Anda di halaman 1dari 2

3.

Dalam analisis vegetasi yang menggunakan metode kuadrat, patokan nya yaitu luas petak
minimum yang mewakili vegetasi. Fungsi luas minimum adalah untuk mengetahui
minimal jumlah petak. Jumlah sampel dapat disebut representive apabila didalamnya
terdapat sebagian besar jenis tanaman pembentuk komunitas atau vegetasi tersebut
(Syafei,2009).
Salah satu contoh metode pengumpulan data dengan menggunakan ukuran kuadrat
1x1 m. Ukuran tersebut harus mewakili zona (kondisi lapangan), kerapatan vegetasi dan jenis
yang ditemukan. Langkah selanjutnya setelah ukuran kuadrat ditentukan yaitu melakukan
pengukuran persen penutupan dan penentuan jenis. Banyaknya jumlah kuadrat mengacu pada
metoda kurva spesies area. Menurut (Wiryono,2009) apabila jumlah jenis yang diperoleh
tidak bertambah dengan bertambahnya jumlah kuadrat makan jumlah nya dianggap cukup.
Sampel yang salah satu organ tumbuhannya merambat tetap dihitung meskipun
batang pokoknya tidak berada di dalam plot. Batang tegak hanya dihitung jika batang pokok
berada di dalam plot. Semua jenis herba termasuk rumput tidak dibatasi tingginya, sedangkan
untuk perdu hanya yang berukuran kurang dari atau sama dengan 1,5 m saja. Sketsa plot
tumbuhan bawah ditentukan dengan pertimbangan bahwa kebun kelapa sawit seragam dengan
jarak tanam 8 m x 8 m, lokasi relatif datar dan waktu pengambilan data sama.

Daftar Pustaka :
Syafei, Eden Surasana. 2009.Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB Press
Wiryono, Trisna, Enggar Apriyanto. 2011. Tumbuhan bawah pada perkebunan kelapa sawit
tua (tm) dan sawit muda (ti) dengan peremajaan teknik underplanting di pt. Bio
nusantara teknologi. Jurnal Kehutanan & PSDL vol 1 : 37- 42.

4. Kerapatan populasi ikan di tambak dapat ditentukan den gan menggunakan teknik
Capture, Mark, Release, Recapture (CMRR). CMRR yaitu dengan mengestimasi ukuran
populasi data tersebut. Populasi yang dimaksud yaitu objek yang mempunyai karakteristik
tertentu lalu diestimasi/ dilakukan pendekatan sistematis untuk menaksir ukuran populasi
tersebut. Untuk menaksir ukuran populasi dengan teknìk Capture,
Marking,Release,Recapture (CMRR) adalah dengan menangkap, menandai. melepaskan, dan
menangkap kembali sampel sebagai metode pengamatan populasi :
a) Capture (menangkap)
Sampel dalam populasi tertentu diambil dengan cara menangkap. Hal yang penting dalam
penangkapan yaitu, memasang jebakan untuk populasi yang bersifat liar
b) Marking (menandai)
Menandai merupakan langkah yang dilakukan setelah objek tertangkap. Fungsi
pemberian tanda adalah menjadi pembeda dengan anggota populasi yang lain yang tidak
tertangkap.
c) Realease (melepaskan)
Objek dapat dilepaskan setelah objek sampel diberi tanda.
d) Recapture (menangkap kembali)
Arti recapture yaitu pengambilan kembali sampel. Adanya perbedaan untuk penangkapan
kembali ini karena ada kemungkinan anggota populasi yang tertangkap merupakan objek
sampel sudah ditangkap sebelumnya yang dibedakan dengan tanda.

Untuk mengestimasi ukuran populasi tertutup dalam teknik CMRR perlu dilakukan pengkajian estimator model
MG dengan model M1 yang bertujuan untuk mengestimasi ukuran populasi ikan dalam tambak.

Daftar Pustaka :
Asep Ridwan Lubis, Dadan Dasari, Fitriani Agustina. 2011. Penerapan Model Mo dan Mt
Untuk Mengestimasi Ukuran Populasi Tertutup Pada Data Capture-Recapture.
Jurnal Pendidikan Matematika. FMIPA : UPI

Anda mungkin juga menyukai