banyak
jenis vibrasi. Penyerapan radiasi inframerah menyebabkan perubahan energi (ΔE) dan
dinyatakan sebagai :
ΔE = h υ, dengan tingkat-tingkat vibrasi
Molekul-molekul poliatom memperlihatkan dua jenis vibrasi molekul :
stretching dan binding. Vibrasi ikatan yang melibatkan hidrogen sangat berarti,
karena atom-atom dengan massa rendah cenderung lebih mudah bergerak daripada
atom dengan massa lebih tinggi

Contohvibrasi

1. Molekul linear dengan n atom, makarumus yang di gunakan yaitu 3n-5


2. Molekul non-linear makarumus yang digunakan 3n-6
Misalnya air terdiri dari 3 atom sehingga rumus yang dipakai untuk
mengetahui jenis vibrasinya yaitu 3n-6.
3n-6 = 3(3)-6
= 9-6
= 3 →jadi terdapat 3 jenis vibrasi untuk molekul air.

Untuk menghitung energy vibrasiyaitu menggunakan rumus :


E = h.v = h.C/ = h.c.v
Dengan:
E = energy yang diserap
h = tetapan planck
v = frekuensi
C = kecepatan cahaya
 = panjang gelombang

Energy vibrasi = momendipol


Terdapat beberapa senyawa dengan momendipol tertentu yang dapat menyerap
radiasi IR:
1. Ikatan yang tidak menyerap IR yaitu alkena, alkuna, beberapa ikatan C-C da
nmolekul diatom
2. Gugus fungsi yang menyerap IR dengan kuat yaitu gugus karbonil, gugus O-
H, dangugus C-O.

Spektroskopi raman merupakan sebuah teknik spektroskpi yang digunakan untuk


mengamati mode vibrasional, rotasional, dan mode frekuensi-rendah lainnya dalam
suatu sistem.

Spektra raman dihasilkan dengan cara menyinari sampel dengan berkas laser
monokromatis. Sinar laser yang dihamburkan kemudian ditangkap oleh detektor.
Kebanyakan sinar yang dihamburkan yang dihamburkan memilkik frekuensi yang
sama dengan frekuensi awal laser. Hamburan ini dinamakan hamburan Rayleigh atau
hamburan elastik karena frekuensinya tidak mengalami perubahan.

 Konfigurasi optik FTIR


1. FTIR sinar tunggal (single beam)
2. FTIR sinar ganda (double beam)

Perbedaan kedua jenis spektrofotometer ini hanya pada pemberian cahaya, dimana
pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh
hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukkan. Berbeda dengan double-beam,
nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam
satu kali proses yang sama.
1. Instrumentasi

Ada 2 jenis instrumen yang digunakan untuk memperoleh spektraa infra merah
yaitu (1)spektrofotometer dispersif dan (2) spektrofotometer fourirertransform
infra merah. spektra infra merah diperoleh dengan menggunakan instrumen yang
bersifat dispersif yang menggunakan monokromotor untuk memilih tiap oanjang
gelombang dengan tujuan untuk memantau intensifitasnya setelah sumber radiasi
melewati sampel, sementara itu spektrofotometer Fourier infra merah
menggunakan interferomter, akan tetapi karea pengembangan instrumentasi, saat
ini lebih banyak menggunakan spektrofotomwter fourie infra merah.

a. Spektrofotometer dispersif
Terdapat 2 penataan yaitu spektrofotmetr berkas tunggal (single beam) dan
ganda (double beam). Spektrofotometr tunggal digunakan hampir semua
spektrofotometer emisi, sementara spektrofotometer berkas ganda digunakan
pada hampir sistem absorbsi.

Pada spektrofotometer infra merah berkas ganda, instrumen menghasilkan berkas


sinar radiasi infra merahh, yang mana dengan adanya cermin, berkas sinar yang
pararel, dengan intensitas radiasi yang setara, sampel ditempatkan dalam salah
satu berkasi sinar, dan berkas sinar yang lain digunakan sebagai tempat refernsi
(pelarut atau lainnya. Berkas sinar selanjutnya dilewatkan ke dalam
monokromator; yang terdiri atas bagian yang berputar secara cepat yang
melewatkan 2 berkas sinar secara bergantian ke prisma atau kisi difraksi
(grating). Kisi difraksi atau prisma yang bergerak secara lambat akan
memverifikasi panjang gelombang radiasi yang sampai kedetektor. Detektor
selnajutnya akan merekam perbedaan antar berkas sinar dri sampel dan dari
referen dalam suatu pencatat (recorder)

b. Spektrofotometer Fourier Infra Red (FT-IR)


Spektrofotometer ini didasarkan pada ide adanya interferensi radiasi antara 2
berkas sinar untuk menghasilkan suatu interferogram.Dimana radiasi yang
berasal dari sumber sinar dilewatkan melauli interferometer ke sampel sebelum
mencapai detektor.Interferogram merupakan sinyal yang dihasilkan sebagai
fungsi perubahan pathlength antara 2 berkas sinar. Tujuan interferometer ini
adalah untuk membawa berkaas sinar, dan membuat salah stu berkas sinar
berjalan dengan jarak yang berbeda dengan yang lain. Perbedaan jarak yang
dilalui oleh dua berkas sinar ini disebut dengan perbedaan celah optik
(pathlength disfference) atau penghambatan optik. Interferometer michelson
mempunyai 2 buah cermin yakni cermin statik/tetap (tidak bergerak) dan cermin
yang selalu bergerak. Diantara dua cermin ini terdapat pemech berkas sinar
(beam splitter) yang didesain untuk mentransmisikan stengah radiasi yang
mengenainya dan merefleksikan/memantulkan yang stengahnya. Sebagai
haislnyaa, sinar yang ditransmisikan oleh beam splitter akan mengenai cermin
statik, sementara sinar yang direfleksikan akan mengenai cermin bergerak. Dua
berkas sinar ini akan dipantulkan dari cermin-cermin ini kembali ke beam splitter
yang mana keduanya akan bergabung kembali dan akan melakukan interferensi.
Setengah sinar yang dipantulkan dari cermin statik ditransmisikan melalui beam
splitter, sementara setengahnya dipantulkan kembali kearah sumber sinar. Berkas
sinar yang muncul dari interferometer pada 90 derajat ke berkas sinar yang
masuk disebut dengan berkas sinar yang ditransmisikan dan ini merupakan
berkas sinar yang terdeteksi dalam spektrofotometer FTRI.

Anda mungkin juga menyukai