Anda di halaman 1dari 10

TUGAS II

SISTEM INFORMASI MANUAL DAN KOMPUTERISASI


PADA PT HERO SUPERMARKET TBK.

DISUSUN OLEH :
NAMA : HERU APRIANTO (171051019)
GALANG PRATAMA S.P (171050723)

PROGRAM STUDI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2019/2020
Sistem informasi manual dan komputerisasi pada PT
Hero Supermarket Tbk.

PT Hero Supermarket Tbk adalah perusahaan ritel yang memiliki


banyak cabang di Indonesia. Hero Supermarket Group adalah perusahaan
ritel modern pertama di Indonesia, didirikan tahun 1971 oleh almarhum
Muhammad Saleh Kurnia di Jalan Falatehan. Saat ini Hero membidik
dasar menengah ke atas. Saat ini, Hero Supermarket Group merupakan
suatu grup ritel yang memiliki berbagai format sebagai berikut:

1. Hero (supermarket)

2. Giant (hypermarket & supermarket)

3. Guardian (drug store)

4. Starmart (convenience)

Sistem Informasi di PT. Hero Supermarket Tbk.

Produk yang diperjualbelikan di PT. Hero Supermarket Tbk.


merupakan barang kebutuhan pokok yang harus dikontrol dalam
persediaan barangnya. Jangan sampai ada pelanggan yang mengeluh
barang yang dicari tidak ada ataupun barang yang ada sudah usang karena
terlalu lama (kadaluarsa). Adanya teknologi informasi maka dapat
memudahkan dalam pengelolaan terhadap produk yang ada di setiap gerai.
Dalam sistem persediaan, dibutuhkan teknologi informasi untuk
menyusun database dari berbagai jenis produk yang akan diperjualbelikan,
kode barang, nama suplier, harga produk dan lain sebagainya. Adanya
database memiliki banyak manfaat karena saat ini selain digunakan untuk
transaksi di kassa, juga digunakan dalam penyediaan informasi bagi
konsumen mengenai harga produk dengan menggunakan sensor barcode
dan komputer yang biasanya diletakkan di sudut toko.
Seluruh komputer yang ada merupakan workstation yang siap
dioperasikan oleh end user (kasir) dalam melayani konsumen. Ada
komputer yang dapat langsung digunakan oleh konsumen, ada yang
digunakan untuk transaksi di kasir, ada yang digunakan di gudang untuk
menentukan waktu pemesanan kembali ke pemasok dan pengembalian
produk, dan ada pula komputer untuk mengetahui tingkat penjualan
produk. Seluruhnya akan tergabung dengan server yang nantinya
bermanfaat bagi penyimpanan data baik penjualan maupun persediaan.
Bagan alur sistem informasi PT. Hero Supermarket Tbk. dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. Alur Sistem Informasi Produk


PT. Hero Supermarket Tbk memiliki 20 server dikantor pusat, dan
1 unit di masing-masing cabang/toko Hero/Giant Supermaket. Untuk
mengelola database PT. Hero Supermarket Tbk menggunakan software
database management system (DBMS) yang menggunakan software DB2,
Oracle, Sybase, dan kini Microsoft SQL Server. PT. Hero Supermarket
Tbk memiliki 2 server database, dan sistem yang dimiliki bersifat
tersentralisasi. User interface pada data warehouse cabang/toko
menggunakan program visual foxpro dan clipper. Seluruh data dijaga
keakuratan dan kerahasiaanya dengan memberlakukan sistem proteksi
memakai user-id dan password. Berdasarkan aplikasi data warehouse
yang digunakan, maka manajemen dapat melihat laporang-laporan seperti
keuangan, penjualan, inventori, dan lainnya sesuai dimensi waktu yang
dinginkan baik harian, mingguan, bulanan, tahunan, bahkan data up to
date saat ini.

Ruangan IT yang digunakan PT. Hero Supermarket Tbk sudah


sesuai dengan standar minimal, dimana ada ruang khusus untuk server
(Gedung Hero Pusat, lantai 6) dengan suhu udara yang dapat diatur,
dilengkapi dengan raised floor, smoke detector, dan fire alarm. Untuk
back up dilakukan secara harian dengan internal juga di back up ke
eksternal server. Dalam menjaga keamanan dari faktor eksternal, akses
memasuki ruangan IT hanya dapat dilakukan karyawan tertentu dan
ruangan dilengkapi oleh door-lock-card security.

Komponen Sistem Informasi Manual PT. Hero Supermarket


Tbk.

Berikut adalah komponen yang termasuk dalam komponen SI Manual PT. Hero
Supermaket Tbk.

1. Sumber daya manusia


Manusia diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya
manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah
orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan sistem informasi,
misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-orang
yang berkepentingan.
2. Hardware
Dalam sistem informasi manual, hardware dapat meliputi lembar
kertas maupun buku catatan yang digunakan oleh sumber daya manusia untuk
melakukan pencatatan transaksi guna sebagai cadangan atau backup apabila
sistem informasi digital tidak bias digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manual PT. Hero


Supermarket Tbk.
 Kelebihan
a. Biaya yang dikeluarkan hanya sedikit
b. Memberikan peluang pekerjaan lebih
c. Tidak mengeluarkan biaya listrik lebih
d. Meningkatkan kemampuan berpikir seseorang
e. Mencatat data lebih detail dan teliti
f. Tidak adanya virus atau kesalahan yang menyebabkan data hilang

 Kelemahan
a. Tenaga yang dukeluarkan untuk menulis lebih besar
b. Data yang dikerjakan tidak terlalu rapih
c. Memerlukan ruangan penyimpanan yang lebih besar
d. Bila ada kesalahan dalam menulis membuat tidak rapih
e. Membutuhkan waktu yang lama

Usulan perbaikan Sistem Informasi Manual pada PT Hero


Supermarket Tbk.

Dalam sistem informasi manual dibutuhkan ketelitian dalam


pencatatan setiap transaksi, oleh karena itu akan lebih baik apabila dalam
sistem informasi PT. Hero Supermarket Tbk. menggabungkan antara kedua
sistem infomasi manual dan komputerisasi.

Komponen Sistem Informasi PT. Hero Supermarket Tbk.

Berikut ini adalah identifikasikan bagian-bagian yang termasuk


dalam sumberdaya manusia, hardware, software, data, serta sumberdaya
network dan produk informasi dalam perancangan TI dan SI PT. Hero
Supermaket Tbk.

1. Sumberdaya manusia

a. Spesialis, terdiri dari : Operator

b. Pengguna, terdiri dari : Karyawan, Pelanggan, dan Manajer

2. Sumberdaya hardware dan jaringan

a. Mesin, terdiri dari :

1) Terminal POS

2) Workstation Manager Kantor Cabang

3) Mobile Computing Barcode

4) Barcode Scanner PSC Magellan 2200

5) Notebook

6) Modem Robotic 56K

7) BHT Handheld Terminal

8) Printer Epson TM 300

9) Printer LX/800

10) Credit Card Reader

11) Timbangan digital

12) CPU Zyrex

13) Parabola

14) Magnetic disc drives

15) Network server


b. Media, terdiri dari :

1) Magnetic stripe \

2) ATM Card

3) Bar tags

4) Media komunikasi elektronik

5) Kertas laporan

6) Customer service electronic

7) Kertas laporan

8) Magnetic disc drive

9) Dokumen laporan pengendalian

10) LAN

11) Kertas struk

3. Sumberdaya software

a. Program, terdiri dari :

1) DBMS windows

2) Program pemasukan data

3) Pemprosesan penjualan

4) NOS

5) OLAP (Online Analytical Processing)

6) DBMS Microsoft SQL Server

7) Analisis penjualan
8) Oracle

9) Sybase

10) Program pelaporan

11) Program grafik

12) Program monitoring performa

13) Program monitoring keamanan


b. Prosedur, terdiri dari :

1) Pemasukan data

2) Transaksi penjualan

3) Penggunaan dan distribusi output

4) Prosedur back up

5) Prosedur pengendalian

6) Prosedur koreksi

4. Sumberdaya data

a. Data pelanggan

b. Data produk

c. Data gross profit

d. Data transaksi

e. Data inventori

f. Data stock on hand

g. Data penjualan

5. Produk informasi
a. Data entry display

b. Status display

c. Laporan analisa penjualan

d. Informasi penjualan di layar

e. Struk

f. Laporan
Kelebihan dan kekurangan penerapan Transaction Processing
System (TPS)

Transaction Processing System (TPS)


TPS yang digunakan oleh PT. Hero Supermarket Tbk. adalah Point of Sale
(POS) System. Barang-barang yang dibeli oleh konsumen dibayar melalui Point Of
Sale atau kasir dan pada saat itulah dilakukan pencatatan atas transaksi yang
sedang terjadi dengan menggunakan Axapta dan SAP, dimana data yang diinput
langsung disimpan dan langsung diproses dalam server.

 Kelebihan
Proses transaksi sangat cepat, biasanya hanya membutuhkan beberapa
detik, namun jika ada banyak file dalam antrian, waktu untuk memproses
data yang diambil mungkin memakan waktu yang lama. Keuntungan lain
adalah bahwa hal itu membuat proses pemesanan adil dengan pemrosesan
file dalam urutan antrian. Lalu pada Online Transaction Processing ada dua
kunci manfaat: kesederhanaan dan efisiensi. Mengurangi bekas kertas dan
lebih cepat, lebih akurat untuk prakiraan penerimaan dan pengeluaran adalah
dua contoh bagaimana OLTP membuat semuanya menjadi lebih mudah bagi
perusahaan.
OLTP juga menyediakan landasan konkrit untuk organisasi yang stabil
karena selalu diupdate tepat waktu. Faktor Kesederhanaan lain adalah yang
memungkinkan konsumen memilih bagaimana mereka ingin membayar,
membuatnya menjadi jauh lebih menarik untuk melakukan transaksi. OLTP
terbukti efisien karena sangat meluaskan dasar konsumen untuk sebuah
organisasi, setiap proses yang lebih cepat, dan tersedia 24 jam.

 Kelemahan
Adanya kemungkinan double booking. Juga, TPS harus memakai file
akses langsung, media serial akses seperti magnetic tape tidak bisa
digunakan. Dalam OLTP, alat ini memang alat yang tepat untuk organisasi
apapun, namun dalam pemakaian OLTP, ada beberapa hal yang harus
dikhawatirkan, Masalah keamanan dan biaya ekonomis. Kemampuan
worldwide yang system ini berikan pada perusahaan membuat database
mereka lebih mudah diserang pangacau ataupun para hackers.
Untuk transaksi B2B, perusahaan harus offline untuk menyelesaikan
tahap-tahap dari proses individual, menyebabkan pembeli dan penyedia
kehilangan manfaat efisiensi yang disediakan system. Sesederhananya
OLTP, gangguan kecil dalam system memilki kemampuan untuk
menyebabkan masalah yang lebih besar, sehingga menyebabkan kehilangan
waktu dan uang. Biaya ekonomis lainnya adalah kemungkinan kegagalan
server. Hal ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penghapusan
sejumlah data.

Usulan perbaikan system informasi pada PT Hero


Supermarket Tbk yang menerapkan Transaction Processing
System (TPS) :
 OLTP (OnLine Transaction Processing)
– Menggunakan arsitektur client-server
– Lebih berkembang dengan adanya teknologi internet
 CIS (Customer Integrated System)
– Pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri
– Contoh : ATM, B2C e-commerce

Anda mungkin juga menyukai