Sel normal memerlukan keseimbangan antara kebutuhan fisiologik dan keterbatasan-keterbatasan struktural sel dengan kemampuan metabolik, luarannya adalah hasil yang tersusun seimbang atau homeostasis. Keadaan fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap stress yang ringan untuk mempertahankan keadaan yang seimbang. Setiap organisme yang hidup terdiri dari ratusan tipe sel. Selama perkembangannya sejumlah sel bertambah yang kemudian akan membentuk berbagai jenis jaringan dan organ. Seiring deng a pembentukan sel yang baru tersebut, sel yang mati merupakan proses regulasi yang normal pada sejumlah sel dari jaringan. Pengendalian terhadap eliminasi sel-sel yang mati ini disebut dengan kematian sel yang terprogram atau apoptosis.
Dewasa ini, telah banyak upaya teknologi reproduksi berbantuan yang
awalnya dilakukan pada hewan, kemudian diaplikasikan pada praktek klinik reproduksi manusia, seperti program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (in vitro fertilization, IVF), kultur in vitro, pembekuan (kriopreservasi) gamet (oosit dan sperma) dan embrio, inseminasi buatan dan transfer embrio. Selman et al. (2009) mengungkapkan bahwa penyimpanan embrio dalam bentuk beku (kriopreservasi) pada semua tahap perkembangan merupakan salah satu solusi terhadap kasus ini.
Program bunuh diri sel atau apoptosis. ini berguna untuk menghindarkan
tumbuhnya sel-sel yang berpotensi bahaya serta yang membersihkan sel-sel yang sudah tidak berguna. Juga, untukmembersihkan sel-sel yang tidak dapat diperbaiki kerusakan pada protein atau DNA selsetelah mengalami proses patologis. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dikaji lebih dalam lagi mengenai apoptosis pada proses warming embrio.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik cryopreservasi ? 2. Apakah definisi dari Apoptosis ? 3. Apa saja bahan dari warming embrio? 4. Apakah definisi dari vitrifikasi? 5. Bagaimana proses warming embrio? 6. Bagaimana mendeteksi apoptosis?
1 2
1.3 Tujuan Makalah
1. Mengetahui teknik cryopreservasi .
2. Mengetahui definisi dari Apoptosis . 3. Mengetahui bahan dari warming embrio. 4. Mengetahui definisi dari vitrifikasi. 5. Mengetahui proses warming embrio. 6. Mengetahui mendeteksi apoptosis.