Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ TERAPI BERMAIN TEBAK GAMBAR ”


DI RUANG ASTER RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

DISUSUN OLEH :
1. SITI HAYATI (190104088)
2. ARMAN MAOLANA FAOZI (190104013)
3. SUSI FEBRIANI (190104094)
4. TANIA (190104096)
5. YULIA NADIA (190104108)
6. ZAHROH NUFRITA (190104109)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROFESI NERS
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2019/2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


TERAPI BERMAIN “TEBAK GAMBAR”

I. TOPIK
Topik : Terapi Bermain “Tebak Gambar” Pada Anak Di Rumah
Sakit
Sub Topik : Terapi Bermain Pada Anak Usia 4-6 tahun

Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan


anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami
berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut,
cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari
hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang
ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak
akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan
melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan
permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif
terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain
tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong,
2009).
Anak-anak pada usia 4-6 tahun dapat memainkan sesuatu dengan
dengan tebak gambar akan menjadi alernatif untuk mengembangkan
kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama
dirawat. Tebak gambar akan membuat kognisi anak bekerja, dan mewarnai
gambar dapat menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu
mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak
bermain dengan menebak gambar (binatang dan buah) secara aktif sehingga
merangsang motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan
bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan
akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak dengan
cara tebak gambar dan mewarnai.

II. SASARAN
1. Anak usia 4-6 tahun
2. Anak yang dirawat di ruang aster
3. Tidak mempunyai keterbatasan fisik yang dapat menghalangi proses
terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
5. Tidak dalam kondisi kritis

III. PEMATERI
Mahasiswa profesi NERS Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
1. Arman Maolana F.
2. Siti Hayati
3. Susi Febriyani
4. Tania
5. Yulia Nadiya P.
6. Zahroh Nufrita D.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti terapi bermain diharapkan dapat meminimalkan dampak
stress hospitalisasi pada anak.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
4. Anak menjadi kooperatif pada perawat dan tindakan keperawatan
5. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
6. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap
suatu permainan
7. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang
tepat
8. Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
9. Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman seperti dirumah
Sebagai alat komunikasi antara perawat-klien.

V. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Zahroh Nufrita D.
2. Co-Leader : Arman Maolana F.
3. Observer : Tania
4. Fasilitator : Siti Hayati, Susi Febriyani, Yulia Nadiya P.

VI. DENAH TEMPAT PELAKSANAAN


Keterangan:
: Pasien

: Keluarga Pasien

: Leader, Co-Leader

: Fasilitator

: Observer
VII. MATERI
1. Pengertian bermain tebak gambar
2. Manfaat bermain tebak gambar
3. Cara bermain tebak gambar

VIII. METODE
1. Keluarga dan anak diberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan terapi
bermain yang meliputi waktu kegiatan, cara membuat, serta hal-hal lain yang
terkait dengan program terapi bermain.
2. Diawal permainan, anak diperkenalkan dengan kertas bergambar, lalu
diberikan penjelasan mengenai cara permainannya .
3. Setelah itu dengan panduan pelaksana, anak diberi contoh bagaimana cara
menebak gambar dan benar.
4. Fasilitator mendampingi dan mengarahkan anak selama bermain tebak
gambar.
5. Ibu dapat berperan sebagai fasilitator, tetapi tidak boleh ikut terlibat dalam
kegiatan permainan.
6. Setelah waktu yang ditentukan untuk terapi bermain habis, anak
dipersilahkan untuk berhenti, dan diberikan pujian atas keterlibatan anak
selama terapi bermain berlangsung.
7. Observer melakukan pengamatan dan memberikan evaluasi terhadap perilaku
anak dan proses jalannya terapi bermain.
8. Setelah anak selesai menebak gambar, anak diharapkan untuk dapat
menyebutkan tentang gambar yang ditentukan.
9. Pada akhir kegiatan diberikan pengumuman hasil anak yang paling banyak
menjawab benar seperti contoh dan memberikan reward.
10. Kemudian fasilitator memberikan pujian kepada semua peserta sebagai
reward.

IX. MEDIA
1. Kertas bergambar
X. STRATEGI KEGIATAN
KEGIATAN waktu
FASE
Penyuluh Peserta
Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam 5 menit
mengucapkan salam. 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
terapi bermain
4. Kontrak waktu anak dan
orang tua
Pelaksanaan 1. Memberikan penjelasan 1. Memperhatikan 10 menit
(Isi) tentang : 2. Memperhatikan
- Pengertian menebak 3. Antusias saat
gambar menerima peralatan
- Keuntungan bermain 4. Memulai untuk
tebak gambar menebak gambar
- Cara melakukan tebak 5. Mendengarkan
gambar 6. Memperhatikan
2. Menjelaskan tata cara
pelaksanaan terapi
bermain menebak gambar
kepada anak
3. Menunjukan kertas
bergambar yang telah
disediakan
4. Fasilitator mendampingi
anak dan memberikan
motivasi kepada anak
5. Menanyakan kepada anak
gambar yang ditunjukan
oleh fasilitator
6. Memberitahu anak bahwa
waktu yang diberikan telah
selesai
7. Memberikan pujian
terhadap anak yang
mampu mewarnai
gambar sampai selesai
Evaluasi 1. Memotivasi anak untuk 3 menit
menyebutkan apa gambar
yang diambil
2. Mengumumkan nama
anak yang dapat menebak
sesuai dengan contoh
3. Membagikan reward
kepada seluruh peserta
Terminasi 1. Memberikan motivasi dan 1. Memperhatikan 2 menit
pujian kepada seluruh 2. Mendengarkan
anak yang telah mengikuti 3. Menjawab salam
program terapi bermain
2. Mengucapkan terima
kasih kepada anak dan
orang tua
3. Mengucapkan salam
penutup

XI. PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/Tanggal : 11 November 2019
Waktu/Jam : 1 x 20 menit / 13.00 -13.20
Tempat : Ruang Aster RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

XII.Kriteria Evaluasi
A.  Evalusi Persiapan
1. Anak hadir di ruangan bersama orang tua
2. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang terapi bermain ruang
Aster.
3. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya
B.  Evaluasi Proses
1. Anak antusias dalam kegiatan menebak gambar
2. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
3. Tidak  terdapat anak yang rewel atau malas untuk menebak gambar
C.  Evaluasi Hasil
1. Anak terlihat senang dan gembira
2. Kecemasan anak berkurang
3. Menebak gambar sesuai dengan contoh
4. Anak dapat bersosialisasi dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai