Anda di halaman 1dari 5

Nama : Annisa Muzriah

Nim : 002STYC18

Kelas : A1

1. Membuat penentuan klasifikasi diagnosa berdasarkan gejala MTBS/MTBM

Gejala Diagnosisis Kasifikasi


Terdapat dua atau lebih a. Jika tidak ada klasifikasi berat
tanda-tanda berikut : lain : beri cairan untuk dehidrasi
a. Letargis atau tidak sadar berat dan tablet zinc sesual rencana
b. Mata cekung DIARE DEHIDRASI terapi C.
c. Tidak bisa minum atau BERAT b. jika anak juga mempunyai
malas minum klasifikasi berat lain : rujuk segera,
d. Cubitan kulit perut kembali jika masih bisa minum, berikan
sangat lambat ASI dan larutan oralit selama
perjalanan
c. jika anak >2 tahun da nada wabah
kolera didaerah tersebut, beri anti
biotik untuk kolera
Terdapat dua atu lebih tanda- a. beri cairan, tablet Zinc dan makan
tanda berikut : sesuai dengan terapi B
a. rewel/mudah marah b. jika terdapat klasifikasi berat lahir :
b. mata cekung rujuk segera, jika masih bisa
c. haus, minum dengan lahap DIARE DEHIDRASI minum, berikan asi dan larutan
d. cubitan kulit perut kembali RINGAN ATAU oralit selama perjalanan
lambat SEDANG c. nasihati kapan kembali segera
d. kunjungan ulang 3 hari jika tidak
ada perbaikan
2. menentukan pengobatan sesuai dengan klasifikasi MTBS/MTBM

Pemberian Cairan Tambahan Untuk Diare Dan Melanjutkan Pemberian Makan/ASI

Rencana terapi A : Penanganan diare dirumah

Jelaskan pada ibu tentang aturan perawatan dirumah

a. Beri cairan tambahan sebanyak anak mau, jelaskan pada ibu


1) Beri ASI lebihlama dan lebih sering pada setiap kali pemberian
2) Jika anak memperoleh ASI ekslkusif, berikan oralit atau air matang sebagai tambahan
3) Jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, berikan satu atau lebih cairan berikut :
oralit, cairan makanan (kuah, sayur, air tajin) atau air matang

Anak harus diberikan larutan oralit dirumah, jika :

1) Anak telah diterapi dengan rencana terapi B atau C dalam kunjungan ini
2) Anak tidak dapat kembali keklinik jikadiare nya bertambah parah

Ajari ibu cara mencampuri dan memberikan oralit, beri ibu 6 bungkus oralit untuk
diberikan dirumah cara membuat cairan oralit

1) Cuci tangan sebelum menyiapkan


2) Siapkan 1 gelas (200 cc) air matang
3) Gunting ujung pembungkus oralit
4) Masukan seluruh isi oralit kedalam gelas yang berisi air tersebut
5) Aduk hingga bubuk oralit larut
6) Siap untuk diminum

Tunjukkan kepada ibu berapa banyak harus memberikan oralit/cairan lain yang harus
diberikan setiap kali anak buang air besar

1) Sampai umur 1 tahun : 50-100 ml setiap kali buang air besar


2) Umur 1-5 tahun : 500-200 ml setiap kali buang air besar
Katakana kepada ibu

1) Agar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk, cangkir, gelas


2) Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Berikan lebih lamban, lanjutkan pemberian cairan
tabahan sampai diare berhenti
b. Beri tablet Zink selama 10 hari kecuali pada bayi muda
c. Lanjutkan pemberian makan
d. Kapan harus kembali

Rencana terapi B : penanganan dehidrasi ringan/sedang dengan oralit

Berikan oralit diklinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam

Umur < 4 bulan 4 - < 12 bulan 1 - < 2 tahun 2- < 5 bulan


Berat badan < 6 kg 6 - < 10 kg 10 - < kg 12 – 19 kg
Jumlah (ml) 200 - 400 400 - 700 700 - 900 900 - 1400

a. Tentukan jumlah oralit untuk 3 jam pertama


Jumlah oralit yang ditentukan = berat badan (dalam kg) x 75 ml
Digunakan umur hanya bila berat badan tidak diketahui
1) Jika anak menginginkan, boleh diberikan lebih banyak percoman diatas
2) Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menyusu, berikan juga 100-200
ml air matang selama periode ini
b. Tunjukkan cara memberikan larutan oralit
1) Minumlah sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir/mangkuk/gelas
2) Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan lagi lebih lambat
3) Lanjutkan dengan ASI selama anak mau
4) Bila kelopak mata bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI
c. Berikan tablet Zinc selama 10 hari, kecuali bayi muda
d. Setelah 3 jam :
1) Ulangi penilaian dan klasifikasikan kmbali derajad dehidrasinya
2) Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan
3) Mulailah memberi makan anak
e. Jika ibu memaksa pulang sebelum pengobatan selesai :
1) Tunjukan cara menyiapakan cairan oralit dirumah
2) Tunjukkan berapa banyak cairan oralit yang harus diberikan dirumah untuk
menyelesaikan 3 jam pengobatan
3) Berikan oralit yang cukup untuk dehidrasi dengan menambahkan 6 bungkus lagi
sesuai yang dilanjutkan dalam rencana terapi A
4) Jelaskan 4 aturan perawatan diare dirumah
a) Beri cairan tambahan
b) Beri tablet Zinc selama 10 hari lihat rencana terapi A
c) Lanjutkan pemberian makan
d) Kapan harus kembali

3. Menentukan pelayanan tindak lanjut


a. Diare persisten, sesudah 3 hari
Tanyakan :
1) Apakah diare sudah berhenti ?
2) Berapa kali anak mencret setiap hari ?

Tindakan :

1) Jika diare belum berhenti (anak masih mencret 3 kali sehari atau lebih), lakukan
penilaian ulang lengkap. Berikan pengobatan yang sesuai, selanjutnya rujuk jika
diare persisten berkelanjutan, pikirkan penyebab lain misalnya HIV/AIDS
2) Jika diare sudah berhenti (anak mencret kurang dari 3 kali sehari), nasihati ibu
untuk menerapkan anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit sesuai dengan
kelompok umur.
b. Disenteri, sesudah 3 hari
Tanyakan :
1) Apakah mencretnya berkurang ?
2) Apakah darah dalam tinja berkurang ?
3) Apakah nafsu makan membaik ?
Periksa :

Lakukan penilaian untuk diare

Tindakan :

1) Jika anak mengalami dehidrasi, atasi dehidrasi dengan oralit


2) Jika frekuensi mencret, jumlah darah dalam tinja atau nafsu makan tetap atau
memburuk:
a) Ganti dengan antibiotic oral pilihan kedua untuk shigela. Beri untuk 5
hari.anjurkan ibu untuk kembali dalam 2 hari. Jika 2 hari pemberian anti biotic
pilihan keduai tidak membaik, ganti metronidazole, tanpa pemeriksaan
laboraturium sebelumnya.
b) Jika anak : berumur kurang dari 12 bulan atau, mengalami dehidrasi pada
kunjungan pertama atau – rujuk, menderita campak dalam 3 bulan terahir
3) Jika mencretnya berkurang, jumlah darah dalam tinja berkurang, dan nafsu makan
membaik, lanjutkan pemberian antibiotic yang sama hingga selesai.

Anda mungkin juga menyukai