Askep Efusi Pleura
Askep Efusi Pleura
Dosen pembimbing:
Zulfa Chusnia, S kep Ns. M Kes
Indah Mukarromah, S. kep.Ns
Di susun Oleh:
1. Fahmiatul Fununi
2. Tri Septi Andarwati
3. Ema Noritha
4. Nailatul Khoriyah
5. M Zainul Arifin
6. Rahman Lesipela
PROSES KEPERWAWATAN
Prodi S1 Keperawatan
Disusun Oleh :
7. Fahmiatul Fununi
8. Tri Septi Andarwati
9. Ema Noritha
10. Nailatul Khoriyah
11. M Zainul Arifin
12. Rahman Lesipela
A. Nama : Ny ‘E’
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
- Saat MRS : Klien mengatakan sesak nafas
- Saat pengkajian : klien mengatakan sesak dan dada terasa nyeri pada bagian kiri,
sesak dan nyeri dada klien bertambah bila dibuat gerak, skala nyari 5
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien merasa sesak, batuk dan nyeri dada sejak jum’at (7 oktober 2001) lalu klien
berobat di puskesmas dengan diagnose asma, klien pulang dan meminum obat yang
diberikan dokter di puskesmas, tetapi sesak nafas dan nyeri dada klien tidak
berkurang. Kemudian klien dibawa ke IRD RS. Sumber waras jombang pada tanggal 8
oktober 2011 jam 20.00 WIB.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakitasma sejak 6 tahun yang lalu, klien tidak pernah
MRS sebelumnya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu dan anak klien mempunyai riwayat penyakit asma.
C. Aktifitas sehari-hari
1. Nutrisi : pasien minum 4-5 gelas perhari, kadang-kadang minum kopi, nafsu makan
tidak ada penurunan, porsi makan dihabiskan. Makan 3x sehari.
2. Eleminasi : BAK dan BAB tidak ada perubahan
3. Tidur/Istirahat : tidur jam 21.00 s/d 05.00 pagi. Sejak sakit klien mengeluh susah tidur
karena merasa sesak dan nyeri pada dadanya. Klien tidak pernah tidur siang.
4. Persoanal Hygiene : klien mandi dengan diseka di TT, tidak gosok gigi
D. Data Psikososial
1. Psikososial : Klien mengatakan merasa cemas tentang penyakit yang di deritanya, apa
sudah parah dan apa masih bias disembuhkan.
2. Sosial : klien mampu berinteraksi dengan baik dangan keluarga, pasien disekitarnya
dan dengan petugas kesehatan.
3. Spiritual : klien beragama islam, selama sakit klien tidak menjalankan solat karena
merasa sesak jika ibuat bergerak.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
- Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- GCS : 456
- TTV : - tensi : 120/80 mmHg, Nadi : 112x?mnt, suhu : 36,6 C
RR : 28x/mnt
2. Pemeriksaan Body of system
a. Breathing (B1)
Inspeksi:
Bentuk dada asmetris, cembung pada sisi kiri, pergerakan dada menurun pada sisi
kiri, terpasang nasal kanule O2 2 ltr/mnt, sesak nafas (+), batuk produktif (+),
secret (+), warna hijau purulent, terdapat pernapasan cuping hiung.
Palpasi:
Pergerakan dada asimetris, fremitus dada melemah pada sisi kiri, terdapat nyeri
tekan pada dada kiri
Perkusi:
Pada dada kiri terdapat suara redup
Aukultasi:
Tidak terdapat ronchi dan wheezing, suara napas melemah pada sisi kiri, terdapat
egofoni.
b. Blood (B2)
Inspeksi :Tidakterlihat adanya Cyanosis
Palpasi :Akral hangat, CRT <3 detik, nadi : 122x/ mnit
Perkusi :Suara redup pada daerah jantung
Aukultasi : Bunyi jantung normal, TD : 120/90 mmHg
c. Brain (B3)
Kesadaran composmentis, GCS 456, mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
merah muda. Fungsi sensoris : penglihatan tidak terdapat gangguan, pendengaran
masih dapat mendengarkan suara baik pelan maupun keras, penciuman, perabaan,
dan pengecapan masih pad abates normal.
d. Bladder (B4)
Kondisi saluran kencing bersih, tidak terdapat lesi atau benjolan, BAK 3x sehari
warma kuning jernih, bau khas urine, minum 3/4 gelas/hari
e. Bowel(B5)
Abdomen simetris, tidak ada benjolan, mukosa bibir lembab, tidak terdapat
stomatitis, gigi lengkap, BAB 1x/hari, lembek berbau khas. Tidak terdapat nyri
tekan pada abdomen, perkusi abdomen tympani, peristaltic usus 16x/mnt
f. Bone(6)
Ekstremitas simetris kiri kanan, tidak terdapat fraktur pada ektremitas atas dan
bawah, kekuatan otot normal, akral hangat, CRT <3 detik
F. Pemeriksaan Penunjang
a. Foto Ro
- Perselubungan homogeny di hemithoraks kiri, pendorongan jantung kekanan,
pendorongan trachea ke kanan, diafragma kiri sulit dinilai.
- Kesimpula : Efusi pleura kiri
b. Laboratorium
- Hb : 9,6
- Leukosit : 11.500
- Hematokrit : 28.8
- Eritrosit : 4.200.000
- Trombosit : 505.000
- Bilirubin T : 26,3
- Bilirubin D : 12,8
- SGOT : 90
- SGPT: 117
- Kreatinin Serum : 0,79
- Urea : 17,1
- Asam Urat : 3,97
- GDA : 86
G. Therapy
1. Infus RL 20 lpm
2. Fungsi pleura
3. Ciprofloxacim 2x500 mg
4. Aminophilin 4x200 mg
Data tambahan
- Pernapasan sukar
- Pernapassan disritmik
- Ortopnea
- Takipnea
- Hiperpnea
Nyeri akut
- Agitasi
- Ansitas
- Menggosok bagian yang nyeri
- Imobilitas
- Gangguan Kosentrasi
- Mengaktifkan rahang/mengepalkan tangan
Insomnia
3. Menetapkan 3.memudahkan
klien pada pertukaran gas agar
posisi tidak mengalami
semifollar. kesusahan pada pola
nafas.
6.Baringkan 6.Penurunan
pasien dalam diafragma
posisi yang memperluas daerah
nyaman,dalam dada sehingga
posisi ekspansi pun biasa
duduk,dengan maksimal.
kepala tempat
tidur ditinggikan
60-90 derajat.
9 oktober 2011
09.00 WIB 2 1. Mengajarkan pada klien Pasien mengaku
tenang manajemen nyeri mengerti dan
dengan distraksi dan mencobanya.
relaksasi
10 oktober 2011