Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SENYAWA ALKANA

Satuan Pendidikan : MAN 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/1

Program : MIPA

Materi Pokok : Hidrokarbon

Sub Materi Pokok : Alkana

Alokasi Waktu : 15 menit

Nama : Ulfa Laili Maghfioh

NIM : 17303241026

A. Kompetensi Inti
KI3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, dan metakognitif pada tingkat teknis pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar(KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis struktur dan sifat 3.1.2 Menentukan tatanama senyawa
senyawa hidrokarbon menurut alkana
pemahaman kekhasan atom karbon dan 3.1.3 Menjelaskan sifat alkana dan
penggolongan senyawanya (Alkana) kegunaan alkana

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran direct intruction dengan menggunakan syntax (orientasi,
presentasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, latihan mandiri),
peserta didik diharapkan terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan, dan bertanggung
jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik. Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik dapat:
1. Dapat mengetahui pengertian senyawa alkana.
2. Dapat memberi nama pada senyawa alkana.
3. Dapat menyebutkan sifat alkana.
4. Dapat menyebutkan kegunaan alkana.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Faktual : Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) ada di atmosfer bumi
merupakan contoh senyawa alkana.
Konseptual : Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon
(C) dan unsur hidrogen (H)
Alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan
tunggal.
Prosedural : Langkah-langkah penamaan senyawa alkana
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Konseptual
Model : direct intruction
Metode : Ekspositori, tanya-jawab, diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Alat dan Bahan:
LCD Proyektor
Spidol
Papan tulis
Laptop
G. Kegiatan Pembelajaran

No Tahap Uraian Kegiatan Karakter/4C/ Alokasi


Literasi Waktu
1. Pendahuluan 1. Salam dan berdoa Religius, 2 menit
(Orientasi) 2. Presensi (pengecekan Rasa ingin
kehadiran) tahu, Disiplin
3. Pengkondisian peserta didik
dalam mempersiapkan proses
pembelajaran
4. Apersepsi
Guru memberikan apersepsi
kepada peserta didik “Anak-
anak masihkah kalian ingat
materi yang Ibu sampaikan pada
pertemuan sebelumnya?
Sebelumnya kita telah
membicarakan mengenai
senyawa hidrokarbon.
Berdasarkan jenis ikatannya
atom karbon dapat berikatan
jenuh dan tak jenuh. Salah satu
contoh ikatan jenuh adalah
alkana. Kalian pasti mengenal
yang namanya bensin, dan gas
elpiji dalam pelajaran
sebelumnya. Tahu kah kalian
bensin dan gas elpiji terbentuk
dari senyawa apa? Nah, bensin
dan gas elpiji merupakan suatu
senyawa alkana”
5. Motivasi
Guru memberi motivasi kepada
peserta didik.
“Jadilah orang yang banyak
bermanfaat bagi lingkungan
kita. Senyawa alkana yang
merupakan sesuatu yang mati
aja memiliki banyak manfaat
bagi manusia, apalagi kita
manusia juga harus bermanfaat
bagi sesama”
6. Guru menympaikan tujuan
pembelajaran, “Jadi, setelah
melakukan pembelajaran ini
diharapkan peserta didik:
a. Dapat mengetahui
pengertian senyawa alkana.
b. Dapat memberi nama pada
senyawa alkana.
c. Dapat menyebutkan sifat
alkana.
d. Dapat menyebutkan
kegunaan alkana.”
2 Kegiatan Presentasi Disiplin 5 menit
Inti Peserta didik memperhatikan
penjelasan dari guru mengenai senyawa
hidrokarbon dan senyawa alkana.
Latihan Terstruktur Komunikasi 1 menit
Peserta didik menjawab pertanyaan
mengenai senyawa alkana yang
diberikan oleh guru saat menjelaskan
materi.
Latihan Terbimbing Berpikir 3 menit
 Guru membagi peserta didik krits,
dalam 3 kelompok untuk Disiplin, dan
mengerjakan LKPD. Komunikasi
 Guru membagikan LKPD
kepada peserta didik.
 Peserta didik diminta
mengerjakan LKPD dan
menjawab pertanyaan dari
LKPD.
 Pesrta didik bersama guru
membahas jawaban dari LKPD.
Guru memberikan penguatan
apabila jawaban LKPD dari
siswa tepat, dan membenarkan
apabila jawaban peserta didik
kurang tepat.
 Peserta didik memngajukan
pertanyaan kepada guru apabila
menemui kesulitan.
Latihan Mandiri Berpikir 2 menit
Peserta didik diberi tugas mandiri kritis,
berupa lembar soal oleh guru untuk
mengukur tingkat pemahaman dengan
materi hidrokarbon dan alkana yang
disampaikan oleh guru.
3 Penutup 1. Peserta didik dapat menarik Pemahaman, 2 menit
kesimpulan terkait materi yang Literasi,Relig
dipelajari ius
2. Peserta didik mengumpulkan
LKPD dan lembar evaluasi yang
diberikan guru.
3. Menutup kelas dengan doa dan
salam.

H. Sumber Belajar
Irvan Permana. 2013. Kimia SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional dan Intan Pariwara.
Unggul Sudarmo dan Nanik Mitayani. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
I Made Sukarna. 2014. Kimia Dasar. Jakarta: UNY Press.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Sikap

No Teknik Bentuk Tujuan Pelaksanaan Keterangan


Instrumen Waktu
1 Observasi Lembar Untuk Saat jam 1 indikator
Observasi mengetahui pelajaran
sikap ilmiah
peserta didik
(rasa ingin
tahu dan
kedisiplinan)
dalam
mempelajari
senyawa
alkana.

Pengetahuan

No Teknik Bentuk Tujuan Pelaksanaan Keterangan


Instrumen Waktu
1 Soal Tes Uraian Untuk Saat 1 Indikator
tertulis mengetahui pembelajaran
tingkat
pemahaman
peserta didik
dalam
mempelajari
senyawa
alkana.

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Belajar


1. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai batas ketuntasan minimal mengulang kembali
materi yang belum dikuasai dengan pemberian tugas.
2. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai batas ketuntasan belajar mengerjakan tugas
dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi melalui penugasan untuk mencari
senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari.

*Semua Instrumen yang digunakan terlampir


Yogyakarta, 6 Februari 2020
Mengetahui,
Guru Pamong Mata Pelajaran Guru Mata
Pelajaran

( ) ( )
Lampiran 1

Materi Pembelajaran

ALKANA

A. Penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan


Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon,
yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang terdiri dari satu
atom karbon dengan empat atom hidrogen (CH4). Metana merupakan
molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedron dengan atom karbon
sebagai pusatnya, dan atom hidrogen yang terdapat pada keempat sudutnya.
Berdasarkan ikatan yang pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan
menjadi:

a. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya


semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.

b. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai


karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang
mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan dengan alkena dan
hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.

B. Alkana

Setiap atom karbon mempunyai empat elektron valensi yang


digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom lainnya.,
yang digambarkan sebagai tangan ikatan. Jadi, atom karbon pada
senyawa karbon mempunyai empat tangan ikatan. Pada alkana, keempat
tangan tersebut bila tidak digunakan untuk mengikat atom karbon yang
lain akan digunakan untuk mengikat atom hidrogen.
Penggantian (substitusi) sebuah atom H yang manapun pada
gambar model molekul di atas dengan atom klorin, akan menghasilkan
senyawa lain. Hal ini menunjukkan bahwa semua atom H di dalam
senyawa CH4 mempunyai kedudukan yang identik. Jika dua model
molekul metana digabungkan, akan didapat molekul hidrokarbon
dengan dua atom karbon di dalamnya

Hal tersebut menunjukkan bahwa alkana yang terbentuk dari dua


atom karbon akan mengikat enam atom hidrogen sehingga mempnyai
rumus molekul C2H6. Jika penggantian atom hidrogen dengan atom
karbon dilakukan terus-menerus.

Jadi,rumus umum molekul alkana adalah CnH2n+2

1. Deret homolog alkana

Deretan rumus molekul alkana menunjukkan bahwa pada


setiap anggota yang satu ke anggota berikutnya bertambah
sebanyak CH2. Deret senyawa karbon yang demikian ini
disebut deret homolog. Deret homolog pada alkana
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a) Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah

CnH2n+2.

b) Antara satu anggota ke anggota berikutnya


mempunyai pembeda CH2.
c) Selisish massa rumus antara satu anggota ke
anggota berikutnya adalah 14.

d) Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin


tinggi titik didihnya.

Tabel 1.1 menunjukkan sebagian anggota deret


homolog alkana dengan beberapa sifat-sifatnya.

Tabel 1.1 Deret homolog alkana

Jumlah Rumus Nama Titik lebur Titik Massa Wujud

atom C Molekul (◦C) didih Jenis (suhu


(◦C) (g/cm3) kamar)

1 CH4 Metana -181,9 -163,9 0,466 Gas

2 C2H6 Etana -183,2 -88,5 0,572 Gas

3 C3H8 Propana -189,6 -42,0 0,585 Gas

4 C4H10 Butana -138,3 -0,4 0,601 Gas

5 C5H12 Pentana -129,9 36,2 0,626 Cair

6 C6H14 Heksana -94,9 69,1 0,660 Cair

7 C7H16 Heptana -90,5 98,5 0,684 Cair

8 C8H18 Oktana -56,7 125,8 0,703 Cair


9 C9H20 Nonana -50,9 150,9 0,718 Cair

10 C10H22 Dekana -29,6 174,2 0,730 Cair

2. Tata nama alkana

Senyawa karbon merupakan senyawa yang jumlah dan


jenisnya sangat banyak. Oleh karena itu, diperlukan cara
penamaan senyawa karbon yang sistematis. Nama
senyawa karbon dapat memberi informasi tentang rumus
molekul dan strukturnya. Pemberian nama senyawa
karbon didasarkan pada aturan IUPAC (International
Union and Pure Applied Chemistry) sebagai berikut.

a. Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon


yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran “ana”.

b. Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai


karbon tak bercabang, di depan nama huruf tersebut
diberi huruf n (dari kata normal).

c. Jika rantai karbonnya bercabang, ditentukan dahulu


ratai utamanya (rantai induk), yakni rantai atom karbon
terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang paling
dekat dengan letak cabang.

d. Menetapkan gugus cabang yang terikat pada rantai


utama. Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan
alkil. Gugus alkil merupakan gugus hidrokarbon (alkana)
yang kehilangan sebuah atom hidrogen. Rumus umum
alkil adalah CnH2n+1. Nama gugus alkil

disesuaikan dengan nama alkananya dengan mengganti


akhiran –ana dengan akhiran –il.

Rumus Gugus alkil Nama IUPAC

CH3‒ Metil

C2H5‒ Etil

C3H7‒ Propil

C4H9‒ Butil

C5H11‒ Pentil

C6H13‒ Heksil

e. Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau


tidak terikat pada atom karbon primer diberi nama
tertentu

f. Urutan penamaan alkana: nomor cabang-nama cabang-nama


rantai utama

g. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, nama cabang
disebut sekali, tetapi diawali dengan angka latin yang
menunjukkan jumlahnya.
3. Isomeri alkana

Isomeri adalah peristiwa dimana suatu senyawa karbon


mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur
berbeda.

Perbedaan antara senyawa n-butana dengan metil propana


adalah pada kerangka rantai atom karbonnya. Rantai n-butana tidak
bercabang, sedangkan metilpropana rantainya bercabang pada atom
C-2. Perbedaan struktur kedua senyaa tersebut mengakibatkan
perbedaan sifat, dimana titik didih n-butana adalah -0,4°C
sedangkan titik didih metilpropana adalah -11,6°C. Semakin
banyak jumlah atom karbon penyususn alkana, semakin banyak
jumlah isomernya.

4. Sifat dan kegunaan alkana

a. Sifat fisis alkana

Alkana merupakan senyawa kovalen yang mempunyai titik


didih dan titik lebur relatif rendah. Titik didih dan titik lebur
alkana ditentukan oleh banyaknya atom karbon dan struktur
rantai atom karbonnya. Secara umum titik didih dan titik lebur
alkana mempunyai pola sebagai berikut.

1) Semakin banyak atom karbon atau semakin panjang


rantai karbon alkana, semakin tinggi titik didih dan titik
leburnya.
2) Untuk jumlah atom karbon yang sama, isomer dengan
rantai karbon tidak bercabang mempunyai titikdidih
dan titik lebur yang lebih tinggi daripada isomer
dengan rantai karbon bercabang.

3) Semakin banyak cabang pada rantai karbonnya,


semakin rendah titik didih dan titik leburnya.

b. Sifat kimia alkana

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatan


yang ada merupakan ikatan kovalen yang sempurna.
Akibatnya, hidrokarbon merupakan senyawa yang kurang
reaktif sehingga disebut “parafin” yang berarti daya gabung
atau daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai karbon
semakin berkurang kereaktifannya. Reaksi pada alkana
biasanya merupakan reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian
gugus atom hidrogen pada suatu alkana

c. Kegunaan alkana

1) Alkana digunakan sebagai bahan bakar. Manfaat utama


alkana diantaranya:

 Metana merupakan senyawa utama yang terkandung dalam


gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas). Gas alam
banyak digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah
tangga.

 Alkana dengan jumlah atom karbon 2 (etana) sampai 5


(pentana) terkandung dalam LPG (Liquefied Protoleum Gas)
atau lebih dikenal dengan LPG. Elpigi digunakan sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga.
 Butana digunakan sebagai pengisi korek api.

 Oktana merupakan senyawa utama yang terkandung di


dalam bensin. Bensin digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor.

2) Selain digunakan sebagai bahan bakar, alkana juga


digunakan sebagai pelarut non-polar yang dapat melarutkan
senyawa-senyawa non-polar.

3) Lilin dan aspal merupakan senyawa alkana suhu tinggi


(ratai karbonya mencapai lebi dari 20 atom karbon). Lilin
digunakan dalam berbagai industri tekstil (untuk membatik)
sedangkan aspal digunakan untuk pngerasan jalan.
Lampiran 2

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Kelas/Semeste Materi Indikator Soal Level Nomo Bentu


Dasar r Kogniti r Soal k Soal
f

Menganalisis XI/1 Hidrokarbo Menjelaskan C3 1 Uraian


struktur dan n pengertian
sifat senyawa senyawa alkana.
hidrokarbon Mengidentifikas C4 2 Uaian
menurut i nama dari
pemahaman struktur alkana,
kekhasan dan dapat
atom karbon menuliskan
dan struktur dari
penggolonga suatu senyawa
n alkana.
senyawanya
Menyebutkan C2 3 Uraian
(Alkana)
sifat senyawa
alkana.

Menyebutkan C2 4 Uraian
kegunaan
senyawa alkana.
Lampiran 3

Rubik Tes Pengetahuan

1. Jelaskan pengertian senyawa hidrokarbon dan dibagi menjadi berapa kelompok


senyawa hidrokarbon tersebut berdasarkan jenis ikatan pada rantai karbonnya?

2. Apakah rumus dari senyawa alkana? Bagaimana rumus itu didapatkan?


3. a. Berilah nama sesuai aturan IUPAC senyawa alkana berikut ini!

b. Gambarlah dari nama senyawa alkana berikut:

2,2-dimetilbutana

4. Sebutkan sifat fisik, sifat kimia dan kegunaan alkana!

Skor maksimal 40

Nilai Maksimal : 100

jumlah skor
Nilai Sikap : × Nilai Maksimal
skor maksimal
Lampiran 4

Kunci Jawaban

1. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun dari atom


karbon dan hydrogen. Berdasarkan ikatan yang pada rantai karbonnya,
hidrokarbon dibedakan menjadi:

a. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya


semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.

b. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai


karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang
mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan dengan alkena dan
hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.

2. Rumus umum molekul alkana adalah CnH2n+2. Rumus tersebut didapat


dengan mengamati deret homolog alkana yaitu deretan rumus molekul
alkana menunjukkan bahwa pada setiap anggota yang satu ke anggota
berikutnya bertambah sebanyak CH2. Jadi dengan melihat selisih antara
anggota satu ke anggota berikutnya pada deret homolog alkana tersebut,
maka dapat dituliskan rumus umum molekul alkana yaitu CnH2n+2.
3. a. 2,4-dimetilpentana
b. 3-etil-2,6-dimetiloktana
CH3
CH3 CH2 C CH3

CH3

4. Sifat dan kegunaan alkana adalah sebagai berikut.


a. Sifat fisis alkana

Alkana merupakan senyawa kovalen yang mempunyai titik didih dan


titik lebur relatif rendah. Titik didih dan titik lebur alkana ditentukan
oleh banyaknya atom karbon dan struktur rantai atom karbonnya.

b. Sifat kimia alkana

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatan yang ada


merupakan ikatan kovalen yang sempurna. Akibatnya, hidrokarbon
merupakan senyawa yang kurang reaktif sehingga disebut “parafin”
yang berarti daya gabung atau daya reaksinya rendah. Semakin panjang
rantai karbon semakin berkurang kereaktifannya. Reaksi pada alkana
biasanya merupakan reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian gugus
atom hidrogen pada suatu alkana.

c. Kegunaan alkana

Alkana digunakan sebagai bahan bakar. Manfaat utama alkana


diantaranya:

Metana merupakan senyawa utama yang terkandung


dalam gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas).
Gas alam banyak digunakan sebagai bahan bakar di
industri dan rumah tangga.

Alkana dengan jumlah atom karbon 2 (etana) sampai 5


(pentana) terkandung dalam LPG (Liquefied Protoleum
Gas) atau lebih dikenal dengan LPG. Elpigi digunakan
sebagai bahan bakar untuk rumah tangga.
Butana digunakan sebagai pengisi korek api.
Oktana merupakan senyawa utama yang terkandung di
dalam bensin. Bensin digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor.

Selain digunakan sebagai bahan bakar, alkana juga digunakan


sebagai pelarut non-polar yang dapat melarutkan senyawa-
senyawa non-polar.

Lilin dan aspal merupakan senyawa alkana suhu tinggi (ratai


karbonya mencapai lebi dari 20 atom karbon). Lilin digunakan
dalam berbagai industri tekstil (untuk membatik) sedangkan
aspal digunakan untuk pngerasan jalan.
Lampiran 4

Lembar Observasi Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Waktu Pengamatan : 3x45 menit

No Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Nilai Sikap Predikat


Skor
Rasa Ingin Tahu Kedisiplinan

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Penilaian Rubrik

1. Rasa Ingin Tahu

Skor 1 : Tidak pernah berusaha mengetahui pelajaran dengan cara membaca buku dan
bertanya.

Skor 2 : Kadang-kadang berusaha mengetahui pembelajaran dengan cara membaca


buku dan bertanya.

Skor 3 : Sering berusaha mengetahui pembelajaran dengan cara membaca buku dan
bertanya.

Skor 4 : Selalu berusaha mengetahui pembelajaran dengan cara membaca buku dan
bertanya.

2. Kedisiplinan
Skor 1 : Tidak pernah tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas
tidak tepat dan telat masuk kelas saat pembelajaran.

Skor 2 : Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas kurang tepat dan
tidak telat masuk kelas saat pembelajaran.

Skor 3 : Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas cukup tepat
dan tidak telat masuk kelas saat pembelajaran.

Skor 4 : Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas dengan tepat
dan tidak telat masuk kelas saat pembelajaran.

Skor maksimal :8

Nilai Maksimal : 100

jumlah skor
Nilai Sikap : × Nilai Maksimal
skor maksimal

Predikat

A : 75-100

C : 25-49

D : 0-24
Lampiran 5

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Ikatan Ion

Kelas XI Semester 1

Kelompok : ………………………………………

Kelas : ………………………………………

Nama : 1…………………………………….

2…………………………………….

3……………………………………

Petunjuk kegiatan :

1. Bacalah dengan cermat LKPD ini sebelum Anda mengerjakan tugas.


2. Bacalah literature untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikanlah dengan anggota kelompok anda dalam setiap mengerjakan langkah
kegiatan.
4. Konsultasikanlah dengan guru apabila menemukan kesulitan.
1. Berdasarkan jenis ikatannya senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi dua, yaitu
(sertakan pengertiannya)
a…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
b…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..........
2. Lengkapi tabel senyawa golongan alkana di bawah ini!

Jumlah Rumus Rumus Struktur Nama


Atom C Molekul Alkana
1
2
3
4
5

Berdasarkan rumus molekul diatas dapat disimpulkan rumus umum dari senyawa
alkana adalah……………….
3. Lengkapi tabel gugus alkil di bawah ini!

Rumus Struktur Awalan


Nama
Metil
Etil
Propil
Isopropil
4. Tuliskan nama senyawa alkana berikut ini!

……………………………………
………………………………………

……………………………………………….
5. Gambarkan struktur dari senyawa alkana berikut ini !
a) 3-metil-4-isopropilbutana
b) 4-etil-3,6-dimetiloktana
c) 3-etil-2,3-dimetilpentana

6. Kesimpulan:
Berdasarkan kegiatan yang sudah kalian lakukan, buatlah kesimpulan tentang :
a. Pengertian senyawa hidrokarbon
b. Jenis senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatannya
c. Pengertian alkana
d. Prosedur penamaan senyaa alkana
e. Sifat dan kegunaan senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai