Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 1 : KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, bebrbuat sesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesutu, ini
baru dari segi estimilogi (asal usul kata). 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,  wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi  baru, menyusun oprasi untuk
mengadakan produk baru,mengatur permodalan opersinya serta memasarkanya.
Dalam lampiran Keputusan Mentri Koperasi dan Pembinaan Pengasuhan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semanagat,sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan;
2. Kewiraushaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menmagani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, meciptakan serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan lebih besar.
John. J. Kao (1993) didalam buku Basrowi (2011:1) mendefiniskan berwirausaha adalah
usaha untuk menciptakan nilai  melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan
resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi
manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk
menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.
Menurut Robert D. Hisrich (et al.) (2005), di dalam buku Basrowi(2011:2) berkewiraushaan
adalah proses dinamis atas penciptaan tanbahan kekayaan.Kekayaan diciptakan oleh individu
yang berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan komitmen
karir atau penyediaan nilai untuk bebagai barang dan jasa.Produk dan jasa tersebut tidak
mungkin baru atau unik, tetapi nilia tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan
dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan dan suumber-sumber daya.
Pengertian kewiraushaan menurut Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995: ”Kewiraushaan
adalah semangat sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi,
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi, wirausaha itu mnegarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan sendiri dengan
segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewiraushaan menununjuk kepada sikap
kemampuan yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegitan
Walaupun terdapat keberagaman pendapat dan definisi tentang kewirausahaan, maka dalam
tulisan ini mendefinisikan kewiraushaan sebagai definisi kerja:”Kewirausahaan adalah proses
kemanusiaan (human procces) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami
peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang terwujud menjadi suatu
usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama”.
Disebut manusia, karena kewiraushaan melekat pada diri seseorang.Akan tetapi, proses
manusia itu hanya mengenai aspek tertentu yaitu aspek kreativitas dari manusia yang berkaitan
dalam menemukan peluang dan mewujudkan peluang itu menjadi realitas, yaitu kegiatan usaha
yang mengahsilkan.

Definisi Wirausha

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
mengolah bahan baku baru.
Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memilki kreativitas dan
inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha
yang menghasilkan nilai atau laba.
Sifat  yang mencerminkan seorang wirausha.
Berikut ini sifat-sifat yang mencerminkan sesorang wirausaha di antaranya sebagai berikut:
1. Memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan;
2.  Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan;
3. Berorientasi kepada sasaran dan peluang;
4. Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal;
5.  Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah;
6. Realistis dan memiliki gaya humor;
7. Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik;
8. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan;
9. Mampu mengelola dan menghitung resiko;
10. Tidak berorientasi kepada status; dan
11. Memiliki integritas dan dapat dipercaya.
Sifat yang tidak mencerminkan wirausaha
        Sifat- sifat yang tidak mencerminakn seorang wirausaha diantaranya sebagai berikut:
1. Kurang komitmen;
2. Kurang dorongan untuk pencapaian;
3. Menghindar pertanggung jawaban pribadi;\
4. Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah;
5.  Tidak realistis dan terlalu serius;
6. Menghindari umpan balik;
7. Didorong atas desakan orang lain;
8. Tidak dapat mengelola resiko
9. Mendambakan status dan kekuasaan;
10. Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.

Tujuan, Manfaat, dan  Sasaran Kewirausahaan

Tujuan Kewirausahaan
        Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkanjumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan
masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
d. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewiraushaan yang tangguh dan kuat
terhadap masyarakat.
Manfaat Berkewirausahaan
Dari beberapa peneliti mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, dan menengah
percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan
lebih membangakan dari pada bekerja disuatu perusahaan besar.Sebelumnya menderikan usaha,
setiap calon wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro,
kecil, dan menegah.
Manfaat adanya para wirausaha.Adalalah sebagai berikut:
1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembagunan sosial sesuai dengan
kemampuanya.
2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai peribadi unggul yang patut diteladani.
5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, peribadui, distribusi,
pemeliharaanlingkunagn, dan kesejahteraan.
6. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang Yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur
dalam mengahdapi pekerjaan.
7. Berusaha mendidik masyarkat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak
boros.
Sasaran dan asas kewiraushaan Kewirausahaan
1)   Sasaran kewiraushaan adalah sebagai berikut:
a. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah, dan
para calon wirausaha.
b. Para pelaku ekonomi yabg terdiri atas para pengusaha kecil dan koprasi.
c.  Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan (BUMN), organisasi profesi, dan
kelompok-kelompok masyrakat.
2)   Asas Kewirausahaan dianataranya sebagai berikut:
a.    Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandasan etika bisnis yang sehat.
b.    Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
c.    Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis,
termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
d.   Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
e.    Kemampuan berfikir dan berftindak kreatif dan inovatif.
Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu berkomunikasi dalam rangka
mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi
bisnisnya.Menurut By Grave, karakteristik wirausahwan meliputi 10 D Sebagai berikut:
1. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadinya
daan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impianya.
2. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.Mereka
membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan.Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatanya secepat mungkin dan tidak menunda-
nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
4. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegitan dengan penuh perhatian.
Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada
halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
5. Dedication,  yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-
kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara, tidak mengenal lelah, dan
semua perhatian dan kegiatanya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang di dihasilkan.
7. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya, bebas
dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
9. Dollars, yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan
karena uang. Uang dianggap sebagi ukuran kesuksesan bisnisnya dan berasumsi jika berhasil
dalam bisnisnya maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
10. Distribute,  yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisniyan kepada orang
kepercayaanya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukss dalam
bidang bisnis.
Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

Menurut lilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian  ketika seseorang mengambil pilihan
menjadi seseorang wirausaha diantaranya :
Keuntungan :
a. Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan seseorang
menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya.Hal ini juga didukung
dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada dasarnya prespektif
menjadi seseorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah kebebasan.
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan
sangat motivasi wirausaha.
c. Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan)
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
d. Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakaan kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target enterpreneur adalah masyarakat kelas menegah bawah, maka
entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
Kerugian Kewirausahaan :
a. Pengorbanan personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk.Sedikit sekali
waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi.Hampir semua waktu dihabiskan untuk
kegiatan bisnis
b. Beban tanggung jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil
maupun pengadaan pelatihan
c. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keungan milik sendiri, maka
marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
Langkah-langkah Memulai Usaha

Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang
wirausaha ingin memulai usaha :
a. Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya.
b. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari
rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda harus berhati-hati,karena tidak pernah
ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan
mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan
prinsip seseorang pebisnis “uang tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda big boss,
namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang
bekerja sama dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda.
d. Pilihlah keunikan dan  nilai unggul dalam produk/jasa anada.
Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak didalam fenomena banting
harga. Padahal, ada kalanya, harag bukan segalnya. Anada harus bisa mencari celah dan ceruk
pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anada di dalam peta persaingan usaha. Jika
anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak
punya keunggulan yang sanagat sepesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan
berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.
e. Jaga kredibilitas dan brand image
Seringakali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, redibilitas dan
pandangan orang terhdap produk/jasa kita. Padahal , ini yang paling penting dalam berbisnis.
Mengulur-mgulur pembayaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang
sangat fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di didalam dafatar hitam jaringan
bisnis usaha yang anda tekuni.
f. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan
penambahan investasi alat alat produksi / jasa.Banyak orang yang jika sudah untung besar dan
berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal yang tak terduga maupun merencanakan
pengembangan usaha.
Faktor faktor motivasi wirausaha

Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil.Menurut (kasmir, 27-28) dalam Buku Made
Dharmawati (2016:19) dianataranya sebagai berikut:
a. memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak kemana langkah dan
arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut.
b. Inisiatif dan selalu roaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya
menunggu sesuatu terjadi,tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.
c. Berorientasi pada prestasi.Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik
daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan
selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya
d. Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha
kapanpun dan dimanapun,baik dalam bentuk uang dan waktu.
e.  Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,dimana ada peluang disitu ia
datang. Kadang kadang pengusaha sulit mengatur waktu kerjanya. Benaknya memikirkan
kemajuan usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya untuk beekrja keras dalam
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya baik sekarag maupun yang
akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material tetapi juga
moral kepada berbagai pihak.
g. Komitmen terhadap berbagai Pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguhdan yang harus
ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera
ditepati dan diralisasikan.
h. Mengembangkan dan memlihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak,baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang
perlu dijalankan,antara lain : kepada para pelanggan, pemerintah,pemasok,serta masyarakat
luas.
Dan&berad street busines credit service (1993:1) dalam Buku Made Dharmawati
(2016:21)  Mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki yaitu:
a. knowing your business, yaitu mengetahui usaha  apa  yang akan dilakukan. Dengan kata lain,
seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
b. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk
dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-
kegiatan usaha. Mengetahui management bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan
pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
c. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pngusaha, eksekutif yang
sungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
d. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi
tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.
Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
e. hanaging finances effectivelly, yaitu memiliki kemampuan/mengelola keuangan, secara efektif
dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, dan mengendalikannya
secar akurat.
f. managing time  efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,
menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
g. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/ memotifasi, dan
mengendlikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
h. statisfying customer by providing high quality product, yaitu   memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
i. knowing hozu to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing wirausaha harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan(weaks), peluang(opportunity), dan
ancaman(treath) dirinya dan bersaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
j. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas tersurat,
tidak tersirat

Anda mungkin juga menyukai