PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
remaja. Pada fase ini fisik seseorang terus berkembang, demikian pula aspek
dalam menentukan makanan apa yang akan dikonsumsi. Hal terakhir inilah
yang akan berpengaruh pada keadaan gizi seorang remaja sehingga aspek
Mahasiswa baru mulai makan pada siang hari. Hal tersebut dipilih
dikarenakan jadwal kuliah atau aktivitas laboratorium yang cukup pagi, telat
mahasiswa memilih fast food sebagai menu untuk makan siang. Makanan
cepat saji dipilih karena penyajian cepat sehingga hemat waktu dan dapat
dihidangkan kapan dan dimana saja, tempat saji dan penyajian yang
gaul bagi anak muda. Hal tersebut melatarbelakangi pemilihan judul dari
1.3 Tujuan
kuisioner atau lebih dikenal sebagai angket. Melalui metode ini peneliti
food yang dimakan dalam seminggu. Frekuensi fast food sering apabila ≥3x
2010.
1.5 Tinjauan Pustaka
Makanan cepat saji adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat
dan siap untuk disantap, seperti fried chicken, hamburger atau pizza .
Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok
bagi mereka yang selalu sibuk ( Sulistijani, 2002). Fast Food atau
makanan siap saji sering menjadi pilihan utama bagi kaum mahasiswa.
Makanan fast food banyak digemari bahkan menjadi favorit karena iklan-
iklan yang digencarkan produsen melalui televisi dan media cetak dapat
makanannya memenuhi selera. Fast food adalah gaya hidup remaja kota
(Khomsan 2002).
kaya akan serat dan zat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh dan
tubuh dan harus memiliki beberapa syarat, yaitu higienis, bergizi dan
berkecukupan, tetapi tidak harus makanan mahal dan enak. Dilihat dari
yang memenuhi kriteria semacam ini lebih dikenal dengan sebutan empat
Pada tabel 2.1 menunjukkan dari 23 subjek yang menyukai fast food
sebanyak 82,61% dan subjek yang tidak menyukai fast food sebanyak
sebesar 56,52%. Subjek yang mengkonsumsi fast food paling banyak pada
frekuensi 3x atau lebih dengan persentase sebesar 21,74%. Dan pada data
sebanyak 91,30% dan 8,70% untuk subjek yang tidak menyukai makanan
sehat. Dilanjut dengan frekuensi sering sebesar 47,83% dan frekuensi jarang
sebesar 52,17%. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh subjek yang lebih
menyukai makanan fast food sebesar 43,48% dan yang lebih menyukai
memilih karena alasan rasa yang enak diperoleh persentase sebesar 34,78%,
sebesar 56,52% dan subjek yang memilih karena harga diperoleh persentase
Tabel 2.1.3 alasan perbandingan antara fast food dengan makan sehat
sehat dengan persentase sebanyak 52,17%. Hal ini disebabkan subjek telah
subjek yang tidak menyukai makanan sehat secara personal sebesar 8,70%.
rasa dan keefektifan yang dimiliki oleh makanan cepat saji dengan
persentase sebesar 13,04% serta untuk ketersediaan makanan cepat saji yang
2.2 PEMBAHASAN
Pola makan fast food ala barat dapat mengundang berbagai penyakit
gula dan garam yang relatif tinggi dan jika dikonsumsi secara
dan pengeluaran energi. Masa remaja adalah masa peralihan dari usia anak-
anak ke usia dewasa dengan kepribadian masih bersifat labil. Gizi lebih
pada usia remaja dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik ataupun
2002).
perilaku konsumen.
memilih fast food sebagai menu makan. Dilihat dari makanan cepat
dapat dihidangkan kapan dan dimana saja. Makanan cepat saji juga
gula dan sodium (Na) juga tinggi, tetapi rendah serat kasar, vitamin
kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan secara fisik dan
diperoleh dan cepat saji sehingga siap untuk dikonsumsi. Tidak ada
cukup waktu bagi mereka untuk memasak kebutuhan makanannya,
orang lain. Bagi mereka, yang penting adalah rasa, gaya, dan
itu dapat berdampak buruk pada pola hidup mereka karena akan
food antara lain yaitu dengan mengetahui dampak buruk serta resiko
makanan siap saji atau fast food dan beralih mengonsumsi makanan
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mahasiswa/i SJMP BP1 mengonsumsi makanan cepat saji
cepat, harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan makanan cepat saji
yang mudah ditemui dan dapat dihidangkan kapan dan dimana saja.
sehat lebih tinggi dan lebih sering dibandingkan dengan makanan cepat saji.
Karena mereka telah menyadari kandungan yang terdapat dalam makanan
sehat, serta mengetahui efek dan dampak buruk dari mengonsumsi makanan
cepat saji .
sehingga akan sulit mencegah atau membatasi konsumsi fast food agar tidak
menjadi kebiasaan.
mengetahui dampak buruk serta resiko penyakit yang dapat ditimbulkan dan
4.2 SARAN
padat.
DAFTAR PUSTAKA
Tugas Karya Tulis Ilmiah Hari/Tanggal : Rabu/23 Mei 2018
Bahasa Indonesia PJ Dosen : Muhammad Dede R
Kelompok 2 / BP1