Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGEMBANGAN BIMBINGAN KONSELOR


“KONSEP DAN ISU- ISU ETIK DALAM PRAKTIK KONSELING”
Dosen Pengampu :Noviana Diswantika, S.Pd, M.Pd.

Kelompok 8 :

Agnes Okta Veronica 17110006

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP – PGRI BANDAR LAMPUNG
Tahun 2020/2021
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PMBAHASAN.............................................................................................2
A. Hakikat Kode Etik dalam Profesi Konselor..............................................2
B. Hubungan Kode Moral dan Etika..............................................................3
C. Isu-isu Etik dalam Praktik Konseling........................................................3

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kode etik profesi merupakan salah satu aspek standarisasi profesi BK sebagai kesepakatan
profesional mengenai rujukan etika perilaku. Pekerjaan bimbingan dan konseling tidak bisa lepas dari
nilai-nilai yang berlaku. Atas dasar nilai yang dianut oleh pembimbing/konselor dan
terbimbing/klien, maka kegiatan layanan bimbingan dapat berlangsung dengan arah yang jelas dan
atas keputusan-keputusan yang berlandaskan nilai-nilai. Para pembimbing/konselor seyogianya
berfikir dan bertindak atas dasar nilai-nilai, etika pribadi dan profesional, dan prosedur yang legal.
Dalam hubungan inilah para pembimbing/konselor seharusnya memahami dasar-dasar kode etik
bimbingan dan konseling.

B. Rumusan masalah

1 Apa itu Hakikat Kode Etik dan Profesi Konselor?


2 Apa hubungan kode moral dan etika ?
3 Bagaimana mengetahui isu-isu etik dalam praktik konseling ?

C. Tujuan

1 Untuk mengetahui kode etik konselor


2 Untuk mengetahui hubungan kode moral dan etika
3 Mengetahui isu-isu etik dalam praktik konseling
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Etika adalah suatu sistem prinsip moral, etika suatu budaya. Aturan tentang tindakan yang
dianut berkenaan dengan perilaku suatu kelas manusia, kelompok, atau budaya tertentu.

Etika Profesi Bimbingan dan Konseling adalah kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan
bagi konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya  memberikan layanan
bimbingan dan konseling kepada konseli. Kaidah-kaidah perilaku yang dimaksud adalah:

1.    Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai manusia; dan
mendapatkan layanan konseling tanpa melihat suku bangsa, agama, atau budaya.

2.    Setiap orang/individu memiliki hak untuk mengembangkan dan mengarahkan diri.

3.    Setiap orang memiliki hak untuk memilih dan bertanggung jawab terhadap keputusan
yang diambilnya.

4.    Setiap konselor membantu perkembangan setiap konseli, melalui layanan bimbingan dan
konseling secara profesional.

5.    Hubungan konselor-konseli sebagai hubungan yang membantu yang didasarkan kepada


kode etik (etika profesi).  

Kode Etik adalah seperangkat standar, peraturan, pedoman, dan nilai yang mengatur
mengarahkan perbuatan atau tindakan dalam suatu perusahaan, profesi, atau organisasi bagi
para pekerja atau anggotanya, dan interaksi antara para pekerja atau anggota dengan
masyarakat.

B. Hubungan antara Moral dan Etika

Moral dan etika ini memang  tidak dapat dipisahkan , karena dari artinya sendiri memiliki pengertian
yang sama, yaitu adat kebiasaan. Pada dasarnya moral ini ditentukan oleh etika. Moral merupakan
pengertian tentang mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik. Sedangkan etika itu sendiri
adalah tingkah laku yang dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai dengan moral tadi.
Etika juga diartikan sebagai filsafat bidang moral yang mengatur bagaimana manusia harus bertindak.
Etika dan moral ini memberi petunjuk tentang bagaimana cara hidup dengan baik. Dimana petunjuk
ini biasanya bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu.
C.Isu-Isu Etik dalam Bimbingan dan Konseling

pemahaman mengenai legalitas posisi atau segala bentuk tindakan di bawah naungan profesi, 
karena tidak menutup kemungkinan dalam perjalanannyakonselor akan berada pada situasi
yang tidak hanya bersinggungan antarahubungan konseli dan konselor, namun juga hal-hal yang ber
singgungandengan dunia hukum.Aspek etik yang perlu ditempuh konselor saat menghadapi situasi i
nidiantaranya komunikasi kerahasiaan (konfidensial), privasi, dan hak istimewa(Gladding, 2012). Ker
ahasiaan diartikan sebagai jaminan konselor terhadapkonseli bahwa segala macam informasi yang te
rkait konseli dan telahdikantongi konselor sebagai data, tidak akan dipubilkasikan atau di bagikan
secara tidak sah dan tanpa ijin. Privasi merupakan sebuah konsep legal yang mengakui hak-
hak individu untuk memilih waktu, keadaan, dan banyak nya
informasi pribadi yang ingin atau tidak ingin mereka bagikan (Herlihy danSheeley, dalam Gladding, 2
012). Sedangkan komunikasi atau hak istimewaadalah hak legal klien yang dijamin oleh undang-
undang untuk tidakmengungkapkan komunikasi rahasia di pengadilan tanpa izin dari konseli
(Gladding, 2012). Situasi tertentu seperti hak kerahasiaan, privasi, sertakomunikasi istimewa klien m
enjadi sebuah pengecualian, yaitu ketika:

1. Adanya kasus pertentangan antara konselor dan klien.

2. Ketika klien memunculkan masalah mengenai kondisi mental dalamtuntutan legal

3.ketika kondisi klien menghadirkan bahaya untuk dirinya sendiri atau orang lain

4. kasus pelecehan anak

5. ketika konselor memperoleh informasi bahwa klien akan melakukan tindakan kejahatan

konselor harus sejak awal mengenali kode etik dalam bertindak sehinggamelahirkan perilaku yang e
tis pula dalam setiap pengambilan keputusan.Blocher (1996) menjelaskan bahwa kode etik umumny
a mengakuikenyataan bahwa konselor memiliki sejumlah kewajiban etis. Kewajiban tersebut adalah:

1. Kewajiban kepada klien

2. Kewajiban kepada orang tua klien

3. Kewajiban untuk profesi.

4. Kewajiban kepada institusi yang mempekerjakan

5. Kewajiban untuk komunitas atau masyarakat pada umumnya
Kesimpulan

Etika dalam menjalankan suatu tugas profesi merupakan hal yang essensial karena
menyangkut prestise dari profesi tersebut. Kode etik yang biasa terdapat pada suatu profesi
termaksud profesi konselor. Kode etik ini dapat melindungi kinerja konselor agar tidak
melenceng dari tugas yang seharusnya. Kode etik pula dapat membantu konseli untuk
mendapatkan layanan yang efektif karena kinerja konselor diarahkan untuk memberikan
layanan sesuai kode etik profesinya. Kode etik profesi konselor merupakan aturan atau
pedoman atau pegangan atau tata cara pelayanan BK yang ditujukan untuk seorang yang ahli
dalam profesi (konselor) dari suatu organisasi profesi atau lembaga atau pemerintah agar
konselor mencapai standarisasi profesionalitas profesinya.
DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Donald H. 1996. Developmental Counseling . New York:John Wiley &Sons.

Counselingfa. 2016. Etik dan Legal Konseling . [Online]. Tersedia: http://counselingfa.blogsp
ot.co.id/2016/01/etik-dan-legal-konseling.html#, diakses pada tanggal 30 Maret 2017.Gladdin
g, T.Samuel. 2012.

Anda mungkin juga menyukai